Pages

Jumat, 02 Maret 2007

Tugas PPKn : Dunia Gemerlap di Surabaya Akibat Kurangnya Pendidikan Moral dan Keagamaan

ABSTRAKSI

            Semakin berkembangnya zaman , mau tidak mau ,manusia dituntut pula untuk mengikuti perkembangan tersebut . Tak hanya di bidang teknologi informasi saja , kecanggihan tersebut turut mengubah  gaya hidup , fashion , life style , hingga pola pikir yang beredar di masyarakat  .
            Tema makalah kali ini yang akan saya angkat mengenai kehidupan dunia gemerlap pada malam hari di kota Surabaya ini . Berbagai macam kita lihat , khususnya para kawla muda , sering menghabiskan waktu malam harinya untuk nongkrong bersama teman-temannya. Ada yang hanya ngobrol di warung kopi, ada yang hanya sekedar hang out bareng di jalan , hingga ada yang menghabiskan waktu malam hingga paginya di klub-klub malam, pub & resto . Dimakalah saya kali ini , saya akan membahas mengenai apa sajakah kegiatan mereka yang bergeliat di dunia gemerlap ( dugem ) tersebut , apa saja efek positif dan negative terhadap perilaku mereka tersebut . Jika hal hal itu dianggap sebagian orang adalah kegitan yang kurang baik, bagaimana solusi agar mereka menjauhinya dan bisa menggantikannya dengan hal-hal yang lebih baik.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Pembuatan Makalah
Dunia gemerlap yang kini marak dibicarakan orang , yang telah mengubah gaya hidup , pola berpikir hingga menggapnya merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi . Apa sajakah pengaruhnya , apakah perilaku ini perlahan akan mengubah budaya Indonesia menjadi Western yang hedonis , yang nantinya bisa merusak moral dan iman masyarakat Indonesia , khususnya para kaula muda yang nantinya sebagai penerus bangsa. 

1.2  Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan kami bahas lebih lanjut tentang dunia gemerlap yang terjadi di Indonesia, khusunya di Surabaya. Oleh sebab itu, semua permasalahan akan dirumuskan dalam poin-poin sebagai berikut :
1.2.1  Latar belakang masuknya budaya Dunia Gemerlap
1.2.2  Mengapa kehidupan Dunia Gemerlap dilegalkan
1.2.3  Apa dampak positif dan negatifnya
1.2.4  Solusi agar tidak terjerumus ke dalamnya terlalu dalam

1.3  Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menunjukkan betapa telah meluasnya budaya Dunia Gemerlap di Indonesia, sehingga dengan membaca makalah ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan tindakan preventif dalam menyikapi budaya Dunia Gemerlap ini, bahkan, jika memungkinkan, masyarakat beserta pejabat yang berwenang seharusnya bisa melakukan tindakan pemberantasan hingga ke akar-akarnya. Sehingga bisa melindungi generasi muda Indonesia selanjutnya dari degradasi moral.

1.4  Manfaat Penulisan
Menginformasikan kepada pembaca, bahwa Dunia Gemerlap ini yang dulunya masih kecil , dan terkesan sembunyi-sembunyi dan hanya untuk kalangan tertentu, kini akses menuju dunia tersebut semakin luas , hingga semua orang dari berbagai kalangan bisa datang untuk menikmatinya . Tinggal kini bagaimana kita menyikapinya .  lanjut atau tobat ?


BAB II
METODE PENULISAN

II.1. Sumber Data
            Sumber data kami dapat dari internet ,terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan para “aktifis” Dunia Gemerlap ini dengan mengunjungi klub-klub malam yang ada di Surabaya seperti di Hugo’s  Café ,Vertical Six dan Van Java pub n Resto.

II.2. Pendekatan Masalah
            Pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan makalah ini dengan Pendekatan Konseptual dengan menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan permasalahan, sehingga pemahaman akan permasalahan secara holistic dan terintegrasi dapat berupaya untuk diwujudkan. Selain itu, sistem penulisan makalah ini adalah Argumentatif

II.3. Analisis Data
            Mengingat jenis data merupakan data kualitatif yang terangkum dalam penulisan Argumentatif, maka analisis yang digunakan berbentuk DESKRIPSI ANALITIK dengan harapan akan dapat mengetengahkan suatu wacana yang terdiri atas penjabaran beragam informasi dan ulasan yang tersusun secara sistematis.

BAB III
PEMBAHASAN


III.1. Latar Belakang Masuknya Dunia Gemerlap
                        Dunia gemerlap ini dulunya merupakan budaya orang Indian yang hidup di Amerika , mereka selalu melakukan pesta besar pada tiap akhir kegitannya , mulai dari kelahiran bayi , kematian warganya , saat panen raya serta saat setelah menang dalam peperangan . Mereka slelau memberikan sesajian pada Dewa Agungnya dengan membakar seekor kerbau dan babi . dan minum Rum .
                        Pada pertengahan Masehi ini , kegiatan-kegiatan pesta harian tersebut mulai di budidayakan oleh para petinggi kerajaan di luar negeri mulai daripara raja-raja Yunani , Vikings hingga para raja-raja Perancis , yang selalu merayakan tiap pestanya dengan membuka botol – botol anggur putih yang telah di fermentasikan ( white wine ) yang diambil dari kota Bordeux .Tak lupa diiringi dengan para wanita-wanita penghibur .
                        Lalu , lambat laun budaya – budaya pesta tersebut mulai masuk ke Indonesia . Para Investor Asingmelihat Indonesia sebagai “Lahan Basah” untuk berbisnis di dunia hiburan ini.  Mereka mulai membangun tempat-tempat dugem di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
                         Awalnya mereka membuka klub-klub eksklusif dan karaoke denga target pasar mereka para kalangan eksekutif , yang membutuhkan hiburan di tengah penatnya pikiran karena bisnis mereka . Kemudian para Investor tersebut membidik pasar remaja , yang notebene di Indonesia merupakan kaum yang dinamis dan paling haus akan hiburan .
                        Mereka mulai membuka pub-pub yang menyuguhkan berbagai hiburan yang disukai anak muda , mulai dari live band , DJ live performance , hingga sexy dancer. Ditempat sepeti itu juga disuguhkan berbagai jenis dan merk minuman beralkohol yang di import dari luar negeri . Ditempat tersebut juga seringterjadi transaksi narkoba dan tempat transaksi wanita tuna susila .
                        Hal-hal seperti ini yang bisa merusak moral bangsa . Jika hanya sesekali datang untuk hanya sekedar tau , atau ada event tertu mungkin tidak masalah , tetapi jika sudah ketergantungan itu yang bisa merugikan , Kebanyakan mereka para “aktifis” ,menganggap kehidupan seperti ini merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi , meskipun hanya sekedar datang , duduk ,rokokan dan minum segelas orange juice , yang penting mereka sudah datang dan otaknya sudah refresh kembali .
                       
III.2. Mengapa Dunia Gemerlap dilegalkan

            Tempat-tempat dugem yang ada sekarang kebanyakan berada di dalam sebuah hotel , seperti contoh , Hugo’s café berada dalam Hotel Sheraton Surabaya ,Vertical Six berada dalam lingkungan hotel J.W MARIOT . Mungkin mereka menggunakan izin sebagai “ fasilitas hotel “agar bisa di legalkan pemerintah . Selebihnya , tempat-tempat dugem yang di luar hotel biasanya masih sering dijumpai sidak ( inspeksi mendadak ) dari aparat kepolisian , mungkin backingan mereka dari aparat kepolisian kurang kuat, tapi tetap saja tempat-tempat seperti itu masih buka .
            Tetapi dibalik masalah izin tersebut , tempat-tempat dugem tersebut memberi kontribusi besar bagi pendapatan daerah , minuman minuman impor itu pajaknya masuk dalam APBD , banyak turis asing yang masuk , hal ini juga bisa menambah devisa Negara.

III.3 Apa dampak positif dan negatifnya
            Dampak positif:
1.      Meningkatkan pendapatan daerah
2.      Meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata
3.      Sarana belajar masalah perilaku sosial
4.      Sebagai ajang berinteraksi dengan orang-orang baru
Dampak negative:
1.      Merusak budaya asli Indonesia
2.      Merubah gaya hidup menjadi Hedonis dan Kapitalis
3.      Penurunan moral dan mental bangsa
4.      Merusak kualitas keagamaan di masyarakat
5.      Rawan tindak kriminial yang disebabkan mabuk .
6.      Dapat merusak kesehatan karena minuman keras dan kurang tidur .

           
III.4 Solusi Agar Tidak Terjerumus Lebih Dalam
            Dunia gemerlap seakan tak akan pernah usai  , zaman semakin terus berjalan ke depan dan tidak akan pernah mundur , proses sosialisasi mengenai “Indahnya Dunia Gemerlap “ terus dibincangkan dari mulut ke mulut  , hari ke hari dan dari zaman ke zaman .
            Pemerintah seakan hanya menggelengkan kepala jika ditanyakan mengenai pemberantasan dunia tersebut , bagaimana tidak , mereka juga mendapatkan “penghargaan” yang besar dari tempat-tempat seperti itu.
            Jika diberantaspun , banyak juga pengangguran nantinya , karena dengan
Kehidupan dunia gemerlap tersebut , orang akan berlomba-lomba untuk mencari uang yang banyak , agar bisa digunakan untuk menikmati bersenang – senang di tempat seperti itu . Disisi lain jika kita menilik dari segi perekonomian Negara , hal itu dapt meningkatkan produktifitas nasional , tetapi memang di sisi lain , moral bangsa kita guga akan rusak .


            Jadi semua dikembalikan pada dirinya masing – masing , bagaimana cara memandangnya, jika sudah terjerumus , segera sadarlah , hal tersebut merupakan hal yang sia – sia, hanya buang waktu ,tenaga dan uang saja .Mulailah sekarang dengan mengisi kegiatan yang lebih positif di malam hari , misalnya dengan belajar, sholat malam ,dan sebagainya . Perkuatlah Iman , karena mendekat ke dunia gemerlap seakan mendekat ke liang neraka .

BAB IV
PENUTUP

            Berdasar seluruh uraian informasi dan ulasan yang telah tersaji pada bab-bab terdahulu, berikut merupakan simpulan dan saran permasalahan terkait:

IV.1. Simpulan

Apapun latar belakang dibalik timbulnya kehidupan dunia gemerlap baik yang disengaja ataupun tidak , coba-coba atau  sudah ketergantungan ,itu semua merupakan hal yang terlarang baik dipandang dari segi agama maupun dari segi moral Pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia yang kita cintai

IV.2. Saran

a.       Menghadapi dunia globalisasi seperti sekarang ini setiap individu hendaknya membekali dirinya dengan pembinaan mental dan spiritual yang kuat agar mampu menyaring setiap budaya yang masuk yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
b.      Diperlukan pembinaan mental dan spiritual sejak dini,agar ke depannya generasi muda bangsa Indonesia mampu membawa bangsa ini kearah  yang lebih baik.
Gunakan waktu sebaik – baiknya untuk hal-hal yang positif , karena hari ini tak akan terulang lagi si kemudian hari.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About