Pages

Minggu, 08 Oktober 2006

Jawaban MIKROEKONOMI Samuelson QUESTION FOR DISCUSSION CHAPTER 4

1 .  “ Panenan yang bagus pada umumnya akan menurunkan pendapatan petani ”
Masa panen yang melimpah memang menyenangkan, karena kita dapat mengevaluasi hasil kerja kita dalam bertani dengan akhir yang baik. Tetapi sayang sekali, hasil itu belum tentu akan memberikan dampak yang baik pula pada penjualan hasil panen selanjutnya.
Sebagai contoh kita ambil padi sebagai acuan. Padi adalah makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kebutuhan akan padi akan selalu ingin dipenuhi oleh setiap lapisan masyarakat. Saat panen padi, komoditas penting ini akan membanjiri pasar, kemudian menurunkan kelangkaannnya sehingga akan menurunkan harganya. Walaupun jumlah panen meningkat, namun kebutuhan masyarakat tetap. Kebutuhan padi tidak akan berubah selama faktor-faktor tententu tidak berubah pula. Walau di buat penawaran setinggi apapun, permintaan masyarakat pada beras tidak akan berubah jauh.
Kita misalkan dalam tingkat penawaran dan permintaan vs Harga :

Data Penawaran-Permintaan dan Harga Beras Dalam Pasar
Harga
Permintaan (kg)
Penawaran (kg)
3000
25
5
3200
20
10
3500
15
15
3800
10
20
4000
5
25

Dari data tersebut kita buat kurva permintaan-Penawaran dan Harga

Beras dan bahan makanan pokok lainnya adalah salah satu contoh barang yang permintaannya cenderung bersifat inelastis, keadaaan kuantitas yang diminta sama sekali tidak tanggap terhadap perubahan harga. Untuk kebutuhan pokok ini, konsumsi berubah sedikit sekali dalam menanggapi harga. Berarti para petani secara keseluruhan menerima pendapatan total yang lebih sedikit apabila panenan bagus daripada apabila panenan buruk. Peningkatan penawaran yang disebabkan oleh panenan melimpah cenderung menurunkan harga. Namun harga rendah tidak benar-benar menurunkan kuantitas yang diminta. Implikasi dari rendahnya elastisitas harga untuk pangan adalah bahwa panenan berlimpah (Q tinggi) cenderung berkaitan dengan pendapatan rendah.

2 . Pasangan komoditas :
Ø      Parfum dan Garam
Yang lebih Elastis adalah Parfum. Garam, pemakaiannnya sangat intens karena garam adalah kebutuhan pokok kita sebagai penambah rasa makanan. Setiap hari kita makan, setiap hari pula kita memasak, setiap memasak pula kita butuh garam. Apabila harga garam naik, maka kita akan tetap membelinya dan harga tidak akan berpengaruh.
Kita bandingkan dengan parfum. Parfum adalah salah satu  barang mewah, maksudnya parfum bukan barang pokok yang setiap orang memakainya. Tidak semua orang suka atau memakai parfum, tetapi untuk masyarakat kalangan tertentu, parfum merupakan sebuah kebutuhan atau identitas diri. Dari orang-orang tersebutlah parfum bisa menjadi barang elastis. Selain baunya yang bervariasi, kemasannya yang indah, harga juga mempengaruhi. Permintaan parfum akan turun apabila harganya naik. Jadi sekali lagi, parfum lebih elastis daripada garam.
Ø      Penisilin dan Es Krim
Es krim dan penisilin adalah benda-benda yang dikonsumsi masyarakat di waktu yang berbeda. Setiap saat kita bisa makan es krim di saat kita sehat dan kita tidak perlu mengkonsumsi penisilin saat kita sehat. Lain halnya apabila kita sakit, kita (boleh) makan es krim tetapi harus mengkonsumsi penisilin. Saat kita sakit (sama dengan obat-obatan) kebutuhan akan penisilin akan sangat mendesak, sehingga dengan harga yang mahalpun, kita pasti akan membelinya. Kebutuhan akan kesembuhan memaksa kita untuk mengkonsumsi penisilin secepatnya tanpa memperhatikan harganya.
Sedangkan es krim, bukanlah sebuah kebutuhan. Kita tidak perlu membeli es krim setiap saat, karena tingkat prioritasnya masih dibawah kebutuhan pokok lainnya. Kita akan mengkonsumsi es krim apabila kita memiliki kelebihan uang atau saat kita ingin memakannya. Apabila harga es krim naik, maka kita cenderung untuk mengurungkan niat untuk membelinya. Bagi kita, tidak masalah tidak mengkonsumsinya, toh benda dingin yang manis itu bukan barang yang wajib kita konsumsi setiap saat. Tetapi apabila harganya turun, maka kita cenderung untuk membeli lebih banyak sekedar untuk memuaskan diri atau menyenangkan anak-anak dan adik-adik kita. Maka , es krim lebih elastis daripada penisilin.
Ø      Mobil dan Ban Mobil
Mobil adalah barang yang harganya tidak murah. Begitu juga ban, walaupun harganya tidak setara dengan mobil, tetapi apabila kita membeli ban, maka harganya cukup untuk membayar sekolah anak kita yang masih sekolah dasar atau lanjutan pertama.
Pada dasarnya, hampir semua barang dibeli atas dasar kebutuhan.
Apabila kita memiliki uang untuk membeli mobil, dan harga mobil turun, maka kita akan membelinya. Di saat harga ban turun, dan harga mobil naik, belum tentu kita akan membeli ban.
Lain halnya bila kita memiliki uang untuk membeli mobil tetapi kita membutuhkan ban saat harga mobil turun. Kita akan lebih memilih untuk membeli mobil, karena mobil baru lebih menyenangkan dan multifungsi. Masalah banyang rusak akan dilupakan sejenak untuk mendapatkan diskon pembelian mobil yang tidak biasanya. Tentang ban, kita akan membelinya disaat kita butuh saja.
Maka, antara mobil vs ban, mobil lebih elastis.
Ø      Es Krim dan Es Krim Coklat
Selain karena kebutuhan, selera konsumen juga berpengaruh terhadap permintaan. (Walaupun kebutuhan adalah faktor utama yang memimpin daftar faktor-faktor permintaan)
Es Krim memiliki banyak rasa, salah satunya adalah coklat. Coklat memiliki rasa yang paling populer diantara rasa es krim yang lain. Di saat kita menginginkan makan es krim coklat dan harga es krim yang rasanya sama dengan warnanya tersebut naik, kita akan menggantinya dengan es krim dengan rasa yang lain. Ketika kita benar-benar menginginkan es krim coklat  dan harga es krim populer itu naik, kita akan tetap membelinya.
Semuanya akan kembali pada selera konsumen. Tetapi karena es krim coklat lebih populer daripada yang lain, maka es krim coklat lebih elastis daripada es krim biasa.


3 . Harga turun sebesar 1 %, menyebabkan kuantitas yang meningkat sebanyak 2 %. Oleh karena itu permintaaan adalah elastis, dengan Ed > 1,
ü      Q = 2 %
 P = 1 %
Ed = ∆Q  
         ∆P
Ed = 2 %
        1 %
Ed = 2 , maka Ed > 0, elastis.  

            Harga turun sebesar 1 %, menyebabkan kuantitas yang meningkat sebanyak ½ %. Oleh karena itu permintaaan adalah elastis, dengan Ed > 1,
ü      Q = ½ %
 P = 1 %
Ed = ∆Q  
         ∆P
Ed = ½ %
        1 %
Ed = ½ , maka Ed > 1, inelastis.          
            Perubahan – Perubahan yang terjadi :
a.       Terjadi perubahan elastisitas antara E1 dan E2.
E1 = 2 , elastisitas permintaan lebih dari satu (E > 1)
E= ½ , elastisitas permintaan kurang dari satu (E <1)
b.      Terjadi perubahan jenis Elastisitas Permintaan.
E1 = 2 ; E > 1 berarti jenisnya elastisitasnya Elastis.
E= ½ ; E <1 berarti jenis elastisitasnya Inelastis.

4 . Efek Ekuilibrium Output setelah perubahan-perubahan jelas membuat sebuah pergeseran dalam penawaran dan permintaan yang menciptakan suatu titik ekuilibrium baru. Perubahan-perubahan yang terjadi :
a.       Suatu peningkatan dalam pendapatan konsumen.
Apabila pendapatan bertambah maka daya beli akan meningkat. Masyarakat akan cenderung berbelanja lebih apabila memiliki pendapatan yang lebih. Masyarakat yang memiliki pendapatan lebih cenderung membelanjakan uangnya untuk membeli lebih banyak barang.
                        Hukum Engel yang berhubungan dengan tingkat konsumsi :
“ Semakin besar pendapatan, maka semakin kecil bagian-bagian yang digunakan untuk konsumsi dan sebaliknya.”
Telah jelas apabila masyarakat memiliki kenaikan pendapatan, maka permintaan untuk apartemen semakin meningkat. Peningkatan ini juga tidak hanya peningkatan dalam permintaan, tetapi juga peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana yang ada di apartemen yang diminta.
b.      Pajak $10 per bulan atas penyewaan apartemen
Pajak sebesar $10 akan membuat peningkatan harga dan sewa itu sendiri. Walaupun pendapatan masyarakat mungkin meningkat, tetapi apabila dikenai pajak, maka sama saja mengurangi pendapatan yang meningkat sebelumnya. Harga naik maka permintaan akan apartemen akan menurun, dan masyarakat akan menjadi ragu untuk membelanjakan uangnya demi apartemen yang telah mereka target sebelumnya. Pengenaan pajak sama dengan peningkatan harga yang membuat masyarakat merasa lebih miskin dari biasanya. Ekuilibrium pasar cenderung turun.
c.       Dekrit pemerintah yang mengatakan apartemen tidak boleh menarik sewa lebih daripada $200 per bulan.
Hal ini dilakukan pemerintah untuk melindungi konsumen dari melambungnya harga yang ditetapkan produsen apartemen. Harga sewa dibatasi supaya konsumen yang berpendapatan pas-pasan mampu menjangkau apartemen yang lebih layak kualitasnya. Dengan adanya pembatasan harga, sewa apartemen yang lebih dari $200 per bulan harus turun dan sewa yang dibawah angka tersebut dapat menyesuaikan sendiri. Dengan adanya pembatasan ini, tingkat permintaan dan penawaran bisa berubah sesuai dengan ketetapan produsen apartemen itu sendiri. Ekuilibrium akan menyesuaikan tetapi cenderung menurun.
d.      Suatu teknik konstruksi baru yang memungkinkan apartemen dibangun dengan separuh biaya.
Perubahan ini dapat mengefisiensi biaya total dan meningkatkan output produsen dan menambah permintaan. Dengan penurunan ini, biaya produksi semakin kecil, produsen dapat mengeruk laba lebih banyak dan menurunkan harga. Produsen pun akhirnya meningkatkan penawarannya. Tawaran harga yang lebih murah kemudian menarik konsumen untuk membeli apartemen dan meningkatkan permintaannya.
e.       Suatu peningkatan 20 % dalam upah buruh bangunan.
Peningkatan upah buruh sama dengan pengenaan pajak yang bisa mempengaruhi atau bahkan meningkatkan harga apartemen. Harga meningkat dapat menyebabkan penurunan tingkat permintaan. Konsumen akan mengurungkan niatnya unbtuk membeli apartemen, karena peningkatan harga tersebut.
5 . Upah minimum menetapkan suatu besaran minimum yang diperbolehkan bagi para majikan dalam membayar upah para pekerja. Mulai dengan melihat figur disamping, yang menggambarkan pasar untuk tenaga kerja yang tidak terlatih. Diagram memperlihatkan bagaimana suatu upah minimum menjadi dasar untuk kebanyakan pekerjaan. Ketika upah minimum naik diatas tingkat ekuilibrium pada M, total junlah pekerjaan bergerak ke atas dalam kurva permintaan ke E, oleh karena itu kesempatan kerja turun. Kesenjangan antara tenaga kerja yang ditawarkan dan tenaga kerja yang diminta diperlihatkan sebagai U. Ini menggambarkan jumlah pengangguran.
            Studi menunjukkan bahwa suatu peningkatan sebesar 10 % dalam upah minimum akan mengurangi kesempatan kerja bagi usia muda antara 1 dan 3 %. Sedangkan dampak bagi orang dewasa jauh lebih kecil. Kita dapat melihat bahwa merosotnya kesempatan kerja sangat kecil sementara pengangguran akibat piningkatan upah minimum sangat besar.
Peningkatan upah buruh dapat meningkatkan pendapatan mereka, sehingga kesejahteraan akan semakin meningkat pula. Dengan adanya peningkatan ini, maka kesempatan kerja semakin kompetitif. Peningkatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, karena dengan persaingan yang semakin kompetitif, setiap orang akan berusaha sebisa mungkin untuk menambah ketrampilandan keahlianya. Buruh yang terampil akan mudah mendapat pekerjaan, sedangkan dampak negatifnya, buruh kurang terampil akan mendapatkan kesulitan sdan semakin lama semakin tersisih.

6 . “Pemerintah mengetahui bagaimana melakukan suatu hal dengan baik. Mereka mengetahui bagaimana menciptakan suatu kelangkaan dan kelebihan. ”
Pemerintah sebagai pengatur masyarakat mampu mengatur arus barang dan uang dengan baik. Pengaturan yang dilakukan pemerintah memberi dampak yang negatif dan positif. Tetapi dari segala dampak tersebut, pemerintah hanya berusaha memberikan masyarakat yang terbaik demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
ü      Pemberian upah minimum yang ditetapkan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan buruh. Peningkatan pendapatan membuat para buruh akhirnya lebih mampu memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian, kesejahteraan yang meningkat dapat menciptakan peningkatan kegiatan perekonomian negara.
ü      Pagu suku bunga di Indonesia telah ditingkatkan, tetapi tetap saja terjadi inflasi yang mebuat masyarakat merasa semakin tidak mampu untuk mengejarnya. Tetapi dengan adanya inflasi dapat menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia telah meningkat. Zaman modern telah mendesak masyarakat untuk meningkatkan ketrampilan dan keahlian yang dimilikinya, sehingga dari kerja kerasnya masyarakat Indonesia dapat meningkatkan pendapatannnya. Peningkatan pendapatan tersebut dapat membuat sebuah kenaikan pendapatan perkapita.
Menetapkan dasar upah minimum pada Wmin , jauh di atas tingkat ekuilibrium pasar-bebas pada Wmarket, menghasilkan kesempatan kerja pada E. Kesempatan Kerja berkurang, seperti yang diperlihatkan oleh tanda panah, dari M ke E. Di samping itu, pengangguran adalah U, yang merupakan selisih antara tenaga kerja yang ditawarkan pada LF dan kesempatan kerja pada E. Jikalau kurva permintaan inelastis, peningkatan upah minimum akan meningkatkan pendapatan para buruh yang berupah rendah.

7 . Suatu tarif sebesar $2000 dikenakan pada mobil impor akan menyebabkan penawaran tetap atau bahkan cenderung meningkat. Hal ini disebabkan karena harganya masih dalam batas normal. Di Indonesia, produsen mobil yang memasok mobil salah satu terbanyak adalah Jepang. Seperti yang kita ketahui bahwa Jepang menjalankan politik dumping dalam merkantilis internasionalnya. Penjualan mobil Jepang di Indonesia lebih murah daripada di Jepang sendiri. Dari politik tersebut, kemudian dikenakan pajak sebesar $2000. Maka harganya akan cenderung normal. Dengan harga normal, maka harga akan tetap. Permintaan juga mungkin akan tetap atau cenderung meningkat seiring dengan peningkatan penawaran yang dilakukan oleh pihak produsen.
Ekuilibrium juga akan cenderung bergeser ke arah yang sesuai dengan tingkat penawaran dan permintaan sehingga kuantitas pun akan melakukan hal yang sama.
Perusahaan-perusahaan mobil di Amerika dan para buruh di bidang otomotif sering mendukung pembatasan impor mobil karena akan membuat harga mobil mereka juga ikut stabil. Mereka khawatir, dengan membanjirnya produk impor, kuantitas mobil semakin banyak di pasaran. Hal itu dapat menurunkan harga mobil yang mereka produksi. Dengan pembatasan tersebut harga mobil Amerika masih bisa bersaing dengan produk impor, para produsen telah dilindungi dan harga mereka aman dari membanjirnya produk impor.

8 . Masalah Elastisitas :
a.       E = 0,05
P = $3 per barel
Q = 5 %
Penawaran bersifat inelastis sempurna, sehingga harga tidak memiliki pengaruh penting dalam proses penawaran.

b.      Elastisitas tidak bergantung pada satuan tertentu.
Barang
Harga
($ per boks)
Kuantitas yang Diminta
(jutaan boks per tahun)
Elastisitas Permintaan
Jenis Elastisitas
A
5
9
-
-
B
4
10
5/9
Inelastis
C
3
12
0,8
Inelastis
D
2
15
0,75
Inelastis
E
1
20
0,3
Inelastis

Kemudian kita kita ubah dalam satuan harga dari dolar ke sen, dan kuantitas dari juaat kotak ke ton dengan faktor konveksi 10.000 kotak menjadi 1 ton.
Barang
Harga
(sen)
Kuantitas yang Diminta
(ton per tahun)
Elastisitas Permintaan
Jenis Elastisitas
A
500
900
-
-
B
400
1000
5/9
Inelastis
C
300
1200
0,8
Inelastis
D
200
1500
0,75
Inelastis
E
100
2000
0,3
Inelastis

Kedua jenis tabel diatas menunjukkan Elastisitas barang dengan satuan yang berbeda tetapi merupakan barang yang sama. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa perbedaan satuan tidak akan merubah elastisitas sebuah barang yang sama.
c.       Studi permintaan mengungkapkan bahwa elastisitas harga kokain adalah 0,5. 
Kokain adalah salah satu jenis obat terlarang. Selama ini kita tahu, bahwa obat terlarang identik dengan kejahatan dan tindak kriminal. Penurunan konsumsi kokain sedikit banyak akan mengurangi tingkat kejahatan di kota New York. Program larangan penggunaan kokain juga akan mempengaruhi penggunaan kokain, dimana akan semakin sulit akses para pengguna untuk melakukan transaksi demi mendapatkan kokain. Penurunan ini menyebabkan depresi penawaran kokain sebesar 50% yang berujung anjloknya harga kokain sebesar 50 % pula.
Sedangkan para pecandu akan semakin bahagia bila harganya turun, sehingga mereka akan menyiapkan uang dalam jumlah ganda, dan melakukan segala cara demi mendapatkan pasokan kokain yang lebih murah dari biasanya.
Adanya suato program yang berhasil merehabilitasi separuh dari pengguna kokain akan semakin menurunkan harga pasar kokain, karena nilai jualnya akan semakin turun karena menurunnya jumlah permintaan. Para pengedar akan berusaha menurunkan harga serendah mungkin untuk menarik kembali pasar kokain yang telah remuk akibat larangan dan program rehabilitasi yang sukses besar menurunkan para pelanggannya.
d.      Selama masa depresi, petani juga mengalami kebingungan yang sangat mengganggu. Tetapi kebingungan itu tidak dapat dimengerti atau bahkan dirasakan oleh seekor babi. Babi merupakan hewan yang nafsu makannya sangat besar, sehingga dapat menghabiskan hasil pertanian dan ladang para petani. Hal ini jelas-jelas merugikan para petani, sehingga petani-petani merasa perlu mengurangi pengeluaran yang tidak dapat terkontrol ini, yaitu dengan menyingkirkan babi-babi dari wilayah pertanian. Salah satu caranya adalah dengan membunuh dan mengubur mereka dalam-dalam. Walaupun ternak mereka berkurang, mereka mengalami keuntungan yang cukup signifikan. Keuntungan-keuntungan itu diantaranya adalah :
۝   Mereka tidak perlu memberi makan babi-babi yang lapar itu lagi
۝   Mereka tidak harus khawatir akan berebut hasil pertanian dengan para babi.
۝   Apabila babi dikubur di area pertanian, maka mayat bai-bai di dalam tanah bisa menjadi humus yang dapat menyuburkan area tersebut .
e.       Dampak upah minimum yang diperlihatkan kurva 4-11.















Perbedaan-perbedaannya adalah :
Pendapatan Total dengan Upah Minimum
Pendapatan Total Tanpa Upah Minimum
Penetapan upah minumum membuat pendapatan meningggalkan jauh di atas tingkat ekuilibrium pasar-bebas, sehingga  menghasilkan kesempatan kerja yang lebih luas. Jikalau kurva permintaan inelastis, peningkatan upah minimum akan meningkatkan pendapatan para buruh yang berupah rendah.
Kesempatan Kerja berkurang, seperti yang diperlihatkan oleh tanda panah, dari M ke E. Di samping itu, pengangguran adalah U, yang merupakan selisih antara tenaga kerja yang ditawarkan pada LF dan kesempatan kerja pada E.
Telah terlihat jelas perbendaan pendapatan total dengan dan tanpa upah minimum yang ditunjukkan dengan warna merah muda. Penetapan upah minimum menyebabkan semakin banyak orang yang berusaha memperbaiki taraf hidupnya dengan meningkatkan keahliannya.






9.  a . Tanpa suatu pagu harga legal, harga akan naik ke E. Pada harga pagu $1, penawaran dan permintaan tidak seimbang dan terjadi kelangkaan. Suatu cara pencatuan, formal atau informal dibutuhkan untuk mengalokasi penawaran yang kurang dan menurunkan permintaan aktual ke D’D’

b . Pengendalian sewa terhadap hunian apartemen membantu konsumen untuk mendapatkan apartemen. Harga yang ditawarkan teralu tinggi, sehingga pemerintah memberikan batasan-batasan dalam harga sewa. Pada harga yang sesungguhnya (tanpa pembatasan), kuantitas yang ditawarkan dan diminta tidak sesuai. Konsumen mengingnkan lebih banyak apartemen daripada kuantitas yang ditawarkan produsen pada harga yang ditetapkan. Ini diperlihatkan oelh celah antara J dan K sehingga tidak lama lagi tanah dan blok apartemen akan habis. Jika pasar bebas dibiarkan beroperasi, mekanisme pasar akan mendorong harga apartemen pada tingkat harga $2 atau lebih. Konsumen akan menggerutu namuan terpaksa membayar harga yang lebih tinggi daripada menjadi tunawisma.
c . Opsi-opsi non sewa yang mungkin timbul sebagai pengganti untuk sewa yang lebih tinggi, diantaranya :
     Konsumen dapat membeli rumah yang murah di luar perkotaan. Selain dapat mengurangi beban sewa, hal ini dapat mengurangi kepadatan penduduk serta kesulitan pengadaan apartemen oleh produsen dan pemerintah.
     Sistem pelayanan  “yang pertama pesan, yang pertama dapat”. Dengan pembatasan sepereti ini dapat membatasi penjualan, membentuk barisan kedisiplinan.
     Sistem Kupon . Apabila pencatuan dilakukan, kupon dibagikan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga kelangkaan hilang karena permintaan dibatasi oleh kupon. (Walaupun akhirnya terjadi pemindahan kelangkaan, dari kelangkaan apartemen menjadi kelangkaan kupon). Tetapi pemerintah telah membagikannya dalam jumlah yang telah diperkirakan cukup dan akhirnya permintaan dan penawaran seimbang pada harga pagu.
d . “ Kecuali pengeboman, tidak ada yang sedemikian efektif menghancurkan sebuah kota seperti pengendalian sewa.”
                        Pengendalian sewa sangat membebani masyarakat kota. Mahalnya tingkat baiay hidup di perkotaan membuat semakin sulitnya mendapatkan tempat tinggal. Kepadatan penduduk dan mobilisasi yang tinggi merupakan beberapa penyebabnya. Sehingga alternatif untuk mendapat tempat tinggal adalah sewa. Alternatif ini juga sangat mahal, sehingga lama-kelamaan akan menguras habis kantong masyarakat hanya untuk membayar sewa.
            Yang terjadi pada pemeliharaan adalah peningkatan-peningkatan yang tidak ada habisnya. Dengan pemeliharaan yang terus meningkat, dapat menciptakan ketahanan yang lebih baik dari sebelumnya. Lahan untuk sewa sangat terbatas, sehingga setiap orang perlu untuk memelihara ketahanan tempatnya masing-masing.

10 . Pajak $1 atas bahan bakar menggeser kurva penawaran atas $1, sehingga membentuk kurva penawaran baru , S’S’, yang paralel dengan kurva penawaran semula, SS. Kurva penawaran baru ini memotong DD pada ekuilibrium baru, E’, di mana harga untuk konsumen telah meningkat 90 sen dan harga produsen turun 10 sen. Panah-panah merah memperlihatkan perubaha-perubahan pada P dan Q. Perhatikan bahwa konsumen memikul bagian terbesar dari pajak tersebut.
Kita menggambarkan pengenaan pajak $1 pada pasar eceran untuk bahan bakar sebagai suatu pergeseran ke atas kurva penawaran dengan kurva permintaan tetap tidak berubah. Kurva permintaan tidak bergeser karena kuantitas yang diminta pada tiap-tiap harga eceran tidak berubah sesudah pajak bahan bakar meningkat.
Sebaliknya, kurva penawaran benar-benar bergeser ke atas sebesar $1. Alasannya ialah bahwa produsen bersedia menjual sejumlah tertentu hanya apabila mereka menerima harga netto yang sama seperti sebelumnya. Ini berarti bahwa pada setiap tingkat juantitas yang ditawarkan, harga pasar harus meningkat persis sebesar jumlah pajak. Karena panawaran bergeser, harga menjadi lebih tinggi.                                                                                               

1 komentar:

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About