Pages

Jumat, 13 Oktober 2006

Jawaban MIKROEKONOMI Samuelson QUESTION FOR DISCUSSION CHAPTER 3

1 . a. Skedul atau kurva permintaan adalah suatu hubungan pasti antara harga suatu barang di pasar dengan kuantitas yang diminta terhadap barang tersebut aslkan hal-hal yang lain tidak berubah.
            Hukum permintaan berlereng menurun :
            Apabila harga suatu komoditas naik, maka pembeli cenderung membeli sedikit barang tersebut. Sebaliknya apabila harga komoditas tersebut turun, maka pembeli akan membeli barang tersebut lebih banyak. Hal itu terjadi apabila hal-hal lain tidak berubah.
            Hukum permintaan ini berlereng menurun karena permintaan bersifat negatif atau keadaan sebaliknya.
            Faktor – Faktor yang memperngaruhi Permintaan yaitu :
Ø      Harga barang yang diminta, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Apabila harga naik permintaan turun, apabila harga turun permintaan naik.
Ø      Adanya barang Subtitusi. Barang yang dimaksud adalah barang subtitusi maupun barang komplementer. Mislanya jika barang A dan barang B memiliki hubungan subtitusi, maka kenaikan harga barang B akan menyebabkan kurva permintaan barang A bergeser ke kanan.
Ø      Intensitas kebutuhan, jika kebutuhan akan suatu barang tidak mendesak maka permintaan akan berkurang. Jika kebutuhan itu benar-benar mendesak, maka permintaan akan naik.
Ø      Tingkat pendapaant, apabila pendapatan bertambah maka daya beli akan meningkat. Masyarakat akan cenderung berbelanja lebih apabila memiliki pendapatan yang lebih.
Ø      Selera Konsumen, Selera konsumen setiap saat dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman dan perubahan mode. Apabila suatu saat selera konsumen terhadap suatu barang menurun, maka permintaan akan barang tersebut juga menurun.
Ø      Jumlah Penduduk, Jika jumlah penduduk bertambah maka secara otomatis barang yang dibutuhkan akan semakin banyak pula. Sehingga permintaan juga akan bertambah.
Ø      Perkiraan harga masa depan. Masyarakat dapat juga memperkirakan harga barang tertentu akan naik, sehingga mereka akan membeli barang tersebut sebelum harganya naik.
Ø      Distribusi Pendapatan. Pendapatan masyarakat dapat didistribusikan misalnya dengan menaikkan pajak dari golongan yang berpendapatan tinggi dan memberi subsudi mereka yang berpendapatan rendah. Hal ini berpengaruh terhadap permintaan akan barang yang biasa dibeli oleh kedua golongan tadi.
            Kasus- Kasus yang saya alami :
Ë    Pada saat musim buah manggis, harga buah manggis menjadi murah karena membanjirnya pasokan buah manggis di pasaran. Saya dapat dengan leluasa membeli dan memilih mana buah manggis yang besar, baik kualitasnya dan murah. Bahkan terkadang saya juga memborongnya. Tetapi apabila saya menginginkan buah manggis saat tidak musimnya, maka saya akan sangat kesulitan mendapatkannya. Apabila dapat pun, maka harganya akan sangat mahal. Karena begitu inginnya, sehingga mau tak mau harus membayar agak mahal dengan jumlah yang sedikit.
Ë    The Body Shop adalah salah satu produsen kosmetik terbaik yang populer di pasaran. Kualitas produk kosmetik buatan mancanegara ini tidak diragukan lagi, sehingga barangnya cukup mahal. Selain Aromanya yang alami, lembut untuk tubuh, dan bahan-bahan yang terbuat dari bahan-bahan yang natural membuat harganya cukup membuat dompet kita agak tipis setelah membeli salah satu produknya. Karena harganya yang cukup mahal, maka saya harus menabung atau menyisihkan dana yang saya miliki untuk dialokasikan pada pembelian produk ini. Biasanya saya membeli hanya satu atau dua buah dari produk ini. Tetapi ketika ada obral dari salah satu itemnya, maka saya akan membeli lebih banyak, dua atau tiga, sebelum harganya mulai naik lagi.
 b . Skedul atau Kurva Penawaran adalah suatu hubungan kuantitas yang ditawarkan dari sebuah baraang dengan harga pasarnya, sementara hal-hal lain tidak berubah.
Kurva penawaran berkonsep hukum penambahan yang semakin berkurang.
Suatu peningkatan dalam penwaran berarti suatu ergeseran ke arah kanan dan ke arah bawah dari kurva penewaran. Maksudnya terjadi lebih banyak penewaran atas barang produksi yang dilakukan oleh produsen, sehnggakonsumen dapat tertarik untuk membeli barang tersebut.
Kurva penawaran bersifat positif. Semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan dan sebaliknya makin tinggi harga makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

2. Hamburger dapat meningkat permintaannya apabila :
Ë    Harga hamburger turun
Bisa saja bermunculan banyak produsen hamburger baru yang inovatif dan siap meramaikan persaingan penjualan hamburger di pasaran. Produsen itu menawarkan hamburger yang mirip dengan produk populer sebelumnya dengan harga yang lebih murah. Membanjirnya hamburger di pasaran juga membuat harga hamburger menurun, sehingga masyarakat dapat membeli lebih dari satu hamburger.
Ë    Selera masyarakat terhadap hamburger meningkat.
Misalnya produsen hamburger mengeluarkan inovasi yang kreatif dengan harga yang cukup terjangkau, produk tersebut akhirnya populer dan disukai oleh masyarakat.
Ë    Pendapatan Masyarakat meningkat
Karena perekonomian meningkat, pendapatan meningkat. Apabila pendapatan masyarakat meningkat, maka daya belinya juga meningkat. Masyarakat yang memiliki pendapatan lebih cenderung membelanjakan uangnya untuk membeli lebih banyak barang seperti pada kasus hamburger ini. Apabila masyarakat memiliki kelebihan uang, bisa saja masyarakat yang biasanya hanya membeli satu hamburger saja mungkin akhirnya membeli dua atau bahkan tiga sekaligus.
Ë    Kebutuhan akan Hamburger mendesak
Misalnya saat masyarakat terlalu sibuk untuk sekedar makan dan enggan memakan makanan yang berat, hamburger bisa menjadi pilihan pengganti makanan untuk sekedar mengganjal perut. Hamburger mudah dibawa dan ringkas, sehingga msyarakat yang sibuk lebih membutuhkan hamburger untuk dimakan daripada makanan berat lainnya.
Yang meningkatkan penawaran terhadap hamburger adalah biaya produksi yang menurun atau perkembangan teknologi dari hamburger itu sendiri.
Biaya produksi yang ditekan serendah mungkin memberikan laba yang lebih besar pada produsen yang dapat dialokasikan untuk promosi. Penawaran yang lebih banyak, variatif dan inovatif akan membantu peningkatan penjualan hamburger itu sendiri.
Sedangkan perkembangan teknologi membantu proses pembuatan hamburger lebih cepat, lebih banyak atau bahkan lebih kreatif. Sehingga persediaan hamburger tidak akan cepat habis. Perkembangan teknologi juga memungkinkan penurunan jumlah input dengan output yang sama. Kemajuan-kemajuan tersebut mencakup segala terobosan ilmiah hingga aplikasi yang lebih baik kedepannya.
Namun, menurunnya biaya-biaya produksi dan perkembangan teknologi bukan unsur satu-satunya dalam peningkatan penawaran. Penawaran juga dipengaruhi oleh barang-barang terkait, khususnya barang-barang yang merupakan output alternatif dari proses produksi.
Sedangkan tentang pizza dan hamburger, mereka sama-sama merupakan makanan pengganti yang cukup populer dan digemari di Amerika Serikat. Tetapi Pizza dan hamburger bukanlah sebuah makanan yang sama, baik rasa maupun bentuknya. Mereka memiliki banyak perbedaan yang dengan mudah dapat kita amati secara visual saja.
Pizza beku yang murah tidak berpengaruh sama sekali terhadap ekuilibrium pasar untuk hamburger. Pizza beku tidak laku dijual di pasaran. Kalaupun memang ada pembelinya, maka permintaan akan pizza beku akan sangat kecil di pasaran. Penjualan pizza beku tidak ada pengaruhnya dengan penjualan hamburger, karena permintaan hamburger (yang empuk dan masih hangat) masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan penjualan pizza beku (yang tidak bisa dimakan) notabene kurang memiliki arti atau nilai cita rasa makanan sama sekali. Untuk apa membeli pizza beku (yang tidak bisa) murah, ada hamburger hangat (dan nikmat walaupun harganya lebih mahal daripada pizza beku) yang siap dimakan ‘kan ???
Tetapi ada beberapa kalangan masyarakat yang lebih memilih pizza beku yang bisa mereka hangatkan sendiri di rumah. Permintaan akan beberapa kalangan masyarakat ini yang mungkin akan naik dan menggeser permintaan akan hamburger hangat.
Upah para remaja yang bekerja di McDonald’s bisa tetap tenang terhadap penjualan pizza beku yang murah, karena sama sekali tidak terpengaruh terhadap penjualan pizza beku. Hamburger yang hangat dan nikmat akan tetap menjadi pilihan pertama daripada pizza beku yang tidak bisa dimakan. Permintaan akan hamburger yang hangat tidak akan menurun dan upah para remaja tetap terjaga.


3. Harga dalam pasar persaingan dapat menjadi tenang saat ekuilibrium perpotongan penawaran dan permintaan karena saat itu keadaan stabil. Titik ekuilibrium menunjukkan kondisi seimbang antara permintaan dan penawaran, sehingga tidak ada kelebihan ataupun kekurangan pada kedua belah pihak.
         Pada Keadaan ini, kuantitas yang ingin dibeli pembeli sama dengan kuantitas yang ingin dijual penjual, sehingga tidak ada alasan bagi harga untuk naik ataupun turun. Harga Ekuilibrium disebut juga harga pengosongan pasar yang menunjukkan bahwa seluruh penawaran dan permintaan terpenuhi. Pembeli tidak akan risau kehabisan barang dan penjual pun tidak akan risau barangnya tidak laku. Semua akan berjalan seimbang.
      Jika harga Pasar terlalu tinggi maka,
         Masyarakat cenderung mengurungkan niatnya untuk membeli barang atau setidaknya mengurangi kuantitas barang yang dibeli. Kecenderungan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli sebuah barang disebabkan harganya yang mahal. Sesuai hukum permintaan yang negatif, bahwa apabila harga barang naik, maka permintaan menurun selama hal yang lain tidak berubah. Penurunan permintaan akhirnya menyebabkan kelebihan pasokan barang karena barang yang dijual kurang laku di pasaran sehingga lama kelamaan akan terjadi penumpukan pasokan barang. Penumpukan pasokan barang akhirnya memaksa penjual berpikir untuk menurunkan harga kembali supaya barangnya laku.

      Jika harga Pasar terlalu rendah maka,
         Akan terjadi lonjakan permintaan yang sangat besar. Harga yang murah menarik masyarakat untuk membelanjakan uangnya dengan membeli sebanyak-banyaknya sebuah barang yang harganya terlalu murah. Sesuai hukum permintaan yang negatif bahwa apabila harga barang turun, maka permintaan meningkat selama hal yang lain tidak berubah. Peningkatan permintaan memaksa para penjual untuk menyediakan pasokan barang. Lama kelamaan pasokan barang akan menipis dan penjual pun kesulitan memenuhi kebutuhan permintaan. Hal itu akan membuat barang tersebut menjadi langka dan memaksa penjual untuk membatasi penjualan barang tersebut. Pembatasan pasokan barang yang terlalu lama bisa membuat harga barang tersebut akhirnya meningkat kembali. Tetapi sesuai dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dapat menutupi kekurangan dalam pasokan barang. Pihak penjual nila kehabisan pasokan barang mau tak mau akan melakukan sesuah evaluasi dan perbaikan terhadap produksinya. Sehingga produksi dapat semakin meningkat dan selalu mampu mencukupi permintaan pasar.


4 . Hal-hal berikut tidak benar karena :
a.       Udara yang sangat dingin di wilayah penghasil kopi di Brazil akan menurunkan harga kopi
Udara yang dingin dapat merangsang masyarakat untuk selalu menghangatkan diri. Selain permintaan pemanas ruangan yang semakin meningkat, permintaan kopi juga dapat menjadi alternatif pemanas tubuh. Kopi bagi sebagian orang, dapat menghangatkan tubuh. Kebutuhan akan kehangatan menyebabkan permintaan kopi meningkat, walaupun di wilayah penghasil kopi sekalipun. Hal itu disebabkan karena masyarakat yang kedinginan membutuhkan kehangatan yang diberikan oleh kopi. Daerah penghasil kopi tidak akan khawatir harga kopi turun karena permintaan akan kopi tidak akan menurun selama udara tetap dingin.
b.      Perlindungan yang diberikan terhadap produsen tekstil Amerika terhadap Impor pakaian jadi Cina akan menurunkan harga pakaian jadi Amerika Serikat
Produk dari Cina memang terkenal murah di pasaran. Selain kualitasnya yang cukup baik, harganya pun dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. Karena harganya yang murah, maka masyarakat Amerika bisa saja lebih tertarik membelinya daripada produk lokal sendiri.                               Perlindungan yang diberikan pemerintah Amerika terhadap impor pakaian jadi dari Cina belum tentu akan menurunkan pakaian jadi di Amerika Serikat. Tetapi perlindungan tersebut paling tidak bisa memberikan celah bagi produsen tekstil dari Amerika supaya bisa bersaing harga dengan produk tekstil dari Cina. Akhirnya kedua pihak bisa saling bersaing dengan seimbang.
c.       Peningkatan yang pesat dalam biaya perkuliahan akan menurunkan permintaan jasa pendidikan tinggi
           Merupakan sebuah fakta bila biaya perkuliahan saat ini begitu tinggi. Tidak hanya biaya perkuliahan saja, biaya hidup saat kuliah juga semakin tinggi. Misalnya kita ambil contoh di Jerman. Jerman merupakan salah satu atau bahkan “Surga Pendidikan” saat ini. Julukan ini layak disandang oleh Jerman karena negara Hitler ini memiliki universitas-universitas yang cukup bergengsi di dunia yang diselenggarakan secara gratis. Walaupun gratis sekalipun, tetapi biaya hidup di negri yang sempat hancur karena Perang Dunia II ini tidaklah sedikit. Biaya hidup di Jerman terkenal sangat mahal, apalagi biaya hidup di Jerman yang dekat dengan sungai Rhein dan dataran Bavaria. Pada tahun 2003 saja, 1 liter bensin di Jerman mecapai 1,3 Euro atau sekitar Rp. 13.000,00 rupiah kurs saat itu. Bandingkan dengan sekarang ketika harga minyak dunia yang melambung tinggi dan kurs Euro yang melampaui Dollar Amerika sekalipun.
           Karena perkembangan zaman, akhirnya pemerintah Jerman yang dipimpin oleh Kanselir Wanita Angela Merkel kesulitan menyisihkan dananya untuk pendidikan. Kemudian dibuatlah suatu keputusan pada sekitar tahun 2007 Jerman akan memberlakukan biaya kuliah di setiap pendidikan tinggi. Bayangkan, bahkan negri pendidikan sekelas Jerman saja menetapkan biaya kuliah yang tidak sedikit, kemudian bagaimana dengan negara lain ? Lalu Indonesia ?
           Untuk mendapatkan pendidikan, memang diperlukan dana yang tidak sedikit seperti contoh di Jerman saat ini. Masyarakat modern semakin sadar bahwa pendidikan sangat penting untuk masa depan. Biaya perkuliahan yang mahal tidak akan menjadi masalah karena kebutuhan akan ilmu semakin meningkat. Dunia Kerja semakin ketat dan penuh persaingan, maka dari itu masyarakat memerlukan sebuah pendidikan yang lebih tinggi ataupun sebuah ketrampilan lebih. Kebutuhan ini memaksa masyarakat untuk selalu menyediakan uang untuk dialokasikan pada biaya pendidikan. Biaya yang semakin tinggi memacu masyarakat untuk bekerja lebih keras, sehingga uang yang dihasilkan semakin banyak dan dapat digunakan untuk membiayai pendidikan tinggi yang semakin mahal.
d.      Perang melawan narkotika, dengan peningkatan larangan terhadap impor kokain, akan menurunkan harga mariyuana yang diproduksi di dalam negri.
Narkotika seperti kokain, mariyuana atau sejenisnya merupakan salah satu komoditas ilegal apabila diperjualbelikan tanpa surat atau dokumen yang sah. Tingkat penjualan dan permintaannya belum dapat diketahui secara pasti kecuali bila kita salah satu pengedar atau pemakainya.
Bahan-bahan narkotika adalah salah satu benda yang tidak mengikuti hukum permintaan. Hal ini disebabkan karena keadaannya tidak ceteris paribus.
Narkotika dan sejenisnya dapat menimbulkan kecanduang apabila pemakainya teralu sering menkonsumsinya. Semakin sering mengkonsumsi, maka semakin sering pemakainya butuh akan barang tersebut. Saat pemakainya kehabian uang untuk membelinya, maka mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkannya. Kebutuhan karena kecanduan kokain dapat dimanfaatkan para pengedar untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya dengan menaikkan harga jualnya. Tetapi, dengan meningkatnya harga jual, tidak menyurutkan para pemakai untuk membelinya.
Harga mariyuana tidak akan turun semudah itu, karena kebutuhan para pecandu yang benar-benar mendesak sehingga walaupun harganya benar-benar mahalpun., mereka tetap mengkonsumsinya.

5 . Empat hukum penawaran dan permintaan ;
a.       Peningkatan dalam permintaan secara umum akan meningkatkan harga dan meningkatkan kuantitas yang diminta.
b.      Penurunan dalam permintaan secara umum akan menurunkan harga dan menurunkan kuantitas yang diminta.
c.       Peningkatan dalam penawaran secara umum akan menurunkan harga dan meningkatkan kuantitas yang diminta.
d.      Penurunan dalam penawaran secara umum akan menurunkan harga dan menurunkan kuantitas yang diminta.

6 . Kasus
  1. Sebagai akibat dari penurunan belanja militer, harga sepeatu lars tentara turun = Pergeseran Permintaan
Kebijakan penurunan belanja militer menyebabkan penurunan alokasi dana untuk pembelian peralatan tentara termasuk belanja sepatu tentara. Sepatu tentara menjadi kurang laku. Demi terjualnya output sepatu tentara, produsen sepatu tentara menurunkan harga sepatu tersebut.
  1. Harga ikan turun setelah paus mengizinkan orang Katolik makan daging pada hari Jumat = Pergeseran Permintaan
Setelah Paus mSaat Paus mengizinkan orang makan daging, maka orang-orang pun berbondong-bondong untuk membeli daging. Permintaan akan daging pun meningkat. Ikan, yang selama ini sebagai barang subtitusi pengganti daging akhirnya ditinggalkan sementara oleh masyarakat untuk makan daging. Masyarakat yang selama ini selalu makan ikan, karena pelarangan makan daging tidak mau kehilangan kesempatan untuk menikmati kelongaran yang tidak setiap hari diberikan oleh Paus. Karena diperbolehkannya daging, orang-orang biasanya membeli ikan pun akhirnya beralih ke daging, dan permintaan ikan pun turun.
Permintaan ikan turun akibat suatu pergeseran permintaan. Pergeseran itu disebabkan pemberian izin oleh Paus.
  1. Peningkatan pajak bahan bakar minyak menurunkan konsumsi bahan bakar = Perubahan Harga
Pajak bahan bakar minyak menyebabkan harga semakin melambung. Keadaan seperti ini memicu peningkatan harga barang pokok dan barang lainnya, karena semua barang membutuhkan jasa transportasi untuk mendistribusikan produknya supaya sampai ke tangan konsumen. Hampir semua barang harganya meningkat, sehingga masyarakat merasa dirinya lebih miskin dari sebelumnya. Akhirnya masyarakat memutuskan untuk lebih berhemat di segala bentuk transaksi. Karena masyarakat kebanyakan memutuskan untuk lebih berhemat, maka permintaan akan barang-barang pun menurun. Penurunan permintaan akan barang-barang menyebabkan pasokan barang-barang juga menurun dan akhirnya menurunkan kebutuhan akan jasa transportasi. Penurunan jasa transportasi menyebabkan penurunan konsumsi bahan bakar.
Sesuai hukum permintaan yang negatif, apabila harga meningkat maka permintaan turun. Pajak meningkatkan harga bahan bakar, sehingga permintaaan akan bahan bakar juga menurun.
  1. Setelah Black Death (wabah penyakit pes) yang melanda Eropa abad ke-14, upah meningkat = Pergeseran Pemintaan
Wabah penyakit pes yang melanda Eropa pada abad ke-14 membawa dampak buruk di segala bidang. Wabah ini membuat lebih dari ratusan ribu warga Eropa meninggal. Seperti peristiwa lain, apabila terjadi bencana yang melanda suatu daerah, maka perekonomian daerah tersebut akan menurun.
Karena banyak masyarakat yang meninggal ataupu terjangkit penyakit tersebut, tenaga kerja yang didapat menjadi semakin sulit ditemui. Tenaga kerja menjadi jarang, padahal kebutuhan akan tenaga kerja meningkat. Karena itu, para majikan berani membandrol mahal untuk menggaji para tenaga kerja. Dengan memberi upah yang lebih, diharapkan para tenaga kerja yang telah ditimpa bencana mau bekerja lagi.
Peningkatan upah para tenaga kerja disebabkan oleh kelangkaan tenaga kerja, sedangkan kebutuhan tenaga kerja semakin mendesak. Kelangkaan yang dipicu oleh wabah penyakit membuat kegiatan ekonomi masyarakat menurun, karena masyarakat lebih terfokus pada kelangsungan hidup dirinya dan keluarganya. Untuk memulai kembali kegiatan perekonomian, demi menarik minat para tenaga kerja, para majikan akhirnya mau memberi upah yang cukup tinggi.
Hal ini sesuai hukum permintaan, akibat kelangkaan maka harga pun meningkat.


7 . Grafik Halam 53, Figur 3-1 :
            Diperkirakan Kurvanya seperti ini :
  1. Perbaikan – perbaikan transportasi menurunkan biaya impor minyak ke Amerika Serikat pada tahun 1960-an
Perbaikan biaya transportasi menyebabkan efisiensi dana pengiriman minyak. Teknologi yang berkembang menghemat penggunaan bahan bakar sehingga memajukan kegiatan transportasi dan menurunkan ongkos transportasi menjadi lebih murah. Karena ongkos transportasi menurun, maka harga minyak juga menurun. Sehingga harga jual di pasaran juga menurun.
Seperti tampak pada grafik, terjadi penurunan harga minyak secara terus-menerus dari angka 175 ke angka kurang dari 150 sampai era tahun 1970-an. Sesuai hukum penawaran yang positif, apabila penawaran menurun, maka harga minyak juga menurun.
  1. Sesudah perang 1973, para produsen minyak memotong produksi secara tajam.
Perang pada 1973 menyebabkan kebutuhan akan minyak meningkat. Karena pasokan minyak belum bisa mengiringi permintaan secara seimbang, para produsen akhirnya memotong pasokan secara tajam. Pengurangan itu dilakukan untuk menghemat bahan bakar supaya tidak cepat atau banar-benar habis.
Karena pemotongan pasokan produksi, maka terjadi kelangkaan bahan bakar. Kelangkaan tersebut dibarengi dengan kebutuhan masyarakat yang benar-benar mendesak sehingga jumlah minyak yang dibutuhkan pun meningkat, sedangkan pasokannya dikurangi. Akibatnya harga minyak meningkat.
  1. Setelah tahun 1980, mobil-mobil yang lebih kecil dapat menempuh jarak yang lebih jauh per galon.
Kemajuan perkembangan teknologi menyebabkan kemudahan dalam transportasi. Mobil-mobil kecil menjadi lebih fleksibel dan berdaya guna. Akibat kemajuan tersebut, konsumsi akan bahan bakr pun meningkat. Dengan meningkatnya konsumsi tersebut, maka kebutuhan akan bahan bakar juga semakin meningkat. Kebutuhan meningkat, sedangkan kelangkaan masih saja menjadi masalh utama, sehingga harga bahan bakar meningkat tajam dari angka 150 menjadi lebih dari 250. Hal ini menujukkan kebutuhan akan bahan bakar dapat mengalahkan harga yang tinggi sekalipun.
  1. Sebuah musim dingin yang memecahkan rekor pada tahun 1955-1956 secara tak terduga meningkatkan permintaan akan minyak pemanas.
Setiap musim dingin akan menyebabkan peningkatan permintaan akan minyak pemanas. Terlebih lagi apabila musim dingin yang memecahkan rekor di negara-negara barat yang suhunya jelas-jelas diatas rata-rata. Kebutuhan akan pemanas dan kehangatan pada masyarakat yang kedinginan menyebabkan peningkatan permintaan akan pemanas dan barang-barang pelengkapnya.
  1. Pemulihan ekonomi global pada tahun 1999-2000 menyebabkan kenaikan tajam harga minyak.
Krisis Ekonomi yang melanda sebagian negara-negara di dunia termasuk Indonesia menyebabkan penurunan kegiatan perekonomian. Sekitar tahun 1999-2000, masyarakat bersiap untuk menyongsong era globalisasi. Seperti contohnya Eropa yang bersiap menyambut mata uang baru,  Euro, pada tahun 2002.
Pemulihan kegiatan perekonomian ini memberikan dampak positif dengan memberi peningkatan pada kegiatan-kegiatan lainnya. Kegiatan lainnya menyebabkan peningkatan aktivitas dalam produksi dan transportasi yang akhirnya membuat suatu kenaikan permintaan akan minyak. Peningkatan akan minyak yang merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui membuat sebuah kelangkaan yang belum bisa dicari solusinya sampai saat ini. Akhirnya harga minyak kembali melambung akibat sebuah kebutuhan yang dihadapkan dengan sebuah kelangkaan.


8 . Pada figur 3-3 di halaman 56, harga kuantitas lebih tampak seperti kurva pemintaan yang negatif. Tampak pada grafik tersebut, pada tahun 1972 harga mendekati 100, sedangakan keluaran komputer tidak lebih dari 0,10 . Ini menunjukkan bahwa komputer masih merupakan barang langka yang kebutuhannya belum terlalu tinggi di masyarakat. Hanya pihak-pihak tertentu yang membutuhkan komputer saat itu, sehingga harga komputer masih sangat tinggi. Tingginya harga komputer membuat masyarakat enggan untuk membelinya.
            Sedangkan pada tahun 2000, kebutuhan masyarakat awam akan komputer semakin tinggi. Kebutuhan ini juga dipicu dengan perkembangan teknologi yang juga memunculkan komputer yang bisa dibawa kemanapun seperti laptop. Karena banyaknya kebutuhan akan komputer, selama era 1972-2000 produsen komputer meningkatkan produksi komputernya. Dengan membanjirnya komputer, sehingga benda ini tidak lagi menjadi barang langka. ‘ Penurunan derajat ‘ terhadap komputer ini menyebabkan turunnya gengsi memiliki benda ini, karena hampir semua orang telah memilikinya. Tidak seperti dulu pada tahun sebelum 1970-an ketika kompuer benar-benar dianggap sebagai barang yang benar-benar langka.
Peningkatan produksi komputer dan menjamurnya komputer di pasaran membuat harga komputer pun semakin hari semakin turun, karena komputer sudah tidak dianggap barang mewah lagi. Terlihat pada grafik pada era 1999-2000 keluaran komputer mencapai lebih dari angka 300, sedangkan harganya hanya mencapai sekitar 0,5.  Bandingkan dengan era 1970-an dimana harga mendekati 100, sedangakan keluaran komputer tidak lebih dari 0,10 . Benar-benar keadaan yang berbalik 180 derajat. Harga komputer benar-benar turun lebih dari 100 kali sejak 1972.
Kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi penurunan harga komputer tetapi meningkatkan produksinya :
Ø      Pendapatan masyarakat yang meningkat
                  Penurunan harga komputer bersamaan dengan peningkatan perekonomian dunia dewasa ini. Pendapatan masyarakat meningkat sehingga masyarakat telah mampu membeli komputer yang dianggap sebagai barang mewah saat itu. Akhirnya, komputer yang dulu dianggap sebagai barang mewah kemudian tidak lagi. Saat ini Masyarakat telah mampu membeli komputer dan mapu membeli barang yang lebih mewah dari komputer sekalipun.
Ø      Jumlah penduduk
                  Seirng dengan meningkatnya jumlah penduduk, sehingga kebutuhan akan komputer semakin meningkat. Pada era 70-an, penduduk dunia tidak sebanyak sekarang. Saat ini penduduk dunia berjumlah lebih dari 6 milyar orang dan lebih dari 2 milyarnya berada di Asia. Hampir setiap orang membutuhkan komputer, sehingga diperkirakan hampir 6 milyar orang membeli komputer.
Ø      Selera Masyarakat
                  Di era globalisasi sekarang, teknologi semakin maju. Selera masyarakat pun berubah-ubah sesuai zamannya. Saat ini, era komputerisasi melanda masyarakat. Selera masyarakat akan hal-hal yang digital atau apapun yang menggunakan komputer meningkat, sehingga komputer semakin dibutuhkan untuk berbagai macam kegiatan. Misalnya dalam desain baju atau bahkan pembuatan film.
Ø      Tuntutan Perkembangan zaman
                  Komputerisasi dan internet semakin menguasai dunia di berbagai bidang. Berbagai macam bidang sekarang dikembangkan dan diaplikasikan dengan komputer. Berbagai transaksi telah dapat dilakukan via internet. Apabila masyarakat tidak mengikuti perkembangan ini, mereka akan semakin (merasa) tertinggal. Zaman modern saat ini menutut hal itu.
Begitu juga pendidikan modern saat ini menutut para pelajar unutk menggunakan komputer mulai dari pengerjaan tugas sampai pengumpulan tugas lewat internet.
            Pergeseran-pergeseran kurva penawaran komputer dipengaruhi oleh :
v     Menurunnya biaya produksi Komputer
      Apabila biaya produksi barang rendah, maka relatif terhadap harga pasar. Hal ini akan menguntungkan produsen karena lebihan dana produksi tersebut dapat digunakan untuk penawaran yaang lebih banyak. Apabila penawaran lebih banyak, maka pembelian komputer juga meningkat dan akhirnya laba pun meningkat. Karena kebutuhan komputer yang semakin meningkat, maka produksi komputer semakin ditingkatkan.
v     Kemajuan Teknologi
Harga komputer yang menurun pada tiga dasawarsa terakhir, bisnis-bisnis makin sering menggangti input lain dengan komputerisasi yang lebih praktis, efisien, dan akurat. Mislanya dalam daftar gaji, operasi akuntansi ataupun daftar absen.
Kemajuan teknologi juga memberikan efisiensi dalam produksi berupa perubahan-perubahan yang menurunkan jumlah input-input yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah oputput yang sama. Kemajuan-kemajuan seperti itu mencakup segala sesuatu dari terobosan – terobosan ilmiah hingga aplikasi yang lebih baik dari teknologi yang telah ada sebelumnya. Kemajuan ini memungkinkan para produsen mobil dapat memproduksi lebih banyak mobil dengan biaya yang sama.

9 . Data Penawaran dan permintaan akan pizza :
Penawaran dan Permintaan akan Pizza
Harga
($ Per Pizza)
Kuantitas yang Diminta (Pizza per Semester)
Kuantitas yang Ditawarkan (Pizza per Semester)
10
0
40
8
10
30
6
20
20
4
30
10
2
40
0
0
125
0


Apabila permintaan Pizza menjadi tiga kali lipat pada tiap tingkat harga maka produsen pizza akan kewalahan menyediakan pizza untuk setiap permintaan. Produsen diperkirakan kesulitan memenuhi kebutuhan akan pizza karena permintaan melebihi jumlah penawaran. Harga Pizza akan melambung tinggi seiring dengan kelangkaan pizza. Sementara harga membumbung tinggi maka produsen pizza akan berpikir semakin keras supaya bisa menghasilkan pizza lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dan input yang lebih rendah. Dalam keadaan tersebut biasanya muncullah inovasi baru dari sebuah perkembangan teknologi pembuatan pizza.

Jika harga pada awalnya ditentukan pada $ 4 per Pizza maka permintaan akan pizza tidak akan sebesar itu (125). Ketika permintaan mencapai 125, harga masih gratis. Saat promosi , maka penjual cenderung memberikan gratis produknya untuk menarik konsumen sekadar merasakan bagaimana rasa pizzanya. Tetapi, ketika mulai diberlakukan harga sebesar $2, maka permintaan menurun drastis menjadi 40. Sesuai hukum permintaan, apabila harga naik maka permintaan turun. Dari gratis ke $2 membuat penurunan yang begitu drastis.

2 komentar:

  1. jaminan KEPERCAYAAN
    Saya Nyonya Maria Pedro, Apakah Anda perlu pinjaman mendesak untuk melunasi utang Anda atau Anda membutuhkan pinjaman untuk Meningkatkan bisnis Anda? Apakah Anda membutuhkan pinjaman konsolidasi atau Mortgage atau keperluan lainnya? Apakah Anda pernah ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Mencari lagi karena kita berada di sini untuk membuat semua masalah keuangan Anda sesuatu dari masa lalu !!! kami memberikan pinjaman kepada perusahaan, badan swasta dan individu pada tingkat bunga rendah dan terjangkau dari 2% untuk jangka waktu tetap 1-20 tahun dan masa tenggang enam bulan sebelum dimulainya angsuran bulanan. Anda dapat menghubungi kami melalui e-mail melalui: c
    APLIKASI DATA

    1) Nama:
    2) Negara:
    3) Alamat:
    4) Jenis Kelamin:
    5) Status perkawinan:
    6) PEKERJAAN:
    7) Nomor Telepon:
    8) posisi di tempat kerja:
    9) Pendapatan Bulanan:
    10) Jumlah Pinjaman:
    11) durasi pinjaman:
    12) Tujuan pinjaman:
    13) Tanggal Lahir:
    Terima kasih

    BalasHapus

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About