Pages

Kamis, 15 Maret 2007

Tugas Pengantar Manajemen : Analisa SWOT M Photo Studio

            Di era modern seperti sekarang ini, hal yang digital bukan sesuatu yang asing. Kemajuan teknologi sudah menyentuh semua bidang dan semua segi usia. Salah satunya adalah para remaja. Remaja sekarang suka pergi ke mall dan berkumpul dengan teman sebayanya, Bahkan bisa dibilang mereka selalu melakukan sebuah ritual khusus setiap pergi bersama yaitu berfoto. Entah dengan HP berkamera, digital camera atau pergi ke studio foto yang semakin menjamur di mall.
             Alasan para remaja untuk kebiasannya ini adalah kebutuhan mereka untuk mengekspresikan kegembiraan mereka saat berkumpul bersama juga untuk mengabadikan kegembiraan itu. Bahkan ada pula yang merasa tidak lengkap bila pergi jalan – jalan tetapi belum mampir ke studio foto.
Seperti sifat remaja yang inginnya serba instan namun mudah bosan, para studio foto ini dituntut untuk menghasilkan foto dengan cepat namun berkualitas bagus dan selalu berbeda dengan yang lain. Untunglah berkat kemajuan teknologi, sekarang ada studio foto yang bisa mencetak foto hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
Salah satu studio foto yang melihat serta merespon peluang dan permintaan para remaja untuk mengekspresikan dirinya adalah M Photo Studio. M Photo Studio sendiri sepertinya sudah memiliki tempat khusus di kalangan para remaja. Kunjungan ke M Photo Studio seolah menjadi kewajiban setiap acara berkumpul bersama di mall. 
           Menurut salah satu petugas operasional M Photo Studio di Tunjungan Plasa, Surabaya yang kami wawancarai, Heri Setiawan, setiap hari sabtu atau minggu bisa mencetak 50 – 70 foto hanya dari 3 photo boxnya. Belum lagi ada sekitar 20 – 30 foto dari studionya. Yang dimaksud 1 foto disini adalah selembar foto berukuran 4R yang berisi 3 – 4 gaya pengunjungnya.
            Fakta di atas menunjukkan betapa besarnya animo para remaja akan layanan yang ditawarkan M Photo Studio. Tidaklah mengherankan bila ada semacam kewajiban para remaja untuk berfoto – foto di M Photo Studio setiap mereka berkumpul bersama di mall. Lagipula M Photo Studio ada hampir di semua mall di kotakota besar. Jadi tidaklah sukar bagi para remaja ini untuk memenuhi “kewajibannya”
             


PROFIL PERUSAHAAN
           
            M Photo Studio pertama kali beroperasi di Jakarta tepatnya di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat sejak tahun 2002. Saat ini, M Photo Studio sudah memiliki 52 gerai di seluruh Indonesia khususnya kota besar di Pulau Jawa.
            Layanan utama yang ditawarkan M Photo Studio adalah penyediaan studio dalam bentuk standar maupun yang berupa box dengan ukuran 130 cm x 90 cm x 180 cm. Khusus yang box ini adalah andalan utama M Photo Studio karena swalayan, mudah dioperasikan dan hasilnya cepat serta memuaskan pelanggannya. Box ini maksimal dapat menampung 5 orang namun kenyatannya sering digunakan 10 orang sekaligus.
            M Photo Studio pun berdiversifikasi. Tidak hanya menawarkan jasa mencetak foto saja, kini mereka juga bisa mencetak kartu nama atau kalender dengan berbagai macam template (background). Layanan terbarunya adalah mencetak foto dari HP berkamera melalui Bluetooth atau Infrared.
            Alasan lain yang mendorong minat para remaja untuk setia mendatangi M Photo Studio adalah karena mereka selalu berinovasi dalam pelayanannya. Bisa dipastikan bahwa M Photo Studio selalu mengganti template untuk foto studio maupun box setiap 3 bulan sekali. Belum lagi mereka selalu menyediakan template khusus setiap hari besar mulai dari Idul Fitri, Natal, hingga Valentine Day.
            Teknologi yang digunakan M Photo Studio pun cukup maju dibandingkan pesaingnya. Mereka berkolaborasi dengan Fujifilm untuk menyediakan semua kebutuhan M Photo Studio. Mulai dari kamera, printer, program olah foto, hingga desain boks yang dipakai, semuanya bermerek Fujifilm dan telah dirancang khusus untuk keperluan pemotretan dalam photobox. Pelanggan tak perlu lagi melihat proses penggantian frame dan background pada foto, tinggal pilih, lalu cetak. Nilai total semua peralatan canggih ini bisa sampai 1 Miliar. Harga itu cuma hitungan kotor untuk tiga bilik photobox, satu ruang studio, dan layanan cetak digital yang memang disediakan oleh M Photo Studio. Perbedaan teknologi ini tentu berdampak pada harga layanan dan foto hasilnya.
M Photo Studio memasang banderol Rp 18.000 per bilik, untuk empat kali jepret. Hasilnya adalah selembar foto berukuran 4R  yang bisa terdiri dari 1 hingga 16 gambar beragam ukuran.
ANALISIS SWOT

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity dan Threat) adalah analisis situasi yang menjadi awal proses perumusan strategi. Identifikasi berbagai faktor kekuatan (Strengths), peluang (Opportunities) untuk dimaksimalkan dan meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Melalui analisis SWOT perusahaan akan mampu mengidentifikasi kompetensi langka perusahaan, yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan.
Perusahaan memiliki 2 macam lingkungan yaitu internal dan eksternal. Identifikasi lingkungan internal dilakukan dengan menganalisa strength dan weakness perusahaan sedangkan identifikasi lingkungan eksternal dianalisa melalui opportunity dan threat.

Strength diartikan sebagai karakteristik positif internal yang dapat dieksploitasi perusahaan untuk meraih sasaran kinerja strategis. Untuk M Photo Studio karakteristik Strengthnya adalah sebagai berikut :
a.      Inovatif
M Photo Studio adalah penyedia layanan foto box digital dan swalayan yang pertama di Indonesia
b.      Diferensiasi Produk
Tidak hanya melayani foto studio maupun fotobox, M Photo Studio juga menyediakan layanan cetak foto dari HP Berkamera melalui Bluetooth atau infrared. Selain itu kita juga bisa membuat kalender ataupun kartu nama dari foto.
c.       Penggunaan teknologi terbaru
Fujifilm, sebuah perusahaan ternama di bidang teknologi fotografi, telah menyediakan peralatan fotografi yang canggih bagi M Photo Studio
d.      Harga yang sesuai
Untuk satu lembar foto 4R dihargai Rp. 18.000,-. Untuk kantong para remaja, nilai ini cukup, tidak terlalu mahal. Lagipula biasanya mereka membayar secara patungan, sesuai dengan jumlah orang yang ikut berfoto.
            Weakness diartikan sebagai karakteristik internal yang dapat menghalangi atau melemahkan kinerja organisasi. Karakteristik Weakness dari M Photo Studio antara lain :
a.      Kapasitas belum mencukupi
Selama ini sering dijumpai antrean di remaja yang ingin menggunakan fotobox M Photo Studio. Belum lagi kapasitas box yang kurang besar, max 5 orang, sementara layanan fotobox lain bisa mencapai 8 orang.
b.      Pelayanan kurang cepat
Untuk foto studio, kita harus mengambil hasil 2 – 3 hari setelahnya. Akan lebih baik bila pelanggan hanya menunggu 1 – 2 jam atau maksimal 1 hari untuk melihat hasilnya.
c.       Kualitas hasil kurang memuaskan
Pernah ada konsumen yang memprotes bahwa kualitas foto yang dihasilkan terkadang buram. Belum lagi hasilnya tidak tahan lama, cepat luntur.
d.      Karyawan yang terkadang tidak ramah
Karyawan adalah ujung tombak operasional perusahaan, namun terkadang karyawan M Photo Studio bersikap tidak professional atau tidak ramah kepada pelanggan.

            Opportunity adalah karakterisitk dari lingkungan eksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi meraih atau melampaui sasaran strategiknya. Karakter Opportunity dari M Photo Studio adalah :
a.      Struktur demografis masyarakat
Sebagian besar pengunjung mall adalah remaja dan remajalah target pasar utama M Photo Studio. Hal ini memberikan peluang lebih besar bagi M Photo Studio untuk memperbesar revenuenya
b.      Kegemaran remaja untuk berfoto
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bagi remaja, berfoto saat jalan bersama sudah seperti kewajiban. Inilah peluang besar bagi M Photo Studio untuk meraih lebih banyak pelanggan

c.       Nama besar Fujifilm
Fujifilm adalah supplier tunggal M Photo Studio untuk urusan fotografi. Nama besar Fujifilm juga menjamin kualitas hasil foto M Photo Studio walaupun masih ada saja yang mengeluhkan hasilnya.

            Threat adalah karakteristik dari lingkungan eksternal yang dapat mencegah organisasi meraih sasaran strategis yang telah ditetapkan. Karakteristik Threat untuk M Photo Studio adalah :
a.      Studio foto lain yang mulai menjamur dengan keunggulan kompetitif
Studio foto yang lain mulai muncul dengan beberapa keunggulan dibandingkan M Photo Studio. Contohnya adalah SwaGaya dan Onyx yang ruang fotoboxnya lebih besar hingga mampu menampung 8 - 9 orang. Belum lagi harga yang ditawarkan Studio Onyx hanya Rp. 15.000,- untuk 1 foto ukuran 4R dengan 8 gaya. Satu lagi keunggulan kompetitif Studio Onyx adalah pelanggan bisa menyimpan foto mereka di flash disc tanpa tambahan biaya. Atau Jonas Photo Studio yang menyediakan make up bahkan berbagai aksesoris bagi konsumen tanpa tambahan biaya. 
b.      Penggunaan digital camera atau HP berkamera
Digital camera atau HP berkamera bagi remaja sepertinya sekarang bukan lagi merupakan barang mewah. Hobi berfoto para remaja pun sering disalurkan melalui dua barang itu sehingga terkadang mereka tidak merasa perlu pergi ke studio untuk berfoto dengan mengeluarkan tambahan biaya.
c.       Menjamurnya layanan cetak digital dan kilat
Layanan cetak digital seperti Fuji Image Plaza atau Modern Digital Indolab ini memungkinkan masyarakat mencetak sendiri foto yang diambil dari digital camera atau HP berkamera tanpa harus membuat foto baru lagi. Namun M Photo Studio sudah menjawab tantangan ini dengan menyediakan layanan cetak digital dari HP berkamera melalui Bluetooth atau Infrared.


Penyusunan Strategi Perusahaan
               
                Setelah dilakukan analisa SWOT, saatnya perusahaan membuat formulasi rencana strategis secara eksplisit yang dilanjutkan dengan implementasi strategi. Ada tiga level formulasi strategi yaitu : perusahaan, bisnis, dan fungsional.
            Pada level perusahaan, strategi yang disusun adalah yang berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan dan kombinasi unit bisnis dan lini produk yang membentuknya. Pada M Photo Studio yang diambil adalah strategi portofolio. Maksudnya adalah bauran antara unit bisnis dan lini produk yang sesuai sehingga menyajikan sinergi dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Strategi ini berupa pada satu cabang M Photo Studio, terdapat minimal 2 foto box, 1 studio dan 1 mesin print foto dari handphone. Semua unit bisnis ini berbeda namun saling mendukung satu sama lain. Keunggulan kompetitif yang diciptakan adalah memberikan pelayanan total mengenai foto bagi pelanggannya khususnya para remaja.
            Pada level bisnis, strategi yang dibuat adalah bagaimana cara bersaing berkaitan dengan masing – masing unit bisnis atau lini produk dalam perusahaan. Diusahakan untuk mencapai pertumbuhan, stabilitas dan pemangkasan biaya. Strategi kompetitif yang diterapkan M Photo Studio adalah berfokus pada target pasar utamanya yaitu para remaja pengunjung mall. Hal ini bisa dilihat pada desain M Photo Studio yang berwarna cerah dan menarik perhatian yang melewati, Belum lagi template atau background foto yang dihasilkan selalu lucu, up to date, dan mencolok. Hal ini sesuai dengan keinginan para remaja untuk selalu tampil beda dan modern. Tidak heran para remaja selalu menjadikan M Photo Studio pilihan pertama untuk berfoto.
            Strategi kooperatif yang diambil M Photo Studio adalah bekerja sama dengan perusahaan lain. Dalam hal penyediaan kamera, printer dll. M Photo Studio bekerja sama dengan Fujifilm. Bentuk kerja samanya adalah Rekanan Bisnis Strategis (Strategic Business Partnering) karena disini Fujifilm adalah supplier tunggal bagi M Photo Studio. Bisa dibilang hubungan keduanya adalah mutualisme atau saling menguntungkan karena M Photo Studio memerlukan peralatan fotografi sedangkan Fujifilm membutuhkan promosi serta perluasan pasar kepada remaja. Level kolaborasinya sudah tinggi karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain.
            Strategi pada level fungsional adalah rencana tindakan yang diterapkan oleh sebagian besar departemen untuk mendukung pelaksanaan strategi tingkat bisnis. Fungsi utama organisasi meliputi Pemasaran, produksi, keuangan, sumber daya manusia, serta riset dan pengembangan. Para middle manajer dari tiap departemen hendaknya mengadopsi strategi yang dapat dikoordinasikan dengan strategi level bisnis untuk meraih sasaran strategis organisasional.
           Pada M Photo Studio, langkah yang harus diambil departemen pemasarannya adalah memperluas target pasar. Memang M Photo Studio berfokus pada segmen remaja namun tidak menutup kemungkinan para orang dewasa juga ingin berfoto bersama. Mungkin saatnya M Photo Studio berpromosi juga kepada segmen usia 20 tahun ke atas supaya mereka juga tertarik untuk menggunakan jasa M Photo Studio. Lagipula, dengan pasar yang lebih luas, revenue yang diterima juga akan lebih besar.
            Departemen Produksinya harus berupaya membuat terobosan baru seperti mencari ukuran box yang lebih besar atau memperbaiki konter M Photo Studio supaya lebih dingin, lebih bagus dan rapi untuk memperbesar kepuasan konsumen.
            Departemen Keuangan bisa berinvestasi dengan membeli alat fotografi yang lebih canggih lagi atau memperluas jangkauan M Photo Studio ke seluruh nusantara karena bagaimanapun juga semua remaja senang berfoto, tidak hanya remaja kota besar saja.
            Departemen SDM seharusnya mentraining lagi semua karyawannya untuk mengutamakan service serta bersikap professional dan lebih menolong para pelanggan bukannya bersikap ketus.
            Departemen R&D (Research and Development) harus selalu berkoordinasi dengan pihak Fujifilm untuk mengembangkan teknologi lagi supaya kualitas foto yang dihasilkan selalu lebih baik, tahan lama, lebih cerah dan tidak mudah luntur.

            Langkah akhir setelah penyusunan strategi ini adalah implementasinya, Menyusun strategi memang susah namun membuatnya jadi kenyataan untuk mencapai tujuan perusahaan lebih susah lagi. Tetapi bila M Photo Studio konsisten dengan tujuannya dan langkah yang diambil, niscaya M Photo Studio bisa menjadi studio foto no. 1 di Indonesia karena sekarang saja M Photo Studio sudah memiliki nama besar khusunya bagi segmen remaja.  

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About