Pages

Sabtu, 10 Maret 2007

Tugas KewiraUsahaan - Membuat Analisa SWOT Provider 3

BAB I
PENDAHULUAN

Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities and threats/SWOT) adalah bagian dari analisis yang paling populer, terutama untuk kepentingan perumusan strategi.
Asumsi dasar yang melandasi adalah organisasi harus menyelaraskan aktivitas internalnya dengan realitas eksternal agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Peluang tidak akan berarti manakala perusahaan tidak mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Kemampuan analisis SWOT bertahan sebagai alat perencanaan yang masih terus digunakan sampai saat ini, membuktikan kehebatan analisis ini di mata para manajer. Analisis SWOT telah lama menjadi kerangka kerja pilihan bagi banyak manajer, karena kesederhanaannya, proses penyajiannya, serta dianggap dapat merefleksikan esensi dari suatu penyusunan strategi, yaitu mempertautkan peluang dan ancaman dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.
Dalam makalah ini perusahaan yang akan kita bahas adalah perusahaan Telekomunikasi (Selular), dimana perusahaan Telekomunikasi di Indonesia terdiri dari berbagai pesaing, dan yang menarik disini adalah beberapa waktu ini muncul pesaing baru yang bernama “Tri”, dimana mereka merupakan cabang selular dari luar negeri yang merupakan tanda dari era globalisasi yang menandakan persaingan bisnis di dunia global.

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. Profil Perusahaan   Image:3HK.gif
3 mendengar nama yang akhir akhir ini sering menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia terutama anak muda yang gemar akan provider selular yang menawarkan tarif yang sangat murah.
3 sebuah merek (Brand) yang digunakan untuk delapan jaringan telekomunikasi selular di Eropa, Asia, dan Australia. Presiden PT. Huchhinson CP Telecom Rahjiv Shawney mengendalikan secara langsung maupun tak langsung, dan membawahi baik dalam skala besar sampai ke kecilnya. Sebenarnya HCPTI ada diIndonesia sejak  diIndonesia tapi dengan nama Cyber Accsess Communication (CAC). CAC sendiri adalah perusahaan pertama diIndonesia yang menerima lisensi frekwensi dunia selular generasi ke 3 atau lebih dikenal dengan nama 3G. Sebelum diIndonesia 3(Tri) telah hadir terlebih dahulu di Australia, Austria, Denmark, HongKong, Indonesia, Ireland, Italy, Sweden, dan Inggris. Hutchison Whampoa juga menerima lisensi 3G dari Norwegia. Hingga saat ini 3(Tri) telah tercatat memiliki pelanggan sekitar 14 juta lebih diseluruh dunia, oleh karena itu dengan jumlah penduduk besar sekitar 200 juta, Indonesia merupakan pasar pasar yang sangat potensial sekali tak heran bila banyak perusahaan asing masuk
3 sebagai pemain baru diIndonesia mulai dari awal sudah sangat agresif dalam memasarkan produk terbarunya yang diklaim memiliki fasilitas 3G yang paling stabil dan prima, speech recognition lewat layanan ini konsumen dapat menikmati beragam content tanpa perlu mengingat kata kunci atau memekan tombol culup mengucap menu yang diinginkan seperti ringtone hingga berbagai content lainnya.
3 yakin akan dapat merebut hati konsumen dengan menawarkan struktur panggilan yang lebih ringkas daripada pesaing seperti membuang perhitungan peak/ off peak dan zona SLJJ, 3 hanya membuay dua tipe panggilan saja  yakni sesama pelanggan , serta lokal maupun SLJJ dan juga mereka menawarkan pilihan membeli isi ulang tanpa batasan tertentu.
   
B. Pengertian SWOT
Analisis SWOT, atau biasa disebut sebagai Matriks TOWS, adalah alat perencanaan strategi yang digunakan untuk mengevaluasi
1.      Strengths (kekuatan),
2.      Weaknesses (kelemahan)
3.      Opportunities (peluang)
4.      Threats (ancaman)
Yang terdapat dalam sebuah proyek atau sebuah spekulasi bisnis atau dalam berbagai situasi dalam sebuah organisasi atau syarat individual dalam membuat sebuah keputusan yang obyektif. Hal itu melibatkan monitoring lingkungan pemasaran internal dan eksternal dalam sebuah organisasi atau individual. Teknik ini dipopulerkan oleh Albert Humphfrey, yng memimpin sbuah proyek riset di Stanford University pada tahun 1960an dan 1970an menggunakan data dari perusahaan Fortune500.
Pengunaan strategis: Mengarahkan SWOT ke sebuah obyektif, jika analisis SWOT mungkin dapat terpisah dari penggunaan strategis. Sebagai contoh dari teknik perencanaan strategis yang menginkorporasi SWOT adalah analsis SCAN. Perencanaan Strategis, termasuk SWOT dan SCAN analisis, telah menjadi subjek dari berbagai penelitian.
Jika sebuah tujuan yang jelas telah teridentifikasi, analisis SOT dapat digunakan untuk membantu mencapai tujuan tersebat, dalam hal ini SWOT adalah:
Strengths : bagian dari perusahaan yang sangat membantu dalam mencapai tujuan.
Weaknesses : bagian dari perusahaan yang menghambat pencapaian tujuan.
Opportunities : kondisi eksternal yang membantu mencapai yujuan.
Threats : kondisi eksternal yang menghambat pencapaian tujuan.

Lihatlah diagram SWOT. Identifikasi SWOT sangatlah penting karena langkah selanjutnya dalam proses perencanaan pencapaian tujuan merupakan turunan dari SWOT.
Pertama, pembuat keputusan harus tahu, apakah tujuan tersebut dapat dicapai atau tidak dan memberikan gambaran SWOT. JIka tujuan tersebut tidak dapat dijangkau maka harus dikaji ulang lagi.
Penggunaan SWOT yang kreatif, jika, sebaliknya, jika tujuan dirasa bisa dijangkau, SWOT digunakan sebai input bagi bagian kreatif dalam strategi yang memungkinkan, dengan bertanya dan menjawab 4 pertanyaan di bawah ini berulang-ulang:

1. Bagaimana bisa menggunakan strength?
2. Bagaimana bisa menghentikan weakness?
3. Bagaimana bisa mengeksploitasi opportunity?
4. Bagaimana bisa bertahan dari threat?

Idealnya, sebuah tim lintas fungsi atau tim kerja yang merepresentasikan jangkauan luas perspektif bisa menggunkan analisis SWOT. Misalnya, sebuat tim SWOT mungkin termasuk seorang akuntan, salesman, manajer eksekutif, dan ombudsman.
Tujuan dari segala analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi faktor utama internal dan eksternal yang sangat penting dalam mencapai tujuan. Analisis SWOT dibagi dalam 2 kategori utama:

1. Faktor internal – strengths dan weaknesses adalaah dari internal perusahaan.
2. Faktor eksternal – Opportunities dan Threats berasal dari lingkungan eksternal.

Faktor internal bisa muncul sebagai strengths arau weaknesses, bergantung pada efek pada tujuan organisasi. Apa yang merepresentasikan strength dalam suatu tujuan bisa menjadi weaknesses untuk tujuan lain. Faktor tersebut termasuk juga dalam personel, keuangan, kemampuan manufaktur, dan lain-lain. Faktor eksternal terdiri dari masalah makroekonomi, perubahan teknologi, pemerintah, pergantian sosialbudaya, dan juga perubahan dalam pasar dan posisi kompetitif. Hasilnya seringkali dinyatakan dalam bentuk matriks.
Analisis SWOT hanyalah sebuah metode kategorisasi dan punya kelemahan. Contohnya, SWOT cenderung membuat perusahaan membuat daftar masalaha daripada harus memikirkan bagaimana seharusnya perusahaan mencapai tujuannya. Hal itu juga menyebabkan daftar hasil analisis tidak dapat dikritik dan tanpa prioritas yang jelas, maka, peluang yang lemah justru muncul ketika ada ancaman besar.
 Adalah bijak untuk tidak mengeliminasi hasil SWOT terlalu cepat. Pentingnya penggunaan SWOT akan terurai ketika nilai strategi telah dihasilkan. Item SWOT yang menghasilkan strategi yang bernilai sangatlah penting. Sedangkan SWOT yang tidak menghasilkan nilai itu tidaklah penting.

C. Analisis SWOT Perusahaan
Berikut ini adalah analisis-analisis yang dilakuakan dalam menentukan SWOT, baik Strengths, Weaknesses, Opportunities, maupun Threats:
Strengths:
·               Sales control and direction.
·               Kualitas dan ketahanan produk.
·               Tampilan produk yang superior dibanding competitor.
·               Umur produk yang tahan lebih lama.
·               Cadangan kapasitas produksi.
·               Staf yang memiliki pengalaman dalam sektor bersangkutan.
·               Memiliki daftar konsumen.
·               Layanan pengantaran.
·               Inovasi produk yang terus menerus.
·               Bisa melayani di manapun berada.
·               Produk telah memenuhi akreditasi.
·               Mengembangkan proses dan IT.
·               Manajemen yang berkomitmen dan percaya diri.

Weaknesses:
·               Daftar konsumen tidak teruji.
·               Adanya jarak dalam sektor-sektor perusahaan.
·               Menjadi pemain kecil.
·               Tidak ada pengalaman pemasaran langsung.
·               Tidak dapat mensuplai pengguna.
·               Membutuhkan tambahan salesperson.
·               Budget terbatas.
·               Tidak ada contoh atau percobaan.
·               Tidak ada perencanaan yang mendetail.
·               Staf pengiriman perlu training.
·               Staf customer service perlu training.
·               Sistem dan proses.
·               Manajemen menutupi kekurangan.

Opportunities:
·               Bisa mengembangkan produk baru.
·               Kompetitior lokal memiliki produk.dan pelayanan yang buruk.
·               Perluasan pasar ke luar daerah.
·               Bisa mengejutkan kompetitor.
·               Mendukung bisnis inti masyarakat terutama para pebisnis dan palajar yang banyak meggunakan fasilitas 3G .
·               Bisa mendapatkan kesepakatan supplier yang lebih menguntungkan.


Threats:
·               Efek dari pemerintah.
·               Efek lingkungan yang dimanfaatkan kompetitor.
·               Risiko distribusi bisnis inti yang sudah ada.
·               Permintaan pasar hanya musiman setelah masa promosi berakhir.
·               Bisa mengacaukan bisnis inti.
·               Kemungkinan publisitas yang negative.

D. SWOT yang Dimiliki 3(Tri)
            1. Strengths:
·               Merupakan perusahaan luar negeri yang sudah memiliki nama besar.
·               Menawarkan pengisisian pulsa yang 3 kali lipat besar nominal yang dibayarkan.
·               Disebut-sebut memiliki layanan 3G paling prima dan stabil di Indonesia.
·               Pelayanan yang sudah pasti terjamin karena perusahaan sudah go internasional

            2. Weaknesses:
·               Meski memiliki nama besar di luar negeri, namun nama 3 belum terlalu familiar di telinga masyarakat Indonesia kebanyakan.
·               Karena masih tergolong baru jadi jaringan masih belum luas seprti provider lain yang telah lebih dahulu diIndonesia

3. Opportunities:
·               Sifat konsumen Indonesia yang gemar mencoba sesuatu yang baru terutama dalam hal gonti ganti simcard karena ingin mencari tarif yang murah.
·               Layanan 3G, yang disebut-sebut paling stabil serta paling prima. 3G diIndonesia juga relatif baru dan karena 3G masih jarang yang menggunakan diIndonesia, Dan 3 melihat peluang tersebut karena bukan tidak mungkin kedepan akan semakin banyak masyarakat Indonesia  semkin membutuhkan tekhnologi 3G Karena semakin meningkatnya kebutuhan akan tekhnologi tersebut
·               Banyaknya pengguna telepon selular diIndonesia yang tidak hanya didominasi kalangan atas tetapi sudah mulai merambah kalangan bawah. Terutama anak muda serta para pebisnis.


4. Threats:
·               Nama yang belum seberapa dikenal di Indonesia merupakan tantangan untuk melakukan promosi yang lebih gencar.
·               Banyak kompetitor yang terlebih dahulu berda diIndonesia dan mereka saat ini bersaing dalam hal layanan terutama bersaing dalm hal tarif dan hal ini membuat 3 yakin akan dapat bersaing dindonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About