Pages

Minggu, 04 Maret 2007

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN : Pemberian Motivasi dalam BreadStory

Motivasi

            Manusia mempunyai kebutuhan dasar, seperti yang digambarkan Teori Hierarki Kebutuhan Maslow dimana terdapat 5 tipe kebutuhan yaitu :
1.      Kebutuhan Fisiologi yang paling dasar seperti Pangan, sandang dan papan
2.      Kebutuhan Keamanan untuk keselamatan dan jaminan fisik dan emosional
3.      Kebutuhan Penerimaan untuk diterima dan dicintai sesamanya
4.      Kebutuhan Penghargaan untuk memiliki kesan positif dan apresiasi
5.      Kebutuhan Aktualisasi Diri yang tertinggi.

Semua kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan tindakan yang didorong oleh motivasi. Motivasi mengacu pada dorongan, baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang yang memunculkan antusiasme dan kegigihan untuk melakukan tindakan tertentu. Motivasi dalam organisasi akan mendorong karyawan untuk mencapai tingkat produktivitas kerja yang lebih tinggi serta memenuhi tujuan organisasi.
Ketika kebutuhan yang diinginkan telah terpenuhi, orang akan dihargai dengan pengertian yang menunjukkan perilakunya dapat diterima dan dapat digunakan kembali di masa depan.
Penghargaan terdiri dari dua jenis yaitu Penghargaan Intrinsik yang berupa kepuasan seseorang dalam proses melakukan tindakan tertentu seperti rasa senang karena berhasil atau dapat memenuhi visi pribadi. Yang kedua adalah Penghargaan Ekstrinsik yang diberikan oleh orang lain sebagai hasil dari menyenangkan orang lain. Contohnya dalam organisasi adalah promosi atau kenaikan gaji dari pimpinan.
Tujuan pemberian motivasi dalam sebuah organisasi adalah untuk dapat memuaskan kebutuhan karyawan dan sekaligus mendorong kinerja yang tinggi. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa motivasi karyawan berjalan seiringan dengan kinerja organisasi dan laba yang tinggi.
Selain itu, dalam masa seperti ini, perusahaan wajib mempertahankan karyawan dengan kinerja tinggi. Salah satu caranya adalah dengan terus memotivasi mereka supaya mereka tahu bahwa hasil kerja mereka dihargai perusahaan. Pekerja bisa termotivasi dengan lingkungan kerja yang menyenangkan namun sekaligus menantang, fleksibilitas untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan hingga adanya potensi untuk belajar, tumbuh dan menjadi kreatif dalam pekerjaan yang tentunya disertai penghargaan selayaknya atas prestasi mereka.
Ada 4 macam pendekatan yang merepresentasikan perspektif terhadap motivasi :
1.                           Pendekatan Tradisional yang menekankan pada gaji hingga sistem pembayaran insentif sehingga karyawan benar – benar dibayar untuk kuantitas dan kualitas hasil kerjanya.
2.                           Pendekatan Hubungan Manusia dengan diberikannya penghargaan non ekonomi seperti kelompok kerja yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan sosialnya daripada sekedar menggaji karyawan.
3.                           Pendekatan Sumber Daya Manusia dimana karyawan adalah kompleks dan dimotivasi oleh banyak faktor sehingga harus didekati dengan cara yang berbeda untuk tiap karyawan
4.                           Pendekatan Kontemporer yang memiliki 3 teori berbeda untuk memotivasi karyawan yaitu teori muatan, proses, dan penguatan yang juga memiliki 3 fokus berbeda.

3 Teori yang berbeda inilah yang paling sering dipakai untuk melihat bagaimana cara memotivasi karyawan dengan tepat.
Teori Muatan menekankan pada Kebutuhan yang memotivasi orang. Kebutuhan inilah dorongan internalnya untuk memenuhi sesuatu. Disini, sistem penghargaan organisasi dapat dirancang untuk memenuhinya dan memperkuat karyawan untuk mengerahkan tenaga dan prioritas menuju pencapaian tujuan organisasi.
Teori Proses menjelaskan bahwa pekerja memilih tindakan dalam berperilaku untuk memenuhi kebutuhan mereka dan menentukan apakah pilihan mereka membawa mereka pada kesuksesan. 2 fokus teori proses adalah persepsi individu tentang seberapa adil mereka diperlakukan dan ekspektasi indivdu tentang kemampuan mereka untuk mengerjakan tugas dan menerima penghargaan yang diinginkan.
Teori Penguatan benar – benar melihat pada hubungan antara perilaku dan konsekuensinya. Hal ini berfokus pada perubahan dan modifikasi perilaku karyawan saat bekerja, melalu penggunaan yang tepat dari penghargaan dan hukuman dengan segera.

PROFIL PERUSAHAAN

Untuk menjalankan bisnis makanan memang ternyata susah-susah gampang. Selain kualitas, cita rasa, dan kebersihan menjadi patokan hal lain yang juga tidak kalah penting adalah hoki dan lokasi dalam mendirikan sebuah outlet (gerai). Roti bagi masyarakat Indonesia, kini bukanlah sesuatu yang istimewa. Makanan ini bisa dijumpai di warung hingga mall terdekat. Harga yang ditawarkan pun bervariasi dari Rp 1.000 per buah hingga Rp 10.000 per potongnya. Pasar inilah yang diincar oleh para perusahaan bakery di luar negeri, salah satunya adalah BreadStory yang menerapkan konsep penjualan swalayan pertama di Indonesia.
BreadStory adalah perusahaan bakery yang berpusat di Malaysia. Perusahaan ini melebarkan sayapnya di Indonesia melalui metode franchise. Outlet yang pertama dibuka di Jakarta. Keunikan roti buatan franchise asal Malaysia ini terletak pada pemberian nama pada roti – roti yang dihasilkan. Semua roti di BreadStory diambil dari tokoh atau judul buku cerita terkenal. Ada yang namanya Hello Kity, Charlie's Angels, Beauty & Best, dan Yin And Yang.
            Kantor pusat BreadStory di Indonesia terletak di Jakarta dan dipimpin oleh Frans Hasjim sebagai Direktur Utama master franchise PT BreadStory Indonesia. Dengan paket seharga Rp 1,2 - 1,5 miliar, para pemegang franchise sudah mendapatkan tempat, peralatan bakery dan sistem HRD. Apabila dikelola dengan manajemen yang baik maka dalam waktu 1,5 tahun akan tercapai Break Even Point ( BEP ).  Prospek bisnis ini di Indonesia masih sangat luas. Hal ini terlihat dari waktu penetrasi yang dilakukan oleh BreadStory. BreadStory masuk di Indonesia pada tahun 2005 dan pada tahun 2006, BreadStory telah membuka 4 outlet di Jakarta dan memperluas jaringannya dengan membuka 20 outlet yang menyebar di seluruh pulau Jawa.
            Keunikan dari BreadStory adalah sistem pembelian swalayan sehingga para konsumen bebas memilih roti yang disajikan, pemberian nama yang unik pada roti yang dihasilkan yang dimaksudkan untuk memberikan ciri yang khas dalam setiap produknya, tempat produksi bakery diletakkan dalam ruang kaca di setiap outlet sehingga konsumen dapat melihat proses produksi secara langsung, roti yang dihasilkan fresh from the oven.          BreadStory membuka cabangnya di Surabaya pada bulan September 2006 dan saat ini telah memiliki 3 outlet yang berada di Mall besar di Surabaya seperti Atum Mall, Plaza Marina, dan ITC. Menurut Direktur Utama master franchise PT BreadStory Indonesia, Frans Hasjim prospek roti di Indonesia masih cukup baik dan bisa berkembang cepat. Ia menganalogikan BreadStory sebagai ilustrasi. BreadStory melakukan penetrasi pasar tahun 2005 dan hanya dalam waktu satu tahun BreadStory telah memiliki sedikitnya 4 outlet dan dalam waktu dekat akan membuka dan melaunching 20 outlet di seluruh pulau Jawa. Menurutnya demand terhadap roti masih sangat besar karena para penyedia / supplier roti masih sangat sedikit dan marketnya terus berkembang berjalan seiring dengan berjalannya waktu. Para penikmat roti tidak lagi berasal dari kalangan menengah ke atas tetapi juga meluas ke kalangan menengah ke bawah. Di masa sekarang ini, roti tidak dipandang sebagai makanan orang eropa tetapi sudah menjadi gaya hidup ( lifestyle
            Pemasaran yang dilakukan oleh BreadStory berbeda dengan kompetitor lain yang masuk ke Indonesia seperti Bread Talk. Sistem yang dilakukan di bidang pemasaran yang membedakan antara Bread Story dengan para kompetitornya. BreadStory menggunakan sistem Franchise yang dapat memberikan jaminan roti yang dihasilkan di tiap outlet di seluruh dunia pasti memiliki rasa dan kualitas yang sama dengan outlet pusat di Malaysia. Dengan strategi franchise yang digunakan oleh BreadStory memiliki kelebihan dapat mempertahankan rasa, kualitas barang jadi maupun bahan baku yang digunakan tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh outlet pusat sehingga outlet BreadStory di seluruh dunia memiliki kualitas yang merata antar outlet.

Pemberian Motivasi di BreadStory

            Kelompok 2 mewawancarai Diah Kusumawardhani, Manajer SDM dari BreadStory Surabaya. Dari beliau kami mengetahui bahwa dalam BreadStory, setiap kemampuan personal akan didorong dan dikembangkan untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Pemberian motivasi pun dilakukan melalui pemberian bonus dan insentif khususnya bagi salesgirl BreadStory dari seberapa banyak roti yang berhasil mereka jual pada shift mereka. Bila mereka berhasil melebihi target harian akan ada bonus yang akan ditambahkan dalam gaji bulanan mereka. Tidak heran bila para salesgirl BreadStory selalu bersemangat dan ramah melayani pengunjung.
Bagi karyawan lain, tidak ada pemberian bonus atau insentif. Yang ada bagi karyawan bagian produksi seperti baker malah hukuman bila mereka menghasilkan roti dibawah standar dan kualitas yang telah ditetapkan BreadStory. Hukumannya seringkali berupa pemotongan upah bila telah melakukan kesalahan tersebut untuk yang kesekian kalinya. Namun hal ini jarang terjadi. Biasanya hanya baker baru yang masih dalam masa training yang melakukan kesalahan tersebut.
Promosi pun sering kali dilakukan bagi karyawan yang berkinerja bagus. Contohnya sebulan sekali akan dipilih supervisor outlet dari salesgirl yang berprestasi terbaik. Baru - baru ini juga ada baker yang dipromosikan menjadi chief baker setelah menunjukkan kinerja yang terus meningkat. Manajer Operasional BreadStory Surabaya sendiri dulunya manager outlet BreadStory di ITC. Karena kinerjanya baik, dia dipromosikan menjadi Manajer.
Strategi ini sangat bagus untuk memotivasi karyawan sekaligus menaikkan kinerja mereka dan laba perusahaan. Di satu sisi akan memotivasi karyawan untuk bekerja dengan baik demi penghargaan dan menghindari hukuman. Pada sisi lainnya BreadStory bisa meningkatkan kualitas mutu produk dan pelayanan mereka sehingga nilai dan laba perusahaan pun naik.


7 KEUNTUNGAN MENJADI FRANCHISEE BREADSTORY :

  1. Merek
Pengaruh merek dagang Breadstory yang terpercaya dan sudah mendunia
  1. Produk
Memiliki range produk yang luas dan bermacam – macam jenisnya serta sudah terjamin kualitasnya
  1. Program Marketing
Meliputi merek yang sudah terkenal, promosi, periklanan serta acara public relation dengan customer
  1. Pengembangan
Breadstory terus – menerus menciptakan produk baru serta mengembangkan pelayanannya untuk memuaskan keinginan customer.
  1. Training
Untuk semua calon pegawai Breadstory mulai dari manager, baker hingga SPG
  1. Bantuan untuk memulai usaha
Franchisee akan diberi bimbingan mulai dari pemilihan lokasi hingga pembukaan outlet baru.
  1. Bantuan Lanjutan
Kunjungan yang dijadwalkan untuk membantu menyelesaikan masalah, mengembangkan usaha dan training pegawai

Cara Memiliki Hak Franchise Breadstory

  1. Download formulir aplikasi dai website breadstory, isi secara lengkap dan kirimkan via email ke  franchise@breadstory.com
  2. Perwakilan franchise breadstory akan menghubungi pemohon untuk pertemuan serta interview
  3. Selama sesi diskusi, perwakilan franchise akan memberikan presentasi serta mengadakan tanya jawab
  4. Perwakilan franchise akan mengunjungi kegiatan bisnis pemohon franchisee dan lokasi Breadstory yang diusulkan pemohon
  5. Jika memuaskan pihak Breadstory, persetujuan franchisee akan didiskusikan dan ditanda – tangani
  6. Pelatihan karyawan Breadstory langsung dari pusat mulai dari cara memberikan pelayanan hingga cara memanggang roti sesuai dengan kriteria Breadstory
  7. Perencanaan untuk desain outlet, renovasi, kebutuhan peralatan hingga pembukaan outlet

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About