Pages

Selasa, 27 Maret 2007

Resume Pengantar Manajemen Richard L. Daft : KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


Kepemimpinan
         Kemampuan memPENGARUHi ORANG-ORANG untuk mencapai TUJUAN organisasi
         Terdapat tiga aspek yang muncul :
1.      Pengaruh à berarti terdapat hubungan diantara orang-orang dan tidak pasif (mempengaruhi dan dipengaruhi)
2.      Orang à melibatkan banyak orang (anggota organisasi)
3.      Tujuan à ada suatu maksud mencapai tujuan
Kepemimpinan VS Manajemen
         Salah satu PERBEDAAN utama  karakteristik pemimpin dan manajer adalah berkaitan dg SUMBER WEWENANG/KEKUASAAN dan tingkat pemenuhan yang ditimbulkan diantara para pengikutnya.
         Kekuasaan/wewenang à Kemampuan yang berpotensi untuk mempengaruhi orang lain
Kekuasaan Pemimpin-Manajer
         Kekuasaan pemimpin datang dari SUMBER PRIBADI (internal) yang tidak diinvestasikan organisasi  (minat, tujuan, nilai pribadi, dll) à mendorong adanya visi, kreativitas, termasuk perubahan dalam organisasi  
         Kekuasaan seorang manajer datang dari POSISI seseorang dalam struktur organisasi à kekuasaan tersebut mendorong adanya ketertiban, stabilitas, termasuk penyelesaian masalah dalam organisasi tersebut
Sumber Kekuasaan
Kekuasaan bersumber dari Posisi
         Kekuasaan Sah/Legitimate
         Kekuasaan Penghargaan/Reward
         Kekuasaan Penghukuman/Coercive

Kekuasaan bersumber dari Pribadi
         Kekuasaan Ahli/Expert
         Kekuasaan Pengacu/Refferent

Kekuasaan Posisi
  1. Kekuasaan Sah à datang dari manajemen formal (legitimate power) suatu organisasi
  2. Kekuasaan Penghargaan à kekuasaan memberi penghargaan (reward power) pada orang lain (manajer memberi award, pujian pada karyawan)
  3. Kekuasaan Koersif à coercive power, kekuasaan menghukum atau merekomendasikan hukuman (kebalikan dari reward power)
Kekuasaan Pribadi
         Kekuasaan Ahli àberkenaan dengan keahlian khusus, memiliki pengetahuan lebih tinggi drpd bawahan (Expert Power)
         Kekuasaan Pengacu à berasal dari karakteristik kepribadian pemimpin yang menimbulkan rasa hormat, pengenalan, kekaguman para bawahan sehingga mereka bersikap melebihi pemimpin tersebut. Saat bawahan mengagumi supervisor tentang cara-cara menghadapi mereka, maka pengaruh tersebut didasarkan pada KEKUASAAN PENGACU (Refferent Power)
Karakteristik Pemimpin – Manajer
Pemimpin                     Manajer
JIWA
         Visioner
         Penuh Gairah
         Kreatif
         Fleksibel
         Penuh Inspirasi
         Inovatif
         Berani
         Imajinatif
         Suka mencoba
         Mencetuskan perubahan
         Kekuasaan pribadi
PIKIRAN
         Rasional
         Berkonsultasi
         Persisten
         Menyelasaikan masalah
         Watak keras
         Analitikal
         Tersetruktur
         Tenang
         Menstabilisasi
         Kekuasaan posisi
Sumber : Genevieve Capowsky “Anatomy of the Leaders : where are the leader tomorrow ?” Management Review, March 12th 1994
PERKEMBANGAN
 Pemahaman Kepemimpinan
  1. Karakteristik Pemimpin
    1. Pemimpin Otoriter VS Demokratis (Studi University of Iowa)
  2. Pendekatan Perilaku
    1. Studi Ohio State
    2. Studi Michigan
    3. University of Texas – Dimensi Kepemimpinan
  3. Pendekatan Kontingensi
    1. Teori Kontingensi-FIEDLER
    2. Teori Situasional- HERSEY&BLANCHARD
    3. Teori Alur Tujuan-PATH GOAL THEORY
1. Karakteristik Pemimpin
         Karakteristik (traits) à karakteristik pribadi yang istimewa dari pemimpin (intelejensi, penampilan, nilai2)
         Muncul  pendekatan “the great man approach” à ide sederhana yakni mencari tahu apa yg menjadikan seseorang hebat.
         Studi ini menekankan pada sifat dan sikap seorang pemimpin dan selanjutnya digunakan sebagai acuan utk pelatihan dan pengambangan calon pemimpin
         Beberapa peneliti mengamati karakteristik melalui kepemimpinan yang otokratik vs demokratik
2. Pendekatan Perilaku
Ø  Studi Ohio State mengidentifikasi ada 2 perilaku utama à Initiating Structure dan Consideran
Ø  Struktur Awal (Initiating Structure)  : pemimpin berorientasi pada tugas dan mengarahkan aktifitas kerja bawahan untuk mencapai tujuan organisasi
Ø  Pertimbangan (Consideran) : tingkat dimana pemimpin sadar akan para bawahan, menghormati ide dan perasaan bawahan, membangun kepercayaan mutual.
Studi Michigan
Penelitian yang dilakukan mengarah pada :
  1. Supervisor yang paling efektif adalah berfokus pada kebutuhan manusiawi bawahan guna “membangun kelompok kerja yang efektif dengan tujuan kinerja tinggi”
  2. Supervisor kurang efektif, pemimpin yang terpusat pada pekerjaan, yang cenderung kurang perhatian pada tujuan dan kebutuhan manusiawi, menjaga biaya tetap rendah
University of Texas
         Blake & Mouton mengusulkan kepemimpinan 2 dimensi (leadership grid) à perhatian pada orang/karyawan dan produksi
Leadership Grid (Blake-Mouton)
  1. Manajemen Tim (9,9) à gaya yang dipilih manajer/pimpinan bila bekerjasama dalam mengerjakan tugas
  2. Manajemen country club (1,9) à penekanan manajer/pimpinan pada orang2 daripada hasil kerja
  3. Manajemen kekuasaan pemenuhan (9,1) à saat efisiensi operasi adalah unsur dominan
  4. Manajemen tengah jalan (5,5) à perhatian yang cukup pada orang2 dan pekerjaan
  5. Manajemen miskin (1,1) à pengerahan sedikit usaha berkenaan hubungan antar personal dan penyelesaian pekerjaan


3. Pendekatan Kontingensi

Model kepemimpinan yang mendiskripsikan hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi organisasional tertentu
         Teori Kontingensi-FIEDLER 
         Teori Situasional- HERSEY& BLANCHARD
         Teori Alur Tujuan-PATH GOAL THEORY à tanggung jawab pemimpin adalah meningkatkan motivasi bawahan untuk mencapai tujuan pribadi karyawan dan organisasi
Teori Contingency-Fiedler
         Ide dasar :cocokkan gaya PEMIMPIN dengan SITUASI yang paling menguntungkan untuk keberhasilan organisasi
         Gaya kepemimpinan à sejauh mana gaya pemimpin berorientasi pada hubungan atau tugas.
        Seorang pemimpin berorientasi pada HUBUNGAN berarti  memperhatikan orang-orang.
        Seorang yang berorientasi pada TUGAS maka orang tersebut termotivasi pada penyelesaian tugas
         Situasi à situasi kepemimpinan dapat dilihat dari 3 elemen.
        Hubungan Pemimpin-Anggota à Saat bawahan mempercayai, memiliki keyakinan pada pemimpin maka dianggap hubungannya baik. Begitu juga sebaliknya
        Struktur Tugas à Struktur tugas tinggi adalah pekerjaan rutin yang jelas prosedurnya. Begitu juga struktur tugas rendah adalah sebaliknya. Struktur tugas tinggi lebih menguntungkan pemimpin, begitu juga sebaliknya
        Kekuasaan Posisi à Sejauh mana pemimpin memiliki kekuasaan formal pada bawahan. Kekuasaan tinggi artinya, mampu merencanakan, mengatur kerja bawahan, mengevaluasi, memberi imbalan/sanksi. Begitu juga sebaliknya. Kekuasaan tinggi dianggap menguntungkan pimpinan.
         Pemimpin harus tahu 2 hal (agar bisa menggunakan teori kontingensi) :
        Pemimpin harus tahu dia memiliki gaya yang berorientasi pada hubungan atau pada tugas
        Pemimpin harus mendiagnosis situasi dan menentukan apakah 3 hal diatas menguntungkan ataukah tidak menguntungkan
Teori Kontingensi Fiedler
Teori Situasional- HERSEY& BLANCHARD
  1. Kenneth BlanchardTingkat Kesiapan Rendah à gaya MEMERINTAH dibutuhkan saat bawahan tingkat kesiapan rendah (kemampuan, ketrampilan rendah)
  2. Tingkat Kesiapan Sedang à gaya MENJUAL lebih cocok (kurang memiliki pengalaman dan pendidikan). Tidak sekedar perintah tapi masukan bawahan dan klarifikasi tugas lebih jelas, termasuk mampu MEMOTIVASI
  3. Tingkat Kesiapan Tinggi à Gaya PARTISIPATIF
  4. Tingkat Kesiapan Sangat Tinggi à Gaya DELEGASI
Teori Alur-Tujuan
(Path-Goal Theory)
         Menurut Path-goal theory, tanggung jawab pemimpin adalah meningkatkan motivasi para bawahan untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan organisasi
         Pekerjaan pemimpin adalah meningkatkan kenaikan gaji atau upah bawahan atas pencapaian tujuan dan menjadikan alur mencapai kenaikan gaji lebih jelas dan mudah ditempuh.

ADDITION :
MENGUBAH KEPEMIMPINAN
  1. Kepemimpinan Kharismatik dan Visioner
  2. Pemimpin Transformasional
  3. Memimpin Lingkungan Kerja yang Baru
         Terdapat 4 area minat khusus pada “kepemimpinan di lingkungan kerja yang baru”  (konsep baru) yakni :
1.      Kepemimpinan Tingkat 5
2.      Cara memimpin wanita
3.      Kepemimpinan virtual
4.      Kepemimpinan pelayan


1 komentar:

  1. resume bab ini menurut jurnal pengarang yg berbeda ada mas?

    BalasHapus

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About