Pages

Kamis, 12 Oktober 2006

Jawaban MIKROEKONOMI Samuelson QUESTION FOR DISCUSSION AND APPENDIX CHAPTER 5

QUESTION FOR DISCUSSION

1 . Secara singkat, Utilitas menunjukkan kepuasan. Utilitas adalah suatu gagasan ilmiah yang digunakan para ekonom untuk memahami bagaimana konsumen yang rasional membagi sumber daya-sumber dayanya yang terbatas di antara komoditas-komoditas yang memberikan mereka kepuasan. (Samuelson & Nordhaus, Indonesian Version, Page 97)
Hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang menyatakan bahwa banyaknya ekstra atau utilitas marjinal akan berkurang ketika seseorang mengkonsumsi lebih dan lebih banyak unit barang. Semakin banyak unit barang yang dikonsumsi oleh seseorang dalam waktu yang berurutan, maka semakin berkuranglah kepuasan yang dia dapatkan.
Utilitas akan meningkat sejalan dengan meningkatnya konsumsi. Saat kita mengkonsumsi suatu barang dan jasa dalam jumlah yang makin banyak, utilitas total meningkat. Menurut hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang, utilitas marjinal turun dengan semakin meningkatnya konsumsi.
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha mendapatkan kepuasan maksilmal dari benda dan jasa yang dimilikinya. Berdasarkan penelitian Gossen, seorang ahli ekonomi Jerman, “Jika pemuasan terhadap suatu benda berlangsung terus-menerus, kenikmatan mula-mula mencapai kepuasan tertinggi. Namun makin lama makin turun sampai akhirnya mencapai titik nol.” Kemudian penemuan Gossen ini disebut Hukum Gossen I.
Misalnya setelah melakukan olahraga, seorang mahasiswa sangat haus dan dibutuhkan istirahat sekitar 15 menit. Ia menyediakan 4 Gelas Es Susu untuk diminum.
ü      Gelas pertama bukan main nikmatnya, sebut saja tingkat kepuasannya 10.
ü      Gelas kedua masih nikmat , tetapi kepuasannya telah berkurang menjadi 7.
ü      Gelas ketiga sudah merasa cukup, tidak haus lagi, tingkat kepuasannya 3.
ü      Akhirnya, gelas keempat tingkat kepuasannya telah habis sampai mencapai titik optimal dan merasa kenyang sesuai dengan batas dan kapasitas perut mahasiswa tersebut. Tingkat kepuasannya nol.
Contoh itu diilustrasikan dalam kurva berikut :
Tetapi sayang sekali, hukum Gossen I ini masih memiliki kelemahan, Tidak semua pemenuhan kepuasan dapat dilakukan oleh setiap orang karena setiap orang belum tentu dapat memiliki dana untuk mem             uaskan kebutuhannya terus-menerus.
Perbedaan Utilitas Total dan Utilitas Marginal :
Utilitas Total
Utilitas Marginal
Merupakan Utilitas tambahan yang diperoleh dari sutu unit tambahan konsumsi dari suatu komoditas.
Merupakan penjumlahan dari seluruh utilitas marjinal yang ditambahkan sejak permulaan.


2 . Tiap Minggu, Tom Wu membeli :             
1.      2 Hamburger      @ $2
2.      8 Kola                @ $0,50
3.      8 Pizza                @ $1  +
Total                        $16

Namun dia tidak membeli hot dog yang harganya $1,50 per buah.
Dari keterangan diatas, kesimpulannya adalah total konsumsi Tom Wu adalah $16. Utilitas marjinalnya adalah $16 - $1,50 = $ 14,50 .




3 .  Hubungan pasangan barang :
Benda Komplementer
Benda Subtitusi
Barang Independen
ü      Benda yang penggunaannya saling melengkapi.
ü      Peningkatan harga suatu barang menurunkan permintaan akan barang lain
ü      Benda yang dapat digunakan untuk menggantikan benda lain.
ü      Peningkatan harga suatu barang akan meningkatkan permintaan barang lain.
ü      Benda yang tidak memiliki hubungan apapun dalam perbandingan dengan barang lain karena memiliki fugsi yang berbeda.

Pasangan  hubungan Subtitusi :
Ë    Daging sapi, daging domba dan daging babi,
Dapat dilihat secara jelas bahwa ketiga benda tersebut sama-sama merupakan makanan yang jenisnya sama pula, yaitu daging. Ketika daging babi harganya melambung, dapat digantikan dengan daging domba. Sedangkan ketika daging domba menurun kualitasnya, dapat digantikan dengan daging sapi. Saat daging sapi mengalami isu buruk tentang sapi gila atau antrax, dapat digantikan dengan daging babi. Begitu juga sebaliknya, ketiga benda tersebut dapat saling menggantikan.
Ë    Televisi dan radio
Radio dan televisi sama-sama merupakan media elektronik yang memiliki kemampuan untuk menyiarkan hiburan, berita atau informasi, walaupun aspek adn target yang mereka miliki berbeda. Dimana televisi memiliki kemampuan audiovisual, radio hanya memiliki kemampuan audio saja.
Namun, di saat orang sedang sakit mata atau matanya lelah untuk melihat, atau bahkan malas menonton TV dan hanya ingin mendengarkan sesuatu, orang dapat beralih ke radio. Sedangkan ketika orang mendengarkan informasi dari radio dan penasaran ingin melihat secara jelas informasi yang ada di adio, orang dapat beralih ke televisi.
Ë    Rokok dan permen karet
Bagi sebagian orang rokok adalah sebuah kebutuhan. Sebagai contoh, bayangkan seorang perokok berat yang sedang berusaha untuk menghentikan kebiasaannya merokok. Akan sangat sulit baginya hidup tanpa rokok. Maka permen karet bisa dijadikan alternatif pengganti untuk kebutuhan mulut yang “menganggur” karena ditinggal oleh rokok. Permen karet juga bisa memberikan rasa lain dari rokok, apalagi sekarang telah beredar di pasaran jenis permen khusus untuk perokok. Lumayan kan ???
Ë    Perjalanan dengan pesawat terbang dan perjalanan dengan bis
Saat ini di Indonesia telah beroperasi berbagai macam perusahaan penerbangan yang siap bersaing di bidang transportasi udara. Dengan menjamurnya perusahaan ini, maka harga tiket pesawat terbang menjadi lebih murah. Biaya transportasi akhirnya lebih ekonomis dengan pesawat terbang, lebih nyaman, lebih murah dan lebih cepat. Tetapi, apabila jarak yang ditempuh terlalu dekat dan lokasi tidak tersentuh oleh bandara, maka perjalanan dengan bis dapat dilakukan. Perjalanan dengan bis dapat dilakukan juga oleh masyarakat yang tidak terbiasa bepergian dengan pesawat terbang. Sehingga prjalanan dengan pesawat terbang dapat diganti dengan perjalanan dengan bis.

Pasangan  hubungan Komplementer
Ë    Anggap saja daging-daging di bawah ini telah matang.
Daging Sapi

Saus
Daging Domba
Daging Babi

Telah jelas, ketika kita makan, kita juga butuh saus untuk menambah rasa pada makanan itu. Terlebih pada daging yang notabene makanan yang hampir selalu menjadi santapan yang berbumbu.

Barang Independen
Ë    Taksi dan Buku bersampul tipis
Taksi merupakan benda yang berguna untuk jasa transportasi jarak dekat yang tarifnya tidak sedikit. Sedangkan buku bersampul tipis adalah buku yang (kebetulan) sampulnya tipis. Antara Taksi dan buku tidak ada hubungan dalam konsumsi, sehingga kedua barang ini disebut memiliki hubungan independen.
Pergeseran dalam kurva permintaan akibat pengaruh harga :

Pengaruh kenaikan Harga
Kurva Permintaan
Hubungan Subtitusi
Apabila harga barang x naik, maka permintaan akan barang y akan ikut naik.
Kurva permintaan barang x bergeser ke kiri
Hubungan Komplementer
Apabila barang x naik, maka otomatis harga barang pelengkapnya juga akan naik
Kurva permintaan barang x dan y meningkat.
Independen
Apabila harga barang x naik, maka tidak akan ada pengaruhnya dengan barang y.
Tidak bergeser.

Pengaruh perubahan pendapatan terhadap kurva permintaan untuk perjalanan dengan pesawat terbang :
Apabila pendapatan masyarakat meningkat, maka daya belinya juga meningkat. Masyarakat yang memiliki pendapatan lebih cenderung membelanjakan uangnya untuk membeli lebih banyak barang, atau cenderung menggunkana jasa yang fasilitasnya lebih nyaman daripada sebelumnya, karena masyareakat merasa lebih kaya dari sebelumnya. Sehingga masyarakat merasa mampu untuk membayar lebih banyak.
Pengaruh terhadap kurva permintaan untuk perjalanan dengan pesawat terbang akan meningkat (bergeser ke kanan, karena menunjukkan pertmbahan kuantitas yang diminta)
Sedangkan kurva permintaan untuk perjalanan dengan bis akan sedikit menurun, atau bergeser ke kiri yang menunjukkan penurunan kuantitas yang diminta.


4 . “Utilitas Maksimum ketika utilitas marjinal dari semua barang benar-benar sama”
Pernyataan ini salah, teori utilitas dari Gossen mnyatakan bahwa “Jika pemuasan terhadap suatu benda berlangsung terus-menerus, kenikmatan mula-mula mencapai kepuasan tertinggi. Namun makin lama makin turun sampai akhirnya mencapai titik nol.”
Utilitas maksimum adalah ketika kita menghabiskan nilai guna barang yang pertama. Namun Utilitas marginal adalah utilitas ketikia kita menghabiskan barang yang kedua, ketiga dan seterusnya. Utilitas tidak akan sama pada barang yang kedua dan ketiga, sehingga utilitas jelas akan menurun sampai mencapai titik nol. Utilitas marjinal dari unit-unit awal lebih besar daripada utilitas marjinal unit-unit terakhir.
Utilitas Marginal menunjukkan tambahan barang yang kita konsumsi. Penambahan utilitas ketika semua barang benar-benar sama adalah ridak benar. Kepuasan berkurang seiring dengan bertambahnya barang yang dikonsumsi. Tetapi, penambahan pada beberapa barang yang sama akan membuat masyarakat senang sesuai dengan indiferen map yang bergerak ke atas.


5 .  Yang saya inginkan untuk membayar bioskop tiap tahun hanya sekitar Rp.100.000,- (Kebetulan saya jarang sekali dan kurang suka menonton bioskop). Yang saya belanjakan untuk bioskop biasanya hanya sampai Rp.50.000,- . Maka surplus konsumen saya untuk bioskop : Rp. 100.000,- - Rp.. 50.000,- = Rp.50.000,-


6 . Utilitas dari berbagai jumlah hari yang digunakan untuk bermain ski tiap tahun :
Hari bermain ski
Harga tiket
Harga Tiket dan Kenaikan
Utilitas total
Utilitas marjinal
0
1
2
3
4
5
6
0
70
55
48.7
44
39.2
32.7
0
110
95
88.7
84
79.2
76.7
0
70
110
146
176
196
196
 70
40
36
 30
20
0



7 . Dampak Pelipat gandaan harga akan menurunkan kuantitas yang diminta oleh konsumen. Sedangkan untuk table 5-3, dampak peningkatan sebesar 50 % dalam pendapatan konsumen akan mengakibatkan peningkatan pada kuantitas beberapa jenis barang.
Komoditas
Elastisitas Harga
Tomat
4,60
Kacang Polong
2,80
Perjudian Legal
1,90
Jasa Taksi
1,24
Furnitur
1,00
Bioskop
0,87
Sepatu
0,70
Jasa-jasa Hukum
0,61
Asuransi Kesehatan
0,31
Perjalanan Bis
0,20
Listrik Rumah Tangga
0,13

            Perkiraan – perkiraan mengenai elastisitas harga dari permintaan memperlihatkan banyak sekali perbedaan. Elastisitas pada umumnya tinggi untuk barang-barang yang produk subtitut eratnya tersedia seperti tomat atau kacang polong. Elastisitas harga yang rendah terdapat pada barang-barang seperti listrik yang sangat penting untuk kehidupan sehari-hari dan tidak mempunyai produk pengganti yang erat.

Komoditas
Elastisitas Pendapatan
Mobil
2,46
Perumahan yang Dihuni Pemilik
1,49
Furnitur
1,48
Buku
1,44
Makanan Restoran
1,40
Sandang
1,02
Jasa Dokter
0,75
Tembakau
0,64
Telur
0,37
Mentega
-0,20
Produk-produk Babi
-0,20
Terigu
-0,36
Elastisitas pendapatan yang tinggi untuk barang-barang mewah, yang konsumsinya tumbuh pesat sejalan dengan pendapatan. Elastisitas pendapatan yang negatif ditemukan untuk barang-barang inferior yang permintaannya turun ketika pendapatan naik. Permintaan akan banyak komoditas pokok, seperti sandang, tumbuh sebanding dengan pendapatan.

8 . Kurva permintaan menjadi semakin datar pada skala yang sama. Elastisitas permintaan semakin besar, sebab, pada dasarnya saat permintaan bersifat elastis maka penurunan harga akan menyebabkan meningkatnya pendapatan total. Semakin rendah harga suatu barang, permintaan konsumen akan semaikn meningkat. Sesuai dengan hukum penawaran yang bersifat negatif, dimana apabila harga turun , maka permintaan akan meningkat.

9 . Suatu aplikasi yang menarik dari penawaran dan permintaan akan zat-zat adiktif, adalah membandingkan teknik-teknik alternatif untuk pembatasan penawaran. Untuk masalah ini, andaikan bahwa permintaan akan zat-zat adiktif adalah inelastis.
  1. Satu pendekatan ialah mengurangi penawaran di daerah perbatasan negara. Perlihatkan bagaimana hal ini akan meningkatkan harga dan meningkatkan total pendapatan para pemasok dalam industri obat-obatan terlarang. (Digunakan dewasa ini untuk heroin dan kokain dan alkohol selama masa pelarangan)
Seiring dengan menurunnya penawaran, maka kuantitas obat-obatan terlarang pun semakin menurun. Dengan penurunan tersebut, maka akan menyebabkan kelangkaan. Di sisi lain, pemakai obat-obatan masing sangat dan semakin banyak, sehingga akan membuat peningkatan harga obat-obatan terlarang. Dengan peningkatan harga ini, maka para pemasok dapat menikmati keuntungan lebih.
  1. Suatu pendekatan alternatif (untuk tembakau dan alkohol) ialah mengenakan pajak yang tinggi yang mengurangi pendapatan para pemasok dalam industri obat-obatan terlarang.
Harga obat-obatan terlarang sangatlah tinggi. Hal itu disebabkan karena berbagai faktor. Salah satunya karena kelangkaan dan sulitnya untuk mendapatkan barang tersebut. Apabila dikenaklan pajak, maka harganya akan semakin tinggi. Walaupun permintaan akan benda ini bersifat inelastis, tetapi ada beberapa persen bagian yang menurun. Penurunan permintaan dan besarnya beban pajak yang ditanggung membuat para pemasok hanya meraup lebih sedikit keuntungan dari biasanya.
  1. Komentar :
Mengurangi Penawaran
Membebankan Pajak
Hal ini sangat menguntungkan pemasok, karena harga yang dipatok menjadi sangat tinggi. Dengan tingginya harga, maka keuntungan yang diraih menjadi semakin besar.
Kerugian atau penurunan laba harus ditanggung oleh pemasok. Penuunan permintaan menyebabkan kuantitas yang diminta menurun. Pembebanan pajak memperparah kondisi pasar, sehingga laba yang dinikmati menjadi semakin sedikit.


10 . Saya sangat kaya dan Gemuk.
            Terdapat batasan makanan yang dimakan hingga 2000 kalori per hari. Konsumsi ekuilibrium dalam konsumsi makanan akan bergeser ke arah kiri bawah. Ini merupakan efek pengurangan jumlah pasokan makanan yang dikonsumsi. Jumlah yang disediakanpun akan dikurangi secara kontinyu dan terus menurun maka pergeseran yang terjadi juga akan menjadi cukup besar. Bahkan bisa sampai merubah sifat elastisitasnya. Sebagai contoh :

Konsumsi per hari = 3000 Cal                              Revisi konsumsi per hari = 2.000 Cal
Biaya yang dikeluarkan/hari =  Rp 15.000           Biaya kemudian          = Rp 10.000


11 . Y = 1.000.000 – 50.000P             ;           Y = Jumlah penjalanan diatas jembatan
                                                                        P = Bea Lintas Jembatan
  1.  Surplus konsumen jika bea lintas jembatan itu adalah :
a.       P = $0
Y = 1.000.000 – 50.000P
Y = 1.000.000 – 50.000(0)
Y = 1.000.000                                 
b.      P = $1
Y = 1.000.000 – 50.000P
Y = 1.000.000 – 50.000(1)
Y = 950.000
c.       P = $2
Y = 1.000.000 – 50.000P
Y = 1.000.000 – 50.000(2)
Y = 900.000
  1. Biaya Jembatan $ 1.800.000
Y = 1.000.000 – 50.000P
Y = 1.000.000 – 50.000 (1.800.000)
Y = 1.000.000 – 9.000.000.000
Y = 8.999.000.000

  1. Biaya jembatan itu $8 juta.
Y = 1.000.000 – 50.000(8.000.000)
Y = 1.000.000 – 400.000.000.000
Y = 399.999.000.000
Tidak ada biaya yang menutupi bea lintas jembatan karena jembatan merupakan salah satu tulang punggung kegiatan masyarakat. Dengan adanya jembatan, dapat memperlancar kegiatan dan mobilisasi masyarakat yang melintasi dua wilayah yang terpisah. Setiap orang memiliki kegiatan dan butuh untuk mobilisasi, sehingga mau tidak mau harus menggunakan jembatan tersebut.
APPENDIX
1 . Kurva Indiferens
a.       Barang komplementer antara sepatu kiri dengan sepatu kanan.
Hal ini disebabkan, sepatu kiri akan selalu berjumlah sama dengan sepatu kanan. Kurva akan terlihat seperti kurva penawaran yang positif, dimana bila ada salah satu pihak yang naik, maka akan ada pihak yang ikut naik sejumlah kenaikan pihak pertama.
b.      Barang Subtitusi sempurna seperti dua botol kola yang berjejer satu di samping yang lain di sebuah toko.

2 . Kurva Indiferens dan garis anggaran antara babi sebagai barang inferior dan kapal pesiar sebagai barang mewah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About