Jenis
Keputusan dan Permasalahan
Keputusan
adalah pilihan yang dibuat dari
sejumlah alternatif yang ada.
Pengambilan
Keputusan adalah proses
identifikasi permasalahan dan peluang, kemudian menyelesaikannya.
Keputusan
Terprogram vs Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan
Terprogram
|
Keputusan
Tidak Terprogram
|
Keputusan yang diambil untuk merespon situasi
yang vukup sering terjadi.
|
Keputusan yang diambil untuk merespon situasi
yang unik, tidak terjelaskan dengan baik dan sebagian besar tidak
terstruktur.
|
Kepastian
vs Ketidakpastian
Kepastian
|
Ketidakpastian
|
Seluruh
informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan tersedia secara lengkap.
Manajer memiliki
informasi dalam kondisi operasi, biaya atau batasan sumber daya yang memungkinkan
perolehan hasil.
|
Manajer tahu
tujuan mana yang hendak dicapai, namun informasi tentang alternatif dan
peristiwa di masa depan tidak lengkap.
Manajer mungkin
harus menggunakan pendekatan alternatif yang kreatif dan menggunakan
penilaian pribadi untuk menentukan alternatif terbaik.
|
Resiko
dan Ambiguitas
Resiko
|
Ambiguitas
|
Bahwa keputusan
memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun
hasil di masa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh
peluang masing-masing.
|
Ambiguitas
merupakan situasi keputusan yang paling sulit.
Tujuan yang
harus dicapai atau permasalahan tidak jelas sifatnya, dan alternatif sulit
didefinisikan, dan informasi tentang hasil tidak tersedia.
|
Metode
Pengambilan Keputusan
î Model
Klasik
Model pengambilan
kepurusan yang didasarkan pada asumsi bahwa manajer seharusnya membuat
keputusan yang logis yang sesuai dengan kepentingan ejonomi terbaik organisasi.
1. Pengambil keputusan bertindak untuk mencapai
tujuan yang diketahui dan disepakati sebelumnya.
2. Pengambilan keputusan mengusahakan kondisi
kepastian.
3. Kriteria untuk mengevaluasi alternatif
4. Pengambil keputusan adalah orang yang rasional dan
menggunakan logika.
î Model
Administratif
Menggambarkan
bagaimana manajer sesungguhnya membuat keputusan di situasi sulit.
Rasionalitas terbatas berarti orang mempunyai keterbatasan tentang seberapa
mampu mereka menjadi rasional.
Pemenuhan berarti memilih alternatif solusi peretama yang memenuhi
kriteria keputusan minimal meski diperkirakan ada solusi terbaik.
Disebut juga model
deskriptif – menjelaskan bagaimana sesungguhnya mengambil keputusan.
Intuisi – berdasarkan pengalaman masa lalu.
î Model
Politis
Berguna dalam pengambilan keputusan
tidak terprogram untuk membuat keputusan organisasi yang kompleks.
Koalisi – pembentukan aliansi informal diantara manajer yang mendukung tujuan
tertentu.
Ada empat asumsi dasar dari model
politis :
1.
Organisasi dibentuk oleh kelompok yang berbeda
kepentingan, tujuan dan nilai.
Manajer tidak sepakat mengenai prioritas
permasalahan, dan mungkin tidak memahami atau membagi tujuan dan kepentingan
dari manajer lain.
2.
Informasi bermakna ganda dan tidak lengkap
Usaha untuk menjadi rasional dibatasi
oleh kompleksitas dari banyak masalah dan juga batasan pribadi dan organisasi.
3.
Manajer tidak memiliki kapasitas waktu, sumber
daya atau mental untuk mengidentifikasi seluruh dimensi masalah dan memproses
seluruh informasi yang relevan.
Manajer berbicara satu sama lain
bertukar pandangan untuk mengumpulkan informasi dan mengurangi ambiguitas.
4.
Manajer terlibat dalam debat saling dorong dan
tari untuk memutuskan tujuan alternatif.
Keputusan adalah hasil dari tawar
menawar dan diskusi diantara anggota koalisi.
Kriteria
|
Model
Klasik
|
Model
Administratif
|
Model
Politis
|
Permasalahan
dan tujuan
|
Jelas dan lengkap.
|
Samar
|
Pluralistik dan penuh konflik.
|
Kondisi
|
Kepastian
|
Ketidakpastian
|
Ambigu
|
Informasi
|
Lengkap, penuh dangan alternatif hasilnya.
|
Terbatas tentang alternatif dan hasilnya.
|
Pandangan permasalahan yang tidak konsisten,
informasi bermakna ganda.
|
Pilihan
|
Rasional oleh individu untuk memaksimalkan
hasilnya.
|
Memuaskan untuk memecahkan masalah menggunakan
intuisi.
|
Tawar menawar dan diskusi antar anggota koalisi.
|
Langkah
Pengambilan Keputusan
ü Pengenalan
Persyaratan Keputusan
Masalah adalah suatu dituasi dimana organisasi gagal meraih target-target yang
ditentukan.
Peluang adalah situasi yang timbul ketika manajer melihat pencapaian potesial yang
melebihi tujuan yang ditetapkan.
ü Diagnosis
dan Analisis Punyebab
Diagnosis adalah langkah dalam proses pengambilan keputusan dimana manajer menganalisis
faktor penyebab mendasar yang dikaitkan dengan situasi keputusan.
ü Pengembangan
Alternatif
Menghasilkan alternatif solusi yang mungkin
dapat menanggapi serta memperbaiki sebab-sebab yang mendasari.
ü Pemilihan
Alternatif yang diinginkan
Kemauan untuk menghadapi resiko dengan
kesempatan memperoleh peningkatan hasil.
ü Implmentasi
analisis yang dipilih
Penggunaan kemampuan manajerial,
administratif, dan persuasif untuk menjamin alternatif yang dipilih akan
dijalankan.
ü Evaluasi
dan Umpan balik
Pengambil keputusan mengumpulkan
informasi yang memberi tahu mereka seberapa baik implementasi strategi dan
apakah hal itu efektif dilakukan untuk pencapaian tujuan.
Kerangka
Kerja Keputusan Personal
Gaya keputusan adalah perbedaan diantara sejumlah orang yang berkaitan
dengan bagaimana mereka memandang masalah dan mengambil keputusan.
± Gaya
Direktif
Gaya perintah – orang yang lebih
menyukai solusi yang sederhana dan langsung ke sasaran.
± Gaya
Analitis
Suka mempertimbangkan solusi kompleks
berdasarkan banyaknya data.
± Gaya
Konseptual
Mempertimbangkan banyak informasi dan
juga lebih berorientasi sosial.
± Gaya
Perilaku
Digunakan manajer yang memiliki
perhatian besar pada orang lain sebagai individu.
Meningkatkan
Pertisipasi Dalam Pengambilan Keputusan
Model
Vroom Jago
Sebuah model yang didesain untuk
membantu manajer mengukur jumlah patisipasi bawahannya dalam pengambilan
keputusan.
Gaya Pertisipasi Kepemimpinan
Model ini menggunakan lima tingkatan
partisipasi dimulai dari sangat otokratis dingga demokratis.
° Memutuskan
Pemimpin mengambil keputusan sendiri.
° Berkonsultasi
secara individual
Memperesentasikan masalah secara
individu kepada bawahan.
° Kelompok
Kosultasi
Mempresentasikan permasalahan ke
bawahan secara kelompok,
Megumpulkan ide dan saran kolektif,
Mengambil keputusan,
° Memfasilitasi
Berbagi permasalahan pada bawahan
sebagai kelompok,
Bertindak sebagai
fasilitator untuk membantu kelompok mengambil keputusan.
° Mendelegasi
Mendelegasikan permasalahan,
Mengizinkan kelompok untuk membuat keputusan dalam batasan yang telah
ditentukan
0 komentar:
Posting Komentar