SEJARAH PERUSAHAAN
AOWA adalah perusahaan yang
bergerak dibidang produksi alat rumah tangga (household appliances) yang
memperhatikan benar kesehatan konsumen serta kesejahteraan lingkungan sehingga
setiap produk AOWA telah melewati seleksi ketat untuk memuaskan kebutuhan
konsumen serta menjamin kualitas tanpa mengabaikan kepentingan untuk hidup
sehat. Contoh hasil produksinya adalah food appliances, household product, air purifier serta water purifier
AOWA pertama kali berdiri di Ipoh , Malaysia
sebagai sebuah toko retail kecil yang menjual peralatan rumah tangga dan
elektronik. Perusahaan kecil ini ternyata cukup sukses dan memperoleh
keuntungan yang cukup besar di dalam negeri sehingga dalam waktu 2 tahun mereka
sudah berekspansi ke luar Malaysia
dan membuka cabang di Bangkok ,
Thailand .
Kantor pusat AOWA Internasional ada di Kuala Lumpur,
Malaysia.
Group AOWA
Worldwide International yang telah berdiri selama 14 tahun dengan cabang
diberbagai negara di Asia seperti Philippina, Malaysia, China, Indonesia, Brunei
dan untuk rencana ke depan akan melebarkan sayap dengan membuka cabang di
India, Afrika Selatan, dan Eropa.
AOWA
Indonesia telah berdiri selama 5 tahun. Bisnis di Indonesia ini berkembang
pesat sehingga pada bulan Agustus 2000, AOWA sudah membuka 9 showroom dan
mempekerjakan lebih dari 100 karyawan. Promo
counter AOWA yang pertama di Indonesia dibuka di Mal Taman Anggrek, Jakarta
pada bulan Juni 2000. Sedangkan kantor pusat AOWA Indonesia berlokasi di Jalan
Arjuna Utara, Jakarta
Saat ini
AOWA memiliki lebih dari 250 karyawan di seluruh Indonesia dan 13 cabang di
kota kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Pekanbaru
dan Pontianak.
STRUKTUR
ORGANISASI
Dalam setiap
perusahaan pasti memiliki struktur oragisasi tersendiri untuk memudahkan dalam
mengoperasikan perusahaannya. Definisi Struktur organisasi adalah rangka kerja
dimana organisasi mendefinisikan pembagian tugas-tugas, penyebaran sumber daya,
dan koordinasi dengan antar departemen.
Struktur
organisasi ini digambarkan dalam bagan organisasi. Macam- macam bagan
organisasi :
1. Fungsional Vertikal
Struktur
organisasi dimana posisi-posisi dikelompokkan dalam departemen-departemen
tertentu berdasarkan keterampilan, keahlihan, dan sumber daya yang pergunakan.
2. Divisional
Struktur
organisasi dimana departemen dikelompokkan berdasar output yang sama. Ciri khas
dari struktur ini adalah pengelompokan departemen berdasarkan output yang
dihasilkan sehingga departemen tersebut dapat lebih fokus dalam menghasilkan
produk serta memudahkan dalam koordinasinya.
3.
Matriks
Horisontal
Struktur
organisasi yang menggunakan rantai komando divisional dan fungsional secara
simultan dalam bagian organisasi yang sama. Ciri khas dari struktur ini adalah
adanya 2 garis wewenang yang menyebabkan seorang karyawan yang bertanggung
jawab pada 2 atasan.
4.
Tim
Struktur tim
dibagi 2 yaitu:
a.
Tim Lintas
Fungsi : Sekelompok karyawan yang
ditugaskan pada departemen fungsional sebagai satu tim untuk memecahkan
permasalahan.
b.
Tim Permanen : Tm
yang anggotanya adalah wakil dari berbagai fungsi yang bertugas secara permanen
untuk memecahkan permasalahan bersama yang terjadi terus menerus.
5. Jaringan
Struktur
organisasi yang memisahkan fungsi-fungsi penting menjadi perusahan-perusahan
terpisah dan dikoordinasikan oleh sebuah kantor pusat.
Dari penjelasan diatas jika dikaitkan dengan perusahan
yang kita pilih yaitu AOWA Worldwide International dengan struktur organisasi
seperti dibawah ini
Berdasarkan
struktur organisasi di atas kami menyimpulkan perusahan ini menggunakan
gabungan 2 struktur sekaligus yaitu pendekatan Fungsional Vertikal dan matriks
Horisontal.
Pendekatan Fungsional
Vertikal Karena dimana posisi-posisi dikelompokkan
dalam departemen-departemen tertentu berdasarkan keterampilan, keahlihan, dan
sumber daya yang dipergunakan. Misalnya : dari CMC membawahi beberapa
departemen yaitu Departemen Logistik,
Departemen Administrasi, Departemen Training & Development dan seperti
tercantum diatas.
Pendekatan
Matriks karena adanya 2 garis
wewenang yang menyebabkan seorang karyawan yang bertanggung jawab pada 2 atau
lebih atasan. Seperti pada Training and Development Department
Manager yang bertanggung jawab kepada 2 atasan yaitu CMC dan AOWA Worldwide.
Atau bahkan bertanggung jawab pada 3 atasan seperti ditunjukkan bagan dimana
Administrasi Department Manager dan Account Department Manager yang bertanggung
jawab pada Operation Manager, CMC dan AOWA Worldwide
Kelebihan
dari penggabungan kedua struktur ini adalah :
a.
perusahaan
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang dinamis
b.
meningkatkan
efisiensi penggunaan tenaga kerja yang ada
c.
menggunakan
rantai komando yang jelas antara atasan dan bawahan
PENCAPAIAN
STRATEGI PERUSAHAAN
4 faktor
kontinjensi yang mempengaruhi jenis struktur perusahaan adalah :
1.
Sasaran Strategis
AOWA
menggunakan struktur fungsional vertikal untuk meraih efisiensi internal dengan
menggunakan spesialisasi tugas dan rantai komando yang ketat namun juga cepat
beradaptasi pada lingkungan atau perintah pusat dengan struktur matriksnya
sehingga menghasilkan strategi cost leadership.
2.
Lingkungan
Struktur
fungsional vertikal diterapkan pada lingkungan eksternal yang stabil, sedikit
ketidakpastian sehingga tidak banyak kebutuhan untuk perubahan, fleksibilitas
dan peningkatan koordinasi. Yang diperlukan adalah spesialisasi serta
sentralisasi. Namun bila ada perubahan, dengan sistem matriksnya AOWA bisa
menangani perubahan dengan cepat karena adanya hubungan antar departemen yang
saling terkait.
3.
Teknologi
AOWA
menggunakan tipe teknologi arus kerja produksi massal dalam batch besar dimana
proses produksi terstandarisasi dan setiap konsumen menerima produksi yang
sama. Dalam teknologi ini diperlukan strukur fungsional vertikal dengan
standarisasi tinggi dan spesialisasi karena membutuhkan spesialisasi karyawan,
keputusan dari pusat serta prosedur yang jelas.
4.
Ketergantungan Antardepartemen
Tipe
ketergantungan yang terjadi di AOWA adalah pooled interdependence karena setiap
departemen relatif independen namun juga merupakan bagian dari organisasi
secara keseluruhan. Implikasi strukturalnya adalah bentuk fungsional vertikal
dimana pengoordinasian relatif mudah serta diperlukan prosedur kerja yang jelas
dari manajer.
KESIMPULAN
AOWA adalah
perusahaan yang memproduksi barang dengan kesehatan konsumen serta lingkungan
sebagai perhatian utamanya. Contoh hasil produksinya adalah
food appliances (household product), air purifier serta water purifier.
AOWA
menggunakan struktur organisasi fungsional vertikal dimana setiap posisi dikelompokkan
kedalam departemen berdasarkan keterampilan spesifik serta aktivitas kerja
namun juga menggabungkan struktur matriks dimana seorang karyawan bertanggung
jawab pada 2 atasan atau lebih.
Struktur ini diambil untuk mengaplikasikan strategi cost
leadership yang membutuhkan efisiensi internal setinggi mungkin supaya
menghasilkan biaya produksi seminimal mungkin.
Struktur ini juga dipengaruhi sifat lingkungan eksternal
yang dihadapi AOWA dimana sedikit ketidakpastian dan stabil sehingga tidak
diperlukan desentralisasi karena keputusan datang langsung dari atasan.
Teknologi yang dipakai AOWA dalam proses produksinya juga
menunjukkan keuntungan struktur fungsional vertikal yang memproduksi secara
massal dan setiap konsumen menerima produk yang sama sehingga proses produksi
sudah terstandarisasi dengan spesialisasi pekerja yang jelqs.
Yang terakhir, ketergantungan antar departemen yang
sedikit atau independen memerlukan struktur fungional vertikal karena
pengoordinasian kerja antar departemen cukup mudah.
- HASIL
WAWANCARA
- Jadwal
Manajer
Wawancara
dilakukan pada hari Jumat tanggal 9 Maret 2007 di Pakuwon Trade Center (PTC)
dengan narasumber Bapak Dicky xxxxxxxx sebagai branch manager PT AOWA. Dibawah
ini adalah salah satu contoh jadwal Bapak Dicky pada hari ini :
- Tugas
Manajer
- Merencanakan
metode pemasaran pada hari ini
- Mengatur
penempatan sales pada tempat maupun produk yang akan dipasarkan
- Memantau
anggotanya
- Mengontrol
stok fisik barang (Menanyakan pada bagian administrasi dan ini dilaksanakan
setiap hari)
- Memenuhi
target yang telah ditetapkan
- Mempertanggungjawabkan
semua tindakan kepada atasan
- Kendala - Kendala
a. Tuntutan
target penjualan dari atasan
b. Sales
yang tidak bisa diatur
c. Selisih
antara catatan administrasi dengan stok fisik barang.
DAFTAR ISI
A. Hasil
Wawancara
B. Pembahasan
C. Tugas
– Tugas Manajerial
Sejarah
Perusahaan
AOWA
pertama kali berdiri di Ipoh ,
Malaysia
sebagai sebuah toko retail kecil yang menjual peralatan rumah tangga dan
elektronik. Perusahaan kecil ini ternyata cukup sukses dan memperoleh
keuntungan yang cukup besar di dalam negeri sehingga dalam waktu 2 tahun mereka
sudah berekspansi ke luar Malaysia
dan membuka cabang di Bangkok ,
Thailand .
Cabang Bangkok inilah yang menjadi cabang pertama AOWA di luar Malaysia . Setelah
6 tahun berbisnis di Malaysia
dan Thailand ,
pada tahun 1998 AOWA memperluas sayap ke Filipina. Setahun kemudian, AOWA
membuka cabang baru di Malaysia Timur di Kota Kinabalu, Sabah .
Pada tahun 2003, AOWA membuka cabang pertamanya di Ho Chi Minh City , Vietnam
dan akhirnya mengembangkan bisnis di kota
Foshan , China pada tahun 2004. Kantor pusat
AOWA Internasional ada di Kuala Lumpur ,
Malaysia
Perkembangan
AOWA di Indonesia dimulai dengan mempersiapkan bisnis di Jakarta pada tahun
1999 dan membuka showroom pertama di Indonesia pada tanggal 20 Maret 2000 di
Carrefour Cempaka Mas. Bisnis di Indonesia ini berkembang pesat sehingga pada
bulan Agustus 2000, AOWA sudah membuka 9 showroom dan mempekerjakan lebih dari
100 karyawan. Promo counter AOWA yang pertama di Indonesia dibuka di Mal Taman
Anggrek, Jakarta
pada bulan Juni 2000. Sedangkan kantor pusat AOWA Indonesia berlokasi di Jalan
Arjuna Utara, Jakarta
Saat ini AOWA memiliki lebih dari
250 karyawan di seluruh Indonesia
dan 13 cabang di kota
kota besar Indonesia
seperti Jakarta ,
Surabaya , Bandung , Medan , Pekanbaru dan Pontianak . Namun AOWA akan terus berekspansi
ke seluruh Indonesia
khususnya Indonesia
bagian barat.
0 komentar:
Posting Komentar