BAB I
PENDAHULUAN
Analisis kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities and threats/SWOT) adalah
bagian dari analisis yang paling populer, terutama untuk kepentingan perumusan
strategi.
Asumsi dasar yang melandasi adalah
organisasi harus menyelaraskan aktivitas internalnya dengan realitas eksternal
agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Peluang tidak akan berarti manakala
perusahaan tidak mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
Kemampuan analisis SWOT bertahan
sebagai alat perencanaan yang masih terus digunakan sampai saat ini,
membuktikan kehebatan analisis ini di mata para manajer. Analisis SWOT telah
lama menjadi kerangka kerja pilihan bagi banyak manajer, karena kesederhanaannya,
proses penyajiannya, serta dianggap dapat merefleksikan esensi dari suatu
penyusunan strategi, yaitu mempertautkan peluang dan ancaman dengan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki.
Dalam makalah ini perusahaan yang akan
kita bahas adalah perusahaan Telekomunikasi (Selular), dimana perusahaan
Telekomunikasi di Indonesia terdiri dari berbagai pesaing, dan yang menarik
disini adalah beberapa waktu ini muncul pesaing baru yang bernama “Tri”, dimana
mereka merupakan cabang selular dari luar negeri yang merupakan tanda dari era
globalisasi yang menandakan persaingan bisnis di dunia global.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
3 mendengar nama yang akhir akhir ini sering
menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia terutama anak muda yang gemar akan
provider selular yang menawarkan tarif yang sangat murah.
3 sebuah
merek (Brand) yang digunakan untuk delapan jaringan telekomunikasi selular di
Eropa, Asia, dan Australia. Presiden PT. Huchhinson CP Telecom Rahjiv Shawney mengendalikan
secara langsung maupun tak langsung, dan membawahi baik dalam skala besar
sampai ke kecilnya. Sebenarnya HCPTI ada diIndonesia sejak diIndonesia tapi dengan nama Cyber Accsess
Communication (CAC). CAC sendiri adalah perusahaan pertama diIndonesia yang
menerima lisensi frekwensi dunia selular generasi ke 3 atau lebih dikenal
dengan nama 3G. Sebelum diIndonesia 3(Tri)
telah hadir terlebih dahulu di Australia,
Austria,
Denmark,
HongKong,
Indonesia,
Ireland, Italy, Sweden, dan
Inggris. Hutchison Whampoa juga menerima
lisensi 3G dari Norwegia. Hingga saat ini 3(Tri)
telah tercatat memiliki pelanggan sekitar 14 juta lebih diseluruh dunia, oleh
karena itu dengan jumlah penduduk besar sekitar 200 juta, Indonesia merupakan
pasar pasar yang sangat potensial sekali tak heran bila banyak perusahaan asing
masuk
3 sebagai
pemain baru diIndonesia mulai dari awal sudah sangat agresif dalam memasarkan
produk terbarunya yang diklaim memiliki fasilitas 3G yang paling stabil dan
prima, speech recognition lewat layanan ini konsumen dapat menikmati beragam
content tanpa perlu mengingat kata kunci atau memekan tombol culup mengucap
menu yang diinginkan seperti ringtone hingga berbagai content lainnya.
3 yakin akan dapat
merebut hati konsumen dengan menawarkan struktur panggilan yang lebih ringkas
daripada pesaing seperti membuang perhitungan peak/ off peak dan zona SLJJ, 3
hanya membuay dua tipe panggilan saja
yakni sesama pelanggan , serta lokal maupun SLJJ dan juga mereka
menawarkan pilihan membeli isi ulang tanpa batasan tertentu.
B.
Pengertian SWOT
Analisis SWOT, atau
biasa disebut sebagai Matriks TOWS, adalah alat perencanaan strategi yang
digunakan untuk mengevaluasi
1. Strengths (kekuatan),
2. Weaknesses (kelemahan)
3. Opportunities (peluang)
4. Threats (ancaman)
Yang terdapat dalam sebuah proyek atau
sebuah spekulasi bisnis atau dalam berbagai situasi dalam sebuah organisasi
atau syarat individual dalam membuat sebuah keputusan yang obyektif. Hal itu
melibatkan monitoring lingkungan pemasaran internal dan eksternal dalam sebuah
organisasi atau individual. Teknik ini dipopulerkan oleh Albert Humphfrey, yng
memimpin sbuah proyek riset di Stanford University pada tahun 1960an dan 1970an
menggunakan data dari perusahaan Fortune500.
Pengunaan
strategis: Mengarahkan SWOT ke sebuah obyektif, jika analisis SWOT mungkin dapat
terpisah dari penggunaan strategis. Sebagai contoh dari teknik perencanaan
strategis yang menginkorporasi SWOT adalah analsis SCAN. Perencanaan Strategis,
termasuk SWOT dan SCAN analisis, telah menjadi subjek dari berbagai penelitian.
Jika sebuah tujuan
yang jelas telah teridentifikasi, analisis SOT dapat digunakan untuk membantu
mencapai tujuan tersebat, dalam hal ini SWOT adalah:
Strengths : bagian dari perusahaan yang sangat membantu dalam mencapai tujuan.
Weaknesses : bagian dari perusahaan yang menghambat pencapaian tujuan.
Opportunities : kondisi eksternal yang membantu mencapai yujuan.
Threats : kondisi eksternal yang menghambat pencapaian tujuan.
Lihatlah diagram
SWOT. Identifikasi SWOT sangatlah penting karena langkah selanjutnya dalam
proses perencanaan pencapaian tujuan merupakan turunan dari SWOT.
Pertama, pembuat
keputusan harus tahu, apakah tujuan tersebut dapat dicapai atau tidak dan
memberikan gambaran SWOT. JIka tujuan tersebut tidak dapat dijangkau maka harus
dikaji ulang lagi.
Penggunaan SWOT
yang kreatif, jika, sebaliknya, jika tujuan dirasa bisa dijangkau, SWOT
digunakan sebai input bagi bagian kreatif dalam strategi yang memungkinkan,
dengan bertanya dan menjawab 4 pertanyaan di bawah ini berulang-ulang:
1. Bagaimana bisa
menggunakan strength?
2. Bagaimana bisa
menghentikan weakness?
3. Bagaimana bisa
mengeksploitasi opportunity?
4. Bagaimana bisa
bertahan dari threat?
Idealnya, sebuah
tim lintas fungsi atau tim kerja yang merepresentasikan jangkauan luas
perspektif bisa menggunkan analisis SWOT. Misalnya, sebuat tim SWOT mungkin
termasuk seorang akuntan, salesman, manajer eksekutif, dan ombudsman.
Tujuan dari segala
analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi faktor utama internal dan eksternal
yang sangat penting dalam mencapai tujuan. Analisis SWOT dibagi dalam 2
kategori utama:
1. Faktor internal – strengths dan weaknesses adalaah dari internal
perusahaan.
2. Faktor
eksternal – Opportunities dan Threats berasal dari lingkungan eksternal.
Faktor internal
bisa muncul sebagai strengths arau weaknesses, bergantung pada efek pada tujuan
organisasi. Apa yang merepresentasikan strength dalam suatu tujuan bisa menjadi
weaknesses untuk tujuan lain. Faktor tersebut termasuk juga dalam personel,
keuangan, kemampuan manufaktur, dan lain-lain. Faktor eksternal terdiri dari
masalah makroekonomi, perubahan teknologi, pemerintah, pergantian sosialbudaya,
dan juga perubahan dalam pasar dan posisi kompetitif. Hasilnya seringkali
dinyatakan dalam bentuk matriks.
Analisis SWOT
hanyalah sebuah metode kategorisasi dan punya kelemahan. Contohnya, SWOT
cenderung membuat perusahaan membuat daftar masalaha daripada harus memikirkan
bagaimana seharusnya perusahaan mencapai tujuannya. Hal itu juga menyebabkan
daftar hasil analisis tidak dapat dikritik dan tanpa prioritas yang jelas,
maka, peluang yang lemah justru muncul ketika ada ancaman besar.
Adalah bijak untuk tidak mengeliminasi hasil
SWOT terlalu cepat. Pentingnya penggunaan SWOT akan terurai ketika nilai
strategi telah dihasilkan. Item SWOT yang menghasilkan strategi yang bernilai
sangatlah penting. Sedangkan SWOT yang tidak menghasilkan nilai itu tidaklah
penting.
C. Analisis SWOT Perusahaan
Berikut ini adalah
analisis-analisis yang dilakuakan dalam menentukan SWOT, baik Strengths,
Weaknesses, Opportunities, maupun Threats:
Strengths:
·
Sales control
and direction.
·
Kualitas dan
ketahanan produk.
·
Tampilan
produk yang superior dibanding competitor.
·
Umur produk
yang tahan lebih lama.
·
Cadangan
kapasitas produksi.
·
Staf yang
memiliki pengalaman dalam sektor bersangkutan.
·
Memiliki
daftar konsumen.
·
Layanan
pengantaran.
·
Inovasi
produk yang terus menerus.
·
Bisa melayani
di manapun berada.
·
Produk telah
memenuhi akreditasi.
·
Mengembangkan
proses dan IT.
·
Manajemen
yang berkomitmen dan percaya diri.
Weaknesses:
·
Daftar
konsumen tidak teruji.
·
Adanya jarak
dalam sektor-sektor perusahaan.
·
Menjadi
pemain kecil.
·
Tidak ada
pengalaman pemasaran langsung.
·
Tidak dapat
mensuplai pengguna.
·
Membutuhkan
tambahan salesperson.
·
Budget
terbatas.
·
Tidak ada
contoh atau percobaan.
·
Tidak ada
perencanaan yang mendetail.
·
Staf
pengiriman perlu training.
·
Staf customer
service perlu training.
·
Sistem dan
proses.
·
Manajemen
menutupi kekurangan.
Opportunities:
·
Bisa
mengembangkan produk baru.
·
Kompetitior
lokal memiliki produk.dan pelayanan yang buruk.
·
Perluasan
pasar ke luar daerah.
·
Bisa
mengejutkan kompetitor.
·
Mendukung
bisnis inti masyarakat terutama para pebisnis dan palajar yang banyak
meggunakan fasilitas 3G .
·
Bisa
mendapatkan kesepakatan supplier yang lebih menguntungkan.
Threats:
·
Efek dari pemerintah.
·
Efek
lingkungan yang dimanfaatkan kompetitor.
·
Risiko
distribusi bisnis inti yang sudah ada.
·
Permintaan
pasar hanya musiman setelah masa promosi berakhir.
·
Bisa
mengacaukan bisnis inti.
·
Kemungkinan
publisitas yang negative.
D. SWOT
yang Dimiliki 3(Tri)
1.
Strengths:
·
Merupakan
perusahaan luar negeri yang sudah memiliki nama besar.
·
Menawarkan
pengisisian pulsa yang 3 kali lipat besar nominal yang dibayarkan.
·
Disebut-sebut
memiliki layanan 3G paling prima dan stabil di Indonesia.
·
Pelayanan
yang sudah pasti terjamin karena perusahaan sudah go internasional
2.
Weaknesses:
·
Meski
memiliki nama besar di luar negeri, namun nama 3 belum terlalu familiar di telinga masyarakat Indonesia
kebanyakan.
·
Karena masih
tergolong baru jadi jaringan masih belum luas seprti provider lain yang telah
lebih dahulu diIndonesia
3. Opportunities:
·
Sifat
konsumen Indonesia yang gemar mencoba sesuatu yang baru terutama dalam hal
gonti ganti simcard karena ingin mencari tarif yang murah.
·
Layanan 3G,
yang disebut-sebut paling stabil serta paling prima. 3G diIndonesia juga
relatif baru dan karena 3G masih jarang yang menggunakan diIndonesia, Dan 3 melihat peluang tersebut karena bukan
tidak mungkin kedepan akan semakin banyak masyarakat Indonesia semkin membutuhkan tekhnologi 3G Karena
semakin meningkatnya kebutuhan akan tekhnologi tersebut
·
Banyaknya
pengguna telepon selular diIndonesia yang tidak hanya didominasi kalangan atas
tetapi sudah mulai merambah kalangan bawah. Terutama anak muda serta para
pebisnis.
4. Threats:
·
Nama yang
belum seberapa dikenal di Indonesia merupakan tantangan untuk melakukan promosi
yang lebih gencar.
·
Banyak
kompetitor yang terlebih dahulu berda diIndonesia dan mereka saat ini bersaing
dalam hal layanan terutama bersaing dalm hal tarif dan hal ini membuat 3 yakin
akan dapat bersaing dindonesia.
0 komentar:
Posting Komentar