Pages

Minggu, 15 April 2007

Resume Pengantar Manajemen Richard L Daft : Chapter 9 Pengambilan Keputusan Tingkat Manajerial



Jenis Keputusan dan Permasalahan
Keputusan adalah pilihan yang dibuat dari sejumlah alternatif yang ada.
Pengambilan Keputusan adalah proses identifikasi permasalahan dan peluang, kemudian menyelesaikannya.

Keputusan Terprogram
Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan yang diambil untuk merespon situasi yang vukup sering terjadi.
Keputusan yang diambil untuk merespon situasi yang unik, tidak terjelaskan dengan baik dan sebagian besar tidak terstruktur.

Kepastian
Ketidakpastian
Seluruh informasi yang dibutuhkan pengambil keputusan tersedia secara lengkap.
Manajer memiliki informasi dalam kondisi operasi, biaya atau batasan sumber daya yang memungkinkan perolehan hasil.
Manajer tahu tujuan mana yang hendak dicapai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap.
Manajer mungkin harus menggunakan pendekatan alternatif yang kreatif dan menggunakan penilaian pribadi untuk menentukan alternatif terbaik.

Resiko
Ambiguitas
Bahwa keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun hasil di masa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing.
Ambiguitas merupakan situasi keputusan yang paling sulit.
Tujuan yang harus dicapai atau permasalahan tidak jelas sifatnya, dan alternatif sulit didefinisikan, dan informasi tentang hasil tidak tersedia.


Metode Pengambilan Keputusan
î  Model Klasik
1.      Pengambil keputusan bertindak untuk mencapai tujuan yang diketahui dan disepakati sebelumnya.
2.      Pengambilan keputusan mengusahakan kondisi kepastian.
3.      Kriteria untuk mengevaluasi alternatif
4.      Pengambil keputusan adalah orang yang rasional dan menggunakan logika.
î  Model Administratif
Menggambarkan bagaimana manajer sesungguhnya membuat keputusan di situasi sulit.
Rasionalitas terbatas berarti orang mempunyai keterbatasan tentang seberapa mampu mereka menjadi rasional.
Pemenuhan berarti memilih alternatif solusi peretama yang memenuhi kriteria keputusan minimal meski diperkirakan ada solusi terbaik.
Disebut juga model deskriptif – menjelaskan bagaimana sesungguhnya mengambil keputusan.
Intuisi – berdasarkan pengalaman masa lalu.
î  Model Politis
Berguna dalam pengambilan keputusan tidak terprogram untuk membuat keputusan organisasi yang kompleks.
Ada empat asumsi dasar dari model politis :
1.      Organisasi dibentuk oleh kelompok yang berbeda kepentingan, tujuan dan nilai.
Manajer tidak sepakat mengenai prioritas permasalahan, dan mungkin tidak memahami atau membagi tujuan dan kepentingan dari manajer lain.
2.      Informasi bermakna ganda dan tidak lengkap
Usaha untuk menjadi rasional dibatasi oleh kompleksitas dari banyak masalah dan juga batasan pribadi dan organisasi.
3.      Manajer tidak memiliki kapasitas waktu, sumber daya atau mental untuk mengidentifikasi seluruh dimensi masalah dan memproses seluruh informasi yang relevan.
Manajer berbicara satu sama lain bertukar pandangan untuk mengumpulkan informasi dan mengurangi ambiguitas.
4.      Manajer terlibat dalam debat saling dorong dan tari untuk memutuskan tujuan alternatif.
Keputusan adalah hasil dari tawar menawar dan diskusi diantara anggota koalisi.

Kriteria
Model Klasik
Model Administratif
Model Politis
Permasalahan dan tujuan
Jelas dan lengkap.
Samar
Pluralistik dan penuh konflik.
Kondisi
Kepastian
Ketidakpastian
Ambigu
Informasi
Lengkap, penuh dangan alternatif hasilnya.
Terbatas tentang alternatif dan hasilnya.
Pandangan permasalahan yang tidak konsisten, informasi bermakna ganda.
Pilihan
Rasional oleh individu untuk memaksimalkan hasilnya.
Memuaskan untuk memecahkan masalah menggunakan intuisi.
Tawar menawar dan diskusi antar anggota koalisi.






Langkah Pengambilan Keputusan
ü  Pengenalan Persyaratan Keputusan
Masalah adalah suatu dituasi dimana organisasi gagal meraih target-target yang ditentukan.
Peluang adalah situasi yang timbul ketika manajer melihat pencapaian potesial yang melebihi tujuan yang ditetapkan.
ü  Diagnosis dan Analisis Punyebab
Diagnosis adalah langkah dalam proses pengambilan keputusan dimana manajer menganalisis faktor penyebab mendasar yang dikaitkan dengan situasi keputusan.
ü  Pengembangan Alternatif
Menghasilkan alternatif solusi yang mungkin dapat menanggapi serta memperbaiki sebab-sebab yang mendasari.
ü  Pemilihan Alternatif yang diinginkan
Kemauan untuk menghadapi resiko dengan kesempatan memperoleh peningkatan hasil.
ü  Implmentasi analisis yang dipilih
Penggunaan kemampuan manajerial, administratif, dan persuasif untuk menjamin alternatif yang dipilih akan dijalankan.
ü  Evaluasi dan Umpan balik
Pengambil keputusan mengumpulkan informasi yang memberi tahu mereka seberapa baik implementasi strategi dan apakah hal itu efektif dilakukan untuk pencapaian tujuan.

Kerangka Kerja Keputusan Personal
Gaya keputusan adalah perbedaan diantara sejumlah orang yang berkaitan dengan bagaimana mereka memandang masalah dan mengambil keputusan.
±  Gaya Direktif
Gaya perintah – orang yang lebih menyukai solusi yang sederhana dan langsung ke sasaran.

±  Gaya Analitis
Suka mempertimbangkan solusi kompleks berdasarkan banyaknya data.
±  Gaya Konseptual
Mempertimbangkan banyak informasi dan juga lebih berorientasi sosial.
±  Gaya Perilaku
Digunakan manajer yang memiliki perhatian besar pada orang lain sebagai individu.

Meningkatkan Pertisipasi Dalam Pengambilan Keputusan
Model Vroom Jago
Sebuah model yang didesain untuk membantu manajer mengukur jumlah patisipasi bawahannya dalam pengambilan keputusan.
Gaya Pertisipasi Kepemimpinan
Model ini menggunakan lima tingkatan partisipasi dimulai dari sangat otokratis dingga demokratis.
°  Memutuskan
Pemimpin mengambil keputusan sendiri.
°  Berkonsultasi secara individual
Memperesentasikan masalah secara individu kepada bawahan.
°  Kelompok Kosultasi
Mempresentasikan permasalahan ke bawahan secara kelompok,
Megumpulkan ide dan saran kolektif,
Mengambil keputusan,
°  Memfasilitasi
Berbagi permasalahan pada bawahan sebagai kelompok,
Bertindak sebagai fasilitator untuk membantu kelompok mengambil keputusan.
°  Mendelegasi
Mendelegasikan permasalahan,

Mengizinkan kelompok untuk membuat keputusan dalam batasan yang telah ditentukan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About