Pages

Senin, 27 November 2006

Resume Samuelson CHAPTER 5 (Ch. 21 English Ed.) : Mengukur Aktivitas Ekonomi


Produk Domestik Bruto : Ukuran Performa Perekonomian
PDB atau GDP (Gross Domestic Product) adalah total nilai pasar dari barang jadi dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu negara selama satu tahun tertentu.
Ini merupakan angka yang anda dapatkan ketika kita menerapkan ukuran yang mengukur uang atas barang dan jasa. GDP merupakan pengukuran yang paling luas dari total output barang dan jasa suatu negara. Ini merupakan jumlah nilai dollar konsumsi (C), investasi bruto (I), pembelanjaan pemerintah atas barang dan jasa (G) dan ekspor netto (NX) yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun tertentu. GDP digunakan untuk banyak tujuan, tetapi yang paling penting adalah mengukur keseluruhan performa suatu perekonomian.
Dalam simbol :
GDP = C + I + G + NX

Dua Ukuran Produk Nasional : Alur Barang dan Alur Penghasilan
Kita dapat mengukur GDP dengan dua cara ;
Ø  Pendekatan Alur Produk ( Pendekatan Produksi )
Dengan menghitung arus produk jadi, dapat dirumuskan dengan cara :
GDP = P1 + P2 + P3 + P4 + ... + P n
Ø  Pendekatan Penghasilan ( Pendekatan Pendapatan atau Biaya )
Dengan menghitung total biaya atau penghasilan dari input yang mneghasilkan output.
GDP = W + I + R + P
Laba adalah apa yang tersisa dari penjualan suatu produk setelah pembayaran biaya-biaya faktor lain.

Permasalahan “ Penghitungan Ganda ”
Suatu produk jadi adalah sesuatu yang dihasilkan dan dijual untuk konsumsi atau investasi. GDP tidak menyertakan barang antara atau barang setengah jadi yang merupakan barang-barang input yang digunakan untuk menghasilkan barang lain.

“ Nilai Tambah ” Pada Putaran Bagian Bawah
Nilai Tambah adalah selisih antara penjualan perusahaan dengan pembelian material dan jasa dari perusahaan lain.
Pendekatan nilai tambah :
Untuk menghidari penghitungan ganda, dengan berhati-hati kita harus memasukkan basrsng jadi saja dalam GDP dan tidak menyertakan barang-barang antara yang dipakai dalam pembuatan barang jadi.
Dengan mengukur nilai tambah pada masing-masing tahap, berhati-hati dalam mengurangi pengeluaran atas barang-barang antara yang dibeli dari perusahaan lain, pendekatan penghasilan putaran-putaran bagian bawah secara tepat menghindari semua perhitungan ganda dan mencatat upah, bunga, uang sewa, dan keuntungan persis hanya satu kali.

GDP Riil vs GDP Nominal
GDP Nominal
GDP Riil
Dihitung menggunakan harga yang berubah-ubah.
Dihitung menggunakan harga-harga yang konstan.

Ketika kita membagi GDP nominal dengan GDP Riil, kita mendapatkan Deflator GDP yang berlaku sebagai ukuran dari seluruh tingkat harga. Kita dapat menghitung GDP Riil dengan membagi GDP Nominal dengan Deflator GDP.

GDP Nominal (PQ) merupakan total nilai uang dan barang jadi dan jasa yang dihasilkan dalam satu tahun tertentu, dimana nilai-nilainya dinyatakan dalam harga-harga pasar setiap tahun.
GDP Riil (Q) menghilangkan perubahan-perubahan harga dari GDP nominal dan mneghitung GDP dengan harga-harga konstan. Deflator GDP tradisional (P) merupakan “harga GDP” dan ditetapkan sebagai berikut :
Q = GDP Riil = GDP Nominal = PQ
                          Deflator GDP       P
Untuk mengoreksi harga-harga relatif yang berubah dengan cepat, perhitungan nasional negara menggunakan timbangan rantai untuk menyusun GDP Riil dan indeks harga.
Produk Domestik Bruto adalah jumlah dari semua produk jadi. Bersama dengan barang-barang konsumsi dan jasa, kita juga juga harus memasukkan investasi bruto. Investasi netto sama dengan investasi bruto dikurangi depresiasi.
GNP merupakan total output yang dihasilkan dengan tanga kerja atau kapital yang dimiliki oleh oleh penduduk, dengan tenaga kerja dan kapital yang berlokasi dalam negara.
NDP sama dengan total output akhir yang dihasil di dalam suatu negara selama satu tahun, dimana output hanya meliputi investasi netto, atau investasi bruto dikurangi depresiasi :
NDP = GDP – Depresiasi
Indeks Harga dan Inflasi
Indeks harga merupakan suatu ukuran tingkat harga rata-rata. Inflasi merupakan kenaikan di dalam tingkat harga umum. Laju inflasi merupakan laju perubahan tingkat harga umum dan diiukur sebagai berikut :
Laju Inflasi :
Tingkat Harga (tahun t) – Tingkat Harga (tahun t-1) x 100
Tingkat Harga (Tahun t-1)
Suatu indeks harga merupakan rata-rata penimbangan harga dari sejumlah barang dan jasa. Yang terpenting dari indeks harga adalah Indeks Konsumen, deflator GDP, dan Indeks Harga Produsen.
Indeks Harga disusun dengan memberi bobot setiap harga menurut kepentingan ekonomi dan komoditas yang sedang dibicarakan.

The Producer Price Index (PPI)
Timbangan tetap yang digunakan untuk menghitung PPI adalah penjualan netto dari setiap komoditas. Karena detilnya yang besar, indeks ini digunakan secara luas oleh bisnis.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About