Pages

Sabtu, 24 Februari 2007

Resume Pengantar Manajemen Richard L. Daft : Bab 19 Kerja Sama Tim dalam Organisasi

Bab 19
Kerja Sama Tim dalam Organisasi


Tim adalah satu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasi kerja mereka untuk mencapai tujuan tertentu.
Kelompok
Tim
Ë Memiliki pemimpin yang ditunjuk.
Ë Akuntabilitas individual.
Ë Tujuan kelompok dan organisasi yang sama.
Ë Hasil kerja individual.
Ë Mengadakan pertemuan-pertemua yang efisiean.
Ë Efektiovitas secara tidak langung diukur oleh pengaruh bisnis (seperti kenrja keuangan).
Ë Mendiskusikan, memutuskan, mendelegasikan pekerjaan untuk individu.
Ë Berbagi dan menggilur peran kepemimpinan.
Ë Akuntabilitas mutual dan individual (tanggung jawab terhadap satu sama lain).
Ë Visi atau tujuan khusus tim.
Ë Pertemuan-pertemuan mendorong diskusi terbuka dan pemecah masalah.
Ë Efektivitas secara langsung diukur dengan menilai kerja kolektif.
Ë Mendiskusikan, memutuskan, berbagi pekerjaan.

Jenis Tim
Í Tim Formal
Ö Tim Vertikal
Tim formal yang terdiri atas seorang manajer pada bawahannya dalam rantai komando formal organisasi.
Ö Tim Horizontal
Tim formal yang terdiri atas karyawan-karyawan dari tingkat hierarki yang hampir sama tetapi dari bidang keahlian yang berbeda.
Komite – Tim yang bertahan lama, terkadang permanen dalam struktur oeganisasi yang diciptakan untuk menangani tugas-tugas yang muncul kembali secara teratur.
Í Tim dengan Kepemimpinan Mandiri
Tim yang terdiri dari 5 sampai 20 orang dengan keterampilan lebih dari satu yang menggilir pekerjaan untuk menghasilkan produk atau layanan yang menyeluruh, sering kali diawasi oleh seorang anggota yang dipilih.
Tim Pemecahan Masalah – Biasanya terdiri dari 15-20 karyawan per jam dari departemen yang sama yang bertemu untuk mendiskusikan cara-cara peningkatan kualitas, efisiensi dan lingkungan kerja.

Tim di Lingkungan Kerja Baru
Tim Virtual
Tim Global
Tim yang menggunakan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi sehingga para anggota yang terpisah secara geografis dapat berkolaborasi dalam proyek dan mencapai tujuan bersama.
Tim kerja yang terbentuk dari anggota-anggota dengan kebangsaan yang berbeda aktivitasnya menjangkau banyak negara;
mungkin beroperasi sebagai tim virtual atau bertemu dengan berhadapan secara langsung.

Karakteristik Tim
´  Ukuran
ï  Tim kecil (2-4 anggota)
Menunjukkan lebih banyak persetujuan, mengajukan lebih banyak pertanyaan, bertukar lebih banyak opini.
ï  Tim Besar (12 orang atau lebih)
Cenderung memiliki lebih banyak perselisihan pendapat dan perbedaan opini.


´  Peran Anggota
Peran Spesialis Tugas
X  Peran dimana individu tersebut mencurahkan waktu dan energi untuk membantu tim dan menyelesaikan tugas.
X  Fokus pada penyelesaian tugas melebihi kebutuhan manusia.
X  Peran yang penting, tetapi jika digunakan oleh setiap orang kebutuhan sosial tim tidak akan terpenuhi.
Peran Ganda
X  Peran dimana seorang iondividu memberikan kontribusi pada tugas tim dan mendukung kebvutuhan emosional para anggota.
X  Fokus pada tugas dan orang-orang
X  Mungkin merupakan seorang pemimpin tim
X  Peran yang penting, tetapi tidak perlu jika para anggota menggunakan peran spesialis tugas dan peran sosioemosional.
Peran Non Partisipan
X  Peran dimana seorang individu memberikan sedikit kontribusi pada tugas ataupun kebutuhan sosioemosiona para anggota.
X  Memberikan sedikit kontribusi untuk tugas atau kebutuhan orang-orang dalam tim
X  Bukan merupakan peran yang penting – jika digunakan oleh terlalu banyak orang, tim akan bubar.
Peran Sosioemosional
X  Peran dimana seorang individu memberikan dukungan untuk kebutuhan emosional para anggota tim dan kesatuan sosial.
X  Fokus pada kebutuhan orang-orang dalam tim melebihi tugas.
X  Peran yang penting, tetapi jika digunakan oleh setiap orang, tugas tim tidak akan selesai.

Proses Tim
Tingkat Perkembangan Timan tim yang diberi ciri dengan orientasi dan pengenalan.
1.      Pembentukan
Tingkat perkembangan tim yang diberi ciri dengan orientasi dan pengenalan.
2.      Prahara
Tingkat perkembangan tim dimana kepribadian dan peran individual serta konflik-konflik muncul.
3.      Pembentukan Norma
Tingkat perkembangan tim dimana konflik-konflik yang berkembang selama tingkat prahara diselesaikan, serta keharmonisan dan kesatuan tim muncul.
4.      Pelaksanaan
Tingkat pembangunan tim dimana para anggota berfokus pada pemecahan masalah dan penyelesaian tugas yang diberikan untuk tim
5.      Pembubaran
Tingkat perkembangan tim dimana para anggota mempersiapkan pembubaran tim.

            Kekompakan Tim
Sejauh mana para anggota tim tertarik pada tim dan termotivasi untuk tinggal di dalamnya.
            Norma Tim
Standar operilaku yang sama-sama dimiliki oleh para anggota tim dan membimbing perilaku mereka.

Mengatur Konflik Tim
Konflik adalah interaksi antagonistis di mana satu pihak berusaha untuk menghalangi maksud atau tujuan pihak lain.
Gaya Menangani Konflik
1.      Gaya Berkompetisi
Mencerminkan ketegasan untuk mendapatkan yang diinginkan dan harus digunakan untuk tindakan yang cepat dan tegas.
2.      Gaya Menghindar
Tidak mencerminkan ketegasan atau kekooperatifan, tepat digunakan ketika isu yang dihadapi sepele.
3.      Gaya Berkompromi
Mencerminkan jumlah ketegasan dan kekooperatifan yang cukup, tepat digunakan ketika ada kesamaan tujuan kedua pihak.
4.      Gaya Mengakomodasi
Mencerminkan tingkat kekooperatifan yang tinggi, cocok digunakan ketika orang-orang sadar bahwa mereka salah.
5.      Gaya Berkolaborasi
Mencerminkan tingkat ketegasan dan kekooperatifan yang tinggi.

            Tujuan paling utama yaitu tujuan yang tidak dapat dicapai satu pihak.
Mediasi adalah proses penggunaan pihak ketiga untuk menyelesaikan perselisihan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About