Pages

Sabtu, 16 September 2006

Jawaban Mikroekonomi Samuelson : PTE.MIKRO CHAPTER 5


  1. Utilitas adalah suatu gagasan ilmiah yang digunakan para ekonom untuk memahami bagaimana konsumen yang rasional membagi sumber daya-sumber dayanya yang terbatas di antara komoditas-komoditas yang memberikan mereka kepuasan
o                                Utilitas TOTAL adalah Utilitas yang bertambah seiring dengan jumlah konsumsi tiap komoditinya , tetapi pada saat puncaknya tingkat kepuasan tersebut menurun karena jumlah komoditas yang dikonsumsi terlalu berlebihan .
o                                Utilitas MARJINAL adalah Utilitas yang semakin berkurang ketika seseorang semakin banyak mengkonsumsi suatu komoditas tertentu.
Contoh utilitas marjinal :
Semakin sering kita mengkonsumsi nasi rawon setiap hari , maka nantinya tingkat kejenuhan kita akat meningkat , dan menurunkan tingkat kepuasan kita ketika mengkonsumsi lagi makanan tersebut .
  1. Ia lebih memilih apa yang membuat ia merasa lebih memuaskan , ia membeli pizza dengan jumlah lebih banyak karena pizza lebih bisa memuaskan dia dari pada burger . dan untuk minumnya ia membeli kola sebagai pelengkapnya . ia tidak membeli hotdog mungkin ia berpikir harga per bijinya saja mahal apalagi kalau nantinya ia membel dalam jumlah banyak.
  1.  
Komplementer
Subtitusi
Brg. independen
·                                 Daging (sapi , domba dan babi ) dengan saus .
·                                 Daging sapi , daging domba dan daging babi .
·                                 Perjalanan dengan pesawat terbang , perjalanan dengan bis , taksi .
·                                 Radio dan televisi.
·                                 Rokok dan permen karet.
·                                 Buku bersampul tipis
Bila suatu harga barang naik maka harga barang yang lain ikut naik juga.
Pengaruh pendapatan terhadap kurva permintaan pada perjalanan menggunakan pesawat dan bis tentunya akan memepengaruhi jumlah kuantitas barang yang diminta. Karena bila pendapatan tetap dan harga dari tiket masing-masing jenis kendaraan naik , maka konsumen akan memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan yang mereka peroleh.
  1. Pernyataan yang benar ialah , ” Utilitas akan maksimum ketika utilitas marjinal dari semua barang dismakan dengan seluruh kegunaanya ” . pernyataan ini maksudnya apabila kita dapat menggunakan suatu sumber daya dengan maksimal , kita akan memeperoleh utilitas yang maksimal pula .
  1. Biaya untuk menonton bioskop per tahun :
Rp.25.000,- x 4kali perbulan x 12 bln = Rp.1.200.000,-
6. 
  1. - Bila harga dinaikkan untuk tiap komoditas dan jumlah yang diminta tetap maka akan merubah harga elastisitasnya , tapi meskipun begitu ting elastisitas harganya tetap lebih tinggi untuk tiap komoditas yang memiliki hubungan erat , seperti toamat dan kacang polong.
- Bila harga dinaikkan juga akan mempengaruhi kenaikan elastisitas pendapatan.
  1. Benar karena elastistisitas permintaan pasar dipengaruhi oleh elastisitas permintaaan individual.sehingga nantinya mrubah kurva permintaan kea rah yang lebih datar
9. A)Jika pemerintah mengurangi persediaan obat di dalam negeri secara otomatis membuat persediaan komoditas itu yang lebih langka. Jika kita mengadakan permintaan dan tetap dan persediaan berkurang, maka akan membuat harga pasar dari peningkatan obat. Di dalam kondisi ini produsen mendapatkan surplus produsen
B) Jika pemerintah mengeluarkan pajak alkohol dengan berat maka akan secara otomatis meningkatkn harganya . Dan ini adalah akan merupakan suatu yang hilang untuk produsen . Bahwa sebab jika peningkatan biaya, akan meningkatkan harganya juga. Jika harga terlalu tinggi pelanggan akan mengurangi permintaan mereka untuk alkohol. Jika itu terjadi pendapatan untuk produsen akan berkurang juga.
C) " A" pengujian dari persediaan mendekati dan efek dengan kwantitas dan harga dari sistem pasar. berbeda Dari " b" mulai dari permintaan mendekati dan memberikan efek.
10.
11. a)
            CS = 900.000 x ( 20 – 2 )
            = 900.000 x 18
            = 16.200.000,00
b) -
c) -





NAMA : MAHAINDRA ADI PRAMANA
NIM  : 040610043 KELAS : D
BAB VII
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
TINGKAT-TINGKAT MANAJEMEN
      Manajemen puncak (tingkat tinggi) Para manajer dalam posisi seperti presiden, direktur utama, direktur keuangan, dan wakil presiden, yang membuat keputusan, mengenai sasaran-sasaran jangka panjang perusahaan.
      Manaiemen menengah para manajer yang sering kali bertanggung jawab atas keputusan jangka pendek.
      Manajemen pengawas (garis depan) Para manajer yang umumnya berhubungan erat dengan para karyawan yang terlibat dalam proses produksi sehari-hari.
Tingkat manajemen dan keterampilan yang dibutuhkan :
  1. Keterampilan Konseptual (Manajemen Puncak) kemampuan untuk mengkondisikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi.
  2. Keterampilan Manusia (Manajemen Menengah) kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi orang lain sebagai individu atau kelompok.
  3. Keterampilan Teknis (Manajemen Pengawas) kemampuan menggunakan prosedur, teknik, dan pengetahuan bidang khusus.
Manaier Penaawasan
  1. Mempersiapkan luges pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut.
  2. Mempersiapkan jadwal waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.
Manaiemen Menengaah dan Puncak
  1. Menentukan jumlah karyawan baru yang harus direkrut.
  2. Menetapkan harga yang lebih rendah untuk meningkatkan penjualan.
  3. Menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan penjualan.
  4. Menentukan cara memperoleh dana untuk membiayai ekspansi.
Manaiemen Puncak
  1. Menyusun rencana baru untuk perluasan produksi den meningkatkan penjualan.
  2. Mengkomunikasikan rencana-rencana itu kepada semua manajer.
FUNGSI PARA MANAJER
Sebagian besar fungsi manajerial dapat digolongkan dalam salah satu kategori berikut ini:
·                                 Perencanaan
      Fungsi perencanaan merupakan persiapan suatu perusahaan untuk kondisi bisnis di masa yang akan datang. Sebagai langkah pertama dalam proses perencanaan, perusahaan menetapkan pernyataan misi.
o                                                        Rencana Strategis dimaksudkan untuk menjelaskan fokus bisnis perusahaan dalam jangka panjang, mungkin tiga sampai lima tahun.
o                                                        Perencanaan Taktis rencana-rencana berskala lebih kecil (berjangka waktu satu atau dua tahun) yang konsisten dengan rencana strategis (jangka panjang) perusahaan.
o                                                        Perencanaan Operasional menyusun metode-metode yang akan segera digunakan (misalnya tahun depan) untuk rencana-rencana taktis. Jika perusahaan melaksanakan perencanaan operasional, mereka harus mengikuti kebijakan, atau pedoman mengenai cara pelaksanaan tugas. Sebagian besar dari kebijakan melibatkan prosedur, atau langkah-Iangkah yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan itu.
o                                                        Perencanaan darurat Rencana-rencana alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi bisnis yang mungkin terjadi.
·                                 Pengorganisasian
      Pengaturan para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten dengan sasaran perusahaan. (Jeff Madura)
      Proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya diantara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi (Stoner)
Dua aspek yang merupakan dasar proses pengorganisasian adalah :
o                                                        Departementalisasi
Pengelompokan kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
o                                                        Pembagian Kerja
Pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan kegiatan yang terbatas.
·                                 Kepemimpinan
      Proses untuk mempengaruhi kebiasaan orang lain demi pencapaian sasaran bersama. Terdapat tiga gaya kepemimpinan seorang manajer :
o                                                        Gaya Otokratis gaya kepemimpinan di mana pemimpin memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan.
o                                                        Gaya Bebas Gaya kepemimpinan di mana pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang kepada para karyawan.
o                                                        Gaya Partisipatif Gaya kepemimpinan di mana para pemimpin memperoleh beberapa masukan dari karyawan, tetapi umumnya menggunakan wewenangnya untuk mengambil keputusan.
·                                 Pengawasan
      Fungsi pengawasan menilai apakah rencana yang ditetapkan dalam fungsi perencanaan telah tercapai. Standar dapat diterapkan pada volume produksi dan biaya, volume penjualan, keuntungan, dan berbagai variabel yang lain, yang digunakan untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan. Fungsi pengawasan memungkinkan evaluasi yang berkesinambungan. Jika kekurangan terdeteksi, para manajer hendaknya mengambil tindakan koreksi.
KEAHLIAN MANAJERIAL
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, para manajer mengandalkan empat tipe keahlian :
·                                 Keahlian Konseptual Kemampuan untuk memahami hubungan antara berbagai tugas di perusahaan.
·                                 Keahlian Antar Manusia Keahlian yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan karyawan.
·                                 Keahlian Teknikal Keahlian yang digunakan untuk melaksanakan tugas sehari-hari.
·                                 Keahlian Pengambilan Keputusan Keahlian yang menggunakan informasi yang tersedia untuk menentukan cara mengalokasikan sumber-sumber perusahaan.
BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI
CARA STRUKTUR ORGANISASI SUATU PERUSAHAAN MENCAPAI RENCANA STRATEGIS
      Struktur Organisasi mengidentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Bagan Organisasi suatu diagram yang memperlihatkan interaksi tanggung jawab dari para karyawan. Alur Perintah mengidentifikasikan posisi pekerjaan, kepada siapa setiap tipe karyawan bertanggung jawab.
      Setiap perusahaan memiliki Dewan Direksi beberapa orang eksekutif yang bertanggung jawab memantau kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi yang lain. Anggota Dewan Direksi Dalam anggota dewan yang merangkap sebagai manajer perusahaan. Anggota Dewan Direksi Luar para anggota dewan yang bukan manajer perusahaan.
      Jangkauan pengawasan, atau jumlah karyawan yang berada di bawah setiap manajer. Jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer hanya mengawasi beberapa karyawan, maka struktur itu memiliki jangkauan pengawasan sempit. Sebaliknya, jika dirancang agar setiap manajer mengawasi banyak karyawan, maka struktur memiliki jangkauan pengawasan luas. Jika sebuah perusahaan memiliki banyak karyawan yang melaksanakan tugas sederhana, maka jangkauan pengawasan luas yang digunakan, karena para karyawan dengan mudah dapat dikelola oleh satu atau dua orang manajer. Dalam sebuah perusahaan yang memiliki tugas-tugas yang sangat berbeda, maka diperlukan para manajer yang memiliki berbagai keterampilan untuk dapat mengelola berbagai tugas itu. Hal ini mengakibatkan jangkauan pengawasan yang sempit.
JANGKAUAN PENGAWASAN LUAS
JANGKAUAN
PENGAWASAN SEMPIT
PRESIDEN
PRESIDEN
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
PETUGAS PENJUALAN 3
PETUGAS PENJUALAN 2
PETUGAS PENJUALAN 1
MANAJER PENJUALAN
PETUGAS PENJUALAN
      Beberapa perusahaan berusaha menyerahkan sebagian besar wewenang kepada para manajer tingkat tinggi, yang disebut sebagai sentralisasi.
      Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan ter-desentralisasi, yang berarti bahwa wewenang terbagi di antara berbagai divisi atau para manajer. Bentuk ekstrem dari desentralisasi adalah otonomi, di mana divisi diperbolehkan membuat keputusan sendiri dan bertindak secara independen. Keuntungan Desentralisasi struktur organisasi yang terdesentralisasi mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena alasan berikut ini. Pertama, desentralisasi menurunkan biaya operasi, karena gaji beberapa karyawan yang tidak diperlukan lagi dapat dihapus, Kedua, mempercepat proses pembuatan keputusan, karena para karyawan di tingkat yang lebih bawah diberi lebih banyak kekuasaan. Ketiga, memotivasi beberapa karyawan dengan memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka. Keempat, memungkinkan para karyawan yang sang at terlibat dalam produksi produk tertentu untuk memberikan masukan mereka. Sedangan kerugiannya adalah Struktur organisasi yang didesentralisasi juga memiliki kerugian. Hal ini mungkin memaksa para manajer untuk membuat keputusan besar, Meskipun mereka tidak memiliki pengalaman untuk membuat keputusan seperti itu atau cenderung untuk tidak erbuat demikian. Di samping itu, jika para manajer menengah dan pengawas diberi tanggung jawab yang sangat besar, terdapat kemungkinan bahwa mereka tidak mampu menyelesaikan semua tugas mereka.
      Jabatan Lini Jabatan pekerjaan yang dibentuk untuk membuat keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik. Jabatan Stat Jabatan pekerjaan yang dibentuk untuk mendukung usahausaha dari jabatan lini. Organisasi Lini Struktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini, dan tidak ada jabatan stat. Organisasi Lini dan Staf Struktur organisasi yang terdiri dari baik jabatan lini dan stat serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang lebih tinggi.
ORGANISASI LINI
PRESIDEN
WAKIL PRESIDEN PEMASARAN
KARYAWAN JALUR PRODUKSI
PETUGAS PENJUALAN
MANAJER AKUNTANSI
MANAJER PENJUALAN
PENGAWAS JALUR PRODUKSI
DIREKTUR KEUANGAN
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
ORGANISASI LINI dan STAF
PRESIDEN
DIREKTUR SDM
DIREKTUR SISTEM KOMPUTER
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
WAKIL PRESIDEN PEMASARAN
DIREKTUR KEUANGAN
KARYAWAN JALUR PRODUKSI
PETUGAS PENJUALAN
PENGAWAS JALUR PRODUKSI
MANAJER PENJUALAN
MANAJER AKUNTANSI
      Semua perusahaan memiliki struktur organisasi yang formal Dan informal. Struktur Organisasi Informal adalah jaringan komunikasi informal yang terdapat di antara para karyawan perusahaan. Jaringan ini (kadang-kadang disebut sebagai "selentingan") berkembang sebagai akibat interaksi karyawan dari waktu ke waktu. Keuntungan struktur organisasi informal antara lain :
·                                 Para karyawan yang memerlukan bantuan untuk melaksanakan suatu tugas dapat memperoleh manfaat dari karyawan yang lain. Jika para karyawan harus mencari bantuan melalui struktur formal, mereka harus melalui atasan mereka. Jika yang bersangkutan sedang tidak dapat dihubungi, maka proses produksi mungkin diperlambat.
·                                 Struktur informal juga memungkinkan para karyawan saling menggantikan, yang dapat memastikan bahwa suatu tugas dapat selesai pada saatnya.
·                                 Struktur informal dapat mengurangi keterlibatan manajer.
·                                 Persahabatan dengan karyawan lain merupakan alasan umum yang mengakibatkan kepuasan bekerja bagi karyawan. Hal ini mungkin dapat menjadi faktor besar, yang menyebabkan mereka ragu untuk mencari pekerjaan lain.
Sedangkan kerugian struktur organisasi informal antara lain :
·                                 para karyawan memperoleh informasi yang tidak tepat atau yang tidak menguntungkan mengenai perusahaan, melalui struktur informal ini. Meskipun informasi itu tidak benar atau sesuatu yang dilebih-lebihkan, hal ini dapat berdampak besar pada moral karyawan.
·                                 Informasi yang tidak menguntungkan dengan dampak negatif cenderung tersebar lebih cepat dan lebih luas melalui struktur informal, daripada informasi yang menguntungkan.
METODE MEMBENTUK DEPARTEMEN TUGAS
      Membentuk departemen Menyerahkan tugas dan tanggung jawab pada departemen yang berbeda-beda. Cara yang terbaik untuk membentuk departemen tergantung dari karakteristik bisnis itu. Dengan memanfaatkan metode membentuk departemen yang efisien mengenai tugas dan tanggung jawab, suatu perusahaan dapat meminimalkan biaya serta memaksimalkan nilainya. Berikut ini adalah empat metode untuk membentuk departemen yang paling sering digunakan:
·                                 Per Fungsi
Jika perusahaan membuat departemen per fungsi, maka perusahaan tersebut mengalokasikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi para karyawan.
MANAJER PRODUKSI
MANAJER PENJUALAN
MANAJER AKUNTANSI KEUANGAN
DIREKTUR KEUANGAN
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
WAKIL PRESIDEN PEMASARAN
PRESIDEN
·                                 Per Produk
      Di perusahaan yang lebih besar, dengan banyak produk, adalah umum untuk membuat departemen per produk.
PRESIDEN
WAKIL PRESIDEN OPRASI RESTORAN
WAKIL PRESIDEN MAKANAN KEMAS
WAKIL PRESIDEN OPRASI MINUMAN RINGAN
MANAJER OPRASI MAKANAN KEMAS
MANAJER OPERASI MINUMAN RINGAN
MANAJER RESTORAN
·                                 Per Lokasi
      Tugas dan tanggung jawab dapat juga berbentuk departemen per lokasi, dengan mendirikan kantor regional, untuk mengelola daerah geografis yang spesifik. Jika suatu perusahaan membuat departemen per lokasi, biaya yang timbul di setiap lokasi lebih mudah diperkirakan. Oleh karena itu, perusahaan dapat dipandang sebagai satu set divisi yang dipisahkan per lokasi, dengan setiap lokasi yang menghasilkan keuntungan sendiri. Hal ini menyebabkan perusahaan dapat mengidentifikasi lokasi yang telah memperlihatkan kinerja yang memuaskan, sebagai masukan untuk menentukan lokasi mana yang dapat memperluas bisnis mereka.
·                                 Per Pelanggan
      Beberapa perusahaan memiliki divisi terpisah sesuai dengan tipe pelanggan. Sebagai contoh, beberapa perusahaan penerbangan memiliki divisi reservasi terpisah, untuk secara khusus berfokus pada perjalanan rombongan. Perusahaan komputer seperti IBM, telah menugaskan beberapa petugas penjualan untuk secara khusus berfokus pada penjualan komputer untuk sistem sekolah.



NAMA : MAHAINDRA ADI PRAMANA
NIM  : 040610043 KELAS : D
JAWABAN SOAL
  1. Yang dimaksud dengan pembagian kerja (division of labour) adalah Pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan kegiatan yang terbatas.
  1. Yang dimaksud dengan depertementalisasi adalah Pengelompokan kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
  1. Fungsi manajer :
o                                Perencanaan merupakan persiapan suatu perusahaan untuk kondisi bisnis di masa yang akan datang.
o                                Pengorganisasian merupakan pengaturan para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten dengan sasaran perusahaan.
o                                Kepemimpinan merupakan proses untuk mempengaruhi kebiasaan orang lain demi pencapaian sasaran bersama.
o                                Pengawasan bertugas memonitor dan mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan.
  1. Perencanaan mempunyai kaitan erat dengan pengawasan karena pengawasan betugas untuk memastikan apakah perencanaan yang ditetapkan untuk memajukan kinerja perusahaan telah tercapai.
  1. Pemilihan lokasi perusahaan yang tepat adalah penting, karena berpengaruh pada efisiensi biaya, baik tenaga kerja, sumber daya alam, dan transportasi atau pendistribusian produk dari perusahaan tersebut.
  1. Yang dimaksud dengan jangkauan pengawasan adalah jumlah karyawan yang berada di bawah setiap manajer. Terdapat dua jenis jangauan pengawasan, yaitu :
o                                Jangkauan Pengawasan Sempit yaitu jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer hanya mengawasi beberapa karyawan. Begitu pula sebaliknya,
o                                Jangkauan Pengawasan Luas dirancang agar setiap manajer mengawasi banyak karyawan
  1. Keuntungan dari Korporasi :
o                                Tanggung Jawab Terbatas.
o                                Akses terhadap Dana mudah dan cepat.
o                                Transfer Kepemilikan mudah dan cepat.
  1. Yang dimaksud dengan Organisasi Lini adalah struktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini, dan tidak ada jabatan staf. Sedangkan yang dimaksud dengan Organisasi Lini dan Staf adalah struktur organisasi yang terdiri dari baik jabatan lini dan staf serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang lebih tinggi.
  1. Fungsi manajer berdasarkan tingkatannya,
o                                Manajemen puncak (tingkat tinggi) Para manajer dalam posisi seperti presiden, direktur utama, direktur keuangan, dan wakil presiden, yang membuat keputusan, mengenai sasaran-sasaran jangka panjang perusahaan.
o                                Manaiemen menengah para manajer yang sering kali bertanggung jawab atas keputusan jangka pendek.
o                                Manajemen pengawas (garis depan) Para manajer yang umumnya berhubungan erat dengan para karyawan yang terlibat dalam proses produksi sehari-hari.
  1. Lingkungan yang mengelilingi bisnis ada 3, yaitu :
o                                Lingkungan Ekonomi
Menjelaskan kondisi ekonomi yang berlangsung dan terbentangnya resiko maupun manfaat yang dihadapi perusahaanterhadap kondisi tersebut.
o                                                        Lingkungan Industri
Menjelaskan pertanyaan dalam industri dan permintaan secara umum atas produk tersebut dalam industri.
o                                                        Lingkungan Global
Menenetukan bagaimana permintaan produk mungkin berubah dalam reaksi kepada kondisi global yang akan datang.
  1. Franchise (waralaba) merupakan suatu pengaturan di mana seorang pemilik bisnis franchisor (perusahaan pemberi izin waralaba) memperbolehkan orang lain (franchise) memakai merek dagangnya, nama dagangnya, atau meniru haknya, dalam kondisi tertentu. Keuntungan Waralaba :
o                                Gaya Pengelolaan yang telah Terbukti.
o                                Nama yang telah Dikenal.
o                                Dukungan Dana.
Kerugian Waralaba :
·                                 Berbagi Keuntungan.
·                                 Pengendalian Keuntungan
  1. Beberapa perusahaan berusaha menyerahkan sebagian besar wewenang kepada para manajer tingkat tinggi, yang disebut sebagai sentralisasi.
   Desentralisasi, berarti wewenang terbagi di antara berbagai divisi atau para manajer. Bentuk ekstrem dari desentralisasi adalah otonomi, di mana divisi diperbolehkan membuat keputusan sendiri dan bertindak secara independen.
   Keuntungan Desentralisasi struktur organisasi yang terdesentralisasi mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena alasan berikut ini. Pertama, desentralisasi menurunkan biaya operasi, karena gaji beberapa karyawan yang tidak diperlukan lagi dapat dihapus, Kedua, mempercepat proses pembuatan keputusan, karena para karyawan di tingkat yang lebih bawah diberi lebih banyak kekuasaan. Ketiga, memotivasi beberapa karyawan dengan memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka. Keempat, memungkinkan para karyawan yang sang at terlibat dalam produksi produk tertentu untuk memberikan masukan mereka. Sedangan,
   Kerugiannya adalah Struktur organisasi yang didesentralisasi juga memiliki kerugian. Hal ini mungkin memaksa para manajer untuk membuat keputusan besar, Meskipun mereka tidak memiliki pengalaman untuk membuat keputusan seperti itu atau cenderung untuk tidak erbuat demikian. Di samping itu, jika para manajer menengah dan pengawas diberi tanggung jawab yang sangat besar, terdapat kemungkinan bahwa mereka tidak mampu menyelesaikan semua tugas mereka.





NAMA : MAHAINDRA ADI PRAMANA 
NIM  : 040610043   KELAS : D
Berikan pengertian dari :
  1. Laporan Keuangan
Laporan akuntansi yang menghasilkan informasi menegenai transaksi yang dicatat dan diikhtisarkan.
  1. Laporan Laba-Rugi
Ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
  1. Laporan Ekuitas Pemilik
Ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu.
  1. Neraca
Daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.
  1. Laporan Arus Kas
Ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan dan setahun.
  1. Aktiva dan Pengelompokannya
Sumber daya yang dimiliki oleh entitas atau usaha. Contoh : Kas, Piutang Usaha, Peralatan, Perlengkapan, Beban dibayar dimuka, Bangunan, Tanah, dan Hak Paten.
  1. Kewajiban dan Pengelompokannya
Utang pada pihak luar. Contoh : Utang Usaha, Wesel Bayar, Utang Gaji.
  1. Ekuitas Pemilik
Hak pemilik terhadap aktiva bisnis.
  1. Pendapatan
Peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa pada pembeli. Cotoh :Pendapatan Jasa, Pendapatan Sewa, Pendapatan Komisi.
  1. Beban
Aktiva atau jasa yang digunakan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh : Beban Upah, Beban Sewa, Beban Perlengkapan, Beban Utilitas, dan Beban Rupa-Rupa.
  1. Laba
Selisih lebih pendapatan terhadap beban yang meningkatkan ekuitas pemilik.
  1. Rugi
Selisih kurang pendapatan terhadap beban yang menurunkan ekuitas pemilik.


Chapter 5
Demand and consumer behavior
Question for Discussion
  1.  Utility is a scientific construct that economists use to understand how rational consumers divide their limited resources among the commodities that provide them with satisfaction.
      The difference the total utility and the marginal utility:
      Total utility in (a) rises with consumption, but it rises at a decreasing rate, showing diminishing marginal utility. This observation led early economists to formulate The Law Of Downward-sloping demand.
      The grey block show the extra utility added by each new unit. The fact that total utility increases at a decreasing rate is shown in (b) by the declining steps of marginal utility. If we make our units smaller, the steps in total utility are smoothed out and total utility becomes the smooth gray curve in (a). Moreover, smoothed marginal utility, shown in (b) by the black downward-sloping smooth curve, becomes indistinguishable from the slope of the smooth curve in (a).
      The law of diminishing marginal utility states that, as the amount of good consumed increases, the marginal utility of that good tends to diminish.
      The numerical example of the law of diminishing marginal utility:
      As we consume more of a good or service like pizza or concerts, total utility increases. The increment of the utility from one unit to the next is the “marginal utility”. The extra utility added by the last extra unit consumed. By the law of diminishing marginal utility, the marginal utility falls with increasing levels of consumption.
  1.  
  1. The complementary commodities: the ketchup and beef, the ketchup and lamb, the ketchup and pork.
The substitute commodities: Beef and lamb and pork, cigarettes and gum, television and radio, air travel and bus travel and taxi.
The independent commodities: the ketchup and air travel, the ketchup and bus travel, taxi and ketchup.
For example:
The complementary commodities: The ketchup(x) and beef(y). P(x) increases Q(x) decreases and Q(y) decreases and P(y) decreases.
If the prices of the ketchup increases from P1 become P2 automatically the quantity demand decreases from Q1 to Q2. If that happen the effect to the complement commodities like beef, the quantity demand of the beef will decreases to from Q1 to Q2 and automatically the price of the beef will decreases to from P1 to P2.
The substitute commodities: The television(x) and radio(y). P(x) increases so the Q(x) decreases but Q(y) will increase automatically P(y) increases too.
If the price of the television increases from P1 to P2 automatically the quantity demand of the television will decreases from Q1 to Q2. The effect to radio as the substitute commodities is that the quantity demand will increases from Q1 to Q2. Automatically the price in the market equilibrium will increase too.
The independent commodities: The ketchup and air travel.
There no specific explanation because the independent commodities has no effect in each other.
  1.  The statement that says “utility is maximized when the marginal utilities of all good are exactly the same” is wrong. That because the marginal utility is cannot be the same. That because the marginal utilities is the exact number of the satisfaction of some good that we consume. And the marginal utilities is always decreases as the same time as how many good that we consume. If we consume one commodity of goods continually at the present time the utilities of that good is decreased in our point of view. Until its utilities is zero and if that happen that good cannot satisfied us again.
 The right statement is “utilities are maximized when we consume that good continually at the present time as many as we can consume until the utility point is zero”.
  1. A) 10
  1. Rp 1.000.000,00
  1. Rp 1.500.000,00
  2. The consumer surplus is Rp 1.500.000,00 – Rp 1.000.000,00 = Rp 500.000,00
  1.  
  1.  
For table 5-3 A is the point of the price and the quantity that the customer wants to buy. But if the customer incomes increases by 50% automatically the power demand for the customers will increases too. That graphic show the demand power of the customer that increases buy 50 %. 
  1. If we exam if we combine all of the society demand it will be become a straight line of horizontal and in the figure 4-3 it call the perfect elastic demand. In the perfect elastic demand show that with a constant of price we can get much quantity of good that we like. If we say that more flatter the curve is higher that the power of demand, is correct. That because if the curve is more flat and flatter it will make a horizontal line that we call the perfect elastic demand curve. If that happen it will make the elasticity of that curve to become invitee.
  1. A) If the government reduces the supply of drugs in the country automatically it will make the supply of that commodity smaller and smaller. If we held the demand in constant and the supply we reduce it will make the market price of the drugs increases. In this condition the producer get more profit.
B) If the government put the tax for the alcohol heavily it will automatically increases the cost of it. And this is will be a lost for the producer. That because if the cost increases, it will also increases the price of it. If the price is too high the customers will reduce their demand for alcohol. If that happen the income for the producer will decreases also.
C) The “a” it the examination from the supply approach and the effect with the price and quantity of the market system. Different from “b” it began from the demand approach and the effect of it.
  1.  
  1. A)
            CS = 900.000 * ( 20 – 2 )
            = 900.000 * 18
            = 16.200.000,00
      B) Saya tidak tahu
      C) Saya tidak tahu


APPENDIX 5
GEOMETRICAL ANALYSIS OF CONSUMER EQUILIBRIUM
  1. a)
In the Graphic above we can see an example of a complementary commodity. In the graphic above we make the left and right shoes as an example to explain the complementary commodity. For start the left shoes start in the B1 equilibrium point with the market price in the P1 and the market demand of quantity in the Q1. If the price of the left shoes increase from P1 to P2 automatically the quantity of demand of the left shoes move from Q1 to Q2 with the equilibrium point in B2. The effect to the right shoes as the complementary good is the quantity demand of the right shoes wills decreases from Q1 to Q2. Then it will automatically decreases the market price of the right shoes with the expectation that the supply held in constant from P1 to P2. The decreases of the right shoes from the equilibrium point A1 to A2, because the producers worried if the good that he produce will not sold out. That because the demand from the society is decreasing. 
b)
In the graphic above we can see the example of a substitute commodity. In the graphic above we explain the substitute good with the example of the cola-cola with a different company that sold in supermarket in same place of the supermarket. If we assume that there are two cola-cola, first the right one that we called cola 1 and the left one that we called cola 2. first the cola 1 is located in the B1 of the cola 1 graphic with the market price in P1 and the quantity of demand in Q1. If the price of the cola 1 increases from P1 to P2 automatically the quantity demand of the cola 1 will decreases too from Q1 to Q2. The effect to cola 2 as the substitute good is that the quantity demand wills increases from Q1 to Q2. That because the price in the cola 1 is increasing and losses their customers. If the quantity of the cola 2 increases automatically the market price will increases too from P1 to P2. The increasing is the effect of cola 1 to cola to as the substitute goods with the new equilibrium point of the cola 2 change from A1 to A2.
  1.  


0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About