Pages

Senin, 18 September 2006

Resume Pengantar Bisnis Chapter 9-10

Bab 9
Manajemen Produksi

Sumber Daya Yang Dipakai Untuk Produksi :
Proses Produksi adalah Serangkaian tugas yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh barang atau jasa. Disebut juga Proses Konversi.
Manajemen Produksi adalah pengelolaan suatu proses dimana sumber daya digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Disebut juga Manajemen Operasi.

Sumber Daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi :
Ø      Sumber daya manusia (karyawan)
Ø      Bahan baku
Ø      Sumber Daya lainnya  (gedung, mesin, perlengkapan)

Menggabungkan Sumber Daya untuk Produksi :
Pos Kerja adalah bagian pekerjaan dimana satu karyawan atau lebih diberi tugas khusus. Disebut juga Work Station.
Jalur Produksi adalah urutan pos kerja dimana setiap pos dirancang ub uk mengerjakan tahap khusus dari proses produksi itu.
Memilih Lokasi
Lokasi akan memperngaruhi biaya produksi dan kemampuan bersaing perusahaan itu dengan perusahaan lain.
Faktor-Faktor yang memperngaruhi Pilihan Lokasi :
©      Biaya Ruang Kerja
©      Biaya Tenaga Kerja
©      Insentif Pajak
©      Sumber Permintaan
©      Akses ke Transportasi
©      Ketersediaan Tenaga Kerja
Mengevaluasi Kemungkinan Lokasi
Apabila perusahaan mempertimbangkan berbagai lokasi, daya tarik masing-masing lokasi harus dibandingkan.
ü      Perusahaan dapat memberi bobor sesuai pentingnya faktor-faktor yang akan mempengaruhi keputusannya
ü      Setelah perusahaan memnentukan faktor yang mempengaruhi keputusannnya, faktor ini dinilai untuk kemungkinan lokasi dan diberi bobot.
Kemungkian Lokasi
Harga Tanah
Persediaan Teanaga Kerja
Nilai Total
Nilai
Nilai Berbobot (80% Bobot)
Nilai
Nilai Berbobot
(20% Bobot)
Austin, TX
3
2,4
1
0,2
2,6
Chicago, IL
4
3,2
2
0,4
3,6
Los Angeles, CA
5
4,0
3
0,6
4,6
Omaha, NE
1
0,8
4
0,6
1,4
Kesimpulan : Omaha memiliki nilai terbaik, dan pantas dipilih untuk lokasi.

Memilih Rancangan dan Tata Letak
Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih , maka ditentukan :
û       Rancangan (Design) yang menunjukkan uukuran dan struktur pabrik atau kantor.
û       Tata Letak (Layout) yaitu pengaturan mesin dan perlengkapan di dalam pabrik atau kantor.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rancangan dan Tata Letak :
Ö  Karakteristik Lokasi
Ö  Proses Produksi
Ö  Jenis Produk
Ö  Kapasitas Produksi yang diinginkan

Pengawasan Produksi
Setelah pabrik dan rancangan dipilih, perusahaan dapat melakukan pengawasan produksi yang meliputi hal-hal berikut :
«     Pembelian Bahan Baku
Para manajer melakukan tugas-tugas berikut ketika membeli persediaan bahan :
1.      Memilih pemasok, hal-hal yang penting diantaranya :
o       Harga                       - Layanan
o       Kecepatan                - Ketersediaan Kredit
2.      Mencoba mendapatkan potongan harga menurut volume
3.      Menentukan apakah akan menyerahkan beberapa tugas produksi ke pemasok
«     Pengawasan Persediaan
Pengawasan persediaan adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang meminimalkan biaya, meliputi :
o       Pengawasan persediaan bahan baku
o       Pengawasan Persediaan barang yang sedang dikerjakan (Work in Process)
o       Pengawasan Persediaan barang jadi
«     Routing
Routing adalah urutan, rute tugas yang perlu untuk menghasilkan sebuah produk. Misalnya produksi sepeda memerlukan :
1.      Memakai bahan untuk kerangka sepeda di satu pos kerja
2.      Merakit roda pada pos kerja kedua
3.      Mengemas kerangka dan roda yang telah dirakit pada pos kerja ketiga
«     Penjadwalan
Penjadwalan adalah tindakan menetapkan periode untuk setiap tugas dalam proses produksi.
Jadwal Produksi adalah rencana untuk timing dan volume tugas produksi.
Beberapa cara untuk menjadwalkan suatu proyek khusus :
1.      Diagram Gantt
2.      Program Evaluation and Review Technique (PERT)
«     Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah derajat dimana barang atau jasa memuskan persyaratan atau harapan pelanggan.
Pengawasan kualitas adalah proses menentukan apakah kualitas produk memenuhi tingkat kualitas yang diinginkan.










Bab 10
Memperbaiki Kualitas dan Efisiensi Produksi

Memperbaiki Kualitas Produk
Kualitas Total Manajemen – TQM (Total Quality Management) - adalah tindakan memantau dan meningkatkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Menurut Edward Deming, beberapa panduan kunci dalam memperbaiki kualitas adalah :
1.      Memberi pendidikan dan pelatihan para manajer dan karyawan agar mereka unggul dalam bidang tugas-tugas mereka
2.      Memberanikan karyawan mengambil tanggun jawab dan melaksanakan kepemimpinan
3.      memberanikan semua karyawan mecari cara untuk memperbaiki proses produksi
Penggunaan TQM biasanya mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut :
¥     Menentukan tingkat kualitas yang diinginkan
Kualitas suatu barang dan jasa biasanya mengukur bagaimana barang dan jasa tersebut bekerja dengan baik pada masa hidup mereka seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Misalnya kualitas komputer dapat ditentukan dengan :
o       Bagaimana benda itu bekerja dan berapa lama daya tahannya
o       Seberapa mudah komputer itu digunakan
o       Tingkat kebutuhan reparasinya
Saat menentukan tingkat kualitas, perusahaan menilai sisi permintaan akan produk di dalam segmen pasar yang berbeda-beda (Misalnya pada segmen kualitas tinggi dan segmen kualitas rendah). Mereka juga menilai tingkat kualitas produk yang dihasilkan pesaing. Mereka berusaha menentukan kualitas dan harga produk mereka pada tingkat yang dapat memuaskan beberapa segmen dari pasar.
¥     Mencapai tingkat kualitas yang diinginkan
Setelah tingkat kualitas yang diinginkan telah ditetapkan, karyawan yang terlibat dalam setiap tahap proses produksi dapat memberi saran tentang bagaimana barang atau jasa harus dihasilkan agar mencapai tingkat kualitas tersebut. Dapat dibuat kelompok tim karyawan untuk pemberian saran tersebut. Dengan adanya karyawan dari bagian-bagian produksi yang berbeda-beda dalam satu tim memungkinkan masalah yang mungkin timbul dalam proses produksi dapat diketahui secara dini. Produk-produk berkualitas lenbih tinggi biasanya membutuhkan bahan baku yang berkualitas lebih baik atau lebih banyak jam kerja untuk memproduksi produk akhir.
¥     Mengontrol tingkat kualitas
Kontrol kualitas dilaksanakan untuk memastikan bahwa proses produksi dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Untuk memastikan bahwa kualitas tetap terjaga, secara periodik perusahaan mengevaluasi karakteristik yang digunkana nuntuk mengukur kualitas produk.
Kontrol dapat dilakukan oleh :
    Kontrol oleh Teknologi
    Kontrol oleh Karyawan
Kelompok kerja kontrol kualitas yaitu sekelompok karyawan yang bertugas menilai kualitas produk dan memberi saran perbaikan.
    Kontrol oleh Sistem Pengambilan Contoh
Sampling atau sistem pengambilan contoh yaitu secara acak memilih bebebrapa produk yang dihasilkan kemusdian menguji mereka untuk menentukan apakah telah memenuhi standar kualitas.
    Kontrol dengan memantau keluhan
    Kontrol dengan melaksanakan survei
    Mengoreksi Defisiensi
Dengan cara :
1.      Bahan baku yang disuplai oleh pemasok mungkin tidak baik
2.      Kualitas karyawan mungkin tidak baik
3.      mesin dan peralatan yang dipakai untuk memproduksi mungkin tidak berfungsi dengan baik

Metode Meningkatkan Efisiensi Produksi
Perusahaan selalu berupaya meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi produksi yaitu kemampuan menghasilkan produk dengan biaya rendah.
Banyak perusahaan yang menentukan target efisiensi produksi dengan menggunakan sistem Benchmarking yaitu metode mengevaluasi kinerja dengan perbandingan beberapa tingkat benchmark tertentu biasanya suatu tingkat yang dicapai oelh perusahaan lain.
Rentangan target (Strech target) adalah target-target atau sasaran efisiensi produksi yang tidak dapat dicapai dengan kondisi saat ini.

Peusahan dapat meningkatkan efisiensi produksi melalui metode berikut :
Teknologi
Perusahaan dapat memperbaiki efisiensi produksi mereka dengan menggunakan teknologi baru. Mesin-mesin yang bar dapat melakukan tugas kerja dengan lebih cepat karena peningkatan teknologi. Sistem komputer yang digunakan menjadi semakin baik sebagai hasil dari teknologi dan telah berhasil dalam meningkatkan kecepatan dalam pelaksanaan berbagai tugas.
Otomatisasi adalah pekerjaan diselesaikan oleh mesin tanpa penggunaan karyawan.
Skala ekonomi
Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala ekonomi yang merefleksikan timbulnya biaya rata-rata yang lebih rendah sebagai akibat dari produksi dengan volume yang lebih besar.
Untuk mengetahui bagaimana skala ekonomi dapat berlaku, perhatikan dua jenis biaya yang tercakup dalam produksi suatu produk, yaitu :
    Biaya Tetap
Merupakan biaya operasi yang tidak berubah sebagai respons terhadap jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya biaya sewa pabrik tidak terpengaruh oleh jumlah produk yang dihasilkan disana.
    Biaya Variabel
Merupakan biaya operasi yang bervariasi, berhubungan langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan. Jika output meningkat, biaya variabel pun membesar, sementara biaya tetap selalu konstans. Biaya rata-rata per unit biasanya menurun saat output meninglkta pada perusahaan yang mempunyai biaya tetap yang besar.
Restrukturisasi
Restrukturisasi mencakup revisi terhadap proses produksi dalam usaha memperbaiki efisiensi.
Restrukturisasi berhasil mengurangi biaya produksi barang dan jasa. Banyak perusahaan telah merestrukturisasi operasi mereka dan berhasil meningkatkan kinerja mereka.
Banyak perusahaan Secara teratur menilai semua aspek bisnis mereka untuk menentukan apakah mereka harus melakukan restrukturisasi. Banyak yang menggunakan re-enginering yaitu rancang ulang operasi perusahaan.
Reenginering dapat menghasilkan beberpaa revisi kecil misalnya prosedur dalam pemakaian telepon.

Perampingan
Ketika suatu perusahaan melakukan restrukturisasi, biasanya mereka juga melakukan perampingan atau Doensizing.
Downsizing yaitu mengurangi junlah karyawan. Perusahaan menentukan berbagai posisi pekerjaan yang dapat dieliminasi tanpa mempengaruhi volume atau produk yang dihasilkan.

Namun, permapingan juga mengandung kerugian. Anorexia Korporat adalah masalah yang muncul saat perusahaan menjadi terobsesi untuk mengeliminasi komponen mereka yang tidak efisien sehingga terlalu banyak perampingan yang dilakukan. 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About