I.LATAR BELAKANG
Sebuah fakta pada
saat ini bahwa jumlah pasar tenaga kerja tidak sesuai dengan lapangan pekerjaan yang ada. Semua ini tentu akan
mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran sehingga mengakibatkan lambatnya
pertumbuhan ekonomi negara.
Hal ini menjadi
pertimbangan bagi para orang-orang kreatif yang tidak mau hanya menunggu
lapangan pekerjaan dari orang lain. Mereka berinisiatif untuk menciptakan
lapangan kerja sendiri atau yang lebih dikenal dengan sebutan wirausaha. Sampai
saat ini sudah banyak terbentuk berbagai macam wirausaha baik usaha produksi
barang maupun jasa. Untuk
kali ini, kami menciptakan salah satu bentuk wirausaha yaitu The Beauty Of Art.
II.TUJUAN
Seperti yang telah diungkapkan
sebelumnya, semua bentuk dari wirausaha bertujuan untuk menciptakan lapangan
pekerjaan baik bagi pendiri maupun orang lain. Selain itu semua
bentuk wirausaha dapat menjadi motivator bagi orang lain untuk menciptakan
ide-ide kreatif dan inovatif yang bisa dijadikan peluang dalam berusaha.
Sedangkan The Beauty Of Art ini sendiri merupakan bentuk wirausaha yang
bergerak dalam bidang produksi pakaian dengan keunikan tersendiri.
III. PERSPEKTIF PERUSAHAAN
A.
Gambaran Umum
The Beauty Of Art
merupakan wirausha yang bergerak dalam bidang produksi pakaian dengan
menonjolkan spesifikasi yaitu berbagai jenis kaos ,
yang dilukis dengan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan pakaian yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Visi : ” Mengembangkan
seni lukis dalam media yang tak biasa dan menciptakan keunikan tersendiri di
dalamnya.”
Misi : ”Memperkenalkan
produk unggulan dengan mengutamakan selera konsumen dan kualitas terbaik”
B.
Struktur
Organisasi
Adapun struktur
dari The Beauty Of Art merupakan pembagian dari beberapa divisi yang dipegang
oleh satu sampai dua orang saja dan didalamnya tidak ada posisi seperti ketua atau semacamnya karena
The Beauty Of Art ini sendiri merupakan usaha patungan dari para pemiliknya dan
merupakan usaha berskala kecil. Adapun pembagian divisi tersebut antara lain :
1.
Bagian Operasional : Nadya Rachmita Sari dan Dhika Ramadhani
2.
Bagian Pemasaran :
Arya Pradana
3.
Bagian Keuangan : Nila Pertiwi Gunanegara
4.
Bagian Humas :
Edwyn Dwi Cahyo
Semua divisi
tersebut merupakan satu kesatuan yang sejajar kedudukannya dan memiliki peran
penting dan hubungan satu sama lainnya.
C.
Proses Produksi
Proses produksi dalam The Beauty Of Art
merupakan tanggung jawab dari bagian operasional. Namun demikian ,
pemilihan model dan pembelanjaan dapat
dirundingkan oleh semua pihak, karena dalam hal ini pasti diperlukan alternatif
pilihan barang belanja dari berbagai selera konsumen.
Perlu diketahui
pula bahwa seorang penanggung jawab produksi tidak boleh melakukan pembelanjaan
seorang diri tanpa didampingi salah satu pemilik lainnya. Namun ada pengecualian
apabila sebelumnya telah dilakukan perundingan dan persetujuan terlebih dahulu.
Hal ini dilakukan untuk menghindari terbelinya barang yang akan mengecewakan.
Meskipun demikian, bukan berarti pihak lainnya tidak mempercayai penanggung
jawab operasional melainkan ingin melibatkan semua divisi dalam pengambilan
keputusan yang penting apalagi dalam hal ini pembelanjaan merupakan hal penting
dalam proses produksi.
Karena merupakan bentuk usaha kecil,
maka The Beauty Of Art belum mempunyai supplier tetap. Pembelanjaan kaos dan
peralatan lainnya dilakukan melalui toko-toko
yang berada di pasar Turi atau yang lainnya sehingga bisa mendapatkan barang
dengan harga tidak terlalu mahal namun tetap pada kualitas yang baik. Sedangkan
cat khusus atau semacamnya dibeli di toko khusus yang menjual peralatan
tersebut.
Untuk tempat
produksi, sebagian besar dilakukan di rumah Arya yang merupakan penanggung
jawab pemasaran. Rumah Arya dipilih karena letaknya yang strategis dan mudah
dijangkau dari tempat-tempat yang bersangkutan dengan usaha ini. Sedangkan
untuk proses pelukisan kami mempercayakan kepada Arya, tentunya dengan imbalan
yang pantas. Proses pelukisan, pengeringan, sampai dengan pengemasan kurang
lebih memakan waktu satu minggu. Dan selama minggu berjalan, bagian lainnya
mempersiapkan rencana-rencana yang akan dilakukan setelah pakaian siap dipasarkan. Adapun dalam sekali produksi
dapat menghasilkan 20 potong pakaian.
D. Pemasaran
Setelah produk
jadi, maka produk tersebut akan dipasarkan ke distro-distro yang ada di
Surabaya. Tetapi dalam hal ini kami tidak menjual produk yang kami hasilkan,
melainkan menitipkannya ke distro yang bersangkutan. Selain itu kami juga
memasarkan kepada rekan-rekan sejawat yang berinat pada produk dari The Beauty
Of Art.
Anggaran belanja
Modal Awal Rp 1.500.000,00
Kaos (Rp 25.000 x 24 ptg) Rp 600.000,00
Cat lukis Rp 450.000,00
Kuas (Rp 3500 x 2
buah) 1 x produksi Rp 7.000,00
Sewa
rumah Arya
Rp
200.000,00
Gaji Arya
Rp 150.000,00
Plastik (Rp 100 x 50 lbr)
Rp 5.000,00
Bensin (1 x produksi) Rp 30.000,00
Alat tulis (1 x produksi) Rp 5.000,00
Pulsa (1 x produksi) Rp
25.000,00
Browsing desain di internet
(1 x produksi) Rp 10.000,00
Biaya tak terduga
(1 x produksi) Rp 18.000,00
Jumlah Rp 1.500.000,00
Berdasarkan biaya yang kami keluarkan, kami akan memasarkan
produk kami seharga Rp 47.500,00. Adapun perhitungan BEP adalah :
P
x Q = Fixed cost + Variable cost
P = harga produk per unit Q = jumlah produk
Adapun
yang termasuk fixed cost adalah : Sewa rumah Arya dan Gaji Arya
Sedangkan
yang termasuk variable cost adalah :
Kaos : Rp 25.000,00/ ptg
Cat lukis untuk 100 ptg kaos ( Rp
450.000,00/100 ) = Rp 4.500,00
Kuas (Rp 7000/20) = Rp 350,00
Plastik = Rp 100,00
Bensin (Rp 30.000/20) = Rp 1.500,00
Alat tulis (Rp 5000/20) = Rp 250,00
Pulsa (Rp 25.000/20) = Rp 1.250,00
Browsing desain (Rp 10.000/20) = Rp.
500,00
Biaya tak terduga
(Rp 18.000/20) = Rp 900,00
Catatan : Untuk 1 x proses produksi menghasilkan 20
potong pakaian
BEP
: P x Q = Fixed cost + Variable
cost
47.500 x Q= (200.000+150.000)+
(25.000+4.500+350+100+1.500+250+1.250+500+900)Q
47.500Q = 350.000+34.350Q
47.500Q – 34.350Q = 350.000
13.150Q= 350.000
Q= 350.000/ 13.150 = 27
Jadi kami dapat
menutup semua biaya produksi apabila berhasil memasarkan 27 potong kaos dengan
harga Rp 47.500,00.
IV. PENUTUP
Selayaknya keinginan
dari para pengusaha adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dan berorientasi
jangka panjang. The Beauty Of Art akan memaksimalkan kinerja dan berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi konsumen. Sebagaimana perusahaan yang masih dalam
tahap pengenalan dan berskala kecil, tentu saja The Beauty Of Art akan sangat
menghargai saran dan kritik yang
membangun bagi usaha ini.
Pada akhirnya,
kami mengharapkan semua pihak dapat mendukung usaha ini dan The Beauty Of Art
dapat bersaing dalam bidangnya termasuk mengembangkan usahanya. Lebih baik lagi
bila kami mampu memperluas lapangan kerja demi kesejahteraan bersama.
Cash Flow
Penerimaan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Persediaan
|
-
|
5050
|
365.150
|
278.150
|
Tunai
|
1.282500
|
2.565.000
|
950.000
|
475.000
|
Hutang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Total
|
1.282.500
|
2.570.050
|
1.315.150
|
753.150
|
Pengeluaran
|
||||
b. baku
|
927.450
|
1.854.900
|
687.000
|
343.500
|
Gaji
|
150.000
|
150.000
|
150.000
|
150.000
|
Sewa
|
200.000
|
200.000
|
200.000
|
200.000
|
b. hutang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
b. bunga
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Total
|
1.277.450
|
2.204.900
|
1.037.000
|
693.500
|
Keterangan :
Biaya bahan baku mencakup seluruh biaya variabel
Penjualan bulan Januari sebanyak 27 unit pakaian
Penjualan bulan Februari sebanyak 54 unit pakaian karena
peminat bertambah
Penjualan bulan Maret menurun menjadi 20 unit pakaian
karena munculnya pesaing-pesaing baru.
Penjualan bulan April lebih menurun menjadi 10 unit
karena pelukis mengalami kecelakaan.
NERACA LABA RUGI
”The beauty of art”
PER APRIL 2007
aktiva
|
Pasiva
|
Kas Rp 0
|
Modal awal Rp 1.500.000
|
Perlengkapan Rp 665.000
|
|
Peralatan Rp 467.000
|
|
Beban sewa Rp 200.000
|
|
Beban gaji Rp
150.000
|
|
Beban tak terduga Rp 18.000
|
|
Total aktiva Rp 1.500.000
|
Total passiva Rp 1.500.000
|
Laporan laba rugi
”The beauty of art”
Per April 2007
Penjualan Rp
475.000
Persediaan bulan Maret Rp
278.150
Total pendapatan Rp 753.150
Biaya bahan baku Rp
343.500
Beban-beban :
Beban sewa Rp
200.000
Beban gaji Rp
150.000
Total pengeluaran Rp 693.500
Laba bersih Rp 59.650
Laporan Perubahan Ekuitas
Modal awal Rp
1.500.000
Laba bersih Rp
59.650
Dikrangi prive Rp
20.000
Kenaikan ekuitas pemilik Rp
39.650
Modal akhir 30 April Rp
1.539.650
0 komentar:
Posting Komentar