I. KEMUNGKINAN BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Wiraswasta
memilih tiga kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis, yaitu :
*
Perusahaan Perseorangan
*
Perusahaan Kemitraan(Firma /
CV)
*
Korporasi
Pemilik perusahaan perseorangan disebut pengusaha perseorangan. Contoh perusahaan perseorangan adalah
restoran lokal, pangkas rambut, laundry, dsb. Karakteristik perusahaan perseorangan yang berhasil :
- Pengusaha perusahaan perseorangan harus mau menerima tanggung jawab penuh atas kinerja perusahaan.
- Pengusaha perseorangan harus mau juga bekerja tanpa kenaI waktu.
- Mereka harus menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapi berorganisasi, clan berkomunikasi dengan baik kepada pekerjanya.
Keuntungan Perusahaan
Perseorangan :
- Semua laba hanya untuk pengusaha perseorangan.
- Organisasi sederhana.
- Pengendalian seutuhnya.
- Pajak rendah.
Kerugian Perusahaan
Perseorangan Perusahaan perseorangan :
- Pengusaha Perseorangan Bertanggung Jawab atas Semua Kerugian.
- Tanggung Jawab tidak Terbatas. (tidak ada batas atas utang yang menjadi tanggung jawab pemilik)
- Dana Terbatas.
- Keterampilan Terbatas.
Perusahaan kemitraan
(partnership) adalah bisnis yang dimiliki oleh dua
orang atau lebih bersama- sama. Sedangkan mitra
pengusaha (partner) merupakan pemilik bersama suatu bisnis. Perusahaan kemitraan umum (general
partnership) merupakan Perusahaan kemitraan di mana semua mitra pengusaha
punya tanggung jawab tidak terbatas. Sebaliknya, Perusahaan kemitraan terbatas (limited partnership) adalah
perusahaan yang mempunyai beberapa mitra pengusaha dengan tanggung jawab yang
terbatas. Mitra pengusaha terbatas
(limited partner) adalah mitra pengusaha di mana tanggung jawabnya terbatas
atas modal atau properti yang mereka kontribusikan ke dalam perusahaan
kemitraan. Dan Mitra pengusaha umum
(general partner) adalah mitra pengusaha yang mengelola bisnis, menerima
gaji, membagi laba/rugi daripada bisnisnya dan mempunyai tanggung jawab tidak
terbatas.
Keuntungan Perusahaan
Kemitraan :
- Dana Tambahan.
- Kerugian Ditanggung Bersama.
- Lebih ada Spesialisasi.
Kerugian Perusahaan
Kemitraan :
- Berbagi Pengendalian
- Tanggung Jawab tak Terbatas.
- Berbagi Laba.
Korporasi (perseroan terbatas) Badan hukum (terdaftar pada negara bagian) yang membayar pajak dan
secara hukum terpisah dari para pemiliknya. Dalam mendirikan sebuah korporasi,
seorang individu atau kelompok harus memakai akta pendirian (charter) dimana merupakan dokumen yang dipakai
dalam mendirikan suatu bisnis. Dalam akta tersebut disebutkan aspek penting
dari korporasi. Orang yang mengelola korporasi juga harus mengelola menurut peraturn pemerintah (bylaw) yang
merupakan petunjuk umum untuk mengelola suatu perusahaan. Karena pemegang saham
korporasi adalah secara hukum, mereka mempunyai tanggung jawab yang terbatas.
Pemegang saham korporasi juga harus memilih dewan direksi yang bertanggung
jawab untuk menciptakan kebijakan umum perusahaan. Pemegang saham akan mendapatkan
imbalan atas investasi mereka dengan menerima dividen dari perusahaan. Dan
harga saham yang dimilikinya mungkin naik di pasaran.
Korporasi kepemilikan
terbatas (privately held) hanya untuk sejumlah
kecil kelompok investor. Kebanyakan korporasi besar adalah perusahaan dengan kepemilikan umum, artinya
saham-sahamnya dapat dengan mudah dibeli clan dijual oleh para investor. Kegiatan
menerbitkan saham pertama kali untuk ditawarkan kepada masyarakat disebut go public. Hal ini dikarenakan
perusahaan tersebut memerlukan dana untuk mendukung ekspansi perusahaan
tersebut.
Keuntungan dari Korporasi
:
- Tanggung Jawab Terbatas.
- Akses terhadap Dana.
- Transfer Kepemilikan
Kerugian dari Korporasi :
- Biaya Keorganisasian yang Tinggi.
- Pemberitaan mengenai keuangan kurang transparan
- Masalah keagenan yang kurang bertanggung jawab.
- Pajak yang Tinggi.
II. METODE UNTUK MEMILIKI BISNIS YANG TELAH ADA
Berikut adalah
metode umum di mana orang menjadi pemilik bisnis yang telah ada:
*
Mengambil kepemilikan dari
bisnis keluarga
*
Membeli bisnis yang telah ada
*
Franchise (waralaba) (izin
bisnis di daerah tertentu)
Mengambil Kepemilikan dari Bisnis Keluarga
Banyak orang bekerja dalam bisnis keluarga dan setelah beberapa
waktu dianggap menjadi pemilik. Jika bisnis tersebut memiliki sejarah
keberhasilan, fungsi pemilik baru hanya memastikan bahwa operasional yang ada
masih berlanjut secara efisien. Sebaliknya apabila bisnis mengalami kinerja
buruk, pemilik baru harus merevisi manajemen, pemasaran, dan kebijakan
keuangan.
Membeli Bisnis yang Telah Ada
Orang yang berpikir ingin membeli bisnis yang ada harus menentukan
apakah mereka punya keahlian menjalankan bisnis atau paling sedikit memonitor
secara seksama para manajernya. Kemudian mereka harus membandingkan keuntungan
yang diharapkan dari bisnis ini dengan modal yang diperlukan ntuk membeli pada
mulanya.
Franchise (waralaba)
Pengaturan di mana seorang pemilik bisnis franchisor (perusahaan pemberi izin waralaba) memperbolehkan orang lain (franchise) memakai
merek dagangnya, nama dagangnya, atau meniru haknya, dalam kondisi tertentu.
Jenis-jenis waralaba :
- Distributor merupakan jenis waralaba di mana dealer boleh menjual produk hasil sebuah manufaktur.
- Bisnis Gaya Rantai (chain style business) merupakan jenis waralaba di mana perusahaan boleh menggunakan nama dagang dari perusahaan dan mengikuti petunjuk yang berhubungan dengan harga dan penjualan produk.
- Pengaturan Manufaktur merupakan jenis waralaba di mana perusahaan boleh membuat manufaktur suatu produk dengan memakai formula yang diberikan oleh perusahaan lain.
Keuntungan Waralaba :
- Gaya Pengelolaan yang telah Terbukti.
- Nama yang telah Dikenal.
- Dukungan Dana.
Kerugian Waralaba :
- Berbagi Keuntungan.
- Pengendalian Keuntungan
III. BAGAIMANA PEMILIK
MENGUKUR KINERJA BISNISNYA
Pemilik yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan memusatkan
diri pada dua kriteria untuk mengukur kinerja perusahaan, imbalan alas
penanaman modalnya dan risiko dari penanaman modal mereka.
Imbalan atas Penanaman Modal
Laba perusahaan (ROE) = Laba
setelah pajak (Earnings After Tax – EAT)
Ekuitas (Equity)
Risiko Perusahaan
Merupakan tingkat ketidakpastian tentang laba perusahaan yang akan
datang, yang menggambarkan ketidakpastian imbalan bagi pemiliknya.
KERJA SAMA LINTAS FUNGSIONAL
Sumber Risiko
dalam Fungsi Bisnis .
Berikut ini
adalah ciri kesalahan manajemen yang
dapat menyebabkan pengeluaran produksi yang berlebihan :
- Mempekerjakan karyawan lebih dari yang diperlukan, yang menyebabkan pengeluaran biaya operasi lebih tinggi.
- Mempekerjakan karyawan kurang dari yang diperlukan, yang menghalangi perusahaan dalam mencapai volume atau kualitas produksi yang diinginkan.
- Mempekerjakan karyawan yang kurang memiliki keterampilan yang tepat atau kurang pelatihan.
- Menanamkan modal lebih banyak ke dalam peralatan atau me sin daripada yang diperlukan, sehingga mengakibatkan biaya operasi juga tinggi.
- Menanamkan ke dalam perala tan atau mesin kurang daripada yang dibutuhkan, sehingga menghalangi perusahaan mencapai volume atau kualitas produk yang diinginkan.
Dibawah ini
adalah kesalahan pemasaran yang
sering terjadi yang dapat mengakibatkan kinerja yang buruk :
- Terlalu banyak pengeluaran untuk program pemasaran.
- Program pemasaran yang tidak efektif yang tidak mendorong penerimaan perusahaan.
Dibawah ini
adalah kesalahan keuangan yang
sering terjadi yang dapat mengakibatkan kinerja yang buruk :
- Meminjam uang terlalu banyak, yang mengakibatkan tingkat pengeluaran suku bunga yang tinggi per tahunnya.
- Meminjam uang yang tidak mencukupi yang menghalangi perusahaan dari menanamkan dana yang diperlukan supaya berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar