BAB I
ISLAM SEBAGAI AGAMA RAHMAT BAGI SELURUH ALAM
Islam sebagai agama bagi seluruh alam, berarti islam sebagai agama penyempurna dari agama yang terdahulu, islam mengajarkan tentang bagaimana menjalankan kehidupan ini dengan baik dan benar, sesuai dengn yang diajarkan dalam kitab suci Al-Quran.Agama Islam diturunkan oleh Allah S.W.T sebagai penerangan bagi kehidupan yang pada saat itu sangat terbelakang.Jaman itu dikenal sebagai jaman Jahiliyah.Berbagai macam masalah kehidupan pada saat itu yang sangat tidak beradap,lambat laun berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih baik dan beradab sejak diturunkannya agama Islam yang dibawa dan disebarkan oleh Nabi Muhammad S.A.W. Hal ini disebabkan ajaran Agama Islam yang bersifat universal yang bisa diterima oleh semua umat manusia. Sifat ini membuat umat Islam menjadi umat beragama yang mampu bergaul dengan kalangan manapun. Mulai dari kalangan miskin, menengah sampai kalangan borjuis. Mulai dari cendekiawan sampai pakar politik dan pemuka agama.
Pada dasarnya Islam tidak mengenal kasta sehingga tidak pernah membedakan anatara satu dengan lainnya. Semua orang dianggap sama derajatnya di dunia ini. Perbedaaanya hanya dihadapan Allah S.W.T. yang terletak pada tingkat keimanan tiap individu.
BAB II
UKHUWAH ISLAMIYAH DAN UKHUWAH INSANIYAH
Ukhuwah islamiyah menurut pengertian dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai hubungan antara sesama umat Islam atau sesama muslim. Yang dapat diartikan bahwa dalam segala aspek kehidupan kita sebagai umat muslim di dunia sebaiknya harus menjaga hubungan baik antara muslimin dan muslimah. Baik dalam hal keagamaan maupun kehidupan sosial. Sebagai masyarakat yang hidup di negara yang memiliki tingkat kemajemukan yang tinggi sudah sewajarnyalah kita menjalin dan menjaga hubungan yang ada tetap terjalin dengan baik antara muslimin dan muslimah. Karena kita adalah makhluk yang tidak bias berdiri sendiri. Walaupun sedikit mau tidak mau kita pasti membutuhkan bantuan dari orang lain.
Sebagai contoh kita hidup di masyarakat ini pasti memerlukan sandang, pangan, dan papan. Tidak semua dari kita dapat memenuhi kebutuhan tersebut secara langsung. Saat membutuhkan pakaian, kita membeli pakaian di toko pakaian. Itu sudah merupakan bukti bahwa kita membutuhkan orang lain.
Selain ukuwah islamiyah, adapula ukhuwah insaniyah yang mempunyai arti dalam bahasa Indonesia yang berarti hubungan antar sesama umat manusia dan antara umat beragama, yang dapat menjalin hubungan yang baik dalam segala aspek kehidupan meskipun terdapat perbedaan kepercayaan , karena sejatinya kita adalah sebagai mahluk sosial yang tidakalah dapat hidup sendiri, sehingga membuat kita selalu membutuhkan bantuan dari pertolongan orang lain. Jika kita menjalankan ukhuwah insaniyah dengan baik dan benar maka kita sebagai manusia akan dapat hidup secara harmonis dan rukun dalam segala aspek kehidupan antar sesama manusia baik yang berkeyakinan sama maupun yang berbeda keyakinan sehingga terhindar dari segala hal-hal yang dapat menyebabkan perselisihan antar umat yang berbeda keyakinan ataupun berbeda agama. Kita harus bisa menjalankan ukhuwah Islamiah dan ukhuwah insaniyah dengan baik dan seimbang. Apabila kita menjalankan kedua ukhuwah diatas dengan baik dan seimbang, Insya Allah kita akan menjalani kehidupan didunia dengan rukun dan penuh keharmonisan. Selain itu,apabila kita dapat melaksanakan kedua ukhuwah diatas dengan baik maka kita telah menjalankan tuntunan dari Rasulullah Muhammad S.A.W sebagai umat Islam yang baik.
Selama hidup Rasulullah tidak pernah memberikan contoh yang buruk kepada umatnya. Tetapi umat Rasulullah justru melakukan hal yang tidak sepantasnya. Sehingga tak jarang rasulullah menjadi sasaran dari kesalahan yang dilakukan oleh umatnya tersebut.
BAB III
KEBERSAMAAN DALAM PLURALITAS
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari orang lain, karena di dalam pergaulannya tentu membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, dalam bergaul dengan orang lain hendaklah selalu berbuat baik kepada sesamanya. Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran yang sebagai berikut.
Memperhatikan ayat diatas, apa pun perbuatan yang kita lakukan berarti kembali kepada diri kita sendiri. Oleh sebab itu, manusia dalam sikap dan perilaku serta ucapan-ucapannya harus baik dan mencerminkan sikap dan perilaku orang yang beriman. Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya, sebagaimana firman Allah SWT. Berikut ini
Islam memerintahkan berbuat baik kepada sesama manusia tanpa pandang bulu, termasuk fakir miskin, bahkan kepada hamba sahaya sekalipun. Berbuat baik (beramal saleh) dengan niat yang ikhlas akan membuahkan ketenangan dan ketentraman hidup, baik dilingkungan tetangga maupun masyarakat. Allah membuktikan dalam firman-Nya berikut ini
Orang mukmin itu bersaudara seperti hubungan persaudaraan antara orang-orang seketurunan karena sama-sama menganut unsure keimanan. Oleh karena itu, Allah memperingatkan kepada sesama mukmin jangan sampai terjadi saling mencela seperti memanggil nama seseorang dengan gelar yang buruk, sebagaimana firman Allah berikut ini.
Sesama muslim dilarang memanggil dengan panggilan yang buruk, bahkan sampai menyakiti hati yang punya naa. Tidak pantaslah bagi seorang muslim untuk mencemooh saudaranya karena kita semuanya berasal dari satu keturunan yaitu Adam dan Hawa.
Dari ayat diatas, dapat kita ambil pelajaran bahwa manusia diciptakan Allah ke dunia ini terdiri atas berbagai bangsa dan suku-suku, supaya saling kenal-mengenal antara satu dan lainnya, bukan untuk saling mencemooh,
0 komentar:
Posting Komentar