q
Pentingnya letak/lokasi perusahaan
·
Tempat kedudukan perusahaan
Dalam
menentukan letak perusahaan harus diperhatikan dengan seksama. Karena jika
salah dalam memilih lokasi maka akan terjadi keruian kerugianndalam beroperasi
yang akhirnya menyebabkan suatu perusahan harus melakukan relokasi. Relokasi
sendiri membutuhkan banyak biaya dan waktu serta kebutuhan lainnya. Sehingga
dapat menguras habis dana atau modal perusahaan. Apalagi cadangan modal
perusahaan baru biasanya sedikit. Sehingga jika terjadi relokasi maka perusahaan tersebut
bisa mengalami pailit. Tetapi jika suatu perusahaan tidak berani mengambil
resiko tersebut dapat juga mengalami kemunduran. Sebab kesalahan lokasi bisa
membuat perusahaan sulit melakukan expansi keluar. Bisa saja perusahaan itu
perlahan – lahan mengalami kemunduran dan akhirnya bangkrut.
·
Jenis letak perusahaan
Secara
garis besar letak perusahaan di bagi
menjadi 4 yaitu :
1. letak
yang terikat pada alam
ditentukan
oleh sumber dari alam. Contoh : pertaniaan dan pertambangan
2. letak
berdasarkan sejarah
disebabkan
sejarah keberadaan sesuatu yang berhubungan dengan produk ataupun merk. Contoh
: batik Jogja, tahu kediri
3. letak
berdasarkan peraturan pemerintah
dikarenakan kebijakan
pemerintah agar tidak menggangu kepentingan umum. Contoh : pabrik
senjata dan farmasi.
4. letak
berdasarkan faktor – faktor ekonomi yang dipertimbangkan
Dari
letak ini masih dibagi lagi menjadi 7 faktor yaitu :
§
dekat dengan sumber bahan baku
contoh :
pabrik gula, pabrik semen
§
dekat dengan pasar (konsumen dan distributor)
contoh :
pabrik roti, restoran, bank
§
dekat dengan pemasok tenaga kerja
contoh :
pabrik rokok, pabrik kembang gula
§
dekat dengan sumber energi
contoh :
pabrik peleburan besi baja
§
disesuaikan dengan iklim
contoh :
pabrik teh dan jamur
§
disesuaikan dengan ongkos transpor
contoh :
pabrik mobil
§
disesuaikan dengan besarnya suplai modal
contoh :
perusahaan yang selalu butuh modal besar akan cenderung mengambil lokasi yang
sekiranya mudah mendapatkan modal.
·
Cara menentukan letak perusahaan
1)
Kualitatif
Ukuran
penilaiannya berdasarkan factor – factor yang relevan terhadap pilihsn lokasi.
Sebagai contoh penilaian menggunakan kualitas baik sekali (BS), baik (B),
sedang (S), kurang (K), kurang sekali (KS).
Faktor - faktor
|
Lokasi
|
|||
Solo
|
Jogja
|
Purwokerto
|
||
Bahan baku
Tenaga kerja
Listrik
Transportasi
Pasar
|
B
BS
B
BS
BS
|
BS
B
B
S
K
|
B
S
B
B
B
|
BS
BS
S
K
K
|
2)
Kuantitatif
Dengan
cara ini hasil analisis kualitatif dikuantitaifkan dengan jalan memberikan skor
pada masing – masing criteria. Contoh BS=5, B=4, S=3, K=2, KS=1
Faktor - faktor
|
Lokasi
|
|||||||
Solo
|
Skor
|
Jogja
|
Skor
|
Semarang
|
Skor
|
Purwokerto
|
Skor
|
|
Bahan baku
Tenaga kerja
Listrik
Transportasi
Pasar
|
B
BS
B
BS
BS
|
4
5
4
5
5
|
BS
B
B
S
K
|
5
4
4
3
2
|
B
S
B
B
B
|
4
3
4
4
4
|
BS
BS
S
K
K
|
5
5
3
2
2
|
23
|
18
|
19
|
17
|
q
Penetapan lokasi perusahaan menurut Weber-Weber
Berdasarkan
pendapat kedua tokoh tersebut dikatakan bahwa penetapanlokasi perusaahaan
mempengaruhi 2 faktor yaitu :
1.
biaya pengangkutan
2.
biaya tenaga kerja
dari
faktor diatas biaya pengangkutan dapat ditetapkan melalui pertimbangan jarak.
Perusahaan akan di dirikan pada suatu titik pada garis lurus jarak yang
menghubungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK).
TBM DK
Untuk
menetapkannya harus dilihat sifat bahan mentah yang digunakan dan corak proses
produksi yaitu :
1.
Ubikuitas mutlak
2.
Ubikuitas relatif
3.
Bahan baku bermacam – macam dan tempatnya terpisah -
pisah
0 komentar:
Posting Komentar