Bab 9
Manajemen Produksi
Sumber Daya Yang Dipakai Untuk Produksi :
Proses Produksi adalah Serangkaian tugas
yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh barang atau jasa. Disebut juga Proses Konversi.
Manajemen Produksi adalah pengelolaan suatu proses dimana sumber daya
digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Disebut juga Manajemen Operasi.
Sumber
Daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi :
Ø
Sumber
daya manusia (karyawan)
Ø
Bahan
baku
Ø
Sumber
Daya lainnya (gedung, mesin,
perlengkapan)
Menggabungkan Sumber Daya untuk Produksi :
Pos Kerja adalah bagian pekerjaan dimana satu karyawan atau lebih
diberi tugas khusus. Disebut juga Work
Station.
Jalur Produksi adalah urutan pos kerja dimana setiap pos dirancang ub uk
mengerjakan tahap khusus dari proses produksi itu.
Memilih Lokasi
Lokasi
akan memperngaruhi biaya produksi dan kemampuan bersaing perusahaan itu dengan
perusahaan lain.
Faktor-Faktor yang memperngaruhi Pilihan Lokasi :
© Biaya Ruang Kerja
© Biaya Tenaga Kerja
© Insentif Pajak
© Sumber Permintaan
© Akses ke Transportasi
© Ketersediaan Tenaga Kerja
Mengevaluasi Kemungkinan Lokasi
Apabila perusahaan mempertimbangkan berbagai
lokasi, daya tarik masing-masing lokasi harus dibandingkan.
ü
Perusahaan
dapat memberi bobor sesuai pentingnya faktor-faktor yang akan mempengaruhi
keputusannya
ü
Setelah
perusahaan memnentukan faktor yang mempengaruhi keputusannnya, faktor ini
dinilai untuk kemungkinan lokasi dan diberi bobot.
Kemungkian Lokasi
|
Harga Tanah
|
Persediaan Teanaga Kerja
|
Nilai Total
|
||
Nilai
|
Nilai Berbobot (80% Bobot)
|
Nilai
|
Nilai Berbobot
(20% Bobot)
|
||
Austin, TX
|
3
|
2,4
|
1
|
0,2
|
2,6
|
Chicago, IL
|
4
|
3,2
|
2
|
0,4
|
3,6
|
Los Angeles, CA
|
5
|
4,0
|
3
|
0,6
|
4,6
|
Omaha, NE
|
1
|
0,8
|
4
|
0,6
|
1,4
|
Kesimpulan : Omaha memiliki nilai terbaik, dan
pantas dipilih untuk lokasi.
Memilih Rancangan dan Tata Letak
Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih ,
maka ditentukan :
û
Rancangan (Design) yang menunjukkan uukuran dan struktur
pabrik atau kantor.
û
Tata Letak (Layout) yaitu pengaturan mesin dan perlengkapan
di dalam pabrik atau kantor.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rancangan dan Tata Letak :
Ö Karakteristik Lokasi
Ö Proses Produksi
Ö Jenis Produk
Ö Kapasitas Produksi yang diinginkan
Pengawasan Produksi
Setelah pabrik dan rancangan dipilih, perusahaan
dapat melakukan pengawasan produksi yang meliputi hal-hal berikut :
« Pembelian Bahan Baku
Para manajer melakukan
tugas-tugas berikut ketika membeli persediaan bahan :
1. Memilih pemasok, hal-hal yang penting diantaranya :
o
Harga - Layanan
o
Kecepatan - Ketersediaan Kredit
2. Mencoba mendapatkan potongan harga menurut
volume
3. Menentukan apakah akan menyerahkan beberapa
tugas produksi ke pemasok
« Pengawasan Persediaan
Pengawasan persediaan adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang meminimalkan biaya, meliputi
:
o
Pengawasan
persediaan bahan baku
o
Pengawasan
Persediaan barang yang sedang dikerjakan (Work in Process)
o
Pengawasan
Persediaan barang jadi
« Routing
Routing adalah urutan, rute tugas yang perlu untuk menghasilkan sebuah produk. Misalnya produksi
sepeda memerlukan :
1. Memakai bahan untuk kerangka sepeda di
satu pos kerja
2. Merakit roda pada pos kerja kedua
3. Mengemas kerangka dan roda yang telah
dirakit pada pos kerja ketiga
« Penjadwalan
Penjadwalan adalah
tindakan menetapkan periode untuk setiap tugas dalam proses produksi.
Jadwal Produksi adalah rencana
untuk timing dan volume tugas produksi.
Beberapa cara untuk
menjadwalkan suatu proyek khusus :
1. Diagram Gantt
2. Program Evaluation and Review Technique
(PERT)
« Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah
derajat dimana barang atau jasa memuskan persyaratan atau harapan pelanggan.
Pengawasan kualitas adalah proses menentukan apakah kualitas produk memenuhi tingkat kualitas yang
diinginkan.
Bab 10
Memperbaiki Kualitas dan Efisiensi
Produksi
Memperbaiki Kualitas Produk
Kualitas Total Manajemen – TQM (Total Quality Management) - adalah tindakan memantau dan meningkatkan
kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Menurut Edward Deming, beberapa panduan kunci dalam memperbaiki kualitas
adalah :
1. Memberi pendidikan dan pelatihan para
manajer dan karyawan agar mereka unggul dalam bidang tugas-tugas mereka
2. Memberanikan karyawan mengambil tanggun
jawab dan melaksanakan kepemimpinan
3. memberanikan semua karyawan mecari cara
untuk memperbaiki proses produksi
Penggunaan TQM biasanya mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut :
¥ Menentukan tingkat kualitas yang
diinginkan
Kualitas suatu
barang dan jasa biasanya mengukur bagaimana barang dan jasa tersebut bekerja
dengan baik pada masa hidup mereka seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
Misalnya kualitas komputer dapat ditentukan dengan :
o
Bagaimana
benda itu bekerja dan berapa lama daya tahannya
o
Seberapa
mudah komputer itu digunakan
o
Tingkat
kebutuhan reparasinya
Saat
menentukan tingkat kualitas, perusahaan menilai sisi permintaan akan produk di
dalam segmen pasar yang berbeda-beda (Misalnya pada segmen kualitas tinggi dan
segmen kualitas rendah). Mereka juga menilai tingkat kualitas produk yang
dihasilkan pesaing. Mereka berusaha menentukan kualitas dan harga produk mereka
pada tingkat yang dapat memuaskan beberapa segmen dari pasar.
¥ Mencapai tingkat kualitas yang diinginkan
Setelah
tingkat kualitas yang diinginkan telah ditetapkan, karyawan yang terlibat dalam
setiap tahap proses produksi dapat memberi saran tentang bagaimana barang atau
jasa harus dihasilkan agar mencapai tingkat kualitas tersebut. Dapat dibuat
kelompok tim karyawan untuk pemberian saran tersebut. Dengan adanya karyawan
dari bagian-bagian produksi yang berbeda-beda dalam satu tim memungkinkan
masalah yang mungkin timbul dalam proses produksi dapat diketahui secara dini.
Produk-produk berkualitas lenbih tinggi biasanya membutuhkan bahan baku yang
berkualitas lebih baik atau lebih banyak jam kerja untuk memproduksi produk
akhir.
¥ Mengontrol tingkat kualitas
Kontrol
kualitas dilaksanakan untuk memastikan bahwa proses produksi dapat memenuhi standar
kualitas yang telah ditetapkan. Untuk memastikan bahwa kualitas tetap terjaga,
secara periodik perusahaan mengevaluasi karakteristik yang digunkana nuntuk
mengukur kualitas produk.
Kontrol dapat dilakukan
oleh :
♪
Kontrol
oleh Teknologi
♪
Kontrol
oleh Karyawan
Kelompok kerja kontrol kualitas yaitu sekelompok karyawan yang bertugas menilai
kualitas produk dan memberi saran perbaikan.
♪
Kontrol
oleh Sistem Pengambilan Contoh
Sampling atau sistem pengambilan contoh yaitu secara acak memilih bebebrapa produk yang
dihasilkan kemusdian menguji mereka untuk menentukan apakah telah memenuhi
standar kualitas.
♪
Kontrol
dengan memantau keluhan
♪
Kontrol
dengan melaksanakan survei
♪
Mengoreksi
Defisiensi
Dengan cara :
1. Bahan baku yang disuplai oleh pemasok
mungkin tidak baik
2. Kualitas karyawan mungkin tidak baik
3. mesin dan peralatan yang dipakai untuk
memproduksi mungkin tidak berfungsi dengan baik
Metode Meningkatkan Efisiensi Produksi
Perusahaan selalu berupaya
meningkatkan efisiensi produksi.
Efisiensi produksi yaitu kemampuan menghasilkan produk dengan biaya rendah.
Banyak perusahaan yang
menentukan target efisiensi produksi dengan menggunakan sistem Benchmarking yaitu metode mengevaluasi
kinerja dengan perbandingan beberapa tingkat benchmark tertentu biasanya suatu
tingkat yang dicapai oelh perusahaan lain.
Rentangan target (Strech target) adalah target-target atau sasaran efisiensi produksi
yang tidak dapat dicapai dengan kondisi saat ini.
Peusahan dapat meningkatkan efisiensi produksi melalui metode berikut :
¶ Teknologi
Perusahaan
dapat memperbaiki efisiensi produksi mereka dengan menggunakan teknologi baru.
Mesin-mesin yang bar dapat melakukan tugas kerja dengan lebih cepat karena
peningkatan teknologi. Sistem komputer yang digunakan menjadi semakin baik
sebagai hasil dari teknologi dan telah berhasil dalam meningkatkan kecepatan
dalam pelaksanaan berbagai tugas.
Otomatisasi adalah pekerjaan diselesaikan oleh mesin tanpa
penggunaan karyawan.
¶Skala ekonomi
Perusahaan
juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala ekonomi yang merefleksikan
timbulnya biaya rata-rata yang lebih rendah sebagai akibat dari produksi dengan
volume yang lebih besar.
Untuk mengetahui bagaimana
skala ekonomi dapat berlaku, perhatikan dua
jenis biaya yang tercakup dalam produksi suatu produk, yaitu :
☺
Biaya
Tetap
Merupakan biaya operasi yang
tidak berubah sebagai respons terhadap jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya
biaya sewa pabrik tidak terpengaruh oleh jumlah produk yang dihasilkan disana.
☺
Biaya
Variabel
Merupakan biaya operasi yang
bervariasi, berhubungan langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan. Jika
output meningkat, biaya variabel pun membesar, sementara biaya tetap selalu
konstans. Biaya rata-rata per unit biasanya menurun saat output meninglkta pada
perusahaan yang mempunyai biaya tetap yang besar.
¶Restrukturisasi
Restrukturisasi mencakup revisi terhadap proses produksi dalam usaha
memperbaiki efisiensi.
Restrukturisasi
berhasil mengurangi biaya produksi barang dan jasa. Banyak perusahaan telah
merestrukturisasi operasi mereka dan berhasil meningkatkan kinerja mereka.
Banyak
perusahaan Secara teratur menilai semua aspek bisnis mereka untuk menentukan
apakah mereka harus melakukan restrukturisasi. Banyak yang menggunakan re-enginering yaitu rancang ulang
operasi perusahaan.
Reenginering
dapat menghasilkan beberpaa revisi kecil misalnya prosedur dalam pemakaian
telepon.
Perampingan
Ketika suatu perusahaan melakukan restrukturisasi, biasanya mereka juga
melakukan perampingan atau Doensizing.
Downsizing yaitu mengurangi junlah karyawan. Perusahaan menentukan
berbagai posisi pekerjaan yang dapat dieliminasi tanpa mempengaruhi volume atau
produk yang dihasilkan.
Namun, permapingan juga mengandung kerugian. Anorexia Korporat adalah masalah yang muncul saat perusahaan
menjadi terobsesi untuk mengeliminasi komponen mereka yang tidak efisien
sehingga terlalu banyak perampingan yang dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar