- Utilitas adalah suatu
gagasan ilmiah yang digunakan para ekonom untuk memahami bagaimana
konsumen yang rasional membagi sumber daya-sumber dayanya yang terbatas di
antara komoditas-komoditas yang memberikan mereka kepuasan
o
Utilitas TOTAL adalah Utilitas yang bertambah
seiring dengan jumlah konsumsi tiap komoditinya , tetapi pada saat puncaknya
tingkat kepuasan tersebut menurun karena jumlah komoditas yang dikonsumsi
terlalu berlebihan .
o
Utilitas MARJINAL adalah Utilitas yang semakin
berkurang ketika seseorang semakin banyak mengkonsumsi suatu komoditas
tertentu.
Contoh utilitas marjinal :
Semakin sering kita mengkonsumsi nasi rawon setiap hari , maka
nantinya tingkat kejenuhan kita akat meningkat , dan menurunkan tingkat
kepuasan kita ketika mengkonsumsi lagi makanan tersebut .
- Ia lebih memilih apa
yang membuat ia merasa lebih memuaskan , ia membeli pizza dengan jumlah
lebih banyak karena pizza lebih bisa memuaskan dia dari pada burger . dan
untuk minumnya ia membeli kola sebagai pelengkapnya . ia tidak
membeli hotdog mungkin ia berpikir harga per bijinya saja mahal apalagi
kalau nantinya ia membel dalam jumlah banyak.
Subtitusi
|
Brg. independen
|
|
·
Daging (sapi , domba
dan babi ) dengan saus .
|
·
Daging sapi , daging domba dan daging babi .
·
Perjalanan dengan
pesawat terbang , perjalanan dengan bis , taksi .
·
Radio dan televisi.
·
Rokok dan permen karet.
|
·
Buku bersampul tipis
|
Bila suatu harga barang naik maka harga
barang yang lain ikut naik juga.
Pengaruh pendapatan terhadap kurva
permintaan pada perjalanan menggunakan pesawat dan bis tentunya akan
memepengaruhi jumlah kuantitas barang yang diminta. Karena bila pendapatan
tetap dan harga dari tiket masing-masing jenis kendaraan naik , maka konsumen
akan memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan pendapatan yang mereka
peroleh.
- Pernyataan
yang benar ialah , ” Utilitas akan maksimum ketika utilitas marjinal dari
semua barang dismakan dengan seluruh kegunaanya ” . pernyataan ini
maksudnya apabila kita dapat menggunakan suatu sumber daya dengan maksimal
, kita akan memeperoleh utilitas yang maksimal pula .
- Biaya untuk menonton
bioskop per tahun :
Rp.25.000,- x 4kali perbulan x 12 bln =
Rp.1.200.000,-
6.
- - Bila harga
dinaikkan untuk tiap komoditas dan jumlah yang diminta tetap maka
akan merubah harga elastisitasnya , tapi meskipun begitu ting
elastisitas harganya tetap lebih tinggi untuk tiap komoditas yang memiliki
hubungan erat , seperti toamat dan kacang polong.
- Bila harga dinaikkan juga akan mempengaruhi kenaikan
elastisitas pendapatan.
- Benar karena
elastistisitas permintaan pasar dipengaruhi oleh elastisitas permintaaan
individual.sehingga nantinya mrubah kurva permintaan kea rah yang lebih
datar
9. A)Jika pemerintah mengurangi persediaan obat di dalam
negeri secara otomatis membuat persediaan komoditas itu yang
lebih langka. Jika kita mengadakan permintaan dan
tetap dan persediaan berkurang, maka akan membuat harga pasar
dari peningkatan obat. Di dalam kondisi ini produsen mendapatkan
surplus produsen
B) Jika pemerintah mengeluarkan pajak alkohol dengan berat
maka akan secara otomatis meningkatkn harganya . Dan ini adalah akan merupakan
suatu yang hilang untuk produsen . Bahwa sebab jika peningkatan biaya, akan
meningkatkan harganya juga. Jika harga terlalu tinggi
pelanggan akan mengurangi permintaan mereka untuk alkohol. Jika itu terjadi
pendapatan untuk produsen akan berkurang juga.
C) " A" pengujian dari persediaan
mendekati dan efek dengan kwantitas dan harga dari sistem pasar. berbeda
Dari " b" mulai dari permintaan mendekati dan memberikan efek.
10.
11. a)
CS
= 900.000 x ( 20 – 2 )
=
900.000 x 18
=
16.200.000,00
b) -
c) -
NAMA : MAHAINDRA ADI PRAMANA
NIM : 040610043 KELAS : D
BAB VII
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
TINGKAT-TINGKAT MANAJEMEN
Manajemen puncak
(tingkat tinggi) Para manajer dalam posisi
seperti presiden, direktur utama, direktur keuangan, dan wakil presiden, yang
membuat keputusan, mengenai sasaran-sasaran jangka panjang perusahaan.
Manaiemen menengah
para manajer yang sering kali bertanggung jawab atas keputusan jangka pendek.
Manajemen pengawas
(garis depan) Para manajer yang umumnya
berhubungan erat dengan para karyawan yang terlibat dalam proses produksi
sehari-hari.
Tingkat manajemen dan keterampilan yang dibutuhkan :
- Keterampilan
Konseptual (Manajemen Puncak) kemampuan untuk mengkondisikan dan
mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi.
- Keterampilan Manusia
(Manajemen Menengah) kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi
orang lain sebagai individu atau kelompok.
- Keterampilan Teknis
(Manajemen Pengawas) kemampuan menggunakan prosedur, teknik, dan
pengetahuan bidang khusus.
Manaier Penaawasan
- Mempersiapkan luges
pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut.
- Mempersiapkan jadwal
waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.
Manaiemen Menengaah
dan Puncak
- Menentukan jumlah
karyawan baru yang harus direkrut.
- Menetapkan harga
yang lebih rendah untuk meningkatkan penjualan.
- Menentukan
peningkatan periklanan untuk meningkatkan penjualan.
- Menentukan cara
memperoleh dana untuk membiayai ekspansi.
Manaiemen Puncak
- Menyusun rencana
baru untuk perluasan produksi den meningkatkan penjualan.
- Mengkomunikasikan
rencana-rencana itu kepada semua manajer.
FUNGSI PARA MANAJER
Sebagian besar fungsi manajerial dapat digolongkan dalam salah
satu kategori berikut ini:
·
Perencanaan
Fungsi perencanaan
merupakan persiapan suatu perusahaan untuk kondisi bisnis di masa yang akan
datang. Sebagai langkah pertama dalam proses perencanaan, perusahaan menetapkan
pernyataan misi.
o
Rencana Strategis dimaksudkan untuk menjelaskan fokus bisnis perusahaan dalam jangka panjang,
mungkin tiga sampai lima tahun.
o
Perencanaan Taktis rencana-rencana
berskala lebih kecil (berjangka waktu satu atau dua tahun) yang konsisten
dengan rencana strategis (jangka panjang) perusahaan.
o
Perencanaan Operasional menyusun
metode-metode yang akan segera digunakan (misalnya tahun depan) untuk rencana-rencana
taktis. Jika perusahaan melaksanakan perencanaan
operasional, mereka harus mengikuti kebijakan, atau pedoman mengenai
cara pelaksanaan tugas. Sebagian besar dari kebijakan melibatkan prosedur,
atau langkah-Iangkah yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan itu.
o
Perencanaan darurat
Rencana-rencana alternatif yang dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi
bisnis yang mungkin terjadi.
·
Pengorganisasian
Pengaturan
para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten dengan sasaran
perusahaan. (Jeff Madura)
Proses mengatur dan
mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya diantara anggota
organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi (Stoner)
Dua aspek yang merupakan dasar proses pengorganisasian adalah :
o
Departementalisasi
Pengelompokan kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan yang
sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.
o
Pembagian Kerja
Pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam
organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan kegiatan yang terbatas.
·
Kepemimpinan
Proses untuk mempengaruhi
kebiasaan orang lain demi pencapaian sasaran bersama. Terdapat tiga gaya kepemimpinan seorang
manajer :
o
Gaya Otokratis gaya kepemimpinan di mana pemimpin memiliki
kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan.
o
Gaya Bebas Gaya kepemimpinan di mana
pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang kepada para karyawan.
o
Gaya
Partisipatif Gaya
kepemimpinan di mana para pemimpin memperoleh beberapa masukan dari karyawan,
tetapi umumnya menggunakan wewenangnya untuk mengambil keputusan.
·
Pengawasan
Fungsi pengawasan
menilai apakah rencana yang ditetapkan dalam fungsi perencanaan telah tercapai.
Standar dapat diterapkan pada volume produksi dan biaya, volume penjualan,
keuntungan, dan berbagai variabel yang lain, yang digunakan untuk mengukur
kinerja sebuah perusahaan. Fungsi pengawasan memungkinkan evaluasi yang
berkesinambungan. Jika kekurangan terdeteksi, para manajer hendaknya mengambil
tindakan koreksi.
KEAHLIAN MANAJERIAL
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, para manajer
mengandalkan empat tipe keahlian :
·
Keahlian Konseptual Kemampuan
untuk memahami hubungan antara berbagai tugas di perusahaan.
·
Keahlian Antar Manusia Keahlian
yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan karyawan.
·
Keahlian Teknikal Keahlian yang
digunakan untuk melaksanakan tugas sehari-hari.
·
Keahlian Pengambilan Keputusan Keahlian
yang menggunakan informasi yang tersedia untuk menentukan cara mengalokasikan
sumber-sumber perusahaan.
BAB VIII
STRUKTUR ORGANISASI
CARA STRUKTUR ORGANISASI SUATU PERUSAHAAN MENCAPAI RENCANA
STRATEGIS
Struktur Organisasi mengidentifikasikan
tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara
jabatan-jabatan itu sendiri. Bagan Organisasi suatu diagram yang
memperlihatkan interaksi tanggung jawab dari para karyawan. Alur Perintah mengidentifikasikan
posisi pekerjaan, kepada siapa setiap tipe karyawan bertanggung jawab.
Setiap perusahaan memiliki Dewan
Direksi beberapa orang eksekutif yang bertanggung jawab memantau kegiatan
presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi yang lain. Anggota Dewan
Direksi Dalam anggota dewan yang merangkap sebagai manajer perusahaan. Anggota
Dewan Direksi Luar para anggota dewan yang bukan manajer perusahaan.
Jangkauan pengawasan,
atau jumlah karyawan yang berada di bawah setiap manajer. Jika struktur
organisasi dirancang agar setiap manajer hanya mengawasi beberapa karyawan,
maka struktur itu memiliki jangkauan pengawasan sempit. Sebaliknya, jika
dirancang agar setiap manajer mengawasi banyak karyawan, maka struktur memiliki
jangkauan pengawasan luas. Jika sebuah perusahaan memiliki banyak
karyawan yang melaksanakan tugas sederhana, maka jangkauan pengawasan luas yang
digunakan, karena para karyawan dengan mudah dapat dikelola oleh satu atau dua
orang manajer. Dalam sebuah perusahaan yang memiliki tugas-tugas yang sangat
berbeda, maka diperlukan para manajer yang memiliki berbagai keterampilan untuk
dapat mengelola berbagai tugas itu. Hal ini mengakibatkan jangkauan pengawasan
yang sempit.
JANGKAUAN PENGAWASAN
LUAS
JANGKAUAN
PENGAWASAN SEMPIT
PRESIDEN
PRESIDEN
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
PETUGAS PENJUALAN 3
PETUGAS PENJUALAN 2
PETUGAS PENJUALAN 1
MANAJER PENJUALAN
PETUGAS PENJUALAN
Beberapa perusahaan berusaha
menyerahkan sebagian besar wewenang kepada para manajer tingkat tinggi, yang
disebut sebagai sentralisasi.
Dalam beberapa tahun
terakhir, banyak perusahaan ter-desentralisasi, yang berarti bahwa
wewenang terbagi di antara berbagai divisi atau para manajer. Bentuk ekstrem
dari desentralisasi adalah otonomi, di mana divisi diperbolehkan membuat
keputusan sendiri dan bertindak secara independen. Keuntungan Desentralisasi
struktur organisasi yang terdesentralisasi mampu meningkatkan kinerja
perusahaan karena alasan berikut ini. Pertama, desentralisasi menurunkan biaya
operasi, karena gaji beberapa karyawan yang tidak diperlukan lagi dapat
dihapus, Kedua, mempercepat proses pembuatan keputusan, karena para karyawan di
tingkat yang lebih bawah diberi lebih banyak kekuasaan. Ketiga, memotivasi
beberapa karyawan dengan memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka.
Keempat, memungkinkan para karyawan yang sang at terlibat dalam produksi produk
tertentu untuk memberikan masukan mereka. Sedangan kerugiannya adalah
Struktur organisasi yang didesentralisasi juga memiliki kerugian. Hal ini
mungkin memaksa para manajer untuk membuat keputusan besar, Meskipun mereka
tidak memiliki pengalaman untuk membuat keputusan seperti itu atau cenderung
untuk tidak erbuat demikian. Di samping itu, jika para manajer menengah dan
pengawas diberi tanggung jawab yang sangat besar, terdapat kemungkinan bahwa
mereka tidak mampu menyelesaikan semua tugas mereka.
Jabatan Lini Jabatan
pekerjaan yang dibentuk untuk membuat keputusan yang menghasilkan sasaran
bisnis spesifik. Jabatan Stat Jabatan pekerjaan yang dibentuk untuk
mendukung usahausaha dari jabatan lini. Organisasi Lini Struktur
organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini, dan tidak ada jabatan stat. Organisasi
Lini dan Staf Struktur organisasi yang terdiri dari baik jabatan lini dan
stat serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang
lebih tinggi.
ORGANISASI LINI
PRESIDEN
WAKIL PRESIDEN PEMASARAN
KARYAWAN JALUR PRODUKSI
PETUGAS PENJUALAN
MANAJER AKUNTANSI
MANAJER PENJUALAN
PENGAWAS JALUR PRODUKSI
DIREKTUR KEUANGAN
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
ORGANISASI LINI dan
STAF
PRESIDEN
DIREKTUR SDM
DIREKTUR SISTEM KOMPUTER
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
WAKIL PRESIDEN PEMASARAN
DIREKTUR KEUANGAN
KARYAWAN JALUR PRODUKSI
PETUGAS PENJUALAN
PENGAWAS JALUR PRODUKSI
MANAJER PENJUALAN
MANAJER AKUNTANSI
Semua perusahaan memiliki
struktur organisasi yang formal Dan informal. Struktur Organisasi Informal adalah
jaringan komunikasi informal yang terdapat di antara para karyawan perusahaan.
Jaringan ini (kadang-kadang disebut sebagai "selentingan") berkembang
sebagai akibat interaksi karyawan dari waktu ke waktu. Keuntungan struktur
organisasi informal antara lain :
·
Para karyawan
yang memerlukan bantuan untuk melaksanakan suatu tugas dapat memperoleh manfaat
dari karyawan yang lain. Jika para karyawan harus mencari bantuan melalui
struktur formal, mereka harus melalui atasan mereka. Jika yang bersangkutan
sedang tidak dapat dihubungi, maka proses produksi mungkin diperlambat.
·
Struktur informal juga memungkinkan para
karyawan saling menggantikan, yang dapat memastikan bahwa suatu tugas dapat
selesai pada saatnya.
·
Struktur informal dapat mengurangi
keterlibatan manajer.
·
Persahabatan dengan karyawan lain merupakan
alasan umum yang mengakibatkan kepuasan bekerja bagi karyawan. Hal ini mungkin
dapat menjadi faktor besar, yang menyebabkan mereka ragu untuk mencari
pekerjaan lain.
Sedangkan kerugian struktur organisasi informal antara lain :
·
para karyawan memperoleh informasi yang tidak
tepat atau yang tidak menguntungkan mengenai perusahaan, melalui struktur
informal ini. Meskipun informasi itu tidak benar atau sesuatu yang
dilebih-lebihkan, hal ini dapat berdampak besar pada moral karyawan.
·
Informasi yang tidak menguntungkan dengan
dampak negatif cenderung tersebar lebih cepat dan lebih luas melalui struktur
informal, daripada informasi yang menguntungkan.
METODE MEMBENTUK DEPARTEMEN TUGAS
Membentuk departemen
Menyerahkan tugas dan tanggung jawab pada departemen yang berbeda-beda. Cara
yang terbaik untuk membentuk departemen tergantung dari karakteristik bisnis
itu. Dengan memanfaatkan metode membentuk departemen yang efisien mengenai
tugas dan tanggung jawab, suatu perusahaan dapat meminimalkan biaya serta
memaksimalkan nilainya. Berikut ini adalah empat metode untuk membentuk
departemen yang paling sering digunakan:
·
Per Fungsi
Jika perusahaan membuat departemen per fungsi, maka perusahaan
tersebut mengalokasikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi para
karyawan.
MANAJER PRODUKSI
MANAJER PENJUALAN
MANAJER AKUNTANSI KEUANGAN
DIREKTUR KEUANGAN
WAKIL PRESIDEN OPRASIONAL
WAKIL PRESIDEN PEMASARAN
PRESIDEN
·
Per Produk
Di perusahaan yang lebih
besar, dengan banyak produk, adalah umum untuk membuat departemen per produk.
PRESIDEN
WAKIL PRESIDEN OPRASI RESTORAN
WAKIL PRESIDEN MAKANAN KEMAS
WAKIL PRESIDEN OPRASI MINUMAN RINGAN
MANAJER OPRASI MAKANAN KEMAS
MANAJER OPERASI MINUMAN RINGAN
MANAJER RESTORAN
·
Per Lokasi
Tugas dan tanggung jawab
dapat juga berbentuk departemen per lokasi, dengan mendirikan kantor regional,
untuk mengelola daerah geografis yang spesifik. Jika suatu perusahaan membuat
departemen per lokasi, biaya yang timbul di setiap lokasi lebih mudah
diperkirakan. Oleh karena itu, perusahaan dapat dipandang sebagai satu set
divisi yang dipisahkan per lokasi, dengan setiap lokasi yang menghasilkan
keuntungan sendiri. Hal ini menyebabkan perusahaan dapat mengidentifikasi
lokasi yang telah memperlihatkan kinerja yang memuaskan, sebagai masukan untuk
menentukan lokasi mana yang dapat memperluas bisnis mereka.
·
Per Pelanggan
Beberapa perusahaan memiliki
divisi terpisah sesuai dengan tipe pelanggan. Sebagai contoh, beberapa
perusahaan penerbangan memiliki divisi reservasi terpisah, untuk secara khusus
berfokus pada perjalanan rombongan. Perusahaan komputer seperti IBM, telah
menugaskan beberapa petugas penjualan untuk secara khusus berfokus pada
penjualan komputer untuk sistem sekolah.
NAMA : MAHAINDRA ADI PRAMANA
NIM : 040610043 KELAS : D
JAWABAN SOAL
- Yang dimaksud dengan
pembagian kerja (division of labour) adalah Pemerincian tugas
pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk
dan melaksanakan kegiatan yang terbatas.
- Yang dimaksud dengan
depertementalisasi adalah Pengelompokan kegiatan kerja suatu
organisasi agar kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama.
- Fungsi manajer :
o
Perencanaan merupakan persiapan
suatu perusahaan untuk kondisi bisnis di masa yang akan datang.
o
Pengorganisasian merupakan pengaturan
para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten dengan sasaran
perusahaan.
o
Kepemimpinan merupakan proses untuk
mempengaruhi kebiasaan orang lain demi pencapaian sasaran bersama.
o
Pengawasan bertugas memonitor
dan mengevaluasi tugas-tugas yang diberikan.
- Perencanaan
mempunyai kaitan erat dengan pengawasan karena pengawasan betugas untuk
memastikan apakah perencanaan yang ditetapkan untuk memajukan kinerja
perusahaan telah tercapai.
- Pemilihan lokasi
perusahaan yang tepat adalah penting, karena berpengaruh pada efisiensi
biaya, baik tenaga kerja, sumber daya alam, dan transportasi
atau pendistribusian produk dari perusahaan tersebut.
- Yang dimaksud dengan
jangkauan pengawasan adalah jumlah karyawan yang berada di bawah
setiap manajer. Terdapat dua jenis jangauan pengawasan, yaitu :
o
Jangkauan Pengawasan Sempit yaitu jika
struktur organisasi dirancang agar setiap manajer hanya mengawasi beberapa
karyawan. Begitu pula sebaliknya,
o
Jangkauan Pengawasan Luas dirancang
agar setiap manajer mengawasi banyak karyawan
- Keuntungan dari Korporasi :
o
Tanggung Jawab Terbatas.
o
Akses terhadap Dana mudah dan cepat.
o
Transfer Kepemilikan mudah dan cepat.
- Yang dimaksud dengan
Organisasi Lini adalah struktur organisasi yang hanya terdiri dari
jabatan lini, dan tidak ada jabatan staf. Sedangkan yang dimaksud dengan Organisasi
Lini dan Staf adalah struktur organisasi yang terdiri dari baik
jabatan lini dan staf serta pemberian wewenang kepada karyawan yang
berasal dari manajemen yang lebih tinggi.
- Fungsi manajer
berdasarkan tingkatannya,
o
Manajemen puncak (tingkat tinggi) Para manajer dalam posisi seperti presiden, direktur
utama, direktur keuangan, dan wakil presiden, yang membuat keputusan, mengenai
sasaran-sasaran jangka panjang perusahaan.
o
Manaiemen menengah para manajer yang
sering kali bertanggung jawab atas keputusan jangka pendek.
o
Manajemen pengawas (garis depan) Para manajer yang umumnya berhubungan erat dengan para
karyawan yang terlibat dalam proses produksi sehari-hari.
- Lingkungan yang
mengelilingi bisnis ada 3, yaitu :
o
Lingkungan Ekonomi
Menjelaskan kondisi ekonomi yang berlangsung dan terbentangnya
resiko maupun manfaat yang dihadapi perusahaanterhadap kondisi tersebut.
o
Lingkungan Industri
Menjelaskan pertanyaan dalam industri dan permintaan secara umum
atas produk tersebut dalam industri.
o
Lingkungan Global
Menenetukan bagaimana permintaan produk mungkin berubah dalam
reaksi kepada kondisi global yang akan datang.
- Franchise (waralaba) merupakan suatu
pengaturan di mana seorang pemilik bisnis franchisor (perusahaan
pemberi izin waralaba) memperbolehkan orang lain (franchise)
memakai merek dagangnya, nama dagangnya, atau meniru haknya, dalam kondisi
tertentu. Keuntungan Waralaba :
o
Gaya Pengelolaan yang telah Terbukti.
o
Nama yang telah Dikenal.
o
Dukungan Dana.
Kerugian Waralaba :
·
Berbagi Keuntungan.
·
Pengendalian Keuntungan
- Beberapa perusahaan
berusaha menyerahkan sebagian besar wewenang kepada para manajer tingkat
tinggi, yang disebut sebagai sentralisasi.
Desentralisasi, berarti wewenang
terbagi di antara berbagai divisi atau para manajer. Bentuk ekstrem dari
desentralisasi adalah otonomi, di mana divisi diperbolehkan membuat
keputusan sendiri dan bertindak secara independen.
Keuntungan Desentralisasi struktur
organisasi yang terdesentralisasi mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena
alasan berikut ini. Pertama, desentralisasi menurunkan biaya operasi, karena
gaji beberapa karyawan yang tidak diperlukan lagi dapat dihapus, Kedua, mempercepat
proses pembuatan keputusan, karena para karyawan di tingkat yang lebih bawah
diberi lebih banyak kekuasaan. Ketiga, memotivasi beberapa karyawan dengan
memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka. Keempat, memungkinkan
para karyawan yang sang at terlibat dalam produksi produk tertentu untuk
memberikan masukan mereka. Sedangan,
Kerugiannya adalah Struktur organisasi
yang didesentralisasi juga memiliki kerugian. Hal ini mungkin memaksa para
manajer untuk membuat keputusan besar, Meskipun mereka tidak memiliki
pengalaman untuk membuat keputusan seperti itu atau cenderung untuk tidak
erbuat demikian. Di samping itu, jika para manajer menengah dan pengawas diberi
tanggung jawab yang sangat besar, terdapat kemungkinan bahwa mereka tidak mampu
menyelesaikan semua tugas mereka.
NAMA : MAHAINDRA ADI PRAMANA
NIM : 040610043 KELAS : D
Berikan pengertian dari :
- Laporan Keuangan
Laporan akuntansi yang menghasilkan informasi menegenai
transaksi yang dicatat dan diikhtisarkan.
- Laporan Laba-Rugi
Ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu,
misalnya sebulan atau setahun.
- Laporan Ekuitas
Pemilik
Ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode
tertentu.
- Neraca
Daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal
tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.
- Laporan Arus Kas
Ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu
tertentu, misalnya sebulan dan setahun.
- Aktiva dan
Pengelompokannya
Sumber daya yang dimiliki oleh entitas atau usaha. Contoh : Kas,
Piutang Usaha, Peralatan, Perlengkapan, Beban dibayar dimuka, Bangunan, Tanah,
dan Hak Paten.
- Kewajiban dan
Pengelompokannya
Utang pada pihak luar. Contoh : Utang Usaha, Wesel Bayar, Utang Gaji.
- Ekuitas Pemilik
Hak pemilik terhadap aktiva bisnis.
- Pendapatan
Peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses
penjualan barang atau jasa pada pembeli. Cotoh :Pendapatan Jasa, Pendapatan
Sewa, Pendapatan Komisi.
- Beban
Aktiva atau jasa yang digunakan dalam menghasilkan pendapatan.
Contoh : Beban Upah, Beban Sewa, Beban Perlengkapan, Beban Utilitas, dan Beban
Rupa-Rupa.
- Laba
Selisih lebih pendapatan terhadap beban yang meningkatkan
ekuitas pemilik.
- Rugi
Selisih kurang pendapatan terhadap beban yang menurunkan ekuitas
pemilik.
Chapter 5
Demand and consumer
behavior
Question for
Discussion
- Utility is a
scientific construct that economists use to understand how rational
consumers divide their limited resources among the commodities that
provide them with satisfaction.
The difference the total
utility and the marginal utility:
Total utility in (a) rises
with consumption, but it rises at a decreasing rate, showing diminishing
marginal utility. This observation led early economists to formulate The Law Of
Downward-sloping demand.
The grey block show the
extra utility added by each new unit. The fact that total utility increases at
a decreasing rate is shown in (b) by the declining steps of marginal utility.
If we make our units smaller, the steps in total utility are smoothed out and
total utility becomes the smooth gray curve in (a). Moreover, smoothed marginal
utility, shown in (b) by the black downward-sloping smooth curve, becomes
indistinguishable from the slope of the smooth curve in (a).
The law of diminishing
marginal utility states that, as the amount of good consumed increases, the
marginal utility of that good tends to diminish.
The numerical example of the
law of diminishing marginal utility:
As we consume more of a good
or service like pizza or concerts, total utility increases. The increment of
the utility from one unit to the next is the “marginal utility”. The extra
utility added by the last extra unit consumed. By the law of diminishing
marginal utility, the marginal utility falls with increasing levels of
consumption.
- The complementary
commodities: the ketchup and beef, the ketchup and lamb, the ketchup
and pork.
The substitute commodities: Beef and lamb and pork, cigarettes
and gum, television and radio, air travel and bus travel and taxi.
The independent commodities: the ketchup and air travel, the
ketchup and bus travel, taxi and ketchup.
For example:
The complementary commodities: The ketchup(x) and beef(y). P(x)
increases Q(x) decreases and Q(y) decreases and P(y) decreases.
If the prices of the ketchup increases from P1 become P2
automatically the quantity demand decreases from Q1 to Q2. If that happen the
effect to the complement commodities like beef, the quantity demand of the beef
will decreases to from Q1 to Q2 and automatically the price of the beef will
decreases to from P1 to P2.
The substitute commodities: The television(x) and radio(y). P(x)
increases so the Q(x) decreases but Q(y) will increase automatically P(y)
increases too.
If the price of the television increases from P1 to P2
automatically the quantity demand of the television will decreases from Q1 to
Q2. The effect to radio as the substitute commodities is that the quantity
demand will increases from Q1 to Q2. Automatically the price in the market
equilibrium will increase too.
The independent commodities: The ketchup and air travel.
There no specific explanation because the independent
commodities has no effect in each other.
- The statement
that says “utility is maximized when the marginal utilities of all good
are exactly the same” is wrong. That because the marginal utility is
cannot be the same. That because the marginal utilities is the exact
number of the satisfaction of some good that we consume. And the marginal
utilities is always decreases as the same time as how many good that we
consume. If we consume one commodity of goods continually at the present
time the utilities of that good is decreased in our point of view. Until
its utilities is zero and if that happen that good cannot satisfied us
again.
The right statement is “utilities are maximized when we
consume that good continually at the present time as many as we can consume
until the utility point is zero”.
- A) 10
- Rp 1.000.000,00
- Rp 1.500.000,00
- The consumer surplus
is Rp 1.500.000,00 – Rp 1.000.000,00 = Rp 500.000,00
For table 5-3 A is the point of the price and the quantity that
the customer wants to buy. But if the customer incomes increases by 50%
automatically the power demand for the customers will increases too. That
graphic show the demand power of the customer that increases buy 50 %.
- If we exam if we
combine all of the society demand it will be become a straight line of
horizontal and in the figure 4-3 it call the perfect elastic demand. In
the perfect elastic demand show that with a constant of price we can get
much quantity of good that we like. If we say that more flatter the curve
is higher that the power of demand, is correct. That because if the curve
is more flat and flatter it will make a horizontal line that we call the perfect
elastic demand curve. If that happen it will make the elasticity of that
curve to become invitee.
- A) If the government
reduces the supply of drugs in the country automatically it will make the
supply of that commodity smaller and smaller. If we held the demand in
constant and the supply we reduce it will make the market price of the
drugs increases. In this condition the producer get more profit.
B) If the government put the tax for the alcohol heavily it will
automatically increases the cost of it. And this is will be a lost for the
producer. That because if the cost increases, it will also increases the price
of it. If the price is too high the customers will reduce their demand for
alcohol. If that happen the income for the producer will decreases also.
C) The “a” it the examination from the supply approach and the
effect with the price and quantity of the market system. Different from “b” it
began from the demand approach and the effect of it.
- A)
CS
= 900.000 * ( 20 – 2 )
=
900.000 * 18
=
16.200.000,00
B) Saya tidak tahu
C) Saya tidak tahu
APPENDIX 5
GEOMETRICAL ANALYSIS
OF CONSUMER EQUILIBRIUM
- a)
In the Graphic above we can see an example of a complementary
commodity. In the graphic above we make the left and right shoes as an example
to explain the complementary commodity. For start the left shoes start in the
B1 equilibrium point with the market price in the P1 and the market demand of
quantity in the Q1. If the price of the left shoes increase from P1 to P2
automatically the quantity of demand of the left shoes move from Q1 to Q2 with
the equilibrium point in B2. The effect to the right shoes as the complementary
good is the quantity demand of the right shoes wills decreases from Q1 to Q2.
Then it will automatically decreases the market price of the right shoes with
the expectation that the supply held in constant from P1 to P2. The decreases
of the right shoes from the equilibrium point A1 to A2, because the producers
worried if the good that he produce will not sold out. That because the demand
from the society is decreasing.
b)
In the graphic above we can see the example of a substitute
commodity. In the graphic above we explain the substitute good with the example
of the cola-cola with a different company that sold in supermarket in same
place of the supermarket. If we assume that there are two cola-cola, first the
right one that we called cola 1 and the left one that we called cola 2. first
the cola 1 is located in the B1 of the cola 1 graphic with the market price in
P1 and the quantity of demand in Q1. If the price of the cola 1 increases from
P1 to P2 automatically the quantity demand of the cola 1 will decreases too
from Q1 to Q2. The effect to cola 2 as the substitute good is that the quantity
demand wills increases from Q1 to Q2. That because the price in the cola 1 is
increasing and losses their customers. If the quantity of the cola 2 increases
automatically the market price will increases too from P1 to P2. The increasing
is the effect of cola 1 to cola to as the substitute goods with the new
equilibrium point of the cola 2 change from A1 to A2.
0 komentar:
Posting Komentar