Manusia adalah makhluk Allah
yang terdiri dari ruh dan tanah yang dilengkapi dengan potensi hati, akal dan
jasad. Potensi manusia ini merupakan kelebihan dan keutamaan dibandingkan
makhluk lainnya.
Siapakah sebenarnya manusia ?
Apa perannya di muka bumi ini ? Allah yang telah menciptakan manusia memberikan
sebuah tugas dan fungsi di bumi. Diantara tugasnya adalah beribadah dan sebagai khalifah. Dalam menjalankan fungsinya sebagai
khalifah, manusia diciptakan dengan akal yang berbeda dengan makhluk lainnya.
Untuk berfungsi sebagai khalifah, dan mampu melaksanakan ibadahnya dengan baik,
manusia dapat mengoptimalkan peran akal dan hatinya dengan berazam. Makhluk
lain tidak diberikan fasilitas hati sedangkan manusia malah diberikan kelebihan
peran hati.
Allah menciptakan manusia
dengan segala keterbatasan dan kelemahannya di samping kelebihan dan
kekuatannya. Manusia diciptakan oleh Allah berdasarkan fitrahnya. Manusia dapat
memelihara fitrahnya dengan Islam akan berhasil di dunia maupun di akhirat.
Sedangkan mereka yang tidak dapat memelihara fitrah tersebut serta tidak
menjalankan amanahnya akan termasuk ke dalam golongan yang bodoh (Jahil). Tidak
patut bagi manusia untuk sombong dan mengingkari Islam padahal ia diciptakan
oleh Allah sebagai makhluk lemah dibandingkan dengan kekuatanNya Yang Maha
Besar.
Di dalam Al-Quran telah disebutkan bahwa Allah
menciptakan manusia untuk beribadah
kepadaNya dan menjadi khalifah di muka bumi. Dalil – Dalilnya :
*
Al-Ahzab
72
“Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu, dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, lalu dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
bodoh.”
*
Adz-Dzariyaat
56
“Dan Aku tidak menciptakan jin
dan manusia melainkan supaya mereka
menyembahKu”
*
Al-
Baqarah 30
“Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”. Mereka
berkata : “Mengapat Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”. Tuhan berfirman :
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
*
Hadist Abu Hurairah RA.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad
dari Abu Hurairah RA, berkata Rasulullah SAW bersabda, “Allah Azza WA Jalla
Berfirman : Hai Anak Adam, luangkanlah
waktu untuk beribadah kepadaKu, Aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan
dan Aku akan menutupu kemlaratanmu. Dan Bila kamu tidak melakukannya, maka Aku
akan mengisi hatimu dengan kesibukan dan aku tidak akan menutupi kemlaratanmu.”
Manusia untuk Beribadah :
Manusia diciptakan oleh Allah
untuk beribadah kepadaNya sehingga dari ibadah ini tumbuh ketakwaan. Dengan
takwa manusia memperoleh izzah yang menjadi bekal tugas kekhalifahannya
terhadap manusia dan alam.
Manusia Sebagai Khalifah :
Tugas manusia sebagai Khalifah
adalah Al-Imarah yang artinya mebangun dan Ar-Riayah yang artinya memelihara. Cara
melaksanakan tugas ini adalah amar ma’ruf nahiy munkar. Pola penumbuhan tugas
khalifah adalah dengan membangun dan memelihara yang berkaitan dengan unsur
materi dan ruhani. Membangun alam ini dengan melakukan arahan dan meghasilkan
peradaban, manakala syariat akan menghasilkan akhlak. Memelihara alam ini
dengan memberikan harapan, sehingga menghasilkan balasan yang baik.
Khalifah berfungsi membangun
dan memelihara lima perkara, yaitu :
·
Diin – Agama
Manusia ditugaskan untuk
memelihara dan menjaga Islam sebagai agama yang paling benar di muka bumi.
·
Nafs – Nafsu
Sebagai khalifah, manusia
memiliki nafsu yang harus digunakan dengan benar. Nafsu yang dimiliki manusia
dapat berfungsi optimal bila dipergunakan dengan teapt.
·
Aql - Akal
Potensi akal lebih yang dimiliki
oleh manusia membuat manusia mampu untuk mengemban tugas sebagai pembangun dan
pemelihara.
·
Maal - Harta
Manusia diberi amanat untuk
menjaga harta dengan segenap kemampuan yang dimilikinya dari mereka yang
mengganggu.
·
Nasl – Keturunan
Sebagai khalifah, manusia juga
harus memiliki keturunan yang juga mengemban tugas untuk meneruskan amanat.
0 komentar:
Posting Komentar