1 . Yang
menentukan komposisi keluaran nasional dirumuskan dengan pendekatan
pengeluaran, yaitu :
Y = C + G + I + (x-m)
Y = Pendapatan nasional
C = Consume = Pengeluaran konsumsi rumah tangga konsumen
G = Government = Pemerintah atau segala pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah
I = Investasi = Segala dana atau pengeluaran investasi rumah tangga produsen
x = Export = Banyaknya ekspor yang dilakukan oleh negara
m = Import = Banyaknya impor yang dilakukan oleh suatu negara
(x-m) = Bisa juga disebut pengeluaran neto rumah
tangga luar negri
Menurut Metode Pengeluaran, Pendapatan nasional
adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh rumah tangga
ekonomi di dalam suatu negara selama periode tertentu.
Alokasi
beberapa contoh :
1. Transportasi : Campuran (Gabungan antara Kedaulatan
Konsumen dan Keputusan Politik )
Di Indonesia, instansi
pelayanan jasa transportasi sangat beragam. Mulai darat, laut, dan udara.
Di darat, bus, mikrolet dan
kereta api sebagai pelaksananya. Untuk bus dan mikrolet saat ini lebih banyak
dimiliki dan dikembangkan oleh swasta, walaupun masih ada instansi khusus dari
pemerintah. Sedangkan di Kereta Api, masih dimiliki tunggal oleh pemerintah
yang pelaksanaannya diserahkan pada PT. Kereta Api Indonesia.
Di laut, jasa transportasi
sudah mulai dirambah oleh pihak swasta, terutama di sektor pariwisata. Tetapi,
untuk jasa pelayaran dari satu pulau ke pulau yang lain masih disediakan
pemerintah dari PT. Pelni. PT. Pelni menawarkan rute-rute jarak panjang dan
jarak pendek yang kurang bisa dijangkau oleh pesawat-pesawat besar dengan harga
yang terjangkau, sehingga menjadi sebuah keuntungan bagi PT. Pelni, dan rakyat.
Di Udara, jasa transportasi
telah dimiliki kedua belah pihak, mulai dari pemerintah dan swasta. Dari pihak
swasta, saat ini telah menjamur berbagai perusahaan penerbangan yang siap
bersaing dengan perusahaan penerbangan resmi dari pemerintah, PT. Garuda
Indonesia Airlines. Saat ini, PT. Garuda Indonesia Airlines masih
memegang peranan utama sebaga perusahaan penerbangan nomor satu di Indonesia
setelah saingan utamanya PT. Simpati Air yang mundur dari persaingan jasa
penerbangan di Indonesia akibat krisis moneter yang berlangsung sejak akhir
’90-an. Masih banyak perusahaan penerbangan yang mendampingi PT. Garuda
Indonesia Airlines, tetapi perusahaan ini tetap menjadi kepercayaan pemerintah leader perusahaan penerbangan lainnya.
2. Pendidikan :
Keputusan Politik
Sistem pendidikan di Indonesia
saat ini masih dikuasai oleh negara. Meskipun telah banyak lembaga-lembaga
swasta yang mendirikan tempat pengajaran, namun pemerintah masih menetapkan
berbagai keteetapan yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Misalnya dalam
kurikulum. Pihak swasta boleh menambahkan kurikulum sesuai prinsip yang
dianutnya, tetapi harus tetap mengikuti kaidah yang telah ditetapkan oleh
pemerintah. Wajib Belajar Sembilan tahun juga berasal dari ketetapan
pemerintah. Ketetapan itu mewajibkan rakyat Indonesia mengenyam pendidikan
selama 9 tahun, di Sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Namun, seiring
dengan perkembangan zaman, sebagian besar rakyat Indonesia telah turut
berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengenyam pendidikan
lanjutan setelah sekolah Menengah Pertama, yaitu Sekolah Menengah Umum.
3. Polisi : Keputusan
Politik
Kepolisian adalah salah satu
contoh nyata keputusan politik yang telah ditetapkan pemerintah. Kepolisian dan
sejenisnya merupakan lambang keamanan negri ini. Kepolisian merupakan lembaga
keamanan utama dan satu-satunya di negri ini. Berbagai tingkat pendidikan
polisi telah didirikan dan diselenggarakan pemerintah di Indonesia demi
mencetak polisi-polisi yang mampu menjalankan tugasnya secara tepat. Negara
membutuhkan polisi untuk menjaga keamanan wilayahnya, sedangkan rakyat
membutuhkan polisi untuk mendapat perlindungan.
4. Efisiensi Energi Peralatan Mesin : Keputusan Politik
Sebagai contoh, BBM di
Indonesia. Pasokan BBM yang dimiliki Indonesia bersumber dari lembaga resmi
pemerintah, Pertamina. Pertamina adalah satu-satunya pemasok BBM yang berasal
dari Indonesia. Harga yang ditetapkan OPEC belum dapat dijangkau oleh rakyat,
sehingga pemerintah memberikan subsidi pada Pertamina untuk menekan harga BBM
yang terus meningkat karena kelangkaan pasokan BBM dunia. Tetapi saat ini,
pemerintah telah mengizinkan perusahaan minyak lain untuk beroperasi di
Indonesia untuk mengikuti arus globalisasi perdagangan bebas. Contohnya di
Jakarta, telah muncul pesaing pertamina yang berasal dari luar negri, misalnya
Shell.
Lain halnya dengan pasokan
listrik di Indonesia yang dikepalai oleh PT. PLN. Saat ini mulai bermunculan
perusahaan swasta yang siap meramaikan pasokan listrik di Indonesia. Sebagai
contoh salah satunya adalah Paiton.
Tidak menutup kemungkinan suatu hari nanti Paiton akan bersaing ketat
atau bahkan mengungguli PLN sebagai pemasok listrik utama di negri ini.
Dari 2 contoh, diatas, memang
banyak perusahaan swasta yang mulai merambah sektor-sektor yang dimiliki oleh
pemerintah, dan pemerintah mengizinkan hal itu. Perusahaan – perusahaan
tersebut harus tetap mengikuti aturan – tauran yang ditetapkan pemerintah untuk
tetap bisa beroperasi di Indonesia. Tetapi pada kenyataannya, selera konsumen
di indonesia masih tetap dikuasai oleh perusahaan milik pemerintah.
5. Asuransi Perawatan Kesehatan : Kedaulatan Konsumen
Di Indonesia, perusahaan-
perusahaan asuransi telah mendapat tempat yang cukup layak di mata masyarakat.
Hal itu terbukti dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan asuransi milik swasta
yang memberikan pelayanan yang dapat memuskan konsumen. Walaupun hampir telah
dikuasai oleh pihak swasta, namun pemerintah berusaha selalu memberikan
pelayanan asuransi resminya kepada masyarakat. Seperti contoh, ASKES atau
Asuransi Kesehatan. Asuransi ini diperuntukkan khususnya pada golongan
masyarakat menengah kebawah. Dengan adanya ASKES, masyarakat mendapat jaminan
asuransi yang cukup membantu di saat penting.
Perusahaan asuransi swasta dan
perusahaan asuransi resmi milik pemerintah saat ini tengah bersaing untuk
menempatkan diri menjadi yang paling diminati oleh masyarakat. Supaya tidak
terjadi persaingan yang kurang sehat, lagi-lagi pemerintah menjadi sebuah
pengawas dan regulator.
6. Iklan Televisi :
Kedaulatan Konsumen
Saat ini, hampir semua iklan
yang ada di televisi Indonesia adalah iklan promosi produk. Iklan- iklan
tersebut dibuat dengan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik konsumen untuk
membelinya. Bahkan tidak jarang, iklan tersebut bisa memberikan sebuah tren
baru dari pesan, kata-katanya dan apa saja yang ada di dalamnya. Masyarakat
sering mengikuti tren tersebut, sehingga iklan itu menjadi populer dan produk
yang ditawarkan semakin laris di pasaran.
Disamping iklan penawaran
produk, tak jarang pula ada iklan dari pemerintah yang berisi tentang
himbauan-himbauan kepada masyarakat. Misalnya tentang pendidikan, bahkan BBM.
Pemerintah menempatkan dirinya
sebagai pengawas dan pembuat Undang-Undang Periklanan. Masyarakat bebas membuat
iklan dan promosi untuk penawaran produknya, tetapi tetap harus tunduk pada
aturan – aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Saya kira
tidak perlu. Indonesia adalah negara dengan Sistem Ekonomi Campuran, dimana
masyarakat bebas melakukan kegiatan ekonomi di berbagai bidang. Tetapi
pemerintah tetap memberikan batasan-batasan dalam hal-hal tertentu. Selain itu,
apabila belum tersedia fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan swasta,
pemerintah memberikan pelayanan resmi untuk masyarakat. Sehingga perekonomian
diharapkan menjadi seimbang, bebas melakukan kegiatan tetapi tetap mengikuti
kaidah-kaidah buatan pemerintah. Pemerintah melakukan itu semata-mata demi
mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
2 . Beberapa contoh penjatahan yaitu :
- Pelelangan
Sistem pelelangan adalah
sistem perdagangan yang berdasarkan selera. Barang yang diperdagangkan harus
mampu memikat hati para calon pembelinya. Semakin bagus dan langka barang
tersebut, maka harganya akan semakin menjulang. Barang yang dilelang akan
diberikan pada penawar yang tertinggi.
Keuntungan
|
Kerugian
|
Ø
Apabila barang yang dilelang sangat
menarik, maka para
pembeli akan berlomba-lomba untuk mendapatkan barang tersebut.
Ø
Keuntungan
yang didapat penjual semakin banyak.
Ø
Pembeli
tidak akan kecewa terhadap barang yang telah dibelinya, karena barangnya
bagus dan banyak orang ingin memilikinya.
|
Ø
Apabila barang yang dilelang kurang
menarik, maka akan
sedikit calon pembeli yang berkompetisi mendapatkan barang tersebut.
Ø
Barang
yang dilelang harganya sangat mahal, karena berdasarkan kompetisi para calon
pembeli.
Ø
Pembeli
paling terpikat yang memiliki uang terbanyak yang akan memiliki barang lelang
tersebut. Yang tidak bisa mencapai harga tertinggi akan tersingkir
|
- Kupon
Ransum
Sistem ini tidak bisa
dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat. Hanya orang – orang tertentu saja
yang boleh memiliki kupon ini. Pembagian kupon ini juga didasarkan pada keberuntungan
dan kriteria-kriteria tertentu pula.
Keuntungan
|
Kerugian
|
Ø
Bagi
yang mendapatkan kupon ini, mereka bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di
kupon ini.
Ø
Lebih
teratur dan kondisinya lebih mudah karena sedikit yang memiliki kupon ini.
|
Ø
Akan
terjadi kesenjangan sosial antara yang mendapatkan kupon ini dengan yang
tidak.
Ø
Terjadi
ketidakadilan karena di satu sisi ada yang menikmati fasilitas ini, sedangkan
sisi lain tidak bisa melakukan apa-apa.
|
- Sistem
yang datang paling awal dilayani pertama
Sistem ini menuntut orang
untuk lebih disiplin dan meluangkan waktunya untuk hadir lebih awal demi
mendapatkan pelayanan yang lebih dahulu.
Keuntungan
|
Kerugian
|
Ø
Bagi
yang datang lebih awal, dia akan mendapat pelayanan lebih awal.
Ø
Terciptanya
kedisiplinan dan keteraturan.
|
Ø
Bagi
yang datang terlambat, maka dia harus dilayani paling akhir
Ø
Perlu
mengantri lebih lama.
Ø
Tak
jarang orang datang misalnya 3 jam lebih awal, sehingga antrian pada waktu
sebenarnya telah membludak.
Ø
Tidak
ada toleransi bagi yang terlambat
|
Mekanisme
pasar “menjatah” barang-barang dan jasa langka, maksudnya :
Pasar memiliki taktik yang jitu demi mendapatkan
laba yang lebih tinggi dengan menyimpan barang-barang yang langka atau dengan
edisi terbatas, dan menjual barang yang kurang langka terlebih dahulu. Barang
yang langka daya jualnya akan lebih tinggi karena bagi masyarakat yang
memilikinya akan merasa memiliki prestise yang lebih tinggi daripada memiliki
barang-barang yang kurang langka. Semakin langka barang tersebut, akan semakin
mahal pula harganya. Maka dengan sendirinya, pasar akan akan menjatah
barang-barang dan jasa-jasa langka yang akhirnya tidak semua orang memilikinya.
Karena apabila tidak dijatah, barang-barang atau jasa-jasa yang langka tersebut
akan habis dalam waktu yang singkat.
3. Kegagalan - kegagalan pasar adalah kegagalan
pasar dimana pasar tidak selalu menuntun pada hasil yang paling efisien.
Serangkaian kegagalan pasar menyangkut monopoli dan bentuk-bentuk lain dari
pasar persaingan yang tidak sempurna.
Kegagalan tangan yang tidak kelihatan juga muncul
apabila ada eksternalitas di luar tempat berlangsungnya pasar. Eksternalitas
yang positif seperti penemuan-penemuan ilmiah dan eksternalitas yang positif
seperti polusi.
The Invisible Hand yang diungkapkan oleh Adam
Smith mengajarkan bahwa sebaiknya permasalahan ekonomi dapat terselesaikan
dengan sendirinya. Tetapi ada kalanya pemerintah berusaha mengendalikan
permasalahan ekonomi dengan beberapa kebijakan – kebijakannya. Sebagai contoh
pada kasus krisis moneter pada akhir era 90-an. Kebijakan pemerintah saat itu adalah
dengan melikuidasi bank-bank yang tidak mampu memenuhi kriteria pemerintah.
Akibatnya terjadilah suatu problem ekonomi dan kenaikan inflasi yang tidak
wajar sebagai fluktuasi harga yang semakin tidak terkendali.
Peran pemerintah adalah :
1. Pemerintah meningkatkan efisiensi dengan menciptakan persaingan
yang sehat, mengendalikan eksternalitas seperti polusi dan menyediakan
barang-barang publik.
2. Pemerintah memajukan keadilan dengan menggunakan pajak dan program-program
pengeluarannya untuk mendistribusikan kembali pendapatan-pendapatan yang tidak
adil kepada kelompok-kelompok khusus. Dengan menggunakan kekuatan-kekuatan
fiskal, dan kebijakan moneter, pemerintah memajukan pertumbuhan dan
produktivitas ekonomi jangka panjuang dan menjinakkan ekses-ekses siklus bisnis
dari inflasi dan pengagguran yang tidak efisien.
3. Pemerintah membantu perkembangan stabilitas dan pertumbuhan makroekonomi dengan
mengurangi pengangguran dan inflasi sambil mendorong pertumbuhan ekonomi
melalui kebijakan fiskal dan regulsi moneter.
4. Pemerintah mengatur bisnis atau mengadakan batasan-batasan antitrust yang
legal atas perilaku bisnis untuk mencegah persaingan-persaingan yang tidak
sempurna seperti monopoli, mislanya dengan menyediakan barang-barang publik.
5. Pemerintah mengubah pola pendapatan yang ditimbulkan oleh upah, sewa, bunga,
dan deviden pasar dengan menggunakan pajak untuk meningkatkan penghasilan guna
membiayai program-program pemberian tunjangan atau program penunjang-penunjang yang
menempatkan jaring pengaman keuangan untuk fakir miskin.
Kegagalan Pemerintah juga mungkin terjadi dalam
setiap perekonomian negara, karena bisa saja pemerintah salah memprediksi
gejala-gajala ekonomi yang terjadi di masyarakat. Apabila itu terjadi juga
mungkin dapat mengakibatkan kekacauan yang lebih parah daripada kegagalan pasar
sendiri. Contoh-contohnya adalah :
- Pada
saat pemerintahan Soeharto, Abdurrahman Wahid dan Megawati, Indonesia
menjadi negara yang swasembada beras, atau paling tidak negara yang tidak
perlu mengimpor beras dari negara lain. Saat ini, di pemerintahan Susilo
Bambang Yudhoyono, pemerintah turut campur dalam urusan pangan dengan
memutuskan untuk mengimpor beras dari luar negri. Akhirnya para petani
kalang-kabut karena harga jual beras dalam negri anjlok di pasaran.
- Pemerintah
menyetujui tarif dasar listrik yang ditetapkan oleh PLN. Telah jelas,
bahwa PLN adalah satu-satunya perusahaan listrik resmi negara yang dengan
sesuka hati dapat membuat tarif dasar listrik. Akhirnya rakyat bingung,
karena tarif terlalu mahal dan tidak sesuai dengan upah yang mereka
dapatkan.
4. Kasus – kasus campur tangan pemerintah :
û
Pembatasan
Polusi Udara
Pemerintah membatasi
penggunaan kendaraan bermotor khususnya di kota-kota besar. Sebagai
contoh,bajaj di Jakarta.
Kegagalan Pasar :
Dari pasar sendiri masih menggunakan jasa bajaj yang memakai bahan bakar lama.
Sehingga polusi yang ditimbulkan oleh bajaj masih bertambah terus menerus.
Campur tangan Pemerintah : Pemerintah menetapkan dan telah menyediakan bahan bakar bajaj dengan
tenaga sejenis gas yang lebih ramah lingkungan.,
Kegagalan Pemerintah : Bahan tersebut sulit sekali didapat dan kurang populer di kalangan
masyarakat. Sehingga para pengusaha pemilik perusahaan bajaj merasa bingung, di
satu sisi harus mengikuti regulasi pemerintah yang mengharuskan untuk mengganti
bahan bakar bajaj dengan segera. Di sisi lain untuk mengikuti aturan tersebut
sangat sulit dalam pelaksanaannya karena kelangkaan pemasok bahan bakar
tersebut. Selain itu, tidak adanya pendidikan tentang energi pengganti tersebut
kepada para sopir bajaj. Para sopir mengaku masih banyak yang kebingungan
dengan regulasi baru tersebut.
û
Tunjangan
Untuk Fakir Miskin
Sebagai contoh dana tunjangan
dari peralihan subsidi BBM.
Kegagalan Pasar :
Karena didapat secara gratis, masyarakat berebut untuk medapatkannya. Bahkan
tak jarang masyarakat berpura-pura dan mengaku menjadi rakyat miskin demi
mendapatkan dana cuma-cuma tersebut.
Campur Tangan Pemerintah : Karena pendataannya sangat sulit, akhirnya disediakan petugas khusus yang
bertugas untuk mendata masyarakat yang layak untuk menerima dana.
Kegagalan Pemerintah : Sistem data dan informasi kurang akurat. Sehingga terjadi
ketimpangan-ketimpangan tang merugikan masyarakat utamanya golongan miskin.
Tidak sedikit dana tersebut dibagikan kepada yang agak mampu, sedangkan yang
benar-benar tidak mampu luput dari jangkauan petugas. Yang akhirnya bantuan
tersebut kurang tepat sasaran.
û
Regulasi
harga dari sebuah monopoli telepon
Kegagalan Pasar :
Karena biaya terlalu mahal, terkadang ada pihak-pihak “terlalu kreatif” yang
menggelapkan saluran listrik rumahnya dengan memodifikasi kabel yang ada di
bangunan rumahnya. Dengan modifikasi itulah, akhirnya biaya listrik di rumah
tersebut menjadi berkurang atau secara ilegal dilimpahkan pada rumah lain.
Campur Tangan Pemerintah : Pemerintah menertibkan masyarakat dengan menerbitkan UU yang berhubungan
dengan listrik.
Kegagalan Pemerintah : PLN sebagai satu- satunya perusahaan listrik resmi negara saat ini dengan
seenaknya menaikkan tarif dasar listrik. Pemerintah pun membiarkan hal
tersebut. Orang-orang yang menggelapkan listrik pun hanya ditindak secara
setengah-setengah. Maka di satu sisi banyak pihak yang tidak mampu membayar
listrik dan akhirnya menggelapkan aliran listriknya, di sisi lain PLN dengan
seenaknya menaikkan tarif dasar listrik. Masyarakat yang tidak bersalah ikut
merugi.
5.
6. Spesialisasi dalam pembagian kerja, misalnya :
Ø
Spesialisasi
manajer dalam tingkatannya :
1. Top Manager (Upper Manager): Manajer yang
berhubungan dengan para stake holders
2. Middle Manager : Manajer perantara, yang menguhubungkan
antara manajer tertinggi dengan manajer bawahannya.
3. Lower Manager : Manajer yang berhubungan denga urusan
karyawan-karyawan.
Ø
Speasialisasi
Manajer menurut bidangnya :
1. Manajer Produksi : Manajer yang menentukan kapasitas produksi yang
disesuaikan dengan keungan perusahaan
2. Manajer Keuangan : Manajer yang mengatur keuangan. Apakah itu laba atau
rugi atau dipakai untuk investasi atau deviden.
3. Manajer Pemasaran : Manajer yang mengatur pemasaran, menawarkan dan
mempromosikan hasil produksi dengan berbagai cara promosi.
4. Manajer Personalia : Manajer yang
mengurusi kesejahteraan karyawan, human Research Development, merekrut dan
meyeleksi karyawan baru.
Ø
Spesialisasi
Manajemen berdasarkan akuntansi :
1. Akuntan Publik : Akuntan yang mengurusi laporan keuangan perusahaan.
2. Akuntan Pemerintah : akuntan yang
mengurusi laporan keuangan BUMN dan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya.
3. Akuntan Pajak : Akuntan yang mengurusi dan menentukan pajak-pajak yang harus
dibayarkan perusahaan kepada pemerintah.
Bahaya-bahaya yang mungkin
terjadi dalam spesialisasi yang terlalu berlebihan :
Ø
Apabila
kurang komunikasi, maka hasil dari pekerjaan akan menyimpang dari tujuan
semula. Maksudnya, kedua pekerjaan tersebut akan memiliki arah sendiri-sendiri
yang tidak bisa disatukan.
Ø
Individualis.
Akan terjadi kurangnya kerjasama karena kedua belah pihak telah sibuk dengan
pekerjaannya sendiri. Terlalu sibuk berkonsentrasi dengan pekerjaan
masing-masing membuat ikatan kerjasama menjadi renggang yang dikhawatirkan akan
terjadi perpecahan.
Ø
Terbatas
pada suatu bidang. Apabila telah berada pada bidang tertentu, maka seseorang
tidak bisa pindah ke bagian lain.
Ø
Egoisme
. Hal ini dapat muncul apabila terjadi perbedaan pendapat dimana masing-masing
pihak merasa benar.
7. Abraham
Lincoln telah memberikan kebijakan dengan membebaskan budak, padahal perbudakan
adalah sebuah budaya atau tradisi yang telah menjadi darah daging masyarakat. Hal
itu sama saja dengan merobohkan banguan yang telah lama berdiri, lalu membangun
kembali dengan bahan, pondasi dan arsitektur yang baru. Akan semakin sulit
membangun dari nol daripada memugar bangunan tersebut.
Sehingga Abraham Lincoln harus
bisa membuat UU baru yang mengatur kegiatan baru masyarakat yang bebas dari
perbudakan.
8. Kategori-kategori Pengeluaran utama
untuk pemerintah Federal :
Kategori
Anggaran
|
Belanja Federal
(2005, milyar
dolar)
|
Perawatan kesehatan dan medis
|
547
|
Jaminan Sosial
|
515
|
Pertahanan Nasional
|
451
|
Jaminan Pendapatan
|
348
|
Bunga atas hutang publik
|
178
|
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
|
31
|
Urusan Internasional
|
38
|
Semakin
banyak dana yang dialokasikan pada suatu bidang, maka akan semakin baik
hasilnya dalam masyarakat. Dalam Perawatan kesehatan , 547 milyar dolar telah
dialokasikan. Maka rakyat semakin sehat dan giat bekerja, sehingga perekonomian
meningkat.
Jaminan
sosial dialokasikan sebanyak $ 515 milyar, maka rakyat merasa terjamin dan
semakin merasa aman dalam berkegiatan. Befitu juga dengan bidang lain, semakin
banyak semakin baik hasilnya, semakin sedikit seakin kurang hasilnya.
9. No Taxation without representation adalah
hakikat pajak itu sendiri. Meskipun pajak adalah iuran wajib yang setiap
anggota masyarakat perlu membayarnya, pengembaliannya secara tidak langsung.
Pemngembaliannya bisa saja berupa penambahan fasilitas yang ada di masyarakat,
dan peningkatan pelayanan publik oleh pemerintah.
- Defense
Spending :
Pertahanan yang kita dapatkan
hanya sebatas pertahanan kepolisisan yang tidak selalu setiap saat berada di
dekat kita. Kita hanya mendapat layanan tersebut apabila kita membutuhkan ,
selanjutnya tidak.
- Pembangunan
jembatan :
Jembatan sangatlah penting
untuk kegiatan perekonomian, karena jembatan memudahkan hubungan antara kedua
wilayah yang terpisah oleh sesuatu. Sama seperti jalan tol di Indonesia, jalan
tersebut adalah jalan bebas hambatan yang siapapun yang melaluinya perlu
membayar lagi untuk medapatkan kelancaran dan kemudahan supaya lebih cepat
sampai ke tujuan. Kebutuhan akan ketepatan waktu menuntut kita untuk mebayar
lebih dari jalan biasa.
- Harga
pesawat terbang dari New York ke Miami :
Harga pesawat dari New York ke
Miami adalah harga yang sebenarnya kurang waja, karena letak kedua wilayah
tersebut cukup berdekatan. Sama seperti jarak antara Jakarta – Surabaya dan
Jakarta- Bali. Kebutuhan masyarakat atas hiburan dan liburan menuntut kita
untuk membayar lebih. Pelayanan yang disediakan oleh tempat tujuan juga lebih
baik karena memang diperuntukkan untuk para wisatawan yang mebutuhkan
kenyeamanan. Sehingga kita wajib membayar pelayanan dan kesempatan berlibut itu
dengan harga yang lebih.
Nda nyambung soal sama jawabannya kak :(
BalasHapus