Selasa, 31 Oktober 2006
Senin, 30 Oktober 2006
Resume Mikroekonomi Samuelson Chapter 9
A .
Pola-Pola Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan sempurna
adalah pasar yang di dalamnya tidak ada
perusahaan yang cukup besaruntuk mempengaruhi harga pasar.
Jikalau sebuah perusahaan mempunyai
kemampuan yang cukup besar dalam
mempengaruhi harga pasar dari outputnya, maka perusahaan tersebut
diklasifikasikan sebagai pesaing tidak sempurna.
Persaingan tidak sempurna berlaku dalam sebuah industri manakala para penjual individual memiliki suatu
tingkat kontrol atas harga dari output mereka.
Perbedaan Pesaing Sempurna dan Pesaing Tidak
Sempurna :
Perbedaan
Pesaing Sempurna
|
Pesaing
Tidak Sempurna
|
Ø Menghadapi kurva permintaan horisontal
|
Ø Menghadapi kurva permintaan dengan lereng
menurun.
|
Ø Ia dapat menjual seluruh yang diinginkannya pada
harga pasar yang berlaku
|
Ø Jika sebuah perusahaan persaingan tidak sempurna
meningkatkan penjualannya, maka ia akan benar-benar menekan harga pasar dari
outputnya ketika perusahaan bergerak menuruni kurva permintaannya.
|
Ø Permintaan
bersifat elastis sempurna
|
Ø Permintaan bersifat elastis terbatas
|
Ø
|
Ø
|
Macam-
Macam Pesaing Tidak Sempurna
- Monopoli
Hanya ada satu penjual dengan kontrol
sempurna atas sebuah industri.
- Oligopoli
Beberapa penjual dapat mempengaruhi
harga pasar.
- Persaingan Monopolistis
Apabila sejumlah besar penjual
memproduksi produk-produk yang terdiferensiasi.
Produk yang terdiferensiasi adalah
produk-produk yang karakteristik-karakteristik pentingnya berbeda.
Sumber-Sumber
Ketidaksempurnaan Pasar
- Industri-industri
cenderung memiliki sedikit penjual apabila ada keekonomisan yang
signifikan dari produksi skala besar dan biaya-biaya yang menurun,
- Pasar cenderung
mengarah kepada pasar persaingan sempurna apabila ada hambatan-hambatan
masuk yang menyulitkan para pesaing baru unutk memasuki sebuah industri.
Biaya-Biaya
dan Ketidaksempurnaan Pasar
Monopoli Alamiah adalah
sebuah pasar yang di dalamnya output industri dapat diproduksi secara efisien
hanya oleh satu perusahaan.
Contoh : Distribusi lokal dalam
telepon, listrik, gas, dan air.
Hambatan-Hambatan
Masuk
Hambatan-Hambatan
Masuk adalah faktor-faktor yang
menyulitkan perusahaan-perusahaan baru memasuki sebuah industri.
Tipe
Lain dari Hambatan Masuk :
º
Pembatasan-Pembatasan Legal
Paten diberikan kepada penemu dengan
mengizinkan penggunaan ekseklusif produk atau proses yang dipatenkan. Paten
merupakan salah satu dari beberapa bentuk monopoli yang diberikan pemerintah
yag pada umumnya disetujui oleh para ekonom.
º
Biaya Masuk Yang Tinggi
Dalam beberapa industri, baiay masuk
memang dapat sanga tinggi.
º
Iklan dan Diferensiasi Produk
Memungkinkan bagi perusahaan untuk
menciptakan hambatan-hambatan masuk bagi
para pesaing potensial dengan menggunakan iklan dan diferensiasi produk.
B.
Pendapatan Marginal dan Monopoli
Kekurangan-kekuranagn dari
persaingan tidak sempurna yaitu
membatasi output dan meningkatkan harga.
Konsep
Pendapatan Marginal
Harga
Kuantitas dan Pendapatan Total
TR = P x Q
P = AR
Pendapatan
Marginal dan Harga
MR adalah
perubahan dalam pendapatan
yang ditimbulkan oleh penambahan unit
penjualan. MR dapat positif atau
negatif ;
»
MR Negatif berarti bahwa untuk menjual unit-unti tambahan, perusahaan harus
menurunkan harganya untuk unit-unti sebelumnya sedemikian baynak sehingga total
pendapatannya menurun.
»
MR Positif berarti bahwa permintaan elastis, nola apabila permintaan uniter dan
negatif apabila permintaan inelastis.
Permintaan
elastis apabila penurunan harga
menyebabkan peningkatan pendapatan.
Kondisi-Kondisi
Maksimasi Keuntungan
TP = TR-TC
Keuntungan maksimum akan terjadi
apabila output ada pada tingkat dimana pendapatan marginal perusahaan sama
dengan biaya marginalnya.
P dan Q yang memberikan keuntungan
maksimum bagi monop[olis terjadi apabila pendapatan marginal sama dengan biaya marginalnya.
MR = MC, pada P dan Q yang memberikan keuntungan maksimum.
Persaingan
Sempurna Sebagai Kasus yang Berlawanan dari Persaingan tidak Sempurna
Apabila para monopolis ingin memaksimalkan
keuntungan, maka dapat melakukan 2 langkah :
- MR untuk pesaing
sempurna. Bagi pesaing sempurna, penjualan unit-unit tambahan tidak akan
pernah menekan harga dan oleh karena itu pendapatan yang hilang atas
seluruh Q sebelumnya sama dengan nol.
Dalam pasar persaingan sempurna, P =
MR = AR. Kurva permintaan dan kurva MRnya berhimpit sebagai garis horisontal.
- MR = P = MC bagi
pesaing sempurna. Logika ekonomi memperlihatkan bahwa keuntungan
dimaksimalkan pada tingakat output dimana MC = MR
Karena pesaing smepurna dapat menjual
seluruh yang diinginkannya pada harga pasar, maka MR = P = MC pada tingkat
output yang memaksimumkan keuntungan.
Prinsip
Marginal
Salah satu pelajaran paling penting
dari ilmu ekonomi adalah bahwa kita harus memandang biaya merginal dan manfaat
amrginal dari keputusan mengabaikan biaya-biaya yang lalu atau sunk cost.
Prinsip Marginal berarti bahwa orang alan memaksimumkan pendapatan atau keuntunagn atau kepuasannya
dengan hanya menghitung biaya marginal dari suatu keputusan. Prinsip Marginal
yang menyamakan biaya marginal dan Pendapatan Marginal adalah kaidah untuk
memaksimisasi keuntungan oleh perusahaan.
Minggu, 29 Oktober 2006
Resume Mikroekonomi Samuelson Chapter 8
A .
Perilaku Penawaran Dari Perusahaan Yang Kompetitif
Perilaku
Suatu perusahaan yang kompetitif
Persaingan
Sempurna
Ø Dalam persaingan sempurna, ada banyak perusahaan
kecil, yang masing-masing memproduksi sebuah produk yang identik dan
masing-masing perusahaan terlalu kecil untuk mempengaruhi harga pasar.
Ø Pesaing sempurna menghadapi sebuah kurva
permintaan yang benar-benar horisontal
Ø Pendapatan tambahan yang diperoleh dari tiap-tiap
unit tambahan output yang dijual dengan demikian akan sama dengan harga pasar.
Penawaran
Kompetitif Dimana Biaya Marginal sama
dengan Harga
Kaidah untuk penawaran dari sebuah perusahaan
dalam persaaingan sempurna adalah :
Sebuah perusahaan akan memaksimalkan keuntungan
apabila ia memproduksi pada tingkat
dimana biaya marginal sama dengan harga.
MC = P
Biaya Marginal = Harga
Titik
Keuntungan Nol adalah tingkat
produksi dimana perusahaan memperoleh keuntungan ekonomis nol. Pada titik ini,
harga sama dengan biaya rata-rata, sehingga pendapatan hanya cukup menutupi
biaya-biaya.
Sebuah perusahaan yang memaksimumkan keuntungan
akan menetapkan outputnya pada tingkat dimana biaya mazrginal sama dengan
harga. Secara diagaramatis, ini berarti bahwa kurva biaya marginal sama dengan
pengeluarannya.
Biaya
Total dan Kondisi Penutupan Usaha
Titik
Penutupan Usaha adalah harga pasar
yang sangat rendah yang menghasilkan pendapatan yang sama persis dengan biaya
variabel, atau yang sepadan dengan itu, diama kerugian persis sama dengan biaya
tetap.
Kaidah
Penutupan
Titik Penutupan muncul apabila pendapatan hanya
menutupi biaya-biaya variabel atau jikalau kerugian sama dengan biaya-biaya
tetap. Apabila harga jatuh di bawah biaya variabel rata-rata, perusahaan akan
memaksimalkan keuntungan dan meminimumkan kerugian dengan menutup usahanya.
B .
Perilaku Penawaran Dalam Industri Yang Kompetitif
Menjumlahkan seluruh kurva penawaran
dari perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan penawaran pasar.
Kurva penawaran pasar untuk sebuah
barang diperoleh dengan menjumlahkan secara horisonal kurva-kurva penawaran
dari semua produsen individual dari barang tersebut.
Ekuilibrium
Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Alfred Marshall menemukan bahwa dalam jangka
pendek, pergeseran-pergeseran permintaan mengahsilkan perubahan-perubahan harga
yang lebih besar dan perubahan-perubahan kuantitas yang lebih kecil dibanding
yang terh\jadi dalam jangka panjang.
Periode waktu ekuilibrium pasar :
- Ekuilibrium Jangka Pendek
Jika Perubahan apapun dalam output
harus dihasilkan dari penggunaan sejumlah input modal dalam jumlah tetap.
- Ekuilibrium Jangka Panjang
Jika modal dan semua input yang lain
berubah-ubah dan ada kebebasan bagi perusahaan-perusahaan untuk keluar dari dan
masuk ke industri yang bersangkutan.
Perpotongan kurva penawaran jangka
panjang dengan kurva permintaan baru menghasilkan ekuilibrium jnagka panjang
yang dicapai apabila semua kondisi ekonomi telah menyesuaikan diri dengan
tingkat permintaan baru itu.
Dalam
jangka panjang, harga dalam sebuah industri yang kompetitif akan cenderung
mangarah pada titik kritis dimana perusahaan-perusahaan yang identik hanya
menutupi biaya-biaya yang benar-benar kompetitif.
Di
bawah jangka panjang yang kritis ini perusahaan akan meninggalkan industri
hingga harga kembali ke biaya rata-rata jangka panjang. Di atas harga jangka
panjang ini, perusahaan-perusahaan baru kana memasuki industri, dengan demikian
mekasa harga pasar kembali turun ke harga ekuilibrium jangka panjang dimana
seluruh biaya kompetitif benar-benar ditutup.
Ekuilibrium
jangka panjang keuntungan Nol :
Dalam sebuah industri kompetitif yabng
dipadati oleh perusahan-perusahaan identikyang bebas keluar masuk, kondisi
ekuilibrium jangka panjang ialah bahwa harga sama dengan biaya marginal sama
dengan biaya rata-rata jangka oanjang minimum untuk sebuah perusahaan yang
indentik :
P = MC =
AC jangka panjang minimum = harga keuntungan nol
Inilah kondisi ekonomis keuntungan nol
Oleh karena itu, ekuilibrium jangka panjang dalam
sebuah industri yang benar-benar kompetitif adalah ekuilibrium tanpa keuntungan
ekonomis.
D .
Efisiensi dan Keadilan Dari Pasar Kompetitif
Menilai
Mekanisme Pasar
Suatu
perekonomian adalah efisien
apabila ia menyediakan bagi para konsumennya sekumpulan barang dan jasa yang
paling diinginkan, dengan sumber daya-sumber daya dan teknologi tertentu dari
perekonomian.
Efisiensi
alokatif atau Efisiensi terjadi apabila tidak ada kemungkinan reorganisasi produksi yang dapat membuat seseorang
dalam keadaan lebih baik tanpa membuat seseorang yang lain dalam keadaan lebih
buruk.
Dalam kondisi-kondisi efisiensi alokatif, kepuasan
dan utilitas satu orang dapat ditingkatkan hanya dengan menurunkan utilitas
seseorang yan lain.
Efisiensi
dan Ekuilibrium Pasar Persaingan
Alokasi sumber daya-sumber daya oleh
pasar-pasar persaingan sempurna adalah efisien. Semua pasar adalah persaingan
sempurna dan bahwa tidak ada eksternalitas-eksternalitas seperti polusi atau
nformasi yang tidak sempurna.
Surplus ekonomi yang merupakan bidang
diantara kurva penawaraan dan permintaan pada ekuilibrium. Surplus ekonomi
adalah kesejahteraan atau utilitas bersih yang dihasilkan dari produksi dan
konsumsi suatu barang yang sama dengan surplus konsumen ditambah dengan surplus
produsen.
Untuk melihat efisiensi ekuilibrium
adalah dengan membandingkan efek ekonomis dari suatu perubahan kecil dari
ekuilibrium.
Ekuilibrium
dengan Banyak Konsumen dan Pasar
Ekonomi
persaingan sempurna efisien apabila biaya pribadi marginal dan apabila keduanya sama dengan utilitas marginal.
Pasar
Persaingan sempurna adalah suatu alat untuk menyatukan :
- Kemauan para
konsumen yang memiliki rupiah untuk membayar barang-barang
- Biaya-biaya
marginal dari barang tersebut sebagaimana digambarkan oleh penawaran
perusahaan.
Peran
Sentral penetapan Harga sama dengan Biay Marginal
Peran Penting dari Biaya Marginal
dalam sebuah ekonomi pasar adalah Hanya apabila harga-harga sama dengan biaya-biaya
marginal, ekonomi dapat memeras output dan kepuasan maksimum dari
sumberdaya-sumberdaya yang langka ; lahan, tanaga kerja dan modal.
Kualifikasi
– Kualifikasi
Ekonomi campuran adalah
ekonomi yang memdaukan pasar-pasar swasta dengan unsur-unsur campur tangan
pemerintah.
Mengapa Negara-negara yang berorientasi Pasar
masih mengandalkan campur tangan pemerintah ?
v Kesulitan melakukan efisiensi dalam situasi dimana
terjadi polusi atau ekternalitas-eksternalitas lainnya.
v Distribusi pendapatan dalam pasar persaingan yang
kompetitif.
Kegagalan
– Kegagalan Pasar
« Persaingan
Tidak Sempurna
Apabila sebuah perusahaan memiliki
kekuatan pasar dalam sebuah pasar tertentu.
« Eksternalitas-Eksternalitas
Terjadi apabila bebrapa efek samping
dari produksi atau konsumsi tidak dimasukkan dalam harga pasar.
« Informasi
Yang tidak Lengkap
Pasar
Disambut Gembira Namun Bukan Segalanya
Kapitalismen Laissez-faire tidak
selalu menghasilkan kebahagiaan terbesar karen amasyarakat tidak hidup dengan
efisiensi saja. Ilmu Ekonomi dapat memberikan beberpaa wawasan mengenai
efisiensi dari berbagai kebijaka-kebijakan yang mempengaruhi distribusi
pendapatan dan konsumsi.
Sabtu, 28 Oktober 2006
English Task : The Potential Effects of Digital Evolution on University Courses
Digital
Technology (Digi-Tech) has been become a main topic and activities in every
parts of the human race. We need it and we will always need it. Why ? Digital
technology make something impossible become possible.
There is a lot
of things that we could obtain in a tech-world digital era nowadays. In spite
of the great advantages that we can use technology, but also it has a great
number of loss if we used it in university.
For example our
activities in the college. The advantages of using digital technology are to
simplified our registration in campus database, so we can work our other task
rather than have to queue in front of the office. Digi-tech also show our test
score quick and such more efficient for us. Digi-tech can help us to do our
task faster, better, and many more.
In case, bad
effects from the technology such as we can free a get a lot of free accessed
every information, even those which has no relevant to our activities in
college. Some of those kind may led us to bad things. In fact, Digi-Tech make
everything look easy, but in the other side it reduce our space about privacy
because everything is going transparant.
So, in this
modern era Digi-Tech can bring both, good and bad effect. It depends to us how
we face it. Great benefit will come if we responsibly, carefully, and match
according to the rules. In the other side if we use it irresponsibly, carelessly, and not match according to the
rules, it will make something bad rise,
for example, crime in cyber net, pornography, sadism, and etc. So, how about
you ???
Jumat, 27 Oktober 2006
Laporan Kegiatan Pengantar Bisnis Business Visit : PT. Semen Gresik Tbk
1. Profil Perusahaan
PT. Semen Gresik
diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama
dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada saat didirikan, Semen
Gresik hanya memiliki 1 pabrik yang ada di Gresik. Namun akhirnya ditambah.
Total area pabrik sebesar 750 Ha. Pada 1957 ketika awal dibangun, pabrik 1
masih menggunakan proses basah, dan saat 1978 di pabrik 2 mulai menggunakan
proses kering.
Kemudian
dibangunlah pabrik kedua yang berlokasi di Tuban. Proses produksi saat ini dilakukan
sepenuhnya di Tuban yang memiliki 3 unit pabrik dengan kapasitas masing-masing
2,3 juta ton per tahun.
Ketika 1957
Pabrik utama menyokong sagala kebutuhan dan kegiatan perusahaan dan sejak 1997
tidak dioperasikan lagi secara penuh. Saat ini, kinerja pabrik utama hanya
tinggal separuh dan rencananya akan segera di non-aktifkan karena mesinnya
sudah terlalu tua, proses kuno yang boros energi, inefisiensi, ketidakmampuan
pabrik, dan bahan bakunya telah habis. Pabrik utama saat ini hanya menjalankan finishing produk berupa penggilingan dan
pengantongan.
Rencana ekspansi
akan dilakukan pada 2007 untuk menambah kapasitas dan pengembangan perusahaan.
Alternatif pilihan adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan yang masih
memiliki stok batu bara untuk bahan bakar yang melimpah.
1 . 1 . Riwayat Singkat
7 Agustus 1957
Peresmian
Pabrik Gresik I dengan kapasitas 250.000 ton per tahun.
8 Juli 1991
Tercatat
di pasar modal. Semen Gresik merupakan BUMN pertama yang Go Publik dengan menjual 27% (40 juta) lembar saham kepada
masyarakat.
24 September 1994
Peresmian
pabrik Tuban I dengan kapasitas 2,3 juta ton semen per tahun. Kapasitas
terpasang Semen Gresik meningkat menjadi 4,1 juta ton per tahun.
15 September 1995
Penawaran
Umum terbatas I (Right Issue I), mengubah komposisi kepemilikan saham. Diadakan konsolidasi dengan PT Semen Padang
dan Semen Tonasa. Kapasitas terpasang meningkat menjadi 8,5 juta ton semen per
tahun.
29 Mei 1996
Semen
Gresik memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9002.
10 September 1996
Peresmian
Pabrik Semen Tonasa IV yang berkapasitas terpasang 2,3 juta ton semen per
tahun. Kapasitas terpasang Semen Gresik meningkat menjadi 10,8 juta ton semen
per tahun.
17 April 1997
Peresmian
Pabrik Tuban II dengan kapasitas 2,3 juta ton semen per tahun. Kapasitas terpasang Semen Gresik
meningkat 13,1 juta ton semen per tahun.
20 Maret 1998
Peresmian
Pabrik Tuban III dengan kapsaitas 2,3 juta ton semen per tahun. Kapasitas Semen
Gresik meningkat menjadi 14,9 juta ton per tahun.
Februari 1999
Peresmian
Pabrik Indarung V berkapasitas 2,3 juta ton semn per tahun. Kapasitas Semen
Gresik meningkat menjadi 17,2 juta ton semen per tahun.
21 Maret 2001
Semen
Gresik memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001.
1 .
2 Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan
1 .
2 . 1 VISI
Menjadi
Perusahaan persemenan terkemuka yang memberikan nilai tambah bagi stakeholders dengan mengedepankan sinergi dan daya saing.
1 . 2. 2 MISI
- Memproduksi,
memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang berorientasikan
kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
- Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar
semen domestik serta mampu bersaing dalam pasar semen internasional.
- Memberdayakan dan mengintegrasikan unit-unit
usaha strategik untuk meningkatkan keuntungan secara berkesinambungan.
- Memiliki komitmen terhadap kesejahteraan
stakeholders terutama pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar.
- Mewujudkan manajemen perusahaan yang
berstandar internasional dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat
kebersamaan, dan bertindak proaktif, efisien, serta inovatif dalam
berkarya.
1 . 2. 3 FILOSOFI
Ø
Berwawasan
internasional.
Ø
Menjunjung
tinggi etika bisnis dan semangat kebersamaan.
Ø
Proaktif
dalam bertindak.
Ø
Efisien
dan inovatif dalam berkarya.
Ø
Komitmen
terhadap upaya penciptaan nilai tambah.
1 . 3 Landasan
Utama
Sebagai perusahaan publik, Semen
Gresik bertanggung Jawab untuk memenuhi harapan masyarakat pemegang saham,
dikelola secara profesional dan transparan, Semen Gresik Pantas dibandingkan
dengan perusahaan unggul lainnya. Dengan sumber daya manusia yang dilandasi
filosof dan dorongan untuk berprestasi, bersaing, dan bertanggung jawab, Semen
Gresik menerapkan tiga landasan utama dunia usaha (triple bottom line) agar mampu bertahan dan berkembang, yaitu :
ü Menjaga
pertumbuhan kinerja keuangan dengan peningkatan efisiensi dan produktivitas.
ü Menegakkan etika
bisinis, dengan menerapkan prinsip-pronsip Good
Corporate Goverance
ü Menangani
masalah-masalah sosial dan lingkungan, dengan menerapkan sistem manajemen
lingkungan secara konsisten dan menjalin hubungan yang harmonis dengan
masyarakat sekitar.
2. Struktur Organisasi
2 .
1 Susunan Manajemen Perusahaan
Berikut ini adalah para petinggi perusahaan :
Komisaris
Utama
|
Rizal Ramli
|
Wakil
Komisaris Utama
|
Darjoto Setyawan
|
Komisaris
|
Setia Purwaka
|
Komisaris
Independen
|
Muhammad Nuh
|
Arif Arryman
|
|
Marwoto Hadi Soesastro
|
|
Direktur
Utama
|
Dwi Soetjipto
|
Wakil
Direktur Utama
|
Rudiantara
|
Direktur
|
Cholil Hasan
|
Chabib Bahari
|
|
Suharto
|
|
Irwan Suarly
|
2 .
2 Lokasi Perusahaan
Saat didirikan, dipilih
Gresik sebagai lokasi karena Gresik memiliki segala yang dibutuhkan oleh sebuah
pabrik semen. Kala itu, Gresik masih berupa hutan belantara dan PT. Semen
Gresik berada di tengahnya.
Menurut cerita penduduk
asli, ada sebutan bagi Gresik saat itu, yaitu Kebo Mas. Kebo artinya
tenaga sedangkan Mas artinya
kekayaan. Ini menandakan bahwa di Gresik telah lengkap semua dan apa-apa yang dibutuhkan untuk pendirian perusahaan
besar.
Gresik semakin
berkembang pesat dan semakin padat penduduknya. Pabrik utama tidak lagi
dikelilingi hutan belantara, tetapi telah berubah dan berkembang menjadi kota
yang besar dengan industri sebagai sandaran utamanya.
Kantor Pusat :
Gedung Utama Semen Gresik
Jl. Veteran
Gresik , Indonesia 61122.
Tel. (62-31) 398 1732, 398 1745.
Fax. (62-31) 398 3209, 39.
Email :ptsg@sg.sggrp.com
Bebas
Pulsa : 0800-10-88888Jl. Veteran
Gresik , Indonesia 61122.
Tel. (62-31) 398 1732, 398 1745.
Fax. (62-31) 398 3209, 39.
Email :ptsg@sg.sggrp.com
Kantor Perwakilan :
Graha Irama Building, Lt XI
Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12950
Telp : (021) 526 1174-5
Faks : (021) 526 1176
www.semengresik.com
www.sggrp.com
2 . 3 . Bentuk
Perusahaan
Dilihat dari
namanya, dapat diketahui bahwa PT Semen Gresik (Persero) Tbk, adalah perusahaan
yang berbentuk perseroan terbuka yang merupakan yang bergerak di bidang
industri semen. Semen Gresik adalah perusahaan pertama yang berdiri sejak
Indonesia Merdeka dan menjadi perusahaan semen dengan teknologi tercanggih di
Asia. Komputerisasi dan Mekanisasi, serta pengembangan perusahaan yang tak
henti-hentinya membuat perusahaan ini mampu dan berani berslogan KOKOH TAK TERTANDINGI.
Pada 1985,
terjadi kenaikan BBM sehingga diadakan konversi minyak dengan barang subtitusi.
Saat 1988 dipakai batubara halus. Diadakan inovasi dan pengembangan serta
penambahan peralatan.
Teknologi yang
dijalankan oleh Semen Gresik adalah teknologi terbaru yang paling mutakhir.
Misalnya, ada mesin yang rusak di salah satu pabrik, maka dengan mudah akan
terdeteksi oleh komputer di pusat. Selain itu pemanfaatan teknologi memudahkan
efisiensi produksi. Dengan efisiensi produksi, bahan bakar di tanker yang
membutuhkan 900 kg sekarang dapat dihemat hingga 600 kg.
Quality Control
yang dilakukan Semen Gresik juga yang terbaik dan mengikuti standar nasional.
Bahkan penyediaan Laboratorium yang jauh lebih tinggi dari standar nasional.
Akhirnya, baru-baru
ini atas segala jerih payah pengembangan membawa hasil. Semen Gresik
memenangkan pemakaian semen untuk pembangunan jembatan Suramadu karena adanya
inovasi penemuan semen dengan komposisi terbaik.
2 . 4 . Kepemilikan Saham
Pada
tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya serta BUMN pertama yang go
public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang
sahamnya adalah Pemerintah RI 73% dan masyarakat 27%.
Pada
bulan September 1995, Semen Gresik melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right
Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Pemerintah RI 65%
dan masyarakat 35%. Tanggal 15 September 1995 Semen Gresik berkonsolidasi
dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa, yang kemudian dikenal dengan nama
Semen Gresik Group (SGG). Total kapasitas terpasang SGG sebesar 8,5 juta ton
semen per tahun.
Pada
tanggal 17 September 1998, Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di SGG
sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V.,
perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan saham
berubah menjadi Pemerintah RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%.
Sementara
itu sejak Oktober 1998, SGG mempunyai kapasitas terpasang sebesar 17,2 juta ton
semen per tahun dan menguasai
+ 45% pangsa pasar semen dalam negeri.
+ 45% pangsa pasar semen dalam negeri.
Sejak
30 September 1999 hingga buku ini diterbitkan, komposisi kepemilikan saham
berubah menjadi Pemerintah RI 51%, masyarakat 23,5% dan Cemex 25,5%. Namun akhirnya Cemex mengurangi sahamnya dan
dijual ke Rajawali.
Ini
merupakan suatu perkembangan yang sangat pesat dimana ketika saham Semen Gresik
pertama kali dijual hanya seharga Rp. 7000,00 per lembar saat ini melejit
menjadi sebesar Rp. 37.000,00 .
Bagan Kepemilikan Saham PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
2 .
5 . Anak Perusahaan, Afliasi, dan Lembaga Penunjang Lainnya
2 .
5 . 1 . Anak Perusahaan
Anak Perusahaan
juga merupakan bentuk ekspansi perusahaan, diantaranya sebaga berikut ;
1. PT Semen
Padang
PT Semen Padang
(“SP”), yang 99,99% sahamnya dimiliki Perseroan, merupakan salah satu anggota
Semen Gresik Group yang berlokasi di Indarung, Padang, Sumatera Barat. Lokasi
yang sangat strategis untuk distribusi semen di wilayah barat Indonesia ini
memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 5.570.000 ton per tahun dan
merupakan pemasok kebutuhan semen terbesar di wilayah Sumatera.
Kapasitas produksi sebesar 5.570.000 ton tersebut
dihasilkan oleh 5 (lima) unit pabrik yaitu :
• Indarung I 330.000 ton / tahun
• Indarung II 660.000 ton / tahun
• Indarung III 660.000 ton / tahun
• Indarung IV 1.620.000 ton / tahun
• Indarung V 2.300.000 ton / tahun
• Indarung II 660.000 ton / tahun
• Indarung III 660.000 ton / tahun
• Indarung IV 1.620.000 ton / tahun
• Indarung V 2.300.000 ton / tahun
SP memproduksi
jenis semen Ordinary Portland Cement (OPC), Oil Well Cement (OWC), dan Super
Masonry Cement (SMC). Untuk semen portland yang diproduksi, terdiri dari
beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, V dan Portland Pozzolanic Cement (PPC).
Pasar utama SP
meliputi wilayah Sumatera, di samping juga ke wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat,
Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. SP juga melakukan ekspor ke beberapa
negara Asia dan Afrika untuk mengurangi jumlah kapasitas yang lebih. Untuk
mendukung pemasarannya, SP mengoperasikan beberapa fasilitas pengantongan semen
di Teluk Bayur, Belawan, Batam dan Tanjung Priok di Jakarta. Tingkat utilisasi
peralatan di SP pada tahun 2001 mencapai 89,8% dari jumlah kapasitas terpasang.
Terhadap
manajemen mutu, SP telah mendapatkan pengakuan internasional berupa sertifikat
ISO 9002 dan pengakuan terhadap mutu jenis semen OWC dari American Petroleum
Institute (API) pada tahun 1995, sedang untuk sistem manajemen lingkungan ISO
14001 telah diperoleh sertifikat dari Sucofindo International Certification Services
pada bulan Oktober 1999.
Selama
tahun 2001 SP berhasil meraih omset sebesar Rp 1.352.372 juta dan menghasilkan
laba usaha sebesar Rp 187.452 juta serta laba bersih sebesar Rp 34.060 juta.
Total aset pada tanggal 31 Desember 2001 ditutup sebesar
Rp 1.934.962 juta.
Rp 1.934.962 juta.
2. PT Semen Tonasa
PT Semen Tonasa
(“ST”), yang 99,99% sahamnya dimiliki Perseroan, merupakan anggota Semen Gresik
Grup yang berlokasi di Biringere, Pangkep, Sulawesi Selatan. ST mempunyai
kapasitas produksi sebesar 3.480.000 ton per tahun dan merupakan pabrik semen
di Kawasan Timur Indonesia. Tingkat utilisasi peralatan ST pada tahun 2001
mencapai 86,9% dari kapasitas terpasang.
ST memproduksi
jenis semen Portland tipe I, II, V, Semen Masonry, dan Fly Ash Cement.
Kapasitas
produksi sebesar 3.480.000 ton tersebut dihasilkan oleh 3 (tiga) unit pabrik,
yaitu:
• Tonasa II 590.000 ton / tahun
• Tonasa III 590.000 ton / tahun
• Tonasa IV 2.300.000 ton / tahun
• Tonasa III 590.000 ton / tahun
• Tonasa IV 2.300.000 ton / tahun
Pasar utama ST
adalah seluruh wilayah Sulawesi, di samping juga memasarkan ke wilayah Kalimantan,
Nusa Tenggara, Bali, dan kawasan Indonesia timur lainnya. ST juga melakukan
ekspor ke beberapa negara, utamanya di kawasan Asia, Afrika, Eropa dan
Australia. Untuk mendukung pemasarannya, ST mengoperasikan beberapa fasilitas
pengantongan semen di daerah Ujung Pandang, Bitung, Samarinda, Banjarmasin,
Bali, Ambon dan Palu.
ST telah
mendapatkan pengakuan secara internasional terhadap manajemen mutu berupa
sertifikat ISO 9002 pada tahun 1996 dan telah memperoleh sertifikat sistem
manajemen lingkungan ISO 14001 dari SGS Yarsley International Sertification
Services Limited pada tahun 2000.
Selama
tahun 2001 kinerja penjualan ST mencapai Rp 901.929 juta dengan laba usaha
sebesar Rp 144.004 juta dan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 43.106 juta.
Posisi total aset pada tanggal 31 Desember 2001 adalah sebesar Rp 1.321.827
juta.
3.
PT Kawasan Industri Gresik
PT Kawasan
Industri Gresik (“KIG”) adalah anak perusahaan Perseroan yang berlokasi di
Gresik, Jawa Timur dan bergerak di bidang pembangunan dan pengelolaan kawasan
industri serta jasa konsultasi di bidang kawasan industri. Kepemilikan
Perseroan di KIG mencapai 65%, selebihnya sebesar 35% dipegang oleh PT
Petrokimia Gresik (Persero).
Dalam usahanya
KIG menyediakan tanah, bangunan pabrik siap pakai (BPSP), serta gudang yang
tersedia untuk dijual atau disewakan yang tersebar di beberapa daerah di Jawa
Timur, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Barat, termasuk di dalamnya bangunan yang
digunakan untuk mendukung pemasaran Perseroan.
Selama
tahun 2001 hasil penjualan KIG mencapai Rp 3.996 juta dan menghasilkan laba
bersih sebesar Rp 2.750 juta. Sedangkan total aset per 31 Desember 2001 sebesar
Rp 51.951 juta.
4.
PT Industri Kemasan Semen Gresik
PT Industri
Kemasan Semen Gresik (“IKSG”) adalah anak perusahaan Perseroan yang berlokasi
di Tuban, Jawa Timur dan bergerak dalam bidang pembuatan kemasan atau industri
kemasan, perdagangan dan jasa. Komposisi kepemilikan saham di IKSG dipegang
oleh Perseroan (60%),
PT Nuraga Longartha Indonesia (10%) dan PT Nusantara Ampera Bakti (20%).
PT Nuraga Longartha Indonesia (10%) dan PT Nusantara Ampera Bakti (20%).
Dalam menjalankan
kegiatan operasinya, IKSG memiliki mesin kemasan 5 (lima) unit dengan kapasitas
terpasang 123.000.000 lembar kantong per tahun. Tingkat utilisasi peralatan
pada tahun 2001 mencapai 94,3% dari kapasitas terpasang. Hasil produksi IKSG
terutama dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan lain seperti PT Semen
Tonasa, PT Semen Kupang (Persero), PT Camco Omya Indonesia, PT Injaplast, dan
lainnya.
Selama tahun 2001
hasil penjualan IKSG mencapai Rp 59.527 juta dan menghasilkan laba bersih sebesar
Rp 9.500 juta. Sedangkan total aset per 31 Desember 2001 sebesar Rp 43.837
juta.
Pengakuan
mengenai pelaksanaan pengelolaan perusahaan telah diperoleh IKSG, yaitu
meliputi :
• 2,99 juta jam kerja tanpa kecelakaan dari Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
• Sertifikat ISO 9001:2000 dari Llyod’s Register Quality Assurance
• Sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3)
• Dicanangakannya penerapan 5 R mulai tanggal 23 April 2001
• Sertifikat ISO 9001:2000 dari Llyod’s Register Quality Assurance
• Sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3)
• Dicanangakannya penerapan 5 R mulai tanggal 23 April 2001
5.
PT United Tractors Semen Gresik
PT United
Tractors Semen Gresik (“UTSG”) adalah anak perusahaan Perseroan yang berlokasi
di Tuban, Jawa timur dan bergerak di bidang pertambangan, perdagangan dan jasa.
Pemegang saham UTSG dipegang oleh Perseroan sebesar 55% dan PT United Tractors
Tbk. sebesar 45%.
Untuk menunjang
kegiatan operasinya UTSG mempunyai 69 unit peralatan utama (kendaraan berat).
Kegiatan utama UTSG ditujukan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan,
khususnya dalam hal penyediaan bahan baku semen.
Selama tahun 2001
hasil penjualan UTSG mencapai Rp 82.543 juta dan menghasilkan laba bersih
sebesar Rp 7.677 juta. Sedangkan total aset per 31 Desember 2001 sebesar Rp
56.145 juta.
Untuk
menunjang pelaksanaan sistem manajemen mutu, UTSG telah memperoleh sertifikat
ISO 9002 pada tanggal 11 Juni 1998 dari Quality Assurance Service Indonesia.
6.
PT Swadaya Graha
Lokasi
di Gresik. Bergerak di bidang developer, kontraktor sipil dan listrik,
kontraktor mekanikal, workshop dan manufaktur, sewa-menyewa konstruksi baja,
jasa, biro engineering, industri dan perdagangan. Perseroan memiliki 25% saham.
Pemegang saham lainnya adalah Dana Pensiun Semen Gresik (62,5%), PT Varia Usaha
8%, dan Koperasi Warga Semen Gresik (4,5%).
7. PT Varia Usaha
Lokasi di Gresik. Bergerak di bidang jasa pengangkutan
umum dan ekspedisi, perdagangan / distributor semen dan pertambangan. Untuk
mendukung bisnis utamanya, PT Varia Usaha juga bergerak dalam bidang fabrikasi
mesin, perdagangan barang industri dan bengkel mobil. Perseroan menguasai
24,95% saham, Dana Pensiun Semen Gresik 48,7%, dan Koperasi Warga Semen Gresik
26,35%.
8 . PT Eternit
Gresik (PT EG)
Lokasi di Gresik.
PT EG memproduksi:• Lembaran fiber semen, panel dan bahan bangunan dari fiber
semen. Bahan bangunan dari bahan setengah jadi fiber semen untuk diproses lebih
lanjut dengan pelapisan (surface sanding, surface coating), penghalusan
(surface polishing), pemotongan sudut (edge cutting), dan pembentukan sudut
(edge bevelling). Memasarkan dan menjual hasil produk tersebut di atas di dalam
negeri dan ekspor. Perseroan memiliki 17,57 % saham, Team S.A (Belgia) 77,57 %,
dan Koperasi Karyawan Rontal 4,86 %.
2 .
5 . 2 . Afliasi
1 .
PT Varia Usaha Beton
Anak Usaha PT
Varia Usaha. Lokasi di Sidoarjo. Bergerak di bidang industri beton dan
bahan-bahan bangunan, yang meliputi bidang pemecahan batu (Crushed Storwel),
beton siap pakai (Ready Mix Concrete), beton pra cetak (Precast Concrete),
beton ringan, dan penambangan pasir.
2 .
PT Swabina Gatra
Lokasi di Gresik.
Bergerak di bidang perdagangan umum, kontraktor, leveransir, grosir, distributor,
angkutan umum, jasa, serta memproduksi Air Minum Dalam Kemasan dengan merek
“SWA”.
2 .
5 . 3 . Lembaga Penunjang
1 . Koperasi Warga Semen Gresik
(Semen Gresik Employee Cooperative)
2 . Rumah
Sakit Semen Gresik (Semen Gresik Hospital)
3 . Dana Pensiun Semen Gresik (Semen
Gresik Pension Fund)
4 . Yayasan
Wisma Semen Gresik (Wisma Semen Gresik Foundation for Education)
3. Aktivitas
Pemasaran
Sejak tahun 1998,
kapasitas Semen Gresik sebesar 17,2 juta ton semen per tahun, terdiri dari :
ð Semen Gresik 8,2
juta ton
ð Semen Padang 5,5
juta ton
ð Semen Tonasa 3,4
juta ton
Dengan kapasitas
tersebut, serta lokasi pabrik yang strategis, Semen Gresik mampu memenuhi
permintaan semen di seluruh Indonesia serta mampu bersaing di pasar usaha.
Pemasaran produk
Semen Gresik didukung oleh ribuan distributor dan sub distributor di seluruh
pelosok tanah air serta dilengkapi dengan jaringan distribusi yang mencakup
hampir seluruh wilayah nusantara. Fasilitas tersebut antara lain mencakup
terminal distribusi, unit pengantongan dan pemuatan semen untuk mengalokasikan
hasil produksi ke pasar yang paling menguntungkan, serta sentralisasi operasi
penunjang seperti pengembangan produk baru, pemasaran, penelitian, pembuatan
kantong semen dan integrasi sisitem manajemen informasi untuk peningkatan efisiensi.
Khusus Pulau Jawa
yang menyerap sebagian besar kebutuhan semen dalam negeri dan merupakan kawasan
dengan tingkat pertumbuhan konsumsi semen paling tinggi di Indonesia, Semen
Gresik mengoperasikan 20 Gudang penyangga yang tersebar strategis di kota-kota
besar di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten, DKI dan Bali.
Keberadaan Gudang Penyangga tersebut mempunyai peran yang menentukan bagi
pemasara distribusi semen perseroan, khususnya di Pulau Jawa. Disamping itu,
Semen Gresik juga didukung dengan sarana pengantongan semen yang tersebar di
seluruh wilayah tanah air.
3 .
1 . Produk Perusahaan
Semen dan
penggunaannya ditemukan 900 tahun yang lalu di Mesir dan Yunani. Penggunaan
semen di dunia sebanyak 1,5 milyar ton per tahun. Proses pembuatan semen
tidaklah cepat, namun rumit dan membutuhkan waktu yang tidak sekejap, 5 tahun. Langkah-langkahnya
yaitu :
1.
Penyiapan Bahan
Batu kapur
diambil dari gunung kapur yang dikeruk dan diambil untuk diolah.
2.
Penggilingan Bahan
Setelah diolah,
kemudian digiling hingga mencapai 90 mikron.
3.
Pembakaran
Bahan digiling
kemudian dibakar 1000’ sampai 1400’.
4.
Penggilingan
Keluar dari mesin
pembakaran kemudian diolah dengan penambahan gypsum.
5.
Pemasaran
Selesai dicampur,
semen kemudian dikemas sesuai tipenya dan dipasarkan melalui berbagai macam
alat transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Istimawanya, pemantauan
tidak hanya dilakukan sampai transportasi saja, tetapi sampai pelanggan.
3 .
1 . 1 Semen OPC
OPC merupakan
semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti
konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain
bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan dan jalan. Merupakan
semen yang dibuat dengan menggiling terak semen Portland dan Gypsum, disediakan
dengan kemasan 50 kg.
3 . 1. 2 Semen PPC
PPC adalah semen campuran yang
menggunakan pozzolan sebagai bahan tambahan pada campuran terak semen Portland,
gipsum dan bahan pozzolan dalam proses penggilingan akhir. Semen jenis ini
sesuai untuk pengecoran beton massa, dam, irigasi, bangunan tepi laut atau
rawa, dam maupun dermaga yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang.
Merupakan Semen dengan kemasan 40 kg.
Semen Gresik memproduksi dua macam semen yaitu SEMEN PORTLAND TYPE I
atau biasa disebut ORDINARY PORTLAND CEMENT (OPC) yang dikemas dalam 50 kg dan
PORTLAND POZZOLAN CEMENT (PPC) yang dikemas dalam kantong 40 kg. Kedua type
semen tersebut juga dijual dalam bentuk curah dan jumbo bag 1 ton, 1,5 ton.
Seluruh produk SG yang dipasarkan dijamin mutunya baik yang dikemas
dalam kantong tulisan Hitam - Hitam, kantong tulisan Hitam - Merah, jumbo
maupun dalam bentuk curah. Perbedaan tulisan dalam kantong SG digunakan untuk
membedakan daerah pemasaran saja. Kantong SG di pasar P Jawa dalam bentuk Kraft
Paper 3 ply sedangkan kantong SG untuk luar P Jawa dalam bentuk woven laminasi
kraft (sering disebut bungkus plastik) karena handling ke luar pulau
membutuhkan penanganan khusus yaitu dengan menggunakan angkutan kapal.
Perbedaan
semen OPC dan PPC
SG OPC
|
SG PPC
|
Digunakan untuk bangunan
umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus seperti untuk membangun gedung
bertingkat, jalan raya, landasan pacu pesawat dll
|
Digunakan untuk bangunan
umum dan mempunyai kegunaan khusus yaitu untuk bangunan yang memerlukan
ketahanan terhadap garam laut, sulfat dengan panas hidrasi sedang.
|
Bangunan - bangunan yang
telah menggunakan Semen Gresik OPC antara lain :
»
Tugu Monas
»
Masjid Istiqlal
»
Gedung DPR/MPR Senayan
»
Gelora Bung Karno
»
Jembatan Layang Semanggi Jakarta
»
Renovasi candi Borobudur
»
Hotel Westin Surabaya
»
Gedung-gedung bertingkat
yang lain.
|
Bangunan - bangunan yang
telah menggunakan SG PPC antara lain :
»
Perluasan peti kemas Tanjung
Perak Sby
»
Perluasan pelabuhan Tanjung
Emas Semarang
»
Pelabuhan Semen Gresik di
Tuban
»
Pembangunan PLTU Tanjung
Jati Jepara
»
PLTU Paiton Probolinggo
»
Raft foundation hotel
Sumerset Surabaya
»
Raft foundation pembangunan
hotel JW Marriot Surabaya.
»
Bendungan Sampean Baru
Bondowoso
»
Bendungan Wonorejo
»
Bandara Juanda
|
3 .
1 . 3 Semen Putih
Semen Putih dapat digunakan untuk plamir tembok, pembutan
tekel / traso, pemasangan keramik, tegel dan marmer. Semen jenis ini mudah
diberi warna sesuai keinginan.
3 .
2 . Pelayanan Pada Pelanggan
Semen Gresik selalu mengutamakan kepuasan pelanggan. Salah
satu caranya dalah dengan menyediakan layanan pelanggan. Kita dapat bertanya
dan mendapatkan informasi secara langsung dengan menghubungi layanan bebas
pulsa.
3 . 3 . Pertimbangan Penetapan Harga
Pertimbangan penetapan harga produk Semen Gresik dahulu
ditetapkan oleh pemerintah, sekarang oleh pasar. Tergantung apa yang terjadi
dan musim yang sedang dialami konsumen. Sudah menjadi rahasia umum, bila
masyarakat Indonesia tidak mementingkan kuallitas, namun harga.
Tingkat
penentuan harga didasarkan pada beberapa sebab ;
- Bahan Bakar
Pengeluaran terbesar Semen Gresik
adalah bahan bakar dan listrik. Bahan bakar proses pembuatan semen adalah batu
bara dan benda itu sangatlah sulit perawatannya. Apabila tidak segera dipakai,
maka akan bisa meledak sendiri. Maka, bahan bakar adalah prioritas utama dalam
penentuan harga.
- Transportasi
Seperti yang telah dikatakan tadi,
transportasi menjadi pertimbangan untuk memasarkan produk. Semakin jauh tujuan,
maka semakin mahal biaya transportasinya sehingga harga semen melambung hanya
karena biaya pengiriman. Sebagai contoh, untuk pangsa pasar di Papua saja masih
sangat mahal. Untuk satu sak semen, harganya bisa mencapai Rp. 500.000,00.
- Pasar dan
perilaku konsumen
Diambil pertimbangan untuk bersaing
dengan produk lain. Tergantung daerah mana yang dibidik, misalnya Jawa Barat.
Di Jawa Barat, harga satu sak semen dibuat lebih murah dan dijalankan dumping
untuk meminimalkan kerugian tetapi tetap menjaga kemampuan bersaing dengan
produk lain.
- Musim
Harga semen mungkin akan turun sesuai
dengan musim yang ada. Apabila musim hujan, kecenderungan masyarakat untuk
membangun rumah akan menurun. Hal itu terjadi pula ketika hari raya besar
seperti natal dan tahun baru. Masyarakat lebih berkonsentrasi untuk membeli
barang-barang kebutuhan pokok daripada membangun rumah di saat seperti itulah
permintaan semen pun menurun. Permintaan semen menurun menyebabkan penurunan
harga semen.
- Faktor-faktor
Lain
Faktor-faktor lain juga mempengaruhi
harga semen. Misalnya faktor eksternal seperti kenaikan BBM pada 2005. Biaya
tranportasi membengkak dan meningkatkan harga semen. Namun, karena kestabilan
ekonomi, maka harga semen pun menurun pada 2006.
Apabila permintaan semen menurun disebabkan berbagai
macam hal yang mengakibatkan penurunan harga, Semen Gresik tidak akan
menurunkan kualitas semennya. Hal itu dikarenakan Semen Gresik melakukan
efisiensi produksi dan tetap menjaga kepercayaan publik dan konsumen terhadap
kualitas semen terbaik.
Saat krisis moneter melanda Indonesia di akhir tahun
90-an, Semen Gresik mengantisipasinya dengan memproduksi semen setengah jadi.
Semen adalah produk yang sangat unik, karena apabila dalam keadaan setengah
jadi dapat disimpan lebih lama. Tetapi bila telah menjadi barang jadi, tidak
boleh disimpan terlalu lama karena bisa menggumpal. Faktor-faktor tersebut
menyebabkan proses penjualan dan sistem persediaan Semen Gresik menggunakan
sistem FIFO, dimana barang yang pertama keluar lebih awal dan untuk sistem
Manajemen Keuangan menggunakan metode langsung. Untuk proses akuntansi, dipakai
average harga dengan kapasitas per hari dapat menjual 25.000 - 40.000 ton
semen.
3 .
4 . Periklanan dan Promosi
3 . 4 . 1 . LOMBA LOGO 50 TAHUN SEMEN GRESIK
Untuk memperlancar dan meningkatkan
promosi, pada 2006 Semen Gresik mengadakan lomba pembuatan Logo dalam rangka
ulang tahun emasnya dengan Tema : “ Lebih
Dekat Lebih Memikat”, dilengkapi hadiah jutaan rupiah. Pengumuman pemenang
hanya dilakukan melalui web site Semen Gresik serta harian Jawa Pos, Kedaulatan
Rakyat dan Suara Merdeka.
3 .
5 Kegiatan Ekspor
Sejak tahun 1997,
Semen Gresik telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Nigeria,
Portugal, Bangladesh, Timur Tengah, bahkan Amerika Latin. Namun kegiatan ini
berhenti ketika tahun 2004. Hal ini disebabkan oelh kekurangan dana karena
biaya transportasi semakin jauh semakkin mahal sehingga kurang bisa menekan
harga. Selain itu, laba domestik lebih besar dan ekspor menjadi prioritas nomor
dua. Akhirnya, pada 2006 dilakukan ekspor lagi.
4. Manajemen
Produksi
Semen Gresik
dikelola oleh 4 Dewan Direksi sebanyak 6 orang, terdiri dari 4 orang Direksi
termasuk direksi Utama dari Indonesia dan 2 orang dari Cemex. Dalam
melaksanakan tugasnya, Dewan Direksi diawasi dari Dewan Komisaris sebanyak 5
orang yang terdiri dari 3 orang termasuk komisaris utama dan Komisaris
Independen berasal dari Indonesia serta 2 orang dari Cemex.
Semen Gresik juga
telah menetapkan tata kelola perusahaan yang baik. Good Corporate Goverance
(GCG) dan telah direview oleh Delloite Touch Tohmatsu dengan kondisi acceptable practice dan direkomendasikan
untuk ditingkatkan menuju best practice.
Dalam menghadapi
era pasar persaingan bebas, Semen Gresik telah mengantisipasinya dengan
menerapkan Manajemen Mutu Semen dan berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001
dari Badan Sertifikasi Internasional. Peningkatan penerapan sistem manajemen
mutu yang efektif selalu senantiasa dilakukan. Disamping itu, Semen Gresik juga
menjamin mutu semen yang dihasilkan dan dipasarkan agar senantiasa memenuhi
kepuasan pelanggan. Untuk menjaga konsistensi mutu hasil pengujian semen, Semen
Gresik telah menerapkan Sistem Manajemen Laboratorium dan berhasil mendapatkan
sertifikat SNI 19-17025-2000.
Dalam rangka
menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan, Semen Gresik sangat peduli dan
berpartisipasi aktif dalam pengelolaan lingkungan dengan mengurangi pencemaran
dan kerusakan lingkunggan yang antara lain diwujudkan dalam bentuk
penanggulangan limbah pabrik dan kegiatan pemantauan lingkungan yang meliputi
pemantauan emisi debu, udara ambient, permuakaan air tanah, mutu baku air, mutu
air bawah tanah dan air limbah.
Pengelolaan dan
pengendalian lingkungan tersebut diterapkan sesuai dengan Sistem Manajemen
Lingkungan dan berhasil memperolah sertifikat ISO 140001 dari Badan Sertifikasi
Internasional. Selain itu untuk proses produksinya, Pabrik Semen Gresik
dilengkapi dengan peralatan penangkap debu yang canggih, yaitu electrostatic precipirators. Ada pula Program
Langit Biru sejak 1997 yang menyesuaikan dengan kondisi kota yang semakin padat
demi mengadopsi kepentingan lingkungan.
Dalam bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Semen Gresik telah menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan telah berhasil meraih Sertifikat
serta Bendera Emas untuk kategori tingkat Perusahaan Besar dari Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
4 .
1 . Kepedulian Lingkungan dan Sosial
Kepedulian
terhadap kegiatan Ekonomi dan Kesejahteraan masyarakat sekitar diwujudakan
melalui program pengembangan masyarakat, dilakukan secara berkesinambungan di
bidang kesehatan, pendidikan, pelatihan, sarana peribadatan, keagamaan dan kesejahteraan
pada umumnya. Sedangkan pembinaan Pengusaha Kecil dan Koperasi dilakukan dalam
bentuk pinjaman modal dengan bunga renda, pelatihan manajemen, promosi dan
pemasaran. Saat ini Semen Gresik telah menjadi mitra sekitar 1633 pengusaha
kecil dan koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
5 .
Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber
daya manusia yang berkuliatas merupakan faktor terpenting bagi Semen Gresik
untuk menghadapi persaingan dalam negeri, regional maupun internasional di masa
kini maupun di masa detang. Pembinaan pegawai senantiasa dilakukan dan
ditingkatkan, baik melalui in house
training, diskusi, seminar, pendidikan, kerohanian, pelatihan dan studi
banding, baik di dalam maupun di luar negeri.
Semen
Gresik adalah salah satu perusahaan yang jarang melakukan PHK pada pegawainya.
Walaupun Semen Gresik saat ini terlalu banyak pegawai, namun masih dirasa sehat
untuk operasionalnya. Semua karena kebersamaan yang terjalin lama dan keakraban
antar pegawai yang menimbulkan semangat dan motivasi kerja.
Rekrut
pegawai yang dilakukan memiliki sejarah panjang. Saat 1957 gaji pegawai Semen
Gresik jauh lebih kecil dibandingkan home industri yang cukup populer di
Gresik. Sekitar era 70-an perekrutan pegawai menjadi lebih lunak dan menerima
pegawai lulusan SLTP. Ketika tahun 1980-an, rekrut sesuai kondisi perekonomian
di Indonesia dengan klasifikasi SLTA nilai rapor minimal harus 7, jika lolos
masuk administrasi. Rekrutmen mahasiswa dilakukan dari kampus ke kampus. Mulai
1997 Semen Gresik tidak lagi melakukan rekrut pegawai. Namun rencana
pembangunan pabrik baru pada 2007 memungkinkan untuk perekrutan kembali.
Perekrutan
pegawai diprioritaskan berdasarkan kompetensi pegawai sebagai berikut :
º
Diutamakan yang berpengalaman
º
Karyawan yang mampu bersosialisasi dan bekerjasama dalam
organisasi dengan karyawan yang lain.
Saat
ini, Semen Gresik memiliki total 2135 pegawai. Prosentase pegawai mayoritas
adalah pria dengan hanya sejumlah 85 orang pegawai perempuan. Jenjang
pendidikannya pun bermacam-macam. Berikut datanya :
Ë SLTP : Rekrutan
1974
Ë SLTA : Mayoritas
Ë D3
Ë S1 : 400 orang
Ë S2 : 27 orang
Semen
Gresik memperlakukan pegawainya sebagai mitra usaha dan mitra kerja yang sangat
berharga. Menyadari hal tersebut, kesejahteraan para pegawai dan keluarganya
sangat diperhatikan. Selain gaji dan fasilitas-fasilitas normatif, untuk
menunjang ketenangan dan ketentraman pegawai dalam bekerja dan berprestasi
dalam lingkungan kerjanya, perusahaan menyediakan fasilitas, diantaranya
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, baik di dalam maupun di luar negri,
peluang karir, jaminan kesehatan, sarana olahraga, rumah saki, rumah
peristirahatan, tempat peribadatan, program pensiun, sekolah – dari TK hingga
SMU dan SMK – dan lain-lain.
Tak
lupa pelatihan dan peningkatan kualitas Sumber Daya manusia menjadi prioritas.
Misalnya pelatihan bahasa asing untuk pegawai. Maka Semen Gresik berusaha untuk
memenuhinya dengan melayani dan melengkapi fasilitas yang membutuhkan hal itu.
Semua
ini bermuara pada satu tujuan, yaitu tercapainya sumber daya manusia yang
mempunyai integritas dan loyalitas tinggi.
5 . 1 Good Corporate Goverance
Perseroan sangat berkepentingan untuk senantiasa
menyempurnakan penerapan Good Corporate Goverance, sehingga berbagai upaya
pembenahan terus dilakukan secara berkelanjutan. Sebagaimana diketahui bahwa
pelaksanaan Good Corporate Governance Perseroan telah di-review oleh Konsultan
Independen Deloitte Touche Tohmatsu. Hasil penelaahannya, No.
1586/IV/310-ST-HC/TX01 tanggal 4 April 2001, disimpulkan bahwa Perseroan telah
melaksanakan Good Corporate Governance jauh sebelum menjadi perhatian
internasional.
Ini adalah langkah utama untuk mencapai tujuan
perusahaan, yaitu :
û Menjadi
Perusahaan yang unggul
û Menjadi
Perusahaan yang oriented
û Menjadi
Perusahaan yang menjamin kepuasan pelanggan.
Salah
satu upaya peningkatan pelaksanaan Good Corporate Governance tersebut adalah
telah disetujui dan disahkannya penunjukan Komisaris Independen Perseroan dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 Pebruari 2002.
Hal tersebut sekaligus memenuhi Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.:
Kep-315/BEJ/062000 tanggal 30 Juni 2000 dan No.: Kep-339/BEJ/07-2001 tanggal 20
Juli 2001.
Sesuai
dengan Surat Edaran Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.: SE-03/PM/2000
tanggal 05 Mei 2000 dan Surat Keputusan Direksi PT BEJ tersebut di atas, maka
Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit. Komite tersebut
beranggotakan 4 orang, yang terdiri dari Komisaris Independen sebagai Ketua
Komite Audit dan tiga anggota lainnya merupakan anggota dari pihak ekstern dan
independent. Tugas Komite Audit tersebut adalah membantu Dewan Komisaris untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan, menciptakan iklim disiplin dan
pengendalian agar dapat menghindari terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan
Perseroan, meningkatkan efektivitas fungsi internal audit maupun eksternal
audit serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Perseroan
telah memperoleh sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja
(SMK3) yang diserahkan oleh Presiden RI di Jakarta pada tanggal 18 Januari
2002. Pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga independent Sucofindo,
menyimpulkan bahwa sejak tahun 1998 hingga 2001, Perseroan telah menerapkan
SMK3 dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 5 tahun 1996 yang
mensyaratkan bahwa setiap Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja lebih dari 100
karyawan wajib menerapkan SMK3.
Pada
tanggal 18 Januari 2002, Perseroan menerima penghargaan Zero Accident dari
Presiden RI untuk prestasi nihil kecelakaan kerja di Pabrik Tuban selama
3.775.143 jam kerja (periode 1 Januari 1999 – 31 Oktober 2001).
Perseroan
juga menerima penghargaan sebagai The Best Corporate Bond 2001 yang diberikan
oleh Majalah Investor (salah satu media pasar modal dan pasar uang nasional)
atas penerbitan Obligasi Semen Gresik I tahun 2001. Penghargaan tersebut
diberikan kepada Perseroan setelah berhasil menyisihkan 49 produk obligasi lain
yang berhasil masuk dalam nominasi yang diterbitkan oleh 19 perusahaan.
Kepedulian
terhadap lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, merupakan
salah satu prinsip GCG yang juga selalu dikembangkan Perseroan. Pada tahun 2001
Perseroan telah menjalani audit Surveillance Visit oleh SGS Yarsley atas
penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14001. Disimpulkan bahwa
penerapan SML ISO 14001 semakin berkembang dan telah menjadi bagian dari budaya
kerja sehari-hari di Perseroan.
Selain
telah didapatnya Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 tersebut di
atas, pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh Perseroan juga telah
mendapatkan pengakuan baik secara nasional maupun internasional. Hal tersebut
terbukti dengan diperolehnya rekomendasi dari komisi AMDAL Pusat dan Daerah
untuk berbagai macam studi ANDAL, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL), dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), serta Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL).
Sementara
itu kepedulian terhadap kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di
sekitar Perseroan senantiasa ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya melalui
program-program Bantuan untuk Pengembangan Usaha Kecil dan Koperasi, Dana
Bantuan Sosial, dan BAZIS. Sampai dengan tahun 2001, Perseroan beserta Anak
Perusahaannya telah menjadi mitra lebih dari 900 Usaha Kecil dan Koperasi yang
tersebar di seluruh Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Semen Gresik Tbk, PT. 1 Maret 2006. “Profil Perusahaan”. Gresik : PT Semen Gresik Tbk.
Semen Gresik Tbk, PT. Juni 2006. “Petunjuk Praktis Penggunaan Semen” Gresik : PT Semen Gresik Tbk.
“PT SEMEN GRESIK (PERSERO)”. www.semengresik.com
Langganan:
Postingan (Atom)