HASIL
DAN RISIKO (RETURN AND RISK)
Dollar Returns (Ross)
the
sum of the cash received and the change in value of the asset, in dollars.
Percentage Returns(Ross)
the
sum of the cash received and the change in value of the asset divided by the
original investment.
Dollar Return = Dividend + Change in
Market Value
Suppose you bought 100 shares of
Wal-Mart (WMT) one year ago today at $25. Over the last year, you received $20
in dividends (= 20 cents per share × 100 shares). At the end of the year, the
stock sells for $30. How did you do?
Quite well. You invested $25 × 100 =
$2,500. At the end of the year, you have
stock worth $3,000 and cash dividends of $20.
Your dollar gain was $520 = $20 + ($3,000 – $2,500).
Your percentage gain for the year is
Dalam kondisi tidak pasti yang dapat
dilakukan investor dalam mengambil keputusan investasi adalah memperkirakan
hasil yang diharapkan (expected return) dan memperkirakan
seberapa besar penyimpangan hasil sesungguhnya terhadap hasil yang diharapkan
atau risiko (risk).
HASIL YANG DIHARAPKAN (EXPECTED RETURN)
Besarnya
hasil yang diharapkan diperoleh dari suatu investasi pada berbagai kemungkinan
kondisi yang terjadi selama investasi dilakukan. Mengukur besarnya hasil yang
diharapkan dari suatu investasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Contoh
:
Investasi
pada saham perusahaan PT “Gemilang Baja Sentosa” (B) atau saham perusahaan PT
“Aman Kontruksi” (K) pada berbagai kemungkinan kondisi ekonomi, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Kondisi
Ekonomi
|
Probabilitas
|
Hasil P. Baja
|
Hasil P.
Konstruksi
|
1. S. Buruk
2. Buruk
3.
4. Baik
5. S. Baik
|
0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
|
-5,5 %
0,5 %
4,5 %
9,5 %
16,0 %
|
35 %
23 %
15 %
5 %
- 8 %
|
Expected Return, E(R):
Besarnya
expected return dapat diukur dengan
rumus sebagai berikut :
n
E(R) = S pi . Ri
i=1
a). Expected Return
Perusahaan Baja :
E(RB) = 0,2 (-0,055) + 0,2 (0,005) + 0,2 (0,045) +
0,2 (0,095) +
0,2 (0,16)
= 0,05 atau 5%.
b).
Expected Return Perusahaan Konstruksi :
Dengan cara yang sama diperoleh E(Rk) = 0,14
atau 14 %.
RISIKO (RISK)
Risiko sering
dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan
yang diekspektasi. Van Horne dan
Wachowics, Jr. mendefinisikan risiko
sebagai variabilitas pendapatan aktual terhadap pendapatan yang
diharapkan (Van Horne, 1992 ; 1005 ). Untuk risiko realisasi, metode yang
banyak digunakan untuk mengukur risiko ini adalah varian atau deviasi standar
(standars deviation) yang mengukur penyimpangan absolut nilai-nilai yang sudah
terjadi dengan nilai rata-ratanya (sebagai nilai yang diekspektasi).
Risiko aktiva dapat dianalisis dengan dua cara:
1. Atas dasar berdiri
sendiri (stand-alone basis), di mana aktiva dipertimbangkan secara terpisah,
dan
2. Atas dasar
portopolio, dimana aktiva dipegang sebagai salah satu dari seluruh aktiva dalam
portofolio.
Return dan risiko
masa lalu dapat ditentukan sebagai beriku:
rata-rata return
Standar deviasi return
Resiko
dalam kondisi ketidakpastian pada masa mendatang
- Varians :
n 2
|
VAR (R) = S pi { Ri – E (Ri)}
- Standar Deviasi :
s (R) = Ö VAR (R)
a). Risiko Investasi Perusahaan Baja :
- Varians :
2 2
VAR (Rs) =
0,2 (-0,055 – 0,05) + 0,2 (0,005 –
0,05) + 0,2 (0,045 –
2 2 2
0,05)
+ 0,2 (0,095 – 0,05) + 0,2 (0,16 – 0,05)
= 0,00544
- Standar Deviasi :
s (RB) =
Ö 0,00544
=
0,0737564 atau 7,38 %
b). Risiko Investasi Perusahaan Konstruksi :
Dengan cara
yang sama diperoleh : VAR (RK) = 0,02176
s (RK) = 0,1475127 atau 14,8 %.
SIKAP INVESTOR TERHADAP RISIKO
Sikap investor terhadap risiko dapat dibedakan menjadi:
a.
Risk seeker
b.
Indifferent to risk
c.
Risk averter
Dalam pembahasan teori portofolio diasumsikan semua
investor bersikap risk averter. Hal
ini didasarkan pada hasil penelitian yang menyatakan bahwa pada dasarnya semua
orang adalah bersifat menghindari risiko.
Expected Return Portofolio
Pendapatan yang diharapkan dari portofolio yang terdiri
dari dua alternatif investasi, yaitu saham perusahaan Baja dan saham perusahaan
Konstruksi ditentukan oleh pendapatan
yang diharapkan dari masing-masing alternatif investasi dan proporsi dana yang
diinvestasikan pada masing-masing alternatif investasi tersebut. Secara
matematik dapat dirumuskan sebagai berikut :
E(Rp) = wB.
E(RB) + wK E(RK)
Keterangan : w =
proporsi dana yang diinvestasikan pada saham perusahaan Baja.
Apabila diasumsikan proporsi dana yang
diinvestasikan pada saham perusahaan
Baja adalah 50%, maka pendapatan portofolio yang diharapkan adalah sebesar :
E(Rp) = 0,50
(0,05) +
0,50 (0,14)
= 0,095 atau 9,5%
Risiko Portofolio
Risiko suatu aktiva yang berada dalam portofolio berbeda
dengan risiko dari aktiva tersebut apabila
berdiri sendiri. Besarnya risiko portofolio ditentukan oleh besarnya
risiko dari masing-masing aktiva yang membentuk portofolio dan covariance atau
korelasi antara aktiva-aktiva yang membentuk portofolio. Besar kecilnya risiko
portofolio diukur dengan variance atau standar deviasi dari pendapatan portofolio.
a). Variance Portofolio :
|
VAR (Rp) = wB 2 VAR
(RB) + wK 2
VAR (RK) + 2 wB wK Cov (RB RK)
|
Berdasarkan contoh yang telah dikemukakan, maka varians
portofolio yang terdiri dari perusahaan Baja dan Konstruksi adalah :
VAR (Rp) = ( 0,5 )2 ( 0,00544 ) + ( 0,5) 2( 0,02176 )+ 2 (0,5)
(0,5 ) (0,01088)
= 0,00136
Perhitungan
Covarians Perusahaan Baja dan Konstruksi sebagai berikut :
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keadaan
Prob. Rs (%) Rc (%)
Rs – E(Rs) Rc – E(Rc) 7 = 2 x 5 x 6
1 2 3 4 5 6
------------------------------------------------------------------------------------------------------
S.
Bu.
0,20 - 5,5 35 -
0,105 0,210 - 0,00441
Bu.
0,20 0,5 23 - 0,045 0,090 - 0,00081
N.
0,20 4,5 15 - 0,005 0,010 - 0,00001
B. 0,20 9,5
5 0,045 - 0,090 - 0,00081
S.
Bu. 0,20 16,0 - 8
0,110 - 0,220 -
0,00484
---------------- COV
( Rs,Rc) - 0,01088
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan : E (Rs) =
5% dan E(Rc) = 14%
b). Standar Deviasi Portofolio :
s (Rp) = VAR ( Rp )
= 0,00136 = 0,036878
atau 3,69 %
Korelasi dan Kovarians :
Korelasi antara dua variabel, yaitu variabel x dan y
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Cov ( x.y )
r xy =
--------------------
s x . s y
Nilai koefisien korelasi berkisar antara + 1 dan – 1 . Dengan demikian jika :
r xy = + 1, berarti
korelasi antara x dengan y positip sempurna.
r xy = 0, berarti tidak ada korelasi antara x
dengan y.
r xy = - 1, berarti korelasi antara x dengan y negatif
sempurna.
Dengan demikian nilai kovarians bisa juga dihitung dengan
cara :
COV (xy) = r xy . s x . s y
Dengan demikian varians portofolio yang terdiri dari
aktiva x dan y dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
VAR (Rp) = wX2.VAR (Rx) + wY2
.VAR (Ry) + 2.wX. wY r xy. sx . sy
Sementara itu standar deviasi pendapatan portofolio dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
s (Rp) =
wX2. sX2 + w Y2.sY 2 + 2.wX
.wY .r xy. s
x. s y
Contoh
perhitungan :
Misalkan
seorang investor melakukan investasi pada dua surat
berharga ( saham ), yaitu x dan y. Hasil yang diharapkan dari investasi saham x
atau E(Rx) = 5% dan risikonya ( s x) = 4%, sedangkan hasil yang
diharapkan dari investasi saham y atau E(Ry) = 8% dan risikonya ( s y) = 10%. Porsi dana yang diinvestasikan pada saham x
sebesar 75% dan sisanya pada saham y. Berdasarkan informasi tersebut, maka
dapat dihitung hasil yang diharapkan dan risiko dari portofolio sebagai berikut
:
a. Hasil yang diharapkan dari portofolio :
E(Rp) = wX. E(Rx) + wY
E(Ry)
= 0,75
( 5% ) +
0,25 ( 8%) =
5,75%.
b. Risiko portofolio yang diukur
dengan standar deviasi
dengan asumsi r xy = 0 :
s
(Rp) =
(0,75) ( 4%) + (0,25)2 (10%)2 + 2 (0,75)(0,25)(0)(4%)(10%)
= 3,9051%
Dengan cara yang sama dapat dihitung E(Rp) dan s(Rp) dari berbagai
kombinasi investasi pada x dan y dengan berbagai tingkat korelasi antara x dan
y.
Proporsi
Investasi, Korelasi, Pendapatan yang Diharapkan dan
Risiko Portofolio
R(xy)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alternatif Investasi Korelasi
----------------------------
------------------------------------------------------------------------
x = w y = 1 – w r xy = + 1
r xy = 0
r xy = - 1
----------------------- -------------------- ------------------
E(Rp)
s(Rp) E(Rp)
s(Rp) E(Rp)
s(Rp)
------------------------
------------- ------------- ------------ -------------- -------------
--------
100% 0 % 5,00% 4,00% 5,00%
4,00% 5,00%
4,00%
75 25 5,75 5,50 5,75 3,91 5,75 0,50
50
50 6,50 7,00 6,50 5,39 6,50 3,00
20
75 7,25 8,50 7,25 7,57 7,25 6,50
0
100 8,00 10,00 8,00
10,00 8,00
10,00
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pada
tabel di atas dan grafik berikut tampak bahwa :
1. Hasil rata-rata yang diharapkan dari
portofolio E(Rp) merupakan fungsi linear dari proporsi investasi (w).
2. Standar deviasi
dari pendapatan portofolio s(Rp) merupakan
fungsi dari korelasi ( r xy) antara aktiva
yang mengandung risiko.
3. Kurva (a.3); (b.3)
dan (c.3) menunjukkan risk-return
tradeoff yang dapat dicapai pada berbagai portofolio.
Diversifikasi
Penelitian yang dilakukan oleh Wagner dan Lau (1971)
dapat dipakai untuk menunjukkan pengaruh diversifikasi. Penelitian dilakukan
atas 200 saham di New York Stock Exchange yang dikelompokkan menjadi enam
sub-kelompok atas dasar rating Standard and Poor pada Juni 1960. Kemudian
dibentuk portofolio-portofolio yang terdiri dari 1 sampai 20 saham yang dipilih
secara acak untuk masing-masing sub-kelompok dan diterapkan proporsi investasi
yang sama untuk setiap saham. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut :
Penurunan Risiko
Portofolio Melalui Diversifikasi
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Number
of Securities Standard Deviation of Correlation with Return
in
Portofolio Portofolio
Return (sp) on
Market Index
(Percent
per Month)
1 7.0% 0.54
2 5.0 0.63
3 4.8 0.75
4 4.6 0.77
5 4.6 0.79
10 4.2 0.85
15 4.0 0.88
20 3.9 0.89
Pada
tabel di atas tampak, semakin banyak jumlah saham dalam suatu portofolio,
standar deviasi pendapatan portofolio (risiko) semakin berkurang, tetapi dengan
tingkat pengurangan yang semakin kecil. Di samping itu juga tampak bahwa dengan
semakin banyaknya saham yang membentuk portofolio korelasi dengan pendapatan
pasar semakin tinggi. Hal ini karena semakin banyak saham dalam portofolio,
maka portofolio tersebut semakin representatif portofolio tersebut terhadap
saham-saham yang ada di pasar. Data
tersebut juga menunjukkan sekalipun proses diversifikasi dilakukan dengan baik,
sejumlah risiko ternyata tidak dapat didiversifikasikan. Secara lebih jelas
hal ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar :
Pengurangan Risiko Melalui Diversifikasi
Pada gambar tersebut tampak bahwa risiko total portofolio
(sp) dibagi menjadi
dua, yaitu risiko tidak sistematik (unsystematic
risk) dan risiko sistematik (systematic
risk).
Total risk = Systematic risk +
Unsystematic risk
Unsystematic risk adalah bagian
dari risiko total yang dapat dikurangi dengan jalan diversifikasi. Risiko ini
timbul karena faktor-faktor intern perusahaan atau industri yang bersifat khas
dan hanya berpengaruh terhadap perusahaan atau industri tertentu. Misalnya,
faktor manajemen, struktur modal perusahaan, jenis produk, teknologi yang
dipergunakan dan sebagainya.
Systematic risk adalah bagian
dari risiko total yang tidak dapat dikurangi dengan diversifikasi. Risiko ini
timbul karena faktor-faktor eksternal perusahaan atau industri dan berpengaruh
terhadap semua perusahaan atau industri. Misalnya, kondisi ekonomi, politik,
keuangan pada umumnya dan sebagainya.
Beta merupakan ukuran risiko sistematis
suatu sekuritas yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi.
Beta menunjukkan sensitivitas return sekuritas terhadap perubahan return pasar.
Semakin tinggi betasuatu sekuritas maka semakin sensitif sekuritas tersebut
terhadap perubahan pasar. Sebagai
sensitivitas return saham, beta juga dapat digunakan untuk membandingkan risiko
sistematis antara satu saham dengan saham lain.
Untuk mengestimasi besarnya koefisien
beta, bisa digunakan market model.
Market model pada dasarnya hampir sama dengan singel index model, hanya saja
pada market model tidak digunakan asumsi error term untuk setiap sekuritastidak berkorelasi satu
dengan lainnya. Oleh karena itu, persamaan market model bisa dituliskan juga
seperti persamaan single index model
seperti dibawah ini :
Ri = aI + bI RM + ei ……………………………………………( )
Keterangan :
Ri = Tingkat pengembalian (return) sekuritas i
RM = Tingkat pengembalian (return)
indeks pasar
bI =
Slope (beta)
aI = Intersep
ei = random
residual error
Besarnya nilai koefisien b dalam persamaan regresi linier
adalah :
COV
(Ri, Rm)
b =
--------------------------
VAR
(Rm)
0 komentar:
Posting Komentar