Perkembangan Manajemen ilmiah di latar belakangi
oleh perubahan keadaan. Perkembangan latar belakang keadaan social ekonomi
tersebut yang paling penting adalah terjadinya revolusi industri di Eropa
Ada beberapa tokoh manajemen ilmiah antara lain :
1.
Frederick
Taylor
Taylor
berpendapat bahwa para karyawan pabrik yang dia pimpin pada saat itu tidak
mampu mengimbangi kecepatan produksi dari mesin yang dipakainya. Dengan
dipakainya mesin – mesin sebagai akibat dari revolusi industri maka para
pekerja menjadi tampak lambat dalam bekerja. Oleh karena itu untuk mengatasi
kelambanan tersebut Taylor mencoba membuat analisa kerja secara ilmiah dengan
upaya untuk menghilangkan aktifitas yang tidak di perlukan didalam melaksanakan
tugas dipabrik. Dari analisa tersebut maka terjadi peningkatkan kecepatan
kerja, efisiensi, dan produktifitas. Taylor mengemukakan 4 konsep guna
meningkatkan efisiensi pabrik, antara lain :
A. Penerapan
metode – metode teori manajeman secara ilmiah, sehingga akan ditemukan lagi
metode baru yang lebih baik.
B. Penyeleksian,
penerimaan karyawan dan penempatan kayawan harus ilmiah.
C. Pengembangan
dan pelatihan sacara ilmiah kepada karyawan.
D. Penciptaan
kerja sama yang baik antara para pimpinan dan karyawan.
Hal – hal itulah yang akan merupakan prinsip dasar
manajemen dari taylor yaitu Time and Mation Study. Ada beberapa prinsip-prinsip
yang dikemukakan oleh Taylor antara lain :
1.
Time
and Mation Study
Agar terjadi efisiensi
maka pekerja harus dianalisa dan diperoleh standart waktu yang diperlukan oleh
para pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Stndart itulah yang akan dipakai
sebagai pedoman bagi pekerja maupun para pimpinannya dalam menilai pekerjaan
para karyawan.
2.
Prinsip
Upah Satuan
Besarnya upah
yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pekerja harus sesuai dengan hasil
produksi yang telah diselesaikan oleh pekerja tersebut.
3.
Prinsip
Pemisahan Antara Perencanaan dan Penampilan
Perencanaan
haruslah dilakukan oleh manajer dan bukan oleh pelaksana sendiri. Perencanaan ini harus didasarkan pada hasil
study waktu yang berhubungan dengan produksi,yang ditemukan secara sistematis.
2.
Henry
Fayol (1841 - 1925) dan Manajemen Operasional
Fayol
mengemukakan bahwa dalam perusahaan industri kegiatan-kegiatan yang dilaksnakan
dapat dibagi dalam beberapa kelompok tugas yaitu :
1. Tugas
Tekhnik (Technical)
Tugas ini
meliputi kegiatan produksi, perbengkelan dan manufakturing.
2. Tugas
Komersial (Commercial)
Tugas ini
meliputi kegiatan pembelian, penjual dan pertukaran.
3. Tugas
Financial (Financial)
Tugas ini
dimaksudkan agar terjadi penggunaan yang optimal terhadap modal yang tersedia.
4. Tugas
Keamanan (Security)
Tugas ini meliputi
perlindungan terhadap kekayaan yang berupa mesin - mesin, gedung, peralatan, serta
keamanan terhadap manusiannya sendiri dari kecelakaan kerja.
5. Tugas
Akuntansi (Accounting)
Mencakup
kegiatan penyusunan neraca, arus kas, rugi laba, dan perhitungan biaya produksi
serta pembuatan statistik perusahaan.
6. Tugas
Manajerial
Mengandung unsur
- unsur perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, koordinasi dan
pengawasan.
Fayol
memandang bahwa manajemen memiliki beberapa elemen yang sangat penting yaitu:
1. Perencanaan
( Planning)
2. Pengorganisasian
(Organizing)
3. Pengarahan
(Actuating atau Commanding)
4. Pengkoordinsian
(Coordinating)
5. Pengawasan
(Controling)
Para pemikir memberikan perhatian terhadap masalah –
masalah manajemen yang timbul baik itu dikalangan usahawan, industri maupun
masyarakat sebagai akibat dari terjadinya revolusi industri di Inggris. Ada
beberapa pemikir yang terkenal antara lain Robert Owen, Henry fayol, Frederick
W Taylor, dan banyak lagi
Ø Robert Owen (1771 –
1858 )
Robert
Owen adalah orang menentang adanya praktek memperkerjakan anak dibawah usia 6
tahun dan stsndar kerja 13 jam per hari. Pada awal - awal revolusi industri,
ketika para pekerja dianggap instrument yang tidak berdaya, Owen berusaha
memperbaiki kondisi kerja di pabrik, menaikkan usia kerja minimum bagi anak –
anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik
mendirikan toko – toko untuk menjual kebutuhan hidup karyawan dengan harga yang
layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan tempat tinggal. Owen lebih banyak
memperhatikan pakarja karena menurutnya investasi yang paling penting adalah
sumber daya manusia.
Ø Charles babbage ( 1792
– 1871 )
Charles
babbage adalah seorang guru besar
matematika yang tertarik pada usaha penilaian efisiensi pada operasional
pabrik, dengan menerapkan prinsip – prinsip Ilmiah agar terwujud peningkatan
produktivitas dan penurunan biaya. Beliau yang pertamakali mengusulkan adanya
pembagian kerja sesuai kemampuan pekerja ( spasialisasi kerja ). Selain itu
Babbage juga menyarankan agar ada semacam system pembagian keuntungan antara
pekerja dengan pemilik pabrik.
Ø Frederick W Taylor
(1856 – 1915 )
Frederick
W Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan
produktivitas. Taylor membuat prinsip – prinsip yang menjadi intinya menjadi
manajemen ilmiah yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan
turunnya biaya dan meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerja dan
semangat kerja karyawan. Adapun filsafat Taylor mamiliki 4 prinsip :
1.
Pengembangan manajemen
ilmiah secara benar.
2.
Pekerja diseleksi
secara ilmiah dan ditempatkan pada pekarjaan yang sesuai dengan kemampuannya.
3.
Adanya pendidikan dan
pengembangan ilmiah bagi para pekerja.
4.
Kerjasama yang baik
antara manajemen dan pekerja.
Ø Henry fayol (1841 – 1925 )
Henry
fayol mengarang buku “ General and
industrial management “. Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen
klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping
memperhatikan manajemen bagi suatu organisasi yang kompleks. Fayol berkeyakinan
kebehasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi
karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Fayol membagi kegiatan
dan operasi perusahaan kedalam 6 macam kegiatan :
1.
Teknis ( produksi )
2.
Dagang ( beli, jual,
pertukaran )
3.
Keuangan ( pencarian
dan penggunaan optimum atas modal )
4.
Keamanan ( perlindungan
hak milik dan manusia )
5.
Akuntansi dengan adanya
pencatctcn dan pembukuan biaya, utang, keuntungan dan neraca, serta berbagai
data statisisk.
6.
Manajerial yang terdiri
dari 5 fungsi :
A.
Perencanaan ( planning
)
B.
Pengorganisasian dan
organizing
C.
Memerintah ( commanding
)
D.
Pengkoordinasian (
coordinating )
E.
Pengendalian (
controlling )
Ø Henryl Gant ( 1861 –
1919 )
Henryl
Gant menekankan pada pentingnya mengembangkan minat hubungan timbal balik
antara manajemen dan para karyawan, yaitu kerja sama yang harmonis. Henryl
beranggapan bahwa unsure manusia sangat penting sehingga sangat penting
mengajarkan, mengembangkan pengertian tentang system pada karyawan dan
manajemen, serta perlunya penghargaan dalam segala masalah manajeman.
0 komentar:
Posting Komentar