Pertanyaan untuk kelompok 4 :
Perkembangan
teknologi yang begitu maju pesat lebih cepat dibandingkan perkembangan ekonomi
yang cenderung mengalami resesi akibat kenaikan BBM dan politik dunia yang
makin semrawut menunjukkan bahwa zaman modern semakin kokoh dan tidak
terpengaruh dengan elemen-elemen yang mengiringinya. Tidak terkecuali dengan
perkembangan permainan dan industri hiburan, seperti Game.
Game, pada
awalnya hanya sebagai hiburan atau alat pengisi waktu yang bisa dijadikan
pengalih kebosanan. Namun, saat ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan
penggunaan game di kalangan masyarakat. Hal ini menimbulkan keraguan bagi para
pengamat untuk menilainya sebagai hiburan semata.
Dengan melihat
kondisi saat ini, mungkinkah fungsi game telah bergeser? Lalu apakah fungsi
game tersebut masih layak disebut sebagai hiburan yang dapat mengalihkan
kebosanan di saat senggang? Jika YA, adakah fungsi lainnya yang dianggap
bermanfaat bagi para penggunanya selain sebagai hiburan semata?
Pertanyaan untuk Kelompok 6 :
Paham kapitalis
memang sudah menjadi leader yang telah membawa modernisasi dan perkembangan
global dunia saat ini. Agak sulit memang bila memisahkan paham ini dengan
prinsip liberalisme yang juga banyak dianut oleh negara-negara barat utamanya.
Namun, paham ini memiliki banyak kelemahan dengan tidak memperhatikan sektor
riil yang kecil dan perlu mendapat peninjauan lebih lanjut.
Paham ini
mengakibatkan pergerakan uang yang stagnan melulu hanya ‘di atas’ dan kurang
bermanuver ‘di bawah’. Sehingga dapat diidentikkan dengan hukum rimba, “Yang
kuatlah yang akan menang”. Namun, dengan adanya paham ini, para pelaku ekonomi
dituntut untuk selalu berusaha dan melakukan inovasi tiada henti sepaya tidak
tergerus oleh arus persaingan yang makin kejam.
Apabila ditinjau
dari segi pemahaman pancasila, adakah keuntungan paham ini? Jika YA, apakah
itu? Jika TIDAK, mengapa Indonesia saat ini masih saja membiarkan paham ini
berkembang? Lalu apa solusi dari permasalahan ini?
0 komentar:
Posting Komentar