BAB
I
MISI PERUSAHAAN
1.1
Profil
Perusahaan
Kursus adalah kegiatan rutin bagi sebagian orang yang
mengikutinya. Termasuk anak-anak, kebanyakan dari mereka ingin menambah
pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang akademis maupun skill. Terkadang,
untuk anak-anak waktu untuk melakukan kursus menyita saat bermain. Berbagai
opportunity time dilakukan untuk mendapat hasil dan pengetahuan maksimal.
Tak jarang, muncul kebosanan dalam belajar di area kursus
atau sekedar masalah perut. Memang, belajar membuat perut kosong karena hal ini
memicu kerja otak lebih keras sehingga energi yang diperlukan juga lebih
banyak.
Kenyataan di ataslah yang membuat kami melihat adanya
suatu peluang bisnis. Untuk itu kami terdorong untuk membuat suatu perusahaan
kecil yang menyediakan puding kelas anak-anak yang dijual ketika acara kursus
berlangsung. Sehingga paling tidak mereka memiliki camilan ringan yang mampu
mengisi kekosongan perut mereka selagi berada di lokasi kursus.
Data Singkat Perusahaan
Nama Badan Usaha : Good Dear
Alamat : Jl. Sidoyoso II Gg.III no.24 Surabaya
Bidang Usaha : Produksi
dan penjualan jajanan anak-anak di tempat kursus.
Motto : Jajan
Enak Tak Harus Mahal
Good Dear, Perusahaan produksi jajanan ringan didirikan bersama
oleh 5 mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen, yaitu Nurul Fitriah,
Friska Wulan Sari, Nila pertiwi Gunanegara, Rini Andriyanti, Nona Nur Madina, Yustina
Rachmawati.
Bisnis ini menjual puding dan sate usus ayam anak-anak di
tempat kursus yang biasa diselenggarakan di rumah Yustina. Kami memanfaatkan
waktu tersebut untuk menjual puding kecil karena melihat peluang besar ketika
kursus berlangsung.
Good
Dear menyediakan berbagai macam bentuk puding anak-anak yang dicetak
dari berbagai cetakan lucu. Lokasi perusahaan yang berada di tempat les semakin
memudahkan kami mendapatkan pasar yang jelas-jelas akan mengharapkan jajanan
yang berbeda dari sebelumnya.
1.2.Manajemen Strategi
Sederhananya, bisnis kecil kami tidak jauh berbeda dengan binis kecil yang
lain. Namun, kami mencoba mengambil sisi peluangnya yang memanfaatkan waktu
kursus anak-anak.
BAB 2
MANAJEMEN
2.1. JOB DESCRIPTION
1. Staf Pemasaran
o
Memasarkan produk dengan berbagai cara.
o
Mengusahakan agar produk diterima dan diketahui para
peserta kursus
2. Staf Administrasi
o
Mengatur segala administrasi yang ada di perusahaan
o
Merangkap sebagai akuntan perusahaan maupun bagian
perlengkapan
o
Mencatat segala transaksi dan keperluan serta skedul
acara.
3. Tim Kreatif atau Bagian Produksi
o
Bertanggung jawab atas segala yang berhubungan terhadap
produksi.
o
Mengestimasi dan memproduksi produk.
o
Mengerjakan segala kegiatan produksi.
2
. 2 Manajemen Keuangan
Sumber keuangan perusahaan berasal dari modal bersama sebesar Rp. 70.000,-
Modal tersebut digunakan untuk membeli berbagai kelengkapan yang diperlukan
dalam proses pembuatan maupun bahan. Alat dan bahan tersebut diantaranya
·
Cetakan puding
·
Sendok dan garpu
·
Pisau
·
Bubuk Puding
·
Gula
·
Susu Kental Manis
Perusahaan tidak menggunakan karyawan
maupun tenaga kerja, namun tiap pemilik modal akan mendapat pembagian
keuntungan secara merata.
LAPORAN
KEUANGAN “GOOD DEAR”
Pengeluaran (Harga Pokok Penjualan) :
- Produk
Puding :
Biaya
variable : * Agar-agar 4 bks @ Rp 1.600 Rp
6.400
*
Gula Pasir 1/2 kg Rp
3.500
*
Susu kental manis 2 pcs Rp 2.600
*
minyak tanah Rp 700
*
air Rp 500
Rp13.700
Bahan-bahan
tersebut setelah diolah dapat menjadi 40 porsi puding yang dijual seharga Rp
500,- per porsi
Maka HPP tiap
porsi puding Rp 13.700/40= Rp 343
- Produk
Sate Usus
Biaya
variable : * Usus ayam Rp
11.000
*
Bumbu Rp 2.000
*
tusuk sate Rp 1.000
*
minyak tanah Rp 700
*
minyak goreng Rp 1.000
Rp
15.700
Setelah
mengalami pengolahan, bahan-bahan tersebut dapat menjadi 33 buah tusuk sate
yang dijual dengan harga Rp 500,- per tusuk
Maka HPP tiap
tusuk sate adalah Rp 15.700/33 = Rp 480
Total Biaya Variable (bahan baku ) : Rp 13.700
+ Rp 15.700 = Rp 29.400
Biaya tetap berupa : Sewa peralatan Rp 15.000
Pendapatan :
1. puding
terjual 37 porsi : Rp 500 x 37 = Rp 18.500
2. Sate usus
terjual 33 porsi : Rp 500 x 33 =
Rp 16.500
Rp 35.000
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan Rp 35.000
HPP (Rp
29.400)
Laba Rp 5.600
NERACA
AKTIVA
LANCAR
Kas 31.200
Bahan
AKTIVA
TETAP
Peralatan 15.000
|
MODAL
Modal
Rini 10.000
Modal
Nila 10.000
Modal
Nurul 10.000
Modal
Friska 10.000
Modal
Nurfi 10.000
Modal
Yustina 10.000
Modal
Nona 10.000
Laba
penjualan 5.600
|
JUMLAH 75.600
|
JUMLAH 75.600
|
BEP
Dalam Porsi Puding = Biaya Tetap : (Harga Per Unit –
Biaya Variabel Per Unit)
= 15.000 : (500 – 343)
= 96 porsi
Jadi,
Break Event Point dapat terjadi ketika kami dapat menjual 96 porsi puding
dengan harga Rp 500,-
Dalam Unit Sate =
15.000 : (500 - 480)
=
750 tusuk
Jadi,
dengan berdasarkan pada item sate usus, Break Event Point terjadi apabila kami
dapat menjual 750 tusuk sate dengan harga Rp 500,-
BAB 3
MARKET
ENVIRONMENT
3
.1 Latar Belakang
- Kebosanan yang
dialami anak-anak ketika berada di area kursus. Mereka membutuhkan jajanan yang
lain dari biasanya.
- Rasa lapar yang
diderita anak-anak kursus ketika kursus berlangsung. Mereka membutuhkan camilan
sebagai pengganjal perut.
- Lokasi
perusahaan yang terletak di tempat kurusus itu sendiri.
3.2
Kompetitor
- Ancaman
munculnya pendatang baru maupun plagiator.
- Terjadinya
peningkatan persaingan antar perusahaan di tempat yang sama.
3.3
Kondisi Kompetitif
- Eksternal : Belum ada yang menjual puding anak-anak
di tempat kursus.
- Internal :
Harga yang terjangkau, dan kemasan yang menarik dna berada di rumah yang
diselenggarakannya kursus..
3.4
Target Pasar
Lokasi Good Dear benar-benar strategis karena
berada di dalam rumah tempat diselenggarakannya kursus yang terletak di Jl.
Sidoyoso II Gg.III no.24 Surabaya. Target pasar yang perusahaan kami bidik
adalah anak-anak kurusus yang menginginkan camilan pengganjal perut di saat
bosannya kursus.
BAB 4
ANALISA SWOT
4.1
Strength ( Kekuatan Internal )
- Lokasi
yang super strategis.
- Rasa
lapar yang dialami anak-anak saat kursus.
- Puding
yang disimpan rapi dan dijaga kebersihannya.
4.2
Weakness ( Kelemahan Eksternal )
- Tidak
menggunakan dan memiliki karyawan yang banyak, sehingga produk terbatas.
- Tidak
biasa menjual puding apabila tidak diselenggarakan kursus.
- Adanya
vakum penjualan saat kursus libur.
- Belum
ada inovasi terkait produk yang dijual
4.3
Opportunity ( Kesempatan Eksternal)
- Belum
ada penjual sejenis yang menjual puding di area kursus.
4.4
Threat ( Hambatan Eksternal)
- Akan
muncul para pesaing, maupun perusahaan yang serupa.
- Kebosanan
anak-anak peserta kursus apabila terlalu sering membeli puding.
0 komentar:
Posting Komentar