Dalam kesempatan ini,
kelompok kami akan membahas mengenai usaha Martha Tilaar Group (MTG). MTG ini
resmi didirikan pada tahun 1971 oleh DR
(H.C.) Martha Tilaar yang
lahir di Gombong-Kebumen, Jateng, 4 September 1937. Peraih
gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang “Fashion and Artistry”
dari World University Tuscon, Arizona, AS tahun 1984, ini memulai operasi
bisnisnya dari titik nol. Bermula di garasi rumah ayahnya berukuran 6 x 4 meter,
terletak di Jakarta Pusat. Martha, yang semasa kecilnya dikenal sebagai gadis
tomboy dan ‘elek’ mendirikan sebuah salon kecantikan sederhana “Martha Salon”,
persis pada 3 Januari 1970. Di sini ia sekaligus membuat pula produk-produk
kecantikan dari bahan alam. Tak lama, dua tahun kemudian 1972 ia membuka salon
kedua di daerah Jakarta Selatan. Pada 22 Desember 1981 PT Martina Berto membuka
pabrik kosmetika pertama di Jakarta Timur yang diresmikan oleh Ny Nelly Adam
Malik saat itu istri Wakil Presiden Adam Malik. Menginjak tahun 1977 Martha Tilaar
menjajaki kerjasama dengan Theresia Harsini Setiady, dari PT Kalbe Farma
sekaligus pemiliknya. Mereka sepakat membuat perusahaan kosmetika dan jamu,
namanya PT Martina Berto, dan meluncurkan Sariayu Martha Tilaar sebagai produk
pertama. Tahun 1983 Martha Tilaar mendirikan PT Sari Ayu Indonesia ,
khusus sebagai distributor produk kosmetika Sariayu Martha Tilaar. Tahun 1986
Martha Tilaar kembali membuka pabrik kedua di daerah yang sama yang kali ini
diresmikan oleh Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri Wakil Presiden Umar
Wirahadikusumah. Sepanjang tahun 1988-1995 PT Martina Berto berkesempatan
mengakuisisi sejumlah perusahaan, seperti PT Kurnia Harapan Raya, PT Cempaka
Belkosindo Indah, PT Cedefindo, PT Estrella Lab, dan PT Kreasi Boga. Kemudian,
pada tahun 1999 Martha Tilaar beserta anggota keluarga berkesempatan membeli
seluruh saham PT Kalbe Farma yang ada pada PT Martine Berto. Total sampai tahun 2007, telah berhasil didirikan sekitar 42 franchise Martha Tilaar Salon and Day Spa di Indonesia maupun luar
negeri seperti Malaysia ,
Jepang, Hongkong serta sejumlah negara lainnya. Grup usaha ini memayungi
11 anak perusahaan dan mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan. hingga akhir tahun 2007 omzet Martha Tilaar Group (MTG)
mencapai angka Rp700 miliar. Karena perusahaan dapat mempertahankan pertumbuhan
lebih dari 20% pertahun selama lebih dari 5 tahun secara berturut-turut maka
bisnis tersebut tergolong pertumbuhan sangat cepat (Rapid Group Firm)
Perusahaan ini yang
menggunakan gaya kepemimpinan Indonesia dengan filosofi moral yaitu DJITU
(Disiplin, Jujur, Iman/inovatif, Tekun, Ulet) bagi segenap karyawan untuk
mencapai visi misi yang telah digariskan oleh perusahaan. Budaya di perusahaan
ini adalah KEKELUARGAAN. Peran atasan khususnya Martha adalah juga sebagai ibu.
Tegur sapa, keakraban dan saling mengenal antar karyawan MTG, yang kini
jumlahnya 6000 orang, adalah suatu keharusan. Dan MTGpun menerapkan sistem
REWARD dan PUNISHMENT bagi karyawan yang berprestasi dan tidak disiplin.
Cita-cita
yang ingin diwujudkannya oleh Martha Tilaar sendiri yakni menjadi Perusahaan
Kosmetik Terkemuka di Dunia yang Bernuansa Ketimuran dan Alami, melalui
pemanfaatan teknologi modern dan menempatkan penelitian dan pengembangan
sebagai sarana peningkatan nilai tambah bagi pelanggan. Kesuksesan yang diraih
oleh Martha Tilaar pun tidak luput dari berbagai macam tantangan. Adapun
tantangan yang dihadapi terutama adalah menjaga kualitas bahan baku yang dikarenakan produknya menggunakan
lebih dari 90% bahan alami berasal dari tumbuh-tumbuhan. Selain itu juga
mengubah image masyarakat Indonesia
yang memandang rendah produk local menjadi menjadi menghargai dan mencintai
produk dalam negeri. Serta tantangan lainnya
kepopularitasan obat herbal tradisional asal Tiongkok. Dan menjaga stabilitas harga
agar dapat bersaing dengan produk pesaing. Namun
pihaknya tetap optimis, bahkan di tahun 2008 ini Martha berobsesi untuk
meningkatkan laba hingga 20%.
Strategi
pertumbuhan yang diterapkan Martha Tilaar Group dibagi menjadi 2 yakni,
strategi pertumbuhan internal dan strategi pertumbuhan eksternal.
Strategi
Pertumbuhan Internal
-
Perkembangan
produk baru dari Martha Tilaar Salon Day Spa,
yakni Coffee Lemon Treatment, Chocolate Rose dan Stone Message Treatment
-
Perkembangan produk yang telah ada seperti perkembangan IPTEK, meningkatkan
kualitas produk dengan memadukan ekstrak jamu dan kosmetik dari bahan alami
dengan dengan teknologi modern.
-
Perkembangan
internasional
Martha
Tillar salon and Day Spa telah merambah pasar luar negeri seperti membuka
cabang di Malaysia, Jepang, Hongkong, Darussalam, Filipina dan Los Angeles, Amerika Serikat
serta sejumlah negara lainnya.
Strategi Pertumbuhan Eksternal
-
Strategi
dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan, seperti PT Kurnia Harapan Raya, PT
Cempaka Belkosindo Indah, PT Cedefindo
-
Karena
termasuk usaha yang sukses, Martha Tilaar Group memberikan merk dagang dan
methode berbisnis dalam bentuk franchising agar dapat lebih berkembang lagi dan
mendapatkan royalti.
Sekian
makalah yang dapat kami sampaikan mengenai pengelolaan dalam meningkatkan
pertumbuhan bisnis Martha Tilaar Group. Kami menyadari bahwa apa yang kami
sampaikan masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik, saran, dan masukan
positif yang membangun sangat kami nantikan dari para pembaca untuk melengkapi
informasi dalam makalah ini. Akhir kata kelompok kami mengucapkan terima kasih
atas perhatiannya dan semoga makalah ini dapat berguna bagi kelompok kami
khususnya dan para pembaca pada umumnya.
REFERENSI :
-
Media Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar