Pages

Rabu, 03 Desember 2014

Tugas Essay Manajemen Pemasaran : PERANG TARIF HARGA OPERATOR


Belakangan ini persaingan tarif telepon selular sudah semakin marak. Tawaran-tawaran menarik dari operator, mulai tarif murah per menit, perdetik bahkan sepuasnya (asalkan sambungan tidak putus ditengah jalan, jika demikian pelanggan akan memulai tarif baru dari awal ) agaknya semakin membingungkan konsumen untuk menentukan tarif mana yang sebenarnya lebih murah.
Seperti diketahui, harga adalah satu-satunya faktor dari 4P (bauran pemasaran) yang dapat dirubah dan dirasakan pengaruhnya dengan seketika. Tidak seperti faktor yang lain seperti, produk, distribusi atau promosi, harga adalah satu-satunya faktor bauran pemasaran yang menghasilkan pemasukan ke perusahaan (creating revenue), sedan 3P yang lain (produk, place, promotion) adalah biaya (costs ). Jadi jelas sangatlah nikmat untuk berkompetisi lewat harga, apalagi jika operator besar dengan modal yang besar pula karena terbukti efisien (tepat sasaran, setidaknya pada jangka pendek) dan hasilnya anda bisa lihat seketika.
Biasanya sebelum konsumen membeli suatu produk baru, mereka akan melalui beberapa tahapan seperti, pengenalan (awareness), ketertarikan (interest), pertimbangan (evaluation), pencobaan (trial) dan pemakaian/penolakan (adopt/reject). Agaknya dengan iklan-iklan tersebut pelaku pasar hendak mencari jalan pintas untuk mendorong konsumen hingga ke tahap interest (ketertarikan) dalam waktu singkat, sedang yang harus disadari masih ada beberapa tahap lagi yang sangat krusial seperti, evaluasi, pencobaan dan pengambilan, yang mana perlu usaha extra dari sekedar menawarkan harga murah.
Perang harga tersebut mungkin saja dinikmati oleh konsumen tapi sebenarnya jika dibiarkan lebih lanjut hal ini bisa mengarah ke situasi-situasi tertentu, suatu keadaan dimana kedua belah pihak tidak akan diuntungkan. Pelaku bisnis tentunya akan dipaksa beroperasi dengan margin rendah karena pasar yang sangat kompetitif. Kebanyakan konsumen yang diuntungkan justru konsumen lama bukan konsumen baru, hal ini dikarenakan mereka sudah lebih kenal (aware) dengan brand tersebut.
Konsumen tentunya tidak dapat melihat perbedaan (differensiasi) yang mendasar diantara produk yang ditawarkan operator karena semua hanya berbeda pada harga saja. Sehingga mudah ditebak, konsumen akan menjadi tidak loyal dan hanya membeli sewaktu ada promosi saja.


Pelaku bisnis operator telekomunikasi yang tepat hendaknya berani mengambil inisiatif untuk mendifferensiasikan produknya, membuat segmentasi yang jelas, membangun ekuitas brandnya, di pasar yang ’akan menuju ke arah komoditas ini’ sehingga mendapat keuntungan dari margin yang lebih besar dari pelaku pasar yang lain. Mereka tidak hanya memperhatikan investasi pada harga saja tapi juga tidak melupakan investasi lain untuk membangun kekuatan merek. Dengan demikian mereka akan memiliki konsumen yang lebih loyal dan tidak termotivasi karena harga saja.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

Ini adalah aneka tugas kuliah yang saya kerjakan dan saya dapatkan saat kuliah Manajemen tahun 2006 hingga lulus. Hampir sepuluh tahun yang lalu. Koreksilah dahulu, cocokkan dulu dengan bahasannya dan jangan asal kopi-paste, karena bisa saja edisi bukunya berbeda sehingga soal-soalnya berbeda dan akhirnya jawabannya juga berbeda. Adanya gini, jangan minta lebih. Kalau mau perfect ya kerjakan sendiri. Tugas-tugas saya ini hanya sebagai penunjang yang fungsinya supporting, bukan sebagai tulang punggungnya. Gunakan dengan bijak, semoga bermanfaat.

About