Bab 8
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah mengidentifikasi tanggung juawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri.
Bagan Organisasi adalah suatu diagram yang memperlihatkan iteraksi tanggung jawab para karyawan.
Alur Perintah adalah mengidentifikasi posisi pekerjaan, kepada setiap tipe karyawan bertanggung jawab.
Wewenang Dewan Direksi
Setiap persahaan memiliki dewan direksi. Dewan Direksi adalah beberapa orang eksekutif yang bertanggung jawab memantau kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi yang lain.
Dewan direksi ada 2, yaitu :
© Anggota Dewan Direksi Dalam
Anggota dewan yang merangkap sebagai manajer perusahaan
© Anggota Dewan Direksi Luar
Para anggota dewan bukan manajer perusahaan.
Jangkauan Pengawasan
Disebut juga Spent of Control atau Jenjang Pengawasan. Manajemen puncak menentukan jangkauan pengawasan. Jangkauan pengawasan adalah jumlah karyawan yang berada di bawah setiap jenjang manajer. Jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer hanya mengawasi beberapa karyawan, maka struktur memiliki jangkauan yang luas.
Jika sebuah perusahaan memiliki banyak karyawan yang melaksanakan tugas sederhana, maka jangkauan pengawasan luas yang digunkana, karena para karyawan dengan mudah dapat dikelola oleh satu atau dua orang manajer. Dalam sebuah perusahaan yang memiliki tugas-tugas yang sangat berbeda, maka diperlukan para manajer yang memiliki berbagai ketrampilan untuk dapat mengelola berbagai tugas itu. Hal ini mngekibatkan jangkauan pengawasan yang sempit.
Sentralisasi
Sentralisasi adalah sebagian besar wewenang perusahaan berada pada para manajer tingkat tinggi.
Desentralisasi
Desentralisasi adalah wewenang terbagi antara berbagai divisi atau para manajer. Bentuk ekstrem dari desentralisasi adalah otonomi, dimana divisi diperbolehkan membuat keputusan sendiri dan berpihak secara independen.
Keuntungan
|
Kerugian
|
Ø Menurunkan biaya operasi karena gaji karyawan yang tidak diperlukan dapat dihapus
Ø Memeprcepat proses pembuatan keputusan, karena karyawan tingkat yang lebih bawah diberi lebih banyak kekuasaan
Ø Memotivasi beberapa karyawan dengan memberikan lebih banyak tanggung jawab kepada mereka
Ø Memungkinkan para karyawan yang sangat terlibat dalam produksi produk tertentu untuk memberikan masukan mereka
|
Ø Memaksakan para manajer untuk membuat keputusan besar meskipun mereka tidak memiliki pengalaman dan kemampuan untuk itu
Ø Ada kemungkinan para pengemban tugas tidak mampu untuk menyelesaikan tugas mereka
Ø Bagi karyawan yang tidak mampu bisa saja mereka malah menghindar dari tugas.
|
Jabatan Lini vs Staf
Jabatan lini dibentuk untuk membuat keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik.
Jabatan Staf dibentuk untuk mendukung usaha-usaha dari jabatan lini.
Organisasi Lini adalah struktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini dan tidak ada jabatan staf.
Sedangkan Organisasi lini dan staf adalah struktur organisasi yang terdiri baik jabatan lini dan staf serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang lebih tinggi.
Struktur Organisasi Informal
Struktur Organisasi Informal adalah jaringan komunikasi informal diantara para karyawan perusahaan.
Keuntungan
|
Kerugian
|
« Para karyawan yang memerlukan bantuan untuk melaksanakan tugas dapat memperolah manfaat dari karyawan lain. Jika karyawan harus mencari bantuan melalui struktur formal mereka harus melalui atasan mereka. Jika yang bersangkutan tidak ada di tempat atau tidak bisa dihubungi, maka proses produksi menjadi lambat.
« Memungkinkan para karyawan saling menggantikan, yang dapat meastikan rugas selesai pada saatnya.
« Mengurangi keterlibatan manajer
« Persahabatan antar karyawan yang menjadi alasan umum dan faktor keraguan untuk mencari pekerjaan lain.
|
« Karyawan dapat memperoleh informasi yang belum tentu benar dan kurang tepat yang dapat merugikan perusahaan.
« Informasi yang tidak menguntungkan dengan dampak negatif cenderung tersebar lebih cepat dan lebih luas melalui struktur informal daripada informasi yang menguntungkan.
|
Metode Membentuk Departemen Tugas
Membentuk Departemen adalah menyerahkan tugas dan tanggung jawab pada departemen yang berbeda-beda. Cara yang terbaik untuk membentuk departemen tergantung karakteristik bisnis. Ada 4 metode :
¶ Departemen Per Fungsi
Jika perusahaan membuat departemen per fungsi, maka perusahaan tersebut mengalokasikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi para karyawan.
¶ Departemen Per Produk
Biasanya terdapat di perusahaan yang bayak produknya. Tugas dan tanggung jawab dibagi menurut tipe produk yang dihasilkan.
¶ Departemen Per Lokasi
Tugas dan Tanggung jawab dapat juga berbentuk departemen per lokasi, dengan mendirikan kantor regional, untuk mengelola daerah geografis yang spesifik.
Jika suatu perusahaan membuat departemen per lokasi, biaya yang timbul di setiap lokasi lebih mudah diperkirakan. Hal ini menyebabkan perusahaan dapat mengidentifikasi lokasi yang telah memperlihatkan kinerja yang memuaskan, sebagai masukan untuk menentukan lokasi mana yang dapat memperluas bisnis mereka.
¶ Departemen Per Pelanggan
Perusahaan memiliki divisi terpisah sesuai dengan tipe pelanggan. Sabagai contoh, beberapa perusahaan penerbangan memiliki divisi reservasi terpisah, untuk secara khusus berfokus pada perjalanan rombongan.
0 komentar:
Posting Komentar